Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22826 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lea Harumi Kusumawati
"ABSTRAK
Abu terbang merupakan limbah yang dihasilkan dari proses pembakaran batubara di PLTU. Abu terbang biasanya digunakan sebagai campuran semen ataupun bahan dasar pembuatan beton. Kandungan oksida Si02 sebesar 57,44 % dan Al203 sebesar 28,28 % dalam abu terbang menyebabkan material tersebut memiliki potensi mirip zeolit. Zeolit dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas tanah. Abu terbang memiliki potensi mirip zeolit, diharapkan dapat meningkatkan kualitas tanah. Dalam penelitian yang dilakukan, diuji daya adsorpsi dan desorpsi abu terbang saja, abu terbang yang sudah mendapat perlakuan zeolitisasi, tanah saja dan campuran abu terbang hasil perlakuan zeolitisasi dengan tanah terhadap ion K, NH, dan PO43 dengan metode kolom.
Sebelum dilakukan uji adsorpsi, aba terbang dizeolitisasi dengan dua cara, yaitu cara pertama mereaksikan abu terbang dengan larutan NaOH 3 N yang diharapkan dapat mengadsorpsi kation. Kedua dengan mereaksikan abu terbang dengan amonium dihidrogen fosfat pada suhu 230'C yang diharapkan dapat mengadsorpsi anion.
Dalam uji adsorpsi masing-masing material abu terbang hasil zeolitisasi, digunakan metode kolom, dengan berat material 5 gram untuk masing-masing kolom. Hasil yang diperoleh adalah adsorpsi maksimum untuk material hasil zeolitisasi refluks (ZSR) untuk ion IC sebesar 20,92 mek / 100 grain, dan untuk ion N}i sebesar 17,48 mek / 100 gram. Uji adsorpsi juga dilakukan terhadap tanah, yang menghasilkan adsorpsi maksimum sebesar 0,64 mek / 100 gram untuk ion IC dan 0 mek / 100 gram untuk ion NTTLIt Sedangkan campuran tanah dan ZSR (1 1) menghasilkan daya adsorpsi sebesar 19,90 mek / 100 gram untuk IC dan 16,34 mek /100 gram untuk NH, sehinga dapat dikatakan efisiensi tanah meningkat dengan penambahan ZSR.
Abu terbang (tanpa perlakuan zeolitisasi) memiliki daya adsorpsi terhadap PO43 sebesar 0,94 mek / 100 gram, sedangkan abu terbang yang dizeolitisasi dengan cara fosfatasi (ZSF) tidak dapat mengadsorpsi anion fosfat. Uji adsorpsi PO43 yang dilakukan terhadap tanah menghasilkan daya adsorpsi sebesar 2,60 mek / 100 gram."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Wahyu S.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
S29669
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Universitas Indonesia, 2000
S29704
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarif Budiman
"ABSTRAK
Limbah industri yang setiap tahun selalu bertambah jumlahnya dapat menimbulkan masalah bagi manusia dan lingkungan sekitarnya. Salah satu Iimbah yang jumlahnya banyak dan belum termanfaatkan adalah Iimbah PLTU yang berupa abu terbang.
Dalam penelitian mi abu terbang dimanfaatkan untuk pembuatan semen Portland. Pemanfaatan abu terbang sebagai bahan alternatif pembuatan semen Portland dikarenakan kebutuhan semen terus meningkat setiap tahunnya dan keterbatasan bahan baku ( lempurig sebagal sumber Al 203 , pasir sHika sebagai sumber Si02 dan kapur sebagai sumber CaO ) yang biasa dipakai dalam pembuatan semen Portland.
Penelitian dilakukan dengan cara mencampurkan kapur tohor Padalarang dengan abu terbang Suralaya sehingga memiliki komposisi 50%, 60%, 65% clan 72% CaO, kemudian dibakar dalam tanur listrik pada suhu 1300°C ( pembakaran 1 ) clan suhu 1400°C ( pembakaran 2 ) serta diakhin dengan pendiriginan dalam udara terbuka.
HasH pembakaran berupa klinker ( terak ), lalu dianalisa dengan mikroskop refleksi clan XRD untuk mengidentifikasi terbentuknya senyawa utama semen Portland kemudian dianalisa dengan XRF, uji kapur bebas serta uji kuat tekan untuk menganalisa kualitas dari semen yang dihasilkan. Hasil yang didapat untuk pembakaran 1300°C kurang memuaskan, tetapi untuk pembakaran 1400°C hasflnya cukup baik, uji kapur bebasnya untuk sampel 65 % sebesar 0,437 %, sampel 72 % sebesar 10,408 %. Kernudian uji kuat tekannya sampel 65% sebesar70,77. 104 Kg /M2 clan sampel 72% sebesar72,20. 10 4 Kg /M2."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadjar Dearto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S49367
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
06 Ham p-4
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ahmad Fitrianto
"Sistem kelistrikan di setiap penjuru dunia senantiasa menghadapi ancaman pemadaman total (black our). Betapa pun canggih dan modernnya suatu sistem kelistrikan, ancaman black out selalu menghantui. Skripsi ini membahas evaluasi black start sebagai salah satu solusi untuk mengatasi black out dengan studi kasus pada PLTU Suralaya. Tiga masalah yang umum dihadapi paska kejadian black out adalah tidak tersedianya cadangan transformator, lonjakan beban (cold load pick-up), dan masalah black start-up. Dua jenis konsep black start yang dikenal adalah black stars unit pembangkitan dan black start grid tenaga listrik. Black start dilakukan dengan urutan langkah pemilihan sumber black start, pemilihan alur penyalaan, dan penanganan masalah yang timbul. Masalah tersebut meliputi penguatan sendiri (self excitation), tegangan lebih dan resonansi, osilasi frekuensi rendah, dan kestabilan sub-sistem. Kendala yang dihadapi dalam menjalankan black start adalah keamanan black-start, pengaturan beban & pengendalian frekuensi dan tegangan pada pelaksanaan restorasi, kerja sama relai proteksi, serta pemilihan titik paralel antara sub-sistem dan sistem besar. Hasil evaluasi menunjukan bahwa daerah kerja generator PLTG JBE saat menanggung beban black start unit #7 masih berada di dalam lingkup kemampuan (capability) generator PLTG JBE, Penurunan tegangan (drop tegangan) pada semua bus yang terjadi saat keadaan tunak (steady state) nilainya masih berada dalam batas toleransi undervoltage relay pada masing-masing bus. Hal ini menunjukkan bahwa relai tersebut belum bekerja. Kondisi kritis black start unit #7 terjadi ketika SU-BFP dan ID-FAN start, sehingga dikhawatirkan relai akan memberikan sinyal untuk trip/bekerja pada kesempatan yang lain. Lebih jauh harus diakui bahwa PLTG IBB telah berubah fungsi dari black start unit menjadi emergency power supply."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40050
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>