Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54237 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aris Eka Utama
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
S29668
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Panjaitan, James D. Rudolf
"Indonesia terkenal sebagai negara kepulauan, terletak di bagian dunia
yang beriklim tropis, hal ini memungkinkan Indonesia memiliki berbagai jenis
tanaman yang berpotensi memiliki nilai ekonomis tinggi. Salah satu dari
tanaman yang memiliki nilai potensi ekonomi tinggi itu adalah tumbuhan
Vanilla. Vanili terkenal di seluruh dunia akan aromanya yang harum. Oleh
karena ketenarannya inilah vanilli banyak dipakai sebagai pewangi (aroma)
pada makanan seperti pada roti, minuman, es krim, dll. Selain itu juga
digunakan pada kosmetika seperti pada pewangi bedak, parfum, dll. Sumber
utama vanilli diperoleh dari buah vanilla dengan cara diekstraksi dan diisolasi
dari tumbuhan Vanilla jenis Vanilla Planifolia A., spesies anggota keluarga
Anggrek, yang dapat ditemukan di daerah Meksiko, Madagaskar, Reunion,
Jawa, Bali, Sulawesi Selatan dan Tahiti. TerdapSt banyak metoda reaksi
sintesis vanili yang sudah berhasil diteiiti seperti dari Metoda reaksi Reimer-
Tiemann, Sintesis Gatterman. Penataan ulang Fries, Reaksi Sandmeyer dan
metoda reaksi Riedel. Ada yang menggunakan bahan dasar dari Eugenol, ada yang menggunakan Guaiakol. Koniferin, Lignin dan sebagainya. Metoda reaksi
sintesis Vanili melalui bahan dasar Guaiakol memiliki keistimewaan, dimana
proses kondensasi asam giioksaiat secara ekslusif akan masuk pada posisi
para terhadap gugus hidroksi! dan berada posisi meta terhadap gugus metoksi
guaiakol. Sintesis vanilli dari guaiakol melalui varian baru reaksi Riedel dengan
pembentukan asam giioksaiat in situ dari asam dikloroasetat, dilakukan dalarni
3 tahapan reaksi. Tahapan pertama adalah proses kondensasi asam giioksaiat
dengan guaiakol menjadi asam 4-liidroksi-3-metoksi mandelat. Tahapan kedua
adalah proses oksidasi asam 4-Hidroksi-3-metoksi mandelat menjadi asam 4-
Hidroksi-3-metoksi karboksilbenzoat (asam vaniloil format). Tahapan ketiga
adalah proses dekarboksilasi asam 4-Hidroksi-3-metoksi karboksilbenzoat
fmenjadi
vanili. Penelitian ini bertujuan untuk mencari alternatif baru metode
reaksi sintesis vanili dari guaiakol, melalui varian baru reaksi Riedel.
Pembentukan asam giioksaiat secara in situ bermaksud untuk memberikan
informasi terkini dan menjadi bahan perbandingan terhadap produk vanillii yang
terbentuk"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Siahaan, Baha
"Selain diperoleh dari buah vanilla dengan cara isolasi, vanili juga dapat
diperoleh dengan cara sintesis. Salah satu bahan dasar dalam sintesis vanili adalah
guaiakol yang merupakan komponen utama dari tumbuhan Guaiacum spp.
Pada prinsipnya sintesis vanili dari guaiakol melalui penataan ulang Fries
dilakukan dalam empat tahapan reaksi. Tahapan pertafna adalah asetilasi guaiakol
membentuk guaiakol asetat. Tahapan kedua reaksi penatan ulang Fries guaiakol
asetat membentuk apocynin. Tahapan ketiga adalah reaksi oksidasi apocynin
membentuk asam vaniloil format. Tahapan keempat adalah reaksi dekarboksilasi
asam vaniloil format menjadi vanili.
Penelitian ini bertujuan rnituk mensiiitesis vanili dari guaiakol melalui reaksi
penataan ulang Fries serta mempelajari dan mengamati reaksi yang terjadi dalam sintesis tersebut. Reaksi asetilasi menggunakan anhidrida asetat yahg dikatalis oleh
asam sulfat. Pada tahapan reaksi penataan ulang Fries menggunakan AICI3 anhidrat.
Pada tahapan oksidasi menggunakan nitrobenzena dalam suasana basa. Sedangkan
pada tahapan oksidasi menggunakan A'", dimetil -p- toluidin.
Produk reaksi asetilasi dari guaiakol yaitu adalah 96,98% guaiakol asetat.
Produk reaksi penataan ulang Fries guaiakol asetat adalah 46,98 % apocynin. Produk
oksidasi apocynin menghasilkan 80,05 % asam vaniloil format. Sedangkan produk
vanili yang dihasilkan dari reaksi dekarboksilasi asam vaniloil format adalah 91,84 %
atau 33,49 % dari substrat awal guaiakol."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noor Laela
"Lakase (EC 1.1 0.3.2) adalah enzim yang dapat mengkatalisis reaksi oksidasi dari substrat yang kaya akan elektron seperti gua.iakol. Lakase menggunakan oksigen sebagai oksidan sehingga senyawaan fenolik menjadi radikal fenoksi yang akan menghasilkan reaksi coupling oxidative membentuk polimer fenolik. lsolasi enzim lakase dilakukan dari jamur Phel/inus gi/vus yang merupakan jamur pelapuk putih. Enzim kasar lakase yang diperoleh " memiliki aktivitas spesifik sebesar 15,02 uniUmg protein. Hasil reaksi guaiakol yang dikatalisis lakase (ekstrak kasar), selanjutnya diekstraksi dengan etil setat dan didapatkan cairan kental berwarna merah seberat 3,81 gram (4,28%). Analisis dengan KL T silikagel menghasilkan 4 spot dengan Rf 0,20; 0,46; 0,57 dan 0,63. Senyawaan hasil reaksi dimurnikan dengan menggunakan kromatografi kolom silika gel. Didapatkan kristal hasil reaksi yang ben.varna putih kecoklatan dengan titik leleh 84-85 °C. Analisis lanjutan terhadap kristal hasil reaksi menggunakan spektrofometer UV, FTIR I I dan GCMS menunjukkan nilai m/z = 246, yang dibandingkan dengan database menunjukkan bahwa kristal. hasil reaksi adalah senyawa 4,4' - biguaiakol. Senyawa hasil reaksi diuji aktivitas antioksidannya menggunakan ' metode bleaching fJ-karoten. Hasil pengujian menunjukkan aktivitas senyawa .. hasil reaksi lebih kuat dibandingkan dengan senyawa asalnya yaitu guaiakol "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Lakase (EC 1.10.3.2) adalah enzim yang dapat mengkatalisis reaksi
oksidasi dari substrat yang kaya akan elektron seperti guaiakol. Lakase
menggunakan oksigen sebagai oksidan sehingga senyawaan fenolik menjadi
radikal fenoksi yang akan menghasilkan reaksi coupling oxidative membentuk
polimer fenolik. Isolasi enzim lakase dilakukan dari jamur Phellinus gilvus
yang merupakan jamur pelapuk putih. Enzim kasar yang diperoleh memiliki
aktivitas spesifik sebesar 15,02 unit/mg protein. Hasil reaksi guaiakol yang
dikatalisis lakase (ekstrak kasar), selanjutnya diekstraksi dengan etil asetat
dan didapatkan cairan kental berwarna merah seberat 3,81 gram (4,28%).
Analisis dengan KLT silika gel menghasilkan 4 bercak dengan Rf 0,20; 0,46;
0,57 dan 0,63. Senyawaan hasil reaksi dimurnikan dengan menggunakan
kromatografi kolom silika gel. Didapatkan kristal hasil reaksi yang berwarna
putih kecoklatan dengan titik leleh 84 – 85 oC. Analisis lanjutan terhadap
kristal hasil reaksi menggunakan spektrofometer UV, FTIR dan GCMS
menunjukkan nilai m/z = 246, yang dibandingkan dengan database
menunjukkan bahwa kristal hasil reaksi adalah senyawa 4,4’ – biguaiakol.
Senyawa hasil reaksi diuji aktivitas antioksidannya menggunakan metoda
bleaching b-karoten. Hasil pengujian menunjukkan aktivitas senyawa hasil
reaksi lebih kuat dibandingkan dengan senyawa asalnya yaitu guaiakol. "
[Universitas Indonesia, ], [2005, 2005]
S30588
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rika Dwivita Sari
"Sintesis vanili dari eugenol membutuhkan dua tahap reaksi, yaitu
isomerisasi eugenol menjadi isoeugenol kemudian dilanjutkan dengan
oksidasi isoeugenol menjadi vanili. Isomerisasi eugenol dilakukan dengan
menggunakan katalis KOH dan pelarut etilen glikol dan etanolamin. Dari hasil
isomerisasi, persentase isoeugenol total yang didapatkan adalah 86,33%
dengan persentase c/s-isoeugenol 28,29% dan persentase trans-isoeugenol
58,04%.
Katalis V205-l\/lo03 merupakan katalis yang sering digunakan pada
reaksi oksidasi katalitik. Pembuatan katalis V2O5-M0O3 dilakukan dengan
impregnasi larutan ammonium molibdat ke dalam larutan ammonium metavanadat dengan perbandingan mol V/Mo adalah 9/1, yang kemudian
dikalsinasi pada suhu 550®C agar diperoleh katalis oksida biner. Katalis yang
terbentuk di analisis dengan XRD.
Katalis V2O5-M0O3 yang diperoleh di uji daya katalitiknya pada reaksi
oksidasi isoeugenol menjadi vanili. Reaksi oksidasi isoeugenol dilakukan
dengan memvariasikan berat katalis dan waktu reaksi. Dari hasil oksidasi,
diperoleh kondisi optimum, yaitu pada berat katalis 2 g dan waktu reaksi 10
jam dengan persentase vanili 3,15%. Hasil isomerisasi dan hasil oksidasi di
analisis dengan FTIR dan kromatografi gas."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>