Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152040 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Isa Nurachmat
"ABSTRAK
Kiorofil diketahui mempunyai rantai samping fitil yang akan membentuk fitol dan feofitin apabila dihidrolisis dengan HCJ. Untuk isolasi feofitin digunakan fasa diam sukrosa:bedak talk, 6:1, dan fasa gerak petroleum eter:benzena, 14:1, kemudian dianalisis dengan spektroskopi cahaya tampak. Sedangkan pada isolasi fitol digunakan pelarut n-heksana:etil asetat, 17:3, dan dianalisis dengan FT-IF. Proses reduksi digunakan reduktor NaBH4 yang dilarutkan dengan air bidestilat, dehidrasi digunakan H3PO4 untuk mengetahui adanya ikatan rangkap digunakan uji air brom. Senyawa fitana (2,6,10,14-tetrametil heksadekana) yang diperoleh dianalisis dengan GC-MS.
Aplikasi biomarker fitana diuji pada sampel minyak bumi Sumatra NSB-1, CSB- 1 dan SSB-2 yang telah diketahui karakteristikiya. Kelimpahan pristana relative terhadap fitana (rasio Pr/Ph) untuk ketiga minyak burni NSB-1, CSB-1, SSB-2 berturut-turut adalah 0,2; 2,7 dan 7,5. Kelimpahall mi konsisten dengan lingkungan pengendapan batuan induk (source rock) untuk ketiga minyak burni."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Nugroho
"ABSTRAK
Priitana (2,6,10,14-tetrametil pentadekana) telah secara luas diasumsikan sebagai produk diagenesis dan rantai samping fitil pada klorofil Asumsi ini didukung oleh
adanya porfirin pada sedimen dan minyak bumi Pembentukan pristana dari fitil tetap
merupakan asumsi, oleh karena itu dibutuhkan suatu studi laboratorium yang mampu meramalkan mekanisme pembentukan pristana tersebut.
Pristana juga nierupakan salah satu jenis biomarker isoprenoid yang dipergunakan untuk mengetahui kondisi lingkungan pengendapan sedimen muda dan minyak mentah. Bersama-sama fitana (C20), pristana membentuk snatu parameter Pr/Ph yang mampu memberikan informasi tentang kondisi lingkungan pengendapan sedimen. Studi implementasi akan menunjukkan aplikasi parameter ini bersama parameter geokimia lainnya dalam menganalisis jenis dan kondisi lingknngan pengendapan.
Studi laboratorium dilakukan dengan mengisolasi fitol (benttik bebas dan fitil) dan tumbuhan tingkat tinggi Kemudian dalam studi ini dilakukan serangkaian reaksi kirnia sederhana berupa oksidasi, reduksi, hidrasi, dehidrasi dan dekarboksilasi sehingga produk akhir rangkaian reaksi ini adalah pristana. Jalur yang ditempuh fitol untuk sampai ke pristana dalam urutan kiri ke kanan: fitol asam fitenat, asam pristenat, pnistena, pristana. Pnistana yang dihasilkan, kemudian dianalisis dengan GC-MS, sehingga dapat diperoleh pola fragmentasinya agar struktur senyawa tersebut dapat direkonstruksi Dan studi laboratorium tersebut juga disimpulkan bahwa pada pengubahan material organik di alam, reaksi yang teradi bukan hanya satu jenis reaksi saja, akan tetapi reaksi oksidasi dan reduksi berlangsung secara silih berganti sehingga pada sedimen dan minyak bumi dapat ditemukan kandungan pristana maupun fitana, yang konsentrasinya bergantung pada proses yang mendominasi proses pengubahan material organik tersebut.
Studi implementasi mengungkapkan kegunaan praktis pristana sebagai salah satu parameter penentu kondisi lingkungan pengendapan. Dalam penentuan kondisi lingkungan pengendapan sedimen ini, parameter-parameter geokimia lain juga saling mendukung dan melengkapi.
"
1999
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Klorofil (Chlorophyll) berasal dari bahasa Yunani kuno: Chloros (hijau kekunungan) dan phyllon (daun) . Klorofil merupakan zat hijau daun yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan dan berperan dalam proses fotosintesis untuk menghasilkan energi sebagai sumber kehidupan...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1985
S8864
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pendidikan yang berbasis pada budaya lokal dengan berbagai kearifan akan lebih baik untuk membentuk watak dan mengembangkan potensi diri daripada pendidikan yang bersumber dari budaya di luar peserta didik. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menginventarisasi, orientasi dan interpretasi kearifan lokal yang hidup pada masyarakat dan budaya Sunda. Tempat penelitian berada di lima lokasi komunitas adat di Jawa Barat yaitu Desa Pangandaran, Kampung Kuta, Kampung Naga, Ciptagelar dan Kanekes. Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah bahwa: Setiap masyarakat adat pada kebudayaan Sunda memiliki bentuk kearifan lokal yang sangat signifikan dalam memitigasi bencana. Pada umumnya masyarakat adat sudah menyadari bahwa jika lingkungan rusak maka akan ditimpa benccana, walaupun cara pemeliharaannya melalui mitos dan aturan adat. Hasil penelitian berupa interpretasi kearifan lokal yaitu ada tiga yaitu (1) Bangunan Rumah Bambu; (2) Tata Ruang & Zonasi Penggunaan Lahan dalam Skala Mikro; (3) Pengelolaan Lahan Secara Ramah Lingkungan. Rekomendasi penelitian ini adalah bahwa kearifan lokal sangat layak dijadikan bahan ajar di sekolah dengan berbagai bentuknya baik berupa narasi, cerita, maupun komik.
"
JURPEND 14:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nastiti Soertiningsih Wijarso Karliansyah
1999
LP 19 (4) 1999
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Manitto, Paolo
Chichester: Ellis Horwood , 1981
574.192 9 MAN b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Manitto, Paolo
Semarang: IKIP Semarang Press, 1992
574.192 9 MAN b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Semarang: Academic Press, 1994
547.7 PRO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>