Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21310 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siahaan, Baha
"Selain diperoleh dari buah vanilla dengan cara isolasi, vanili juga dapat
diperoleh dengan cara sintesis. Salah satu bahan dasar dalam sintesis vanili adalah
guaiakol yang merupakan komponen utama dari tumbuhan Guaiacum spp.
Pada prinsipnya sintesis vanili dari guaiakol melalui penataan ulang Fries
dilakukan dalam empat tahapan reaksi. Tahapan pertafna adalah asetilasi guaiakol
membentuk guaiakol asetat. Tahapan kedua reaksi penatan ulang Fries guaiakol
asetat membentuk apocynin. Tahapan ketiga adalah reaksi oksidasi apocynin
membentuk asam vaniloil format. Tahapan keempat adalah reaksi dekarboksilasi
asam vaniloil format menjadi vanili.
Penelitian ini bertujuan rnituk mensiiitesis vanili dari guaiakol melalui reaksi
penataan ulang Fries serta mempelajari dan mengamati reaksi yang terjadi dalam sintesis tersebut. Reaksi asetilasi menggunakan anhidrida asetat yahg dikatalis oleh
asam sulfat. Pada tahapan reaksi penataan ulang Fries menggunakan AICI3 anhidrat.
Pada tahapan oksidasi menggunakan nitrobenzena dalam suasana basa. Sedangkan
pada tahapan oksidasi menggunakan A'", dimetil -p- toluidin.
Produk reaksi asetilasi dari guaiakol yaitu adalah 96,98% guaiakol asetat.
Produk reaksi penataan ulang Fries guaiakol asetat adalah 46,98 % apocynin. Produk
oksidasi apocynin menghasilkan 80,05 % asam vaniloil format. Sedangkan produk
vanili yang dihasilkan dari reaksi dekarboksilasi asam vaniloil format adalah 91,84 %
atau 33,49 % dari substrat awal guaiakol."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Drescher, Malte, editor
"This book about EPR spectroscopy in catalysis, radicals in flavoproteins, weber EPR spectroscopy in polymer science, EPR in protein science, intrinsically disordered proteins, site-directed spin labeling of membrane proteins, structure and dynamics of nucleic acids, and new directions in electron paramagnetic resonance spectroscopy on molecular nanomagnets."
Berlin: Springer, 2012
e20405854
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
Wahyudi Priyono Suwarso
"Semi-sintesis vanili dari eugenol dapat dibagi dalam 2 tahap reaksi, yaitu pertama reaksi isomerisasi eugenol menjadi isoeugenol, dan kedua, reaksi oksidasi terhadap produk reaksi isomerisasi menjadi produk reaksi yang diinginkan, yaitu vanili. Pada penelitian ini, reaksi isomerisasi dari eugenol menjadi isoeugenol atau dari eugenil asetat menjadi isoeugenil asetat dilakukan melalui reaksi berikut ini: (1) Reaksi penataan ulang sigmatropik hydrogen (1,3) secara termal, yaitu dengan melakukan pemanasan langsung eugenol atau eugenil asetat pada suhu 2200 C selama 8 jam dapat menghasilkan isoeugenol sebanyak 52,2 % dan isoeugenil asetat sebanyak 65,7 % (kedua rendemen tersebut ditentukan dengan menggunakan spectrometer NMR), dimana dalam hal ini produk yang dihasilkan berupa cairan kental berwarna kuning-kecoklartan masih berupa campuran antara zat awal dan produk reaksi isomerisasi yang sulit untuk dipisahkan. (2) Reaksi penataan ulang prototropik (1,3) yang dikatalisis oleh katalis transfer fase (PTC): (18)-crown ether-6 terhadap eugenol yang dilakukan pada suhu kamar, akan dihasilkan isoeugenol yang berwarna kuning muda sebanyak 71,4 %, juga masih berupa campuran antara zat awal dengan produk reaksi isomerisasi yang sulit untuk dipisahkan. Tanpa perlakuan pemisahan lebih lanjut antara zat awal (eugenol atau eugenil asetat) dan produk reaksi (isoeugenol atau isoeugenil asetat), maka terhadap campuran produk reaksi isomerisasi tersebut dilakukan reaksi oksidasi dengan menggunakan larutan KMnO4 , sebagai oksidator, pada kondisi netral yang dikatalisis oleh katalis transfer fase (PTC): (18)-crown ether-6 pada suhu kamar selama 3 jam. Dari reaksi oksidasi tersebut dapat diperoleh vanili sebanyak 16,5 ? 22,9 % (dihitung dari zat awal reaksi: eugenol atau eugenil asetat). Data spektroskopi vanili hasil sintesis, tidak jauh berbeda dengan data spektroskopi vanili alam.

Semi-synthesis of vanillin from eugenol can be divided into two step reactions namely, isomerization of eugenol into isoeugenol, and cleavage oxidation of isomerization product into expected reaction product (vanillin). In this work isomerization of eugenol or eugenyl acetate into isoeugenol or isoeugenyl acetate has been done via the following reactions: (1) Sigmatropic hydrogen (1,3) thermalic rearrangement reaction: direct heating of eugenol or eugenyl acetate at 220oC for 8 hours can produce 52.2% of isoeugenol or 65.7% of isoeugenyl acetate (both chemical yields are measured by means nmr-spectrometer), where products are viscose yellow-brownish liquid as mixture of unseparated starting material and isomerization product. (2) Prototropic (1,3) rearrangement catalyzed by phase transfer catalyst (PTC): (18)-crown ether-6 at room temperature can be afforded 71.4% of isoeugenol as light yellow liquid (mixture of unseparated starting material and isomerization product). Without any separation of mixture between isomerization product and starting material followed by subsequent cleavage oxidation using KMnO4 as oxidator in neutral condition catalyzed by phase transfer catalyst: (18)- crown ether-6 at room temperature for 3 hours can be yielded 16.5-22.9% of vanillin (from the starting material; eugenol or eugenyl acetate). The spectroscopical data of synthetical vanillin is not rather different with the spectroscopical data of authentical natural vanillin."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2002
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Panjaitan, James D. Rudolf
"Indonesia terkenal sebagai negara kepulauan, terletak di bagian dunia
yang beriklim tropis, hal ini memungkinkan Indonesia memiliki berbagai jenis
tanaman yang berpotensi memiliki nilai ekonomis tinggi. Salah satu dari
tanaman yang memiliki nilai potensi ekonomi tinggi itu adalah tumbuhan
Vanilla. Vanili terkenal di seluruh dunia akan aromanya yang harum. Oleh
karena ketenarannya inilah vanilli banyak dipakai sebagai pewangi (aroma)
pada makanan seperti pada roti, minuman, es krim, dll. Selain itu juga
digunakan pada kosmetika seperti pada pewangi bedak, parfum, dll. Sumber
utama vanilli diperoleh dari buah vanilla dengan cara diekstraksi dan diisolasi
dari tumbuhan Vanilla jenis Vanilla Planifolia A., spesies anggota keluarga
Anggrek, yang dapat ditemukan di daerah Meksiko, Madagaskar, Reunion,
Jawa, Bali, Sulawesi Selatan dan Tahiti. TerdapSt banyak metoda reaksi
sintesis vanili yang sudah berhasil diteiiti seperti dari Metoda reaksi Reimer-
Tiemann, Sintesis Gatterman. Penataan ulang Fries, Reaksi Sandmeyer dan
metoda reaksi Riedel. Ada yang menggunakan bahan dasar dari Eugenol, ada yang menggunakan Guaiakol. Koniferin, Lignin dan sebagainya. Metoda reaksi
sintesis Vanili melalui bahan dasar Guaiakol memiliki keistimewaan, dimana
proses kondensasi asam giioksaiat secara ekslusif akan masuk pada posisi
para terhadap gugus hidroksi! dan berada posisi meta terhadap gugus metoksi
guaiakol. Sintesis vanilli dari guaiakol melalui varian baru reaksi Riedel dengan
pembentukan asam giioksaiat in situ dari asam dikloroasetat, dilakukan dalarni
3 tahapan reaksi. Tahapan pertama adalah proses kondensasi asam giioksaiat
dengan guaiakol menjadi asam 4-liidroksi-3-metoksi mandelat. Tahapan kedua
adalah proses oksidasi asam 4-Hidroksi-3-metoksi mandelat menjadi asam 4-
Hidroksi-3-metoksi karboksilbenzoat (asam vaniloil format). Tahapan ketiga
adalah proses dekarboksilasi asam 4-Hidroksi-3-metoksi karboksilbenzoat
fmenjadi
vanili. Penelitian ini bertujuan untuk mencari alternatif baru metode
reaksi sintesis vanili dari guaiakol, melalui varian baru reaksi Riedel.
Pembentukan asam giioksaiat secara in situ bermaksud untuk memberikan
informasi terkini dan menjadi bahan perbandingan terhadap produk vanillii yang
terbentuk"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Eka Utama
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
S29668
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Dwivita Sari
"Sintesis vanili dari eugenol membutuhkan dua tahap reaksi, yaitu
isomerisasi eugenol menjadi isoeugenol kemudian dilanjutkan dengan
oksidasi isoeugenol menjadi vanili. Isomerisasi eugenol dilakukan dengan
menggunakan katalis KOH dan pelarut etilen glikol dan etanolamin. Dari hasil
isomerisasi, persentase isoeugenol total yang didapatkan adalah 86,33%
dengan persentase c/s-isoeugenol 28,29% dan persentase trans-isoeugenol
58,04%.
Katalis V205-l\/lo03 merupakan katalis yang sering digunakan pada
reaksi oksidasi katalitik. Pembuatan katalis V2O5-M0O3 dilakukan dengan
impregnasi larutan ammonium molibdat ke dalam larutan ammonium metavanadat dengan perbandingan mol V/Mo adalah 9/1, yang kemudian
dikalsinasi pada suhu 550®C agar diperoleh katalis oksida biner. Katalis yang
terbentuk di analisis dengan XRD.
Katalis V2O5-M0O3 yang diperoleh di uji daya katalitiknya pada reaksi
oksidasi isoeugenol menjadi vanili. Reaksi oksidasi isoeugenol dilakukan
dengan memvariasikan berat katalis dan waktu reaksi. Dari hasil oksidasi,
diperoleh kondisi optimum, yaitu pada berat katalis 2 g dan waktu reaksi 10
jam dengan persentase vanili 3,15%. Hasil isomerisasi dan hasil oksidasi di
analisis dengan FTIR dan kromatografi gas."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>