Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 172169 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Shilka Miladian Tinas
"Salah satu spesies dari famili sapotaceae yang dikenal sebagai
tanaman berkhasiat adalah Mimusops elengi LINN dari genus Mimusops,
yang lebih dikenal oleh masyarakat dengan nama tanaman tanjung. .
'
Tanaman tanjung merupakan tanaman berkhasiat yang banyak digunakan
untuk pengobatan tradisional. Bunganya memiliki keharyman yang khas dan
tahan lama yang tidak pernah terungguli oleh tanaman Indonesia lainnya.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan struktur molekul senyawa kimia
dalam ekstrak n-heksan bunga tanjung. Ekstraksi bunga tanjung dilakukan
menggunakan metode maserasi yang dilanjutkan dengan kromatografi kolom
untuk memisahkan senyawa dalam ekstrak n-heksan tersebut. Kemudian
dilakukan uji KL T pada setiap fraksi yang diperoleh dan fraksi yang
menghasilkan satu spot pada KL T diidentifikasi dengan spektrofotometer .
..
infrared (IR) dan GC-MS. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa dalam
ekstrak n-heksan bunga tanjung terdapat senyawa-senyawa hidrokarbon
rantai panjang seperti n..:nonakosana, senyawa asam lemak yaitu asam
palmitat linoleat dan stearat, senyawa aromatik feniletil alkohol dafl sinamil
alkohol serta senyawa terpenoid yaitu dihidroelasterol"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanni Kussuryani
"ABSTRAK
Acalypha indica L. merupakan tumbuhan tropis yang digolongkan sebagai rumput-rumputan. Di Indonesia, tumbuh di Pulau Jawa dan Sumatera, umumnya tumbuh di belukar-belukar, pinggiran jalan dan di tempat-tempat yang terdapat naungan.
Khasiat tanaman Acalypha indica telah diketahui sejak lama, yaitu dapat digunakan sebagai antelmintik, purigatif dan juga dapat digunakan sebagai obat batuk untuk anak-anak. Di Indonesia diketahui bahwa akar tanaman ini mempunyai sifat perangsang kucing (cat attractant).
Penelitian terhadap akar tanaman Acalypha indica ini dimaksudkan untuk mengisolasi, memurnikan, dan menentukan struktur molekul senyawa kimia serta menguji aktivitas biologi dari akar tersebut. Isolasi senyawa kimia dilakukan dengan cara maserasi akar tanaman Acalypha indica dengan menggunakan pelarut petroleum eter, kemudian metanol selanjutnya dilakukan pemisahan dari masing-masing fraksi tersebut dengan cara kromatografi kolom cepat (flash column chromatography) yang diikuti dengan uji kromatografi lapisan tipis (thin layer chromatography). Senyawa yang diperoleh dimurnikan dengan cara rekristalisasi dan ditentukan struktur molekulnya dengan menggunakan spektrofotometer infra merah, spektrometer resonansi magnetik inti proton dan karbon serta spektrometer massa. Senyawa kimia yang berhasil diisolasi adalah stigmasterol dan 3-0-pgalaktopiranosi 1-stigmasterol.
Pengujian aktivitas biologi terhadap Artemia salina menunjukkan bahwa ekstrak metanol mempunyai aktivitas biologi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan petroleum eter. Hal ini juga terlihat pada uji aktivitas anti bakteri terhadap ekstrak petroleum eter yang menunjukkan hasil negatif. Sedangkan pengujian aktivitas anti bakteri terhadap ektrak metanol menunjukkan hasil 'positif, walaupun pengaruh positif tersebut sangat kecil jika dibandingkan dengan antibiotik, sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak metanol juga tidak mempunyai sifat anti bakteri. Sifat perangsang kucing dari akar Acalypha indica efeknya lebih nyata jika dibandingkan dengan ekstrak-ekstrak akar tersebut.

ABSTRACT
Isolation, Determination, And Biologycal Activities Test Of Compound In Acalypha Indica RootsAcalypha indica is a tropical weed which growth at the bush. In Indonesia, the plants are growth in Java and Sumatera islands. The plant is reported to be useful as anthelmintic, purigative and also is given to children as an expectorant. Indonesia people have been noted that the roots are chewed with pleasure by cats.
The research is not only to aim to isolate, purify, and determine the structure of the chemical compound in the roots of Acalypha indica, but also to test the biologycal activities of its compound.
The compound on the Acalypha indica roots have been extracted with petroleum ether and methanol respectively. Each fraction was separated with flash column chromatography, continued thin layer chromatography. The pure compound was recrystalyzed, than was elucidated using spectroscopic methods such as IR, NMR and MS. Stigmasterol and 3-O-R-galactopyranosil-stigmasterol were isolated and the structures were established successfully.
The test of biologycal activity using Artemia sauna, showed the methanol extract was more active than petroleum ether extract. The petroleum extract also was not responsive to the anti bacteri test, but the methanol extract had small affect on this test. The cat attractant of the roots of Acalypha indica was more active than the extract of its roots.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mayang Listyaningdyah
"Secang (Caesalpinia sappan L) merupakan tumbuhan berkhasiat yang banyak ditemukan dibeberapa Negara di Asia bermanfaat untuk mengobati beberapa penyakit seperti diare, tuberkulosis, disentri, sipilis, radang mata dan obat kumur. Di jawa Tengah dan Bali, kayu Secang digunakan sebagai sirup dan minuman teh, atau ??teh cang??. Di Cina, kayu Secang digunakan sebagai obat-obatan tradisional Cina seperti analgesik dan antiinflammatori. Senyawa yang terkandung dalam kayu secang antara lain golongan flavonoid yang punya gugus fenolik yang berpotensi sebagai antioksidan. Penelitian ini dilakukan untuk mengisolasi dan mengetahui kandungan senyawa kimia hati kayu Secang (Caesalpinia sappan) serta uji terhadap aktivitas antioksidan dengan metode DPPH. Penelitian dilakukan dengan merendam sampel hati kayu secang dengan pelarut metanol. Pemisahan sampel dilakukan dengan ekstraksi menggunakan metanol- air dan etil asetat. Pemisahan komponen dari fraksi etil asetat dilakukan dengan kromatografi kolom. Hasil fraksinya diuji KLT menggunakan pengembang kloroform : metanol (9:1). Fraksi yang hasil uji KLT-nya mempunyai spot yang dominan yang diambil dan diperlakukan selanjutnya, sehingga didapat dua komponen. Komponen A direkristalisasi sehingga didapat satu spot, kristal yang terbentuk berwarna kuning sebanyak 78,5 mg. Hasil analisis FT-IR menunjukkan adanya gugus O-H, C=O, -CH2-, C=C. Hasil analisis GC-MS menunjukkan komposisi yang hampir murni, puncak tertinggi pada Rt 15,76 mempunyai BM 272 dan diduga senyawanya adalah demetilsappancalkon. Komponen B direkristalisasi dan didapat kristal berwarna merah sebanyak 265,8 mg. Hasil analisis FT-IR menunjukkan adanya gugus O-H, -CH2-, C=C, C-O. Hasil analisis GC-MS masih terdapat beberapa komponen, puncak pada Rt 15,63 diperkirakan sama dengan Komponen A, puncak pada Rt 18,57 mempunyai BM 286 dan senyawa ini diduga senyawa brazilin. Hasil uji aktivitas antioksidan kedua komponen menunjukkan adanya penurunan absorbansi DPPH pada panjang gelombang, ?? = 515 nm yang mengidentifikasikan bahwa senyawa yang terkandung bersifat antioksidan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Sofina Indra
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T40190
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jamilah
"Tumbuhan dari marga Calophyllum temmasuk dalam famili Clusiaceae (Guttiferae) merupakan tumbuhan hutan tropis dan di Indonesia dikenal dengan nyamplung. Tumbuhan ini banyk mengandung senyawa senyawa bioaktif seperti ksanton, kumarin, flavonoida dan triterpen. Beberapa di-antaranya berpotensi untuk menyembuhkan penyakit, seperti kalanolida A sebagai anti-HIV tipe 1 dan antikanker, ksanton sebagai antibakteri serta sebagai antimalaria. Berdasarkan informasi aktivitas Calophyllum tersebut, penelitian ini melakukan isolasi dan menentukan struktur senyawa kimiaaktinya, selanjutnya terhadap senyawa baru yang didapat dilakukan uji aktivitas secara in vitro dengan menggunakan bakteri dan beberapa set kanker, antara Iain Murine leukemia P388, L1210, HeLa dan Yashida Sarcoma. Uji bioaktivitas meliputi uji awal terhadap ekstrak kasar mengunakan Artemia salina Leach dan uji antibakteri menggunakan bakteri Bacillus subtilis (ATCC 6633), Staphylococcus aureus (ATCC 6538), Escherichia coli (ATCC 25922) dan Pseudomonas aeruginosa (DMS 43286). Ekstrak kasar yang larut dalam n-heksana dan etil asetat dari kulit batang Calophyllum memperlihatkan aktivitas sitotoksik terhadap Artemia saline Leach dan aktivitas antibakteri terhadap B. subtilis (ATCC 6633), S. aureus (ATCC 6538), E. coli (ATCC 25922) dan P. aeruginosa (DMS 43286). Senyawa I, jayapurakumarin merupakan senyawa baru hasil isolasi dari kulit batang tumbuhan C. soulattrii Burm.f dari fraksi diklorometana dan diidentifikasi sebagai turunan kumarin. Senyawa ini aktif sebagai antibakteri terhadap B. subtilis (ATCC 6633), S. aureus (ATCC 6538), E. coli (ATCC 25922) dan P. aeruginosa (DMS 43286). Senyawa I, juga menunjukkan aktivitas sitotoksik terhadap sel murine leukemia P388 dengan IC;-,0= 0,64 ug/mL, Senyawa ll, azizkumarln merupakan senyawa baru hasil isolasi dari fraksi etil asetat kulit batang tumbuhan C. incrasaptum M.R.Henderson & Wyatt-Smith dan tidak menunjukkan aktivitas sitotoksik terhadap sel murine leukemia P388 (lC5Q > 100 ug/mL), tidak mempunyai aktivitas antibakteri terhadap B. subtilis (ATCC 6633), S. aureus (ATCC 6538), E. coli (ATCC 25922) dan P. aeruginosa (DMS 43286), tetapi sangat aktif terhadap sel Yashida sarcoma (lC50 = 4,12 pglmL), aktif terhadap murine leukemia L1210 (lC5° = 5,35 pg/mL) dan sel HeLa (IC5¢, = 6,57 pglmL). Satu senyawa turunan kumarin yaitu kalaustralin (Ill) dari tumbuhan C. incrasaptum M.R.Henderson & Wyatt-Smith dan tiga senyawa terpenoid yang sudah diketahui yaitu kanohllol (IV) dari C. incrasaptum M.R.Henderson & Wyatt-Smith, asam 3-ep!-betulinat (V) dan friedelin (VI) juga telah diisolasi. dari tumbuhan C. tomentosum Wight.

Plant species in genus of Calophyllum, family of Ciusiaceae (Guttiferae), are tropical forest trees. ln Indonesia commonly known as "nyamplung". Caiophyllum species contain various bioactive compounds such as xanthone, coumarin, flavonoid and triterpenoid. Some of them are potential for several diseases treatment for example calanolide A for anti-HIV type 1 and anticancer, xanthone for antibacterial and for other activities (antimalarial). Based on available Calophyllum information, this research was conducted for isolation and structure eiucidation of the bioactive compounds. The in vitro bioassay activity test was carried out for antibacterial and cltotoxicity. Citotoxlcity of new compounds conducted in vitro using various murine cell, for example leukemia P388, L1210 and human cancer cells for Hela and Yashida Sarcoma. Preliminary bioassay test for crude extracts was performed using Artemia salina Leach. Antibacterial activity was conducted using Bacillus subtilis (ATCC 6633), Staphylococcus aureus '(ATCC 6538), Escherichia coli (ATCC 25922) and Pseudomonas aeruginosa (DMS 43286). n-Hexane and ethyl acetate soluble extracts from Calophyllum stem bark showed toxic activities to Artemia saline Leach and antibacterial activity to B. subtilis (ATCC 6633), S. aureus (ATCC 6538), E. coli (ATCC 25922) and P. aeruginosa (DMS 43286). Compound I, trivial name Jayapuracoumarin was a new compound isolated from dichloromethane fraction of stem bark of C. soulaitrii Bi,um.f. this compound was identified as a coumarin derivate, showing antibacterial activity against four tested bacterial and also showed cytotoxic activity (lC50 = 0.64 ug/mL) against murine leukemia P388 cell.. Compound ll trivial name, azizcoumarin is a new compound isolated from stem bark of C. incrasaptum M.R.l-ienderson & Wyatt-Smith, Compound lt has no citotoxic activity on murine leukemia P388 (lC50 > 100 ug/mL) and no antibacterial activity on B. subtilis (ATCC 6633), S. aureus (ATCC 6538), E. coli (ATCC 25922) and P. aeruginosa (DMS 43286) respectively. Compound ll showed activity to Yashida sarcoma cell (lC50 = 4.12 uglmL), to murine leukemia L1210 cell (lC5¢, = 5.35 pglmL), and to HeLa cell lines (|C50 = 6.57 pg/mL). A known coumarin, calaustralin (III) from C. incrasaptum M.R.Henderson & Wyatt-Smith and three known terpenoids namely canophyllol from C. incrasaptum M.R.Henderson & Wyatt-Smith, 3-epi-betulinic acid (V) andf fnedelin (VI) were also isolated from C. tomentosum Vlhght."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unversitas Indonesia, 2008
T34511
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Hartati
"Penelitian ini dilakukan untuk mencari beberapa senyawa kimia dari ekstrak kulit pohon Garcinia tetrandra serta uji aktivitas biologi terhadap Artemia salina L. dan aktivitas antibakteri. Senyawa tersebut diisolasi dengan cara ektraksi dalam n-heksan selanjutnya ekstraksi dengan aseton . Masing-masing ekstrak dipisahkan dengan cara kromatografi kolom dengan fasa diam silika gel dan fasa geraknya adalah n-heksan , etil asetat, metanol secara gradien. Senyawa kimia yang telah murni ditentukan struktur molekulnya dengan cara spektrofotometri UV-Vis, spektrofotometri Infra Merah, Spektrometri Massa, Spektrometri Resonansi Magnet inti 3H dan 13 C. Dari hasil penelitian ini diperoleh senyawa GT-1 yang mempunyai rumus molekul C23HxoO6 , diperkirakan sama dengan Thwaitesixanton, senyawa GT-2 dengan rumus molekul C30H500 yang diperkirakan senyawa 3-a- (22) (29) Hopen-ol; Senyawa GT-3 dengan rumus molekul C38H50O6 yang diperkirakan sama dengan Camboginol; Senyawa GT-4 dengan rumus molekul C38H5006 yang diperkirakan sama dengan cambogin. Dari senyawa - senyawa tersebut yang memiliki aktivitas antimikroba adalah senyawa GT-3 dengan diameter harnbatan rata-rata = 8 mm/1000 ppm.terhadap bakteri B. subtilis ATCC 6633, E. coli ATCC 25922, S. aureus ATCC 6538, M. phlei DSM 43286. Dari hasil uji aktivitas terhadap larva-udang Artemia salina Leach., senyawa yang memiliki aktivitas yang cukup signifikan adalah senyawa GT-3 dan GT-4 dengan LC50 masing-masing 7µg/ ml dan 18µg/ ml.

Isolation, Structure Elucidation, Biological Activity Test of Chemical Constituents of Stem Bark of Garcinia Tetrandra PierreThis study was caned out to obtain several chemical constituents of the extract of the stem bark of Garcinia tetrandra Pierre, their biologic are activity to Artemia salina Leach and their antibacterial activity. The compounds were isolated from the n-hexane and acetone - soluble extracts. Each extract was separated through a column chromatography on silica gel G , as the stationary phase which gradient mixtures, of n-hexane, ethyl-acetate and methanol as the mobile phase. The purified chemical constituents were identified their structures based on their UV -- Visible , Infra Red Spectrophotometry , Mass Spectrometry, 1H and '3C - Nuclear Magnetic Resonance Spectrometry data. The first isolate of GT-I with its molecular formula of C23HxoO6 was identified as Thawaitesixantone; GT-2 with and its molecular ion formula of C30H50O was identified as 3-a-(22)(29) Hopen-ol; GT-3 with its molecular formula of C38H50O6 was identified as camboginol; GT- 4 with its molecular formula of C38H5006 was identified as cambogin. From of all of the isolated compounds GT-3, showed antibacterial activity. In a concentration of 1000 ppm, its inhibition against the growth off B. subtilis ATCC 6633, E. code ATCC 25922, S. aureus ATCC 6538, M phlei DSM 43286 were 8 mm. From the results of toxicity evaluation to the Artemia salina Leach , GT-3 and GT-4 with its LC50 7µg/ ml and 18 µg/ ml, respectively."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
T2700
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suyanto
"Lichen is a unique plant, because it is composed of two completely different organisms, algae and fungal. Lichen as metabolites secondary resources and have a biological activities. The aim of this research, is isolation and structur elucidation as well as biological activity test of acetone extract from thattus lichen Ramalina javanica Nyl. Extraction was done with maceraticn methods by using n-hexane and than acetone as solvent From acetone extract wasdone isolation over chromatographic coloumn with a solvent gradient n-hexane/ethyl acetate and followed by thin layer chromatograpic (TLC) preparative. Isolated compounds, then, was tested for their purity by TLC and melting point measurement. The structure etucidation was done by means spectroscopical and comparison data. From this work can be obtained 7 compounds, compound (1) is vicanicin, a known compound; compound (2) is diétit - 3- metoksi glulafal. as new new natural products compound; compound (3) is etii - 23 - metoksi trieicosancat. proposed as a new naturat produts compound; compound (4) is parietine, a known compound; compound (5) is 6-0 metil averantin; compound (6) is ursolic acid, a known compound; compound (7) is 3-dechloro-4-0-methyl diploicine, a known compound; From the compound content in the acetone extract of thallus R. javanica Nyl, showed that this species had chemistry family coretlation with: Xanthoria parietina (L.) Th.Fr., Taioschrstes flavicans (Sw.) Nonn., Diploicia mnesoens (Dicks.) Massal., Evemia prunastri (L.) Ach., Flavocetraria nivaiis (L.) Kamet et Thell. and Solorina crocea (L) Ach. The biological activity test of acetone extract, vicanicin and parietine to Artemia satina Leach larve, showed that acetone extract, vicanicin and parietine have a potential biological activity with LC50 = 4.23: 2.24 and 44.39 μg/mL. whereas a anticancer test of acetone extract, vicanicin and parietine to leukemia cancer cell L 1210 gives IC50 = 23.64; 1925 and 16.74 μg/mL.

Telah dilakukan isolasi , penentuan struktur serta uji aktivitas biologi senyawa kimia dan fraksi aseton talus lichen Ramafina javanica Nyl. Tumbuhan lichen dipilih sebagai bahan peneIitian karena lichen merupakan tanaman suku rendah yang unik, merupakan salah satu sumber metabolit sekunder yang berkhasiat obat dan di Indonesia belum banyak diteliti. Sementara itu penyakit kanker masih merupakan masalah kesehatan dunia. Dari penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan, memanfaatkan lichen R. Javanica Nyl. serta potensi aktiviias biologi senyawa yang dikandungnya. Ekstraksi terhadap talus lichen R. javanfca Nyi. dilakukan dengan cara maserasi, dalam pelarut pelaksana, kemudian dilanjutkan dengan pelarut aseton. lsolasi senyawa dari ekstrak aseton dilakukan dengan ce kremalografi kolom (KK) gradien pelarut-heksana/etil asetat dan kromatografi lapis tipis (KLT) prepatatif secata berulang dan diperoleh 7 senyawa, yaitu vikanisin, senyawa (1): dietil - 3 - metoksi glularat, senyawa (2) dan diusulkan sebagai senyawa bahan alam baru; etil - 23- metoksi treicosanat, senyawa (3) yang diusulkan sebagai senyawa bahan alam baru; parietin, senyawa (4); 6-O-melil averantin, senyawa (5); asam ursolat, senyawa (6); dan 3-dekloro-4-O-metil diploisin; senyawa (7); Lichen Fi. javanica Nyl. masih mempunyai huhungan kerabat secara kimia dengan lichen spesies Xanihoria parietina (L. ) Th. Fr., Tefoschistes Havicans (Sw) Nunn., Dipioicia canescens (Dicks) Massal., Evernia prunasin (L.)Ach., Fiavoceiraria nivalis (L.) Kamef. et TheIl dan Solorina crocea (L) Ach. Uji aktivitas biologi ekstrak aseton, vikanisin dan parietin terhadap benur/larva udang Atermia salina Leach menghasilkan LC50 = 4,23; 2,24 dan 44,39 μg/mL. Uji aktivitas antikanker ekstrak aseton, vikanisin dan parietin terhadap sel leukemia L 1210 menghasilkan IC50 = 23,64; 19,25 dan 16,74 μg/mL."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
D1230
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Berna Elya
"ABSTRAK
Tanaman puding (Polyscias guilfoylei) merupakan tanaman perdu yang termasuk suku Araliaceae, yang digolongkan sebagai salah satu suku yang kaya akan saponin. Tanaman ini secara tradisional digunakan untuk mengobati flu dan borok di kepala.
Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan menentukan struktur senyawa kimia serta uji pendahuluan aktivitas antimikroba dalam fraksi metanol yang berasal dari daun puding.
Isolasi senyawa dilakukan dengan menggunakan tehnik kromatografi (kromatografl kolom dan HPLC) dan penentuan struktur molekulnya dilakukan dengan menggunakan data spektroskopi (JR, MS, 1H-NMR, 13C-NMR). Pada uji antimikroba digunakan metode difusi cakram dengan mengamati zona hambatan yang terbentuk.
Tiga senyawa kimia yang berhasil diisolasi diduga adalah asam 3-0-[ß-D-glukopi-ranosil(1-->2)ß-D-gtukuronopiranosil] oleanolat (A), asam 3-0-[J3-1)-glukopiranosil (1>2)[ß-D-glukuronopiranosil] 7-okso-oleanolat {B) dan asam 3-0-[ß-D-giukopiranosil(1-->4)ß-D-glukopiranosil(1-->2)ß-D-glukuronopiranosil] oleanolat (C). Hasil uji antirnikroba menunjukkan bahwa ketiga senyawa yang dihasilkan mempunyai daya hambat terhadap jamur Microsparum canis, tetapi tidak terhadap bakteri Stapylacaccus aureus dan Pseudomanas aeruginosa.

ABSTRACT
Polyscias guilfoylei is one of shrubs belongs to Araliaceae containing a rich of saponin substances. This plant is traditionally used for cold medicine and head ulcer.
This study was intended to isolate and determine the chemical structures and a preliminary investigation of antimicroba activity in methanol fractions from the leaves of Polyscias guilfoylei (called Puling in bahasa Indonesia).
Isolation of pure compounds have been carried out, using combine technique of chromatography (column chromatography and IIPLC) and structure of isolated compounds were established by spectroscophic data (IR, MS, 1H-NMR, 13C-NMR). Antimicrobial assay used the diffusion method by observing the inhibitation zone that was created.
Three isolated constituents were probably3-0-[ß-D -glucopyranosyl (1-->2)ß-D -glucoronopyranosyl] oleanolic acid (A), 3-0-[ß-D -glucopyranosyl (1>2)[ß-D- glucoronopyranosyl] 7-oxo-oleanolic acid (B) and 3-0-[ß-D-glucopyranosyl (1-->4)ß-D-glucopyranosyl (1-->2)ß-D-glucopyranosyl]oleanolic acid (C). Antimicrobial assay showed that three isolated compounds showed significant activities tocrosporum cams but these compounds were not. active to Stapylococcus aureus and Pseudomonas aeruginosa.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiah Rachmatiah
"Penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki beberapa senyawa kimia dari ekstrak n-heksana daun Gambia dulcis Kurz dan aktivitas antimikrobanya. Senyawa tersebut diisolasi dengan cara kromatografi kolom menggunakan silika gel sebagai fasa diam dan campuran n-heksana dan etil asetat (85 : 15) sebagai larutan pengelusi. Senyawa-senyawa hasil isolasi dimumikan dengan cara rekristalisasi. Struktur molekul dari senyawa yang sudah mumi ditentukan dengan menggunakan data spektroskopi (IR, UV-Vis, 1H-NMR, 13C-NMR, MS, dan diffraksi sinar X). Penelitian ini memperlihatkan bahwa ekstrak n-heksana memberikan empat senyawa bane turunan xanton, 8-hidroksi-1,4,5,6-tetrametoksi-3',3'-dimetil kromeno xanton (Gd-0), I , 4, 5, 6-tetrametoks i-3', 3'-d i m eti l krome no xanton (Gd-1), 9-hidroksi-5,6,8-trimetoksi-3',3'-dimetilkromenoxanton (Gd-2a) dan 1-hidroksi-4,5,5,8-tetrametoksi-3',3'-dimetilkromeno xanton (Gd-2b).Pada pengujian aktivitas antimikroba dengan metoda difusi memperlihatkan bahwa senyawa Gd-I dan Gd-2 (campuran Gd-2a dan Gd-2b) memberikan efek terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus.

This work was carried out to investigate some chemical constituents from the n-hexane extract of Garcinia dulcis Kurz's leaves and their antimicrobial activity. The compounds were isolated by column chromatography on silica gel and eluted with a n-hexane-ethyl acetate system (85 : 15). The isolated compounds were purified by recrystallization. The structure of purified compounds were established using spectroscopy data (IR, UV Vs, 1H-NMR, 13C-NMR, MS and X-ray diffraction). The study showed that the n-hexane extract afforded four new xanthone derivatives 8-hydroxy-1,4,5,6-tetramethoxy-3',3'-dimethylchro menoxanthone (Gd-0), 1,4,5,6 tetramethoxy-3',3'-dimethylchromeno xanthone (Gd-I ), 1 -hyd roxy-5, 6 , 8-trimethoxy-3',3'-dimethylehromeno xanthone (Gd-2a), 1-hydroxy-4,5,6,8-tetramethoxy-3',3'-dimethylchromeno xanthone (Gd 2b) . The antimicrobial activity test showed that the Gd-1 and Gd-2 compounds (Gd-2a and Gd-2b mixture) had effect on Staphylococcus aureus.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>