Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 151091 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Risdianti Wastiani
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
S29673
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Akhata
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
S29754
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sanny Suprihono
"Pada penelitian ini digunakan senyawa H3PW12O40, salah satu jenis heteropoli asam, dengan support silika (5102). Katalis ini mempunyai sifat unik, dapat mereaksikan etanol tidak hanya dipemukaan (umumnya katalis lain) tapi jugs di dalam ruah (bulk) katalis. Katalis ini menyerap kuat etanol dan eter, tapi tidak etilen. Sebelum direaksikan, dilakukan karakterisasi inframerah dari luas permukaan. Variasi yang dilakukan dalam uji reaksi yaitu temperatur, waktu kontak (W/F), dan Ioading katalis (persen masse H3PW12O40 dalam katalis H3PW12O40/SiO2). Untuk vaxiasi temperatur dan loading katalis, diambil pads harga W/F tetap, 66700 gr-kat.detik/mol.
Reaksi dehidrasi etanol ke etilen terjadi melalui reaksi simultan melalui eter sebagai produk intermediate dan konversi langsung etanol ke etilen. Reaksi etanol ke eter dominan pads temperatur relatif rendah (< 125 °c). Pada Temperatur lebih tinggi, reaksi eter ke etilen menjadi lebih dominan.
Katalis H3PW12O40 tanpa penyangga, pada temperatur dibawah 150 °c keaktifannya turun dengan cepat dibanding katalis H3PW12O40/SiO2. Produk eter Iebih banyak diperoleh pads loading katalis lebih rendah. Kondisi optixnurn dari konversi etanol ke etilen dan eter, dari penelitian ini, yaitu : W/F - 66700 gr-kat.detik/mol dan loading 56.86%. Untuk produk etilen =200 °c dengan konversi 99% dem selektivitas 99%. Sedangkan eter pada T = 125 °c dengan konversi 48% dan fraksi mol eter 28 %"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48881
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yohana Fransiska Susanti
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauziyah
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48890
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laode Sulaiman
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48918
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudirman
"Katalis berperan penling dalam industri guna meningkatkan kinerja proses kimia di dalamnya. Katalis membantu dalam mempercepat reaksi kimia mencapai kesetimbangannya, meningkatkan jumlah produk dan meningkatkan efisiensi biaya proses. Penggunaan katalis yang tepat akan mengoptimalkan suatu sintesa proses kimia. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan aktivitas katalis adalah mengoptimalkan rasio dari komponen-komponen penyusun katalis.
Penelitian ini mempelajari pengaruh rasio B/(Al+B) terhadap sifat katalitik katalis Alumina-Aluminum Barat (Al2O3-AlBO3 atau AAB) pada reaksi dehidrasi etanol. Preparasi AAB dilakukan dengan variasi mol B/(Al+B) sebcsar 0.05, 0.2, 0.4, 0.5 dan 0.6 Uji karakterisasi katalis tersebut menggunakan metode XRD. Hasil analisisnya menunjukkan bahwa bentuk struktur kelima jenis katalis AAB tersebut adalah amorf dimana penambahan atom Boron menyebabkan perubahan struktur katalis dari fasa kristalin oksida muminya menjadi struktur amorf AAB.
Hasil uji aktifitas katalis pada reaksi dehidrasi etanol menunjukkan bahwa besarnya rasio B(Al+B) mempengaruhi kemampuan katalis AAB dalam mengkonversi etanol. Semakin besar rasio tersebut menyebabkan konversi etanol, yield produk etilen dan dietil-eler semakin tinggi pula. Katalis AAB-0.6 dengan rasio B/(Al+B) = 0.6 merupakan katalis yang memberikan konversi etanol dan yield produk terbesar pada semua temperatur reaksi, dengan urutan AAB-0.6>AAB-0.5>AAB-0.4>AAB-0.2>AAB-0.05.
Dengan menggunakan W/F = 0.2456 gr. katalis det/ml, diperoleh konversi etanol terbesar 76.7% pada temperatur 425°C. Yield etilen maksimum sebesar 76.7% diperoleh pada temperatur yang sama dengan selektivitas 100%. Sedangkan yield dietil-eter maksimum adalah 12.0% pada temperatur 315°C dengan selektifitas maksimum 55%. Semakin besar rasio B/(Al+B) mempercepat terjadinya shift selectivity dari produk dehidrasi etanol.
Reaksi dehidrasi etanol terjadi secara seri dan paralel dengan etilen sebagai produk akhir dan dietil-eter sebagai produk antara. Reaksi ini berkatalis asam, sehingga keasaman yang tinggi menyebabkan reaksi pembentukan produk akhir (reaksi pembentukan etilen) menjadi lebih dominan. Keasaman yang tinggi dapat diperoleh dengan meningkatkan kandungan boron dalam katalis AAB."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S50810
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry
"Produksi etilen sebagian besar (97%) melalui proses perengkahan (cracking) thermal naphta. Namun demikian, naphta adalah bahan baku tak terbarukan, sehingga diperlukan altematif bahan baku dan proses yang lain untuk produksi etilen. Reaksi dehidrasi etanol menjadi etilen merupakan reaksi yang diharapkan menjadi sumber alternatif produksi etilen.
Perancangan reaktor bench scale atau pilot untuk dehidrasi etanol, perlu dilakukan untuk memenuhi tujuan di atas. Upaya pengembangan reaktor tersebut tidak mudah dan memerlukan banyak biaya. Oleh karena itu sebelum kegiatan perancangan dilakukan, perlu dibuat model persarnaan reaktor dan dilakukan simulasi untuk mengetahui pengaruh kondisi operasi terhadap unjuk kerja reaksi.
Pada makalah ini dilakukan simulasi reaksi dehidrasi etanol dalam reactor fixed bed, sebagai reaktor katalitik heterogen. Model kinetika reaksi yang digunakan pada simulasi ini, berdasarkan kinetika reaksi yang dilaporkan oleh Akaratiwa. Aliran gas dalam reaktor hanya pada arah aksial (plug flow). Simulasi pada skala pelet dilakukan untuk mendapatkan faktor efektifitas yang digunakan sebagai fuktor koreksi korelasi kinetika pada simulasi skala reaktor. Pada skala reaktor diperoleh tiga persamaan diferensial dari nerasa massa, dan satu persamaan diferensial dari neraca momentum. Seluruh persamaan diferensial itu dipecahkan dengan metode Runge Kutta-Gill.
Hasil simulasi menunjukkan, pada kondisi operasi P=1 atm dan T=673 K dihasilkan produk etilen maksimum dengan selektifitas 96,4%, yield 92,4%, dan konversi etanol 95,8%. Produk eter maksimum dihasilkan dengan dengan selektifitas 14,7%, yield 14,39% dan konversi etanol 97,68% pada P=9 atm, dan T=673 K.
Dengan demikian reaktor isotermal untuk reaksi dehidrasi etanol dapat menghasilkan produk etilen optimum pada kondisi operasi P=1 atm dan T=673 K, dengan dimensi reaktor : L = 3 m, D reaktor = 10 cm dengan diameter pelet katalis 0,5 cm."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49234
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>