Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25142 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ivandini Tribidasari Anggraningrum
1993
S29850
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Deby Irawan Sanjaya
"ABSTRAK
Pelumas merupakan bagian yang tak terpisahkan dari mesin. Pelumas dibutuhkan mesin untuk melindungi komponenkomponen
mesin dari keausan. Prinsip dasar dari pelumasan itu sendiri adalah mencegah terjadinya gesekan antara dua permukaan logam yang bergerak, sehingga gerakan dari masingmasing logam dapat lancar tanpa banyak energi yang terbuang.
Hingga saat ini, di Indonesia, penelitian sintesa pelumas dari minyak nabati khususnya minyak sawit belum menarik minat penelitian, apalagi menjadi kebijakan nasional dan diproduksi secara komersial. Penelitian ini bertujuan mendapatkan pelumas dasar nabati skala laboratorium setara pelumas mineral dan mendapatkan teknologi pembuatan katalis H3PO4/zeolit, dan menyederhanakan rangkaian proses dari 3 (tiga) tahapan proses menjadi 1 (satu) tahapan proses melalui transesterifikasi.
Penelitian ini akan melalui beberapa tahapan metode sebagai berikut: preparasi dan karakterisasi katalis H3PO4/zeolit, uji reaksi katalitik pada reaktor berpengaduk (batch) skala lab volume 100 ml, dengan variasi temperatur (1501700C), dan variasi waktu reaksi (18 jam). Hasil sintesis pelumas nabati selanjutnya dikarakterisasi untuk melihat selektivitas, konversi dan yieldnya.
Hasil yang diperoleh adalah Pembuatan Katalis H3PO4/zeolit mampu memperbesar luas permukaan, luas pori, dan diameter pori dari zeolit, akan tetapi penelitian ini belum berhasil memperoleh pelumas dasar nabati skala lab yang diinginkan yaitu adanya gugus hexyl ester pada produk hasil reaksi.

ABSTRACT
Lubricant is indivisible part from machine. Lubricant is required machine to protect machine components from abrasion. Elementary principle from Iubrication of itself is prevent the happening of friction between two surfaces of peripatetic metal, so that movement from each metal earns is fluent without many energies which castaway.
The existing finite, in Indonesia, research of Iubricant synthesis from vegetable oil especially palm oil has not drawn research enthusiasm, more than anything else become national policy and produced commercially. This research aim o get bioIubricant of mineral Iubricant equivalent laboratory scale and gets making technology of catalyst H3PO4/zeolit, and answers research problems of bioIubricant before all using homogeneous catalyst and makes moderate process network from three process step becomes one process step through transesterification.
This research will pass some method steps as follows: preparation and characterisation of catalyst H3PO4/zeolit, catalytic reaction test at reactor is having churn ( batch) volume laboratory scale 100 ml, with various temperature ( 1501700C), and various reaction time ( 18 hours). Result of vegetable Iubricant synthesis herein after characterisated to see selectivity, conversion and yield.
Result obtained is make of catalyst H3PO4/zeolit can enlarge surface area, pore wide, and pore diameter from zeolite, however this research has not successfully obtains vegetation base Iubricant of laboratory scale wanted that is existence of bunch hexyl ester at product result of reaction."
2008
S49731
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tilani Hamid
"Penggunaan minyak nabati secara langsung sebagai bahan bakar alternatif untuk mesin diesel (biodiesel) masih menimbulkan masalah. Masalah tersebut terutama diakibatkan oleh viskositas minyak nabati yang terlalu tinggi jika dibandingkan dengan petrodiesel, sehingga akan menyebabkan proses pembakaran yang tidak sempurna. Untuk itu, perlu dilakukan proses konversi minyak nabati kedalam bentuk ester (metil ester) melalui reaksi transesterifikas guna menurunkan viskositasnyai.
Pada penelitian ini dilakukan proses preparasi biodiesel melalui reaksi antara minyak kelapa sawit dan metanol dengan perbandingan volume 5 : 1, serta menggunakan NaOH sebagai katalis dengan variasi 3,5 gr, 4,5 gr, 5 gr dan 5,5 gr. Reaksi berlangsung pada temperatur 60 oC dan membutuhkan waktu selama + 1 jam. Gliserin yang terbentuk dipisahkan, kemudian hasil produk metil ester (biodiesel) yang diperoleh dicuci dengan air sampai mencapai pH normal (6-7). Semakin besar jumlah katalis yang digunakan dapat menurunkan produk biodiesel yang dihasilkan, yang berarti akan meningkatkan hasil dari produk samping.
Hasil pengujian karakteristik yang diperoleh menunjukkan bahwa produk biodiesel dari penggunaan katalis (NaOH) sebanyak 3,5 gram (M3.5), 4,5 gram (M4.5) dan 5 gram (M5.0) lebih memenuhi karakteristik dari minyak diesel (untuk mesin diesel putaran rendah); sedangkan produk biodiesel dari penggunaan katalis 5,5 gram (M5.5) lebih memenuhi karakteristik dari minyak solar. Campuran antara 20 % biodiesel M5.5 dengan 80 % minyak solar (B20) mempunyai karakteristik yang lebih mendekati kondisi optimal yang dibutuhkan oleh bahan bakar mesin diesel.

Biodiesel's characteristics preparation from palm oil. Using vegetable oils directly as an alternative diesel fuel has presented engine problems. The problems have been attributed to high viscosity of vegetable oil that causes the poor atomization of fuel in the injector system and pruduces uncomplete combustion. Therefore, it is necessary to convert the vegetable oil into ester (metil ester) by tranesterification process to decrease its viscosity.
In this research has made biodiesel by reaction of palm oil and methanol using lye (NaOH) as catalyst with operation conditions: constant temperature at 60 oC in atmosferic pressure, palm oil : methanol volume ratio = 5 : 1, amount of NaOH used as catalyst = 3.5 gr, 4.5 gr, 5 gr and 5.5 gr and it takes about one hour time reaction. The ester (metil ester) produced are separated from glycerin and washed until it takes normal pH (6-7) where more amount of catalyst used will decrease the ester (biodiesel) produced.
The results show that biodiesels properties made by using 3.5 (M3.5) gr, 4.5 gr (M4.5) and 5 (M5.0) gr catalyst close to industrial diesel oil and the other (M5.5) closes to automotive diesel oil, while blending diesel oil with 20 % biodiesel (B20) is able to improve the diesel engine performances."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2002
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Marlinda Rusli
"Kelapa sawit yang termasuk komoditas non-migas andalan di Indonesia, telah berkembang pesat selama Pembangunan Jangka Panjang Tahap I (PJPT I). Dengan bertambahnya areal tanaman kelapa sawit akan menambah jumlah industri pengolahannya. Hal ini dapat berdampak negatif bagi lingkungan sebagai akibat dari limbah pabrik kelapa sawit yang dihasilkan.
Tujuan penelitian mi adalah melakukan studi evaluasi mengenai Unit Pengolahan Limbah (UPL) Cair industri minyak kelapa sawit yang bertempat di PT. Perkebunan Nusantara Vn-Bekri, Lampung Tengah, merencanakan suatu altematif pengolahan limbah untuk mendapatkan effluen yang memenuhi baku mutu sesuai dengan Kep.03/MENKLH/n/1991, serta mengupayakan kemungkinan adanya usaha untuk minimisasi limbah. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan, wawancara, pengambilan sample air limbah danjuga mengambil gambar yang sekiranya diperlukan.
Karakteristik limbah dari industri minyak kelapa sawit ini tergolong pada limbah yang mengandung limbah organik yang mudah terurai (biodegradable organic) yang berkonsentrasi tinggi. Pengolahan limbah dilakukan secara biologis. Perencanaan alternatif pengolahan limbah industri minyak kelapa sawit ini mencakup saringan (screening), flotasi, bak ekualisasi, prasedimentasi, anaerobic digestion, kolam aerasi (aerated lagoon), sludge thickener dan filter press."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S34899
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulystari
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
S29693
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Dengan ketersediaan minyak bumi yang saat ini semakin terbatas, menyebabkan tuntutan akan ketersediaan sumber energi alternatif lain guna menghadapai krists energi dimasa mendatang. Bcrbagai penelitian telah banyak dilakukan terhadap pengernbangan bahan bakar dari sumber daya alam yang dapat dlperbaharui diantaranya dengan memanfaatkan minyak nabati sehagai bahan bakar mesin diesel (biodiesel). Preparasi biodiesel dari minyak kelapa sawit pada penelitian ini telah dilaksanakan dan diuji karakteristiknya. Proses preparasi biodiesel dilakukan melalui reaksi antara minyak kelapa sawit dan metanol dengan perbandingan volume sebesar 5 : 1, serta menggunakan
3,5; 4,5; 5 dan 5,5 gram. Reaksi berlangsung pada temperatur 60'C dan
membutuhkan waktu selama +- 1 jam. Ghserin yang dihaslikan dipisahkan, kemudian hasil metil ester (biodiesel) yang diperoleh dicuci dengan air sampai mencapai pH normal (6-7). Hasil pengujian karakteristik yang diperoleh adalah produk biodiesel dari penggunaan katalis (NaOH) sebanyak 3,5 gram (M3.5), 4,5 gram (M4.5) dan 5 gram (M5.0) lebih memenuhi karakteristik dari minyak diesel (untuk mesin diesel putaran rendah); sedangkan produk biodiesel dari…
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49330
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reri Indriani
"ABSTRAK
Sterol dalam tumbuhan dan hewan merupakan salah satu bahan baku untuk produksi obat-obat kontrasepsi oral. Tandan sawit limbah telah dinilai kemungkinannya sebagai sumber sterol. Untuk mengolah tandan sawit limbah tersebut agar menghasilkan sterol, diperlukan suatu metoda isolasi yang relatif sederhana dan ekonomis. Berbagai kondisi hidrolisis asam menggunakan HCI/air untuk penyiapan sampel, sebagai salah satu tahap metoda 1- solasi, telah dilakukan. Kondisi hidrolisis asam tersabut adalah - Tahap analitik : waktu hidrolisis 3 jam dengan HC1 2 N dan 4 N, waktu hidrolisis 1 jam dan 2 jam dengan HC1 2 N yang dibandingkan terhadap metoda hidrolisis basa menggunakan KOH/etanol selama 1 jam. Produksi dalam skala laboratorium :waktu hidrolisis 1 jam dengan HC1 2 N. Penetapan kadar dilakukan secara Spektrofotometri berdasarkan reaksi Liebermann Burchard yang sudah dimodifikasi. Hidrolisis asam pada beberapa kondisi penyiapan sampel yang telah dicoba dalam tahap analitik memberikan hasil 75% dari metoda pembanding KOH/etanol. Produksi dalam skala laboratorium memberikan hasil 83% dari hasil pada tahap analitik."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>