Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113472 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Joice Brahmanawaty
"ABSTRAK
Senyawa Dibutiltimah (IV) Dibenzoat adalah salah satu senyawa diorganotimah yang dapat berfungsi sebagai katalis homogen. Katalis ini merupakan syarat yang penting dalam pembentukan busa poliuretan, dalam produksi poliester dan dalam proses penyimpanan dari beberapa tipe resin-resin silikon. Sintesa senyawa dibutiltimah (IV) dibenzoat ini dilakukan melalui dua tahapan yaitu tahap 1, dengan pembentukan dibutiltimahoksida (DBTO) dari dibutiltimah (IV) diklorida dan NaOH, sedangkan tahap 2 adalah mereaksikan DBTO dan asam benzoat, yang clikenal dengan reaksi esterifikasi. Produk yang dihasilkan berupa kristal tak berwarna sebanyak 3,42 gram. Identifikasi produk dengan spektra Ultra Violet dalam pelarut metanol menunjukkan adanya absorpsi maksimurn pada 224,9 nm untuk asam benzoat, 225,0 nm untuk kristal A clan 225,4 nm untuk kristal B. Identifikasi produk dengan FT-IR diperoleh puncak serapan vibrasi ulur O-H yang terpusat pada 2977-2961 cm -1 , clan streching vibrasi simetri Sn-C pada daerah 526,5 cm -1 , juga terclapat serapan ulur C=O pada 1687,8 cm -1 . Serapan-serapan untuk gugus butilnya terclapat pada 1366 cm-1 dan 1454,6 cm -1 serta gugus karboksilat bridging clan nonbridging pada daerah 1566,3 cm -1 clan 1604cm-1. Identifikasi produk dengan NMR-proton menghasilkan signal proton —COOH pada daerah antara 7,4-8,2 ppm clan gugus butilnya pada daerah 1,9 ppm, 1,4 ppm, clan 1,8 ppm. Sedangkan identifikasi dengan NMR-karbon menghasilkan signal karbon karboksilat yang kuat pada 175,5 ppm clan gugus butilnya berada pada 26,26 ppm, 26,63 ppm, 14,4 ppm, clan 13,45 ppm. Identifikasi dengan menggunakan Kromatografi Gas-Spektroskopi Massa menghasilkan peak-peak fragmentasi pada m/z 122, m/z 105, m/z 77 clan m/z 51."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1998
S29988
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nugroho Suryo Kusumo
Depok: Universitas Indonesia, 2005
S30217
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2000
S29766
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2001
S29716
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Mulyaningsih
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
T39830
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Markorijasti
"Sintesa dan karakteristisasi Rasio magneto-resistansi bahan LaMnO3 telah berhasil dilakukan. Bahan LaMnO3 yang dihasilkan memiliki fasa tunggal dengan struktur kristal orthorhombic, space group Pnma (I-62) dan parameter kisi a =5,44145 ± 0.00093 A, b = 7,70625 ± 0.00074 A dan c = 5.53700 ± 0,00098 A, dengan sudut pembentuk kristal α=β=γ=90°, volume satu unit sel V = 232,184 ± 0,069 A3, kerapatan satu unit sel ρ = 6,005833 g/cm3. Kualitas fasa yang dihasilkan cukup baik dengan komposisi unsur La:Mn:O = 22,40% : 19,73% : 59,80%. Dari pengamatan SEM, morfologi permukaan bahan menunjukkan partikelnya berbentuk buat-bulat hampir homogen, dengan distribusi ukuran partikel sebesar 1000 - 3000 nm. Rasio magneto-resistansi terbaik yang dihasilkan adalah 33,30% pada arus 10 mA. Faktor-faktor yang memberi kontribusi keberhasilan penelitian ini antara lain proses milling, kompaksi dan pemanasan ulang, sehingga diperoleh homogenitas campuran, porositas yang minimal dalam pembentukan fasa, pengikatan oksigen, sehingga diperoleh fasa LaMnO3 yang lebih sempurna. Dalam penelitian ini variasi kompaksi dan pemanasan ulang merupakan faktor ekstrinsik yang mempermudah orientasi untuk memperbesar domain magnetik.

The synthesis and characterization of magnetoresistance ratio on the material compound of LaMnO3 was successfully carried out. It yielded single phase with orthorombic crystal structure, space group Pnma (I-62) and grid parameter of a = 5.44145 ± 0.00093A, b = 7.70625 ± 0.00074 A and c = 5.53700 ± 0.00098 A, in the angle of crystal shaper α=β=γ= 90°, one unit cell volume V = 232.184± 0,09A3, one unit cell density ρ = 6.005833 g/cm3 The phase quality yielded is sufficiently good in the element composition La : Mn: O = 22.40%: 19.73% : 59.80% respectively. Based on the observation of SEM that the morphologically material indicated a round particles are almost homogeneous, in the distribution of particle size is 1000 - 3000 nm. The best magneto-resistance to be yielded is 33,30% with current I = 10 mA. The factors contributing to successful of this research among other milling process, compact and re-heating, so that it was obtained a compound was homogeneous, a minimal porosities, phase forming, oxygen binding, and thus it was obtained phase of LaMnO3 is more perfected. In this research, that compact variation and reheat are extrinsic factor that is may easily orientation to enlarge magnetic domain."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
T21383
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2001
S29664
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Yunita
"AHg(SCN)4 (dengan A = Cu, Co, Zn, Cd, Ni, Fe, Mn) merupakan berbagai macam kristal kompleks yang diketahui karakter bentuk dan warnanya seabad lalu pada bidang kimia analisa (Roseiheim et al 1901), tetapi struktur kristalnya baru ditemukan 46 tahun setelahnya. Ion Cu (II) atau Co (II) dan Hg (II) dapat bereaksi dengan anion thiosianat membentuk kompleks anion tetrahedral. Karena Hg (II) lebih menyukai ujung S dan Co (II) maupun Cu (II) lebih menyukai ujung N dan SCN- yang memilki dua struktur resonansi -S ? C ? N ? S = C = N- maka terbentuk kompleks inti ganda yang mempunyai struktur tetrahedral. Kompleks inti ganda ini sedikit larut dalam pelarut air dan pelarut lain yang bersifat polar. Identifikasi produk dengan spektrometer UV-Vis didapatkan panjang gelombang maksimum (?maks) 565 nm, 637 nm, 608 nm, dan 645 nm untuk CoHg(SCN)4 dan untuk CuHg(SCN)4 panjang gelombang maksimum (?maks) berada pada 417 dan 387 nm. Sedangkan untuk spektra vibrasi FT-IR didapatkan perubahan pita vibrasi ulur CN, CS, dan vibrasi tekuk NCS pada CoHg(SCN)4 dan CuHg(SCN)4 jika dibandingkan dengan ligan bebas thiosianat serta vibrasi antara logam Co, Cu, dan Hg yang berikatan dengan atom donor pada daerah bilangan gelombang dibawah 800 cm-1. Kata kunci : AHg(SCN)4, Spektroskopi UV-Vis,Spektroskopi FT-IR, Senyawa Kompleks Inti Ganda XI + 56 hlm.; gbr; lamp; tab. Bibliografi : 14 (1978 - 2003)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2001
S29735
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>