Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139893 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 2000
S29709
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Hendra Raharjo
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
S29758
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhi Rahadi
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
S29663
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
David Salim
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
S29745
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herman Usman
"Rosin diperoleh dari basil destilasi oleoresin yang berasal getah pohon pinus. Spesies pinus yang menghasilkan rosin di Indonesia adalah Pinus merkusii Jung et de Vries. Spesies ini telah di usahakan secara besar- besaran untuk tujuan produksi kayu dan rosin. Peranan rosin sebagai komoditi ekspor menjadi sangat · penting, sebab permintaan yang terns meningkat, untuk keperluan industri kertas, cat, sabun dan lem. Sebagaimana diketahui, komposisi asam resin dalam rosin yang dihasilkan oleh Pinus merkusii mempunyai kekhasan yang berbeda dari pinus - pinus lain. Komponen terbesar dari asam - asam resin pada rosin indonesia adalah levopimarat, palustrat, isopimarat dan abietat. Yang lebih khas dari rosin Indonesia adalah kandungan asam levopimarat dan asam merkusatnya, dimana kedua asam ini tidak terdapat pada rosin lain. Asam levopimarat mempunyai struktur cis diena, karenanya prinsip reaksi ''Diels -Alder" akan berlaku terhadap senyawa ini. Asam levopimarat akan bereaksi dengan maleat anhidrat memberikan senyawa asam maleopimarat. Asam inaleopimarat merupakan suatu bahan " paper sizing " yang baik. Pada penelitian ini telah dilakukan pembuatan bahan " paper sizing " dari rosin Sindang Wangi kualitas WW dan WG, yakni dengan mereaksikan rosin WW maupun WG dengan maleat anhidrat dengan perbandingan ekivalesi 1 : 3 pada suhu 180 °C untuk rosin WW dan 1 : 1 pada suhu 230 °C untuk rosin WG secara termal. Bahan" paper sizing " yang terjadi dianalisis dengan kromatografi gas. Analisis kuantitatif dengan metode normalisasi internal, diperoleh kadar asam maleopimarat dalam bahan " paper sizing " rosin WW sebanyak 31,9 % dan dalam bahan " paper sizing "rosin WG sebanyak 18,4 %. Dilakukan pengujian mutu bahan " paper sizing " yang dibuat dari rosin tersebut, yang meliputi uji titik lunak, bilangan asam, bilangan penyabunan dan bilangan iod. Dari hasil uji mutu, dapat dinyatakan, bahwa bahan " paper sizing " yang dibuat dari rosin WW maupun WG mempunyai mutu yang cukup baik.

Indonesian rosin is obtained from the distilation of oleoresin yielded by the living pine trees. The species of pine producing rosin in Indonesia is Pinus merkusii Jung et de Vries. This species has been planted hugly for wood and rosin production purposes. The role of rosin as export commodities becomes more and more important, because of consumption has also increased rapidly due to the development of paper, paint, soap and glue industries. It is known that acid composition of rosin produced from Pinus merkusii has ~haracteristics which differs from other pines. The largest component of acid in Indonesian rosin is levopimaric, palustric, isopimaric and abietic. The most characteristic of Indonesian rosin which differ from pine is levopimaric and mercusic acids content. The Diels - Alder reaction is the addition of an a, ~ - unsaturated carbonyl ·compound, or dienophile, to a conyugated diene such as found in the abietic - type acids. Of the four abietadienoic acids, only levopimaric acid reacted with maleic anhydride. The reaction with maleic anhydride is commonly called maleation and the product called maleopimaric acid. The maleopimaric acid is a good paper sizing agent. In this experiment, paper sizing agent has been made from Sindang Wangi rosin WW and WG quality. There is evidence for optimal conditions of the WW rosin reacted by maleic anhydride with equivalence each others on a 1 : 3 at 180 °C, and on a 1 : 1 at 230 °C for WG rosin. The paper sizing agent which has been made is analysed by gas chromatography. Quantitative analysis using the internal normalize method. Result of analysis are 31,9% for WW and 18,4% for WG. Softening point, acid value, saponification value and iodine value of the paper sizing are measured. Test result, indicated that the paper sizing agent which has been made from WW and WG rosin are a good one.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
T40321
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atyka Yuliastuti
"Pada penelitian ini, digunakan enzim lakase yang diisolasi dari jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Reaksi kopling oksidatif dilakukan terhadap senyawa isolat Mesua kunstleri dalam medium bifasa (etil asetat : buffer fosfat = 4:1) dengan hidrokuinon sebagai mediator. Pemurnian produk reaksi dengan KLT preparatif menghasilkan suatu isolat yang selanjutnya diidentifikasi dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis, FT-IR dan LC-MS. Hasil analisis LC-MS menunjukkan telah terbentuk suatu senyawa baru yang diduga merupakan hasil penggabungan dari senyawa isolat Mesua kunstleri dengan nilai m/z = 803,549 pada waktu retensi 4,102- 4,269 menit. Hasil dari uji antioksidan dan alelopati menunjukkan bahwa senyawa produk reaksi memiliki aktivitas yang lebih rendah dibandingkan dengan senyawa isolat Mesua kunstleri, disebabkan struktur dari senyawa produk reaksi yang lebih sterik.

Enzyme laccase that isolated from white oyster mushroom (Pleurotus ostreatus) is used for oxidative coupling reaction from Mesua kunstleri's compound. The reaction was done using biphasic medium (ethyl acetate : phosphate buffer = 4:1) and used hydroquinone as mediator. Product of reaction was purified by TLC preparative and then identified by UV-Vis spectrophotometer, FT-IR and LC-MS. The LC-MS analysis showed the new compound from coupling reaction Mesua kunstleri’s compound with m/z value = 803,549 at retention time 4,102- 4,269 minutes. The product reaction showed lower activity in assay of antioxidant and allelopathy compared with origin Mesua kunstleri's compound, that presumed in relation with steric hindrance of phenolic functional groups."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S30719
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S49463
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aegerin Hafiz Sucipto
"Limbah dari distilasi vakum kilang minyak mentah di Indonesia masih belum dimanfaatkan sepenuhnya. Vacuum residue memiliki potensi untuk digunakan sebagai bahan baku untuk menghasilkan mesophase pitch dengan menghilangkan kandungan asphaltene dengan heksana sebagai ekstraktan asphaltene, kemudian diikuti dengan metode polimerisasi termal dilakukan secara isotermal dalam waktu tertentu. Mesophase pitch dianggap sebagai prekursor yang sangat baik untuk membuat berbagai macam produk rekayasa karbon industri canggih seperti serat karbon, needle coke, dan anoda baterai Li-ion. Untuk meningkatkan tingkat polimerisasi senyawa aromatik, dalam penelitian ini, vacuum residue dihilangkan lalu dicampur dengan dengan gondorukem, residu dari distilasi getah pohon pinus yang mengandung cycloparaffin, conjugated double bond, dan karboksil, sebelum polimerisasi. Polimerisasi berlangsung pada reaktor tangki berpengaduk, dengan kondisi operasi 350oC, laju alir N2100 mL/menit, holding time 30 menit dan heating rate 5oC/menit. Jumlah gondorukem yang dicampur dengan deasphalted vacuum residue bervariasi pada 0 , 5 , 10 , 15 . Persentase aromatik dari mesophase pitch yang dihasilkan adalah 3,1-5,2 dengan ukuran krsitalin 39,2-44,4 dan interlayer distance 4,12 .

Waste from vacuum distillation of crude oil refineries in Indonesia is still not fully utilized. Vacuum residue has the potential to be used as a feedstock to produce mesophase pitch by removing its asphaltene content with n hexane as asphaltene extractant, then followed by thermal polymerization method performed isothermally for a certain time. Mesophase pitch is regarded as an excellent prekursor for making a wide variety of industrial and advanced engineering carbon products such as carbon fibers, needle coke, Li ion battery anodes and many more. In order to improve level of polymerization of aromatic compounds, in the current research, deasphalted vacuum residue was mixed first with gum rosin, a residue of pine trees containing conjugated double bonds, prior to polymerization. Polymerization occurs in a stirred tank reactor, with operation condition 350oC, N2 flowrate 100 mL min, holding time 30 minutes and heating rate 5oC min. The amount of gum rosin mixed with deasphalted vacuum residue was varied at 0 wt, 5 wt, 10 wt, 15 wt. The resulted mesophase pitch consist aromatic within the range of 3.1 5.2 with crystallite size between 39.2 44.4 and 4.12 interlayer distance. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Maulida
"ABSTRAK
Prekursor dalam proses pembuatan karbon material adalah mesophase pitch, yang dapat dihasilkan dari vacuum residue (VR). Karbon aktif secara luas telah digunakan dalam bidang otomotif, dirgantara, dan komposit. Sebagai produk bawah distilasi minyak bumi, VR masih rendah pemanfaatannya dan berakhir hanya sebagai limbah. VR memiliki potensi sebagai bahan baku karena biayanya yang murah dan mengandung aromatik dan alifatik. Gondorukem yang ditambahkan dapat meningkatkan hasil mesophase pitch karena kandungan ikatan ganda terkonjugasinya. Pembentukan mesophase pitch dilakukan dengan metode ­co-pyrolisis di dalam reaktor berpengaduk pada suhu 450℃ dengan kondisi aliran gas nitrogen sebesar 100 mL/menit dengan laju pemanasan 5oC/menit dan ditahan selama 120 menit. Jumlah gondorukem yang ditambahkan sebesar 5, 10, dan 15 % dari bobot VR. Hasil prekursor didapatkan yield pada VR-G0%, VR-G5%, VR-G10%, VR-G15% secara berurutan sebesar 21,31; 23,61; 27,11; dan 29,60%. Untuk nilai indeks aromatisitas secara berurutan sebesar 0,375; 0,346; 0,344; dan 0,322. Nilai rasio atom C/H secara berurutan sebesar 2,43; 2,37; 2,28; dan 2,01. Prekusor kemudian diaktivasi dan dikarbonisasi. KOH dengan rasio 3:1 digunakan sebagai activating agent untuk prekursor karbon aktif yang selanjutnya dikarbonisasi di dalam reaktor tubular pada suhu 700℃ dengan laju pemanasan 5oC/menit dan ditahan selama 120 menit dan kondisi pada aliran gas nitrogen sebesar 100 mL/menit. Karbon aktif yang dihasilkan memberikan luas permukaan yang meningkat seiring dengan penambahan gondorukem dan nilai rasio C/H yang semakin menurun. Pada karbon aktif AC-G0%, AC-G5%, AC-G10%, dan AC-G15% menghasilkan luas permukaan secara berurutan sebesar 120.806, 194,560; 312,363; dan 462,188 m2/g. Kandungan karbon yang dihasilkan juga sudah cukup baik sekitar 85-89%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifah Khansa Naziha
"Asam risinoleat merupakan salah satu asam lemak tak jenuh yang memiliki gugus hidroksil pada atom karbon ke-12 yang membuatnya memiliki keunikan dibanding asam lemak tak jenuh lainnya. Bioaktivitas turunan asam risinoleat sudah banyak diteliti, salah satunya sebagai antimikroba. Penelitian ini diawali dengan reaksi esterifikasi menggunakan metanol untuk memebentuk metil risinoleat. Selanjutnya, dilakukan reaksi reduksi untuk menghasilkan metil risinoleat tereduksi. Reaksi reduksi dilakukan menggunakan etanol dengan bantuan katalis Pd/C yang disertai dengan pengadukan kuat. Setelah itu, dilakukan reaksi amidasi untuk menghasilkan turunan amida dengan menggunakan dietanolamina. Produk yang dihasilkan dari setiap reaksi dimurnikan menggunakan kromatografi kolom dan dikarakterisasi menggunakan FTIR. Produk hasil sintesis juga diuji aktivitas antimikrobanya dengan metode difusi cakram dan diuji toksisitasnya. Bakteri uji yang digunakan adalah S. aureus dan E. coli, sedangkan pada uji toksisitas digunakan Daphnia magna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk turunan amida yang terbentuk memiliki sifat toksik paling tinggi diantara prekursor lainnya dengan nilai LC50 sebesar 5,09 ppm. Nilai tersebut mengindikasikan bahwa produk amida yang dihasilkan termasuk ke dalam golongan toksik sedang. Sementara itu, untuk uji antimikroba, semua sampel uji tidak menunjukkan aktivitas antimikroba pada konsentrasi yang digunakan.

Ricinoleic acid is one of the unsaturated fatty acids which has a hydroxyl group on the 12th carbon atom which makes it unique compared to other unsaturated fatty acids. The bioactivity of ricinoleic acid derivatives has been widely studied, one of which is as an antimicrobial. This research begins with an esterification reaction using methanol to form methyl ricinoleate. Next, a reduction reaction was carried out to produce reduced methyl ricinoleate. The reduction reaction was carried out using ethanol with the help of a Pd/C catalyst accompanied by strong stirring. After that, an amidation reaction was carried out to produce amide derivatives using diethanolamine. The products resulting from each reaction were purified using column chromatography and characterized using FTIR. The synthesized product was also tested for antimicrobial activity by disc diffusion method and tested for toxicity. The test bacteria used were S. aureus and E. coli, while the toxicity test used Daphnia magna. The results showed that the amide derivative product formed had the highest toxic properties among other precursors with an LC50 value of 5.09 ppm. This value indicates that the resulting amide product belongs to the moderately toxic group. Meanwhile, for the antimicrobial test, all test samples did not show antimicrobial activity at the concentrations used."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>