Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156259 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hernita Arbiyanti
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1989
S29804
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Prasetyo
"Jamblang [Eugerua Jambolana (Lamk )] merupakan suatu tanaman tinggi yang batangnya besar dan kuat cabangnya rendah kulit batangnya keras berwarna abu abu gelap Daunnya lebar berbentuk e Mips bunganya kecil dan harum buahnya sebesar ruas ibu jari berwarna Jingga dan jika telah masak warnanya menjadi ungu tua sampai hitam Tanaman ini banyak terdapat di dataran rendah di seluruh Pulau Jawa Dalam pengobatan tradisional kulit batang dan biji tanaman ini dapat digunakan sebagai obat untuk penderita penyakit kencing manis (diabetes mellitus) Isolasi senyawa senyawa kimia dari kulit batang tanaman jamblang dilakukan dengan cara perendaman dalam pelarut n heksana Ekstrak n heksana yang diperoleh dilakukan pemisahan dengan menggunakan kromatografi kolom dan pemurnian dengan cara rekristalisasi Komponen komponen yang telah murni ditentukan struktur molekulnya dengan menggunakan spektrofotometer infra merah {IR) spektrometer resonansi magnetik inti proton (1H NMR) dan inti karbon (13C NMR) serta spektrometer massa (MS) Senyawa kimia yang berhasil diisolasi dan diidentifikasi adalah senyawa friedelanol dengan rumus molekul C30H52O."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
S29909
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoki Yulizar
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1993
S29894
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nufri Wendri
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tangguh Berbudi
"Tanaman mundu (Gqrcinia dulcis KURZ) merupakan tumbuhan tingkat tingi
yang berasal darl Indonesia :dan Philipina. Tanaman mi terutama ditemukan di Asia
Tenggara, Burma, Malaysia. Philipina dan Indonesia. Di Indonesia, tanaman mi tersebar
di seluruh nusantara. terutama Jawa dan Kalimantan. Tanaman mi tumbuh liar di seluruh
Jawa path ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Pohon kecil yang tingginya
hingga 12 meter dengan batang berdiameter 20 cm mi termasuk dalam famih Guttiferae. Hampir seluruh bagian darl tananian mi dapat dirnanfaatkan. Terutama sehagai
obat tradisional penyakit parotitis (gondok), limpatitis dan pembengkakan kelenjar.
Selain itu dapatjuga digunakn sebagai pewarna bahan anyarnan.
Penelitian mi bertujuan untuk mengisolasi senyawa organik yang terkandung
dalarn biji mundu. Isolasi senyawa tersehut dilakukan dengan cara perendarnan dalam
pelarut n-heksana. Ekstrak n-heksana tersebut dipekatkan dengan rnen ggunakan rotary
evaporator. Setelah itu dilakukan uji KLT terhadap ekstrak kasar tersebut. Setelah itu
dilakukan pernisahan dengan rnenggunakan krornatografi kolom. Hasil pernisahan
dengan krornatografi kolorn, dilakukan uji KLT kembali, dan pemurniannya dilakukan
dengan cara kristalisasi. Senyawa hasil kristalisasi tersebut ditentukan struktur molekulnya dengan
rnenggunakan spektrofotometer infra merah (IR)dan GCMS.
Senyawa kimia yang berhasil diisolasi dan ditentukan struktur molekulnya adalah:
1. Senyawa A dengan rurnus molekul C70H3602 (etil-2l3-oktadekedienoat)
2. Senyawa B dengan rumus rio1eku1 C 18H3602 (butil-tetradekanoat)
3. Senyawa C dengan rumus molekul C 17H3402 (propil-tetradekanoat)
4. Seeyawa D dengan rumus molekul C 22H4202 (etil- I 8-dekadekenoat)
5. Senyawa E dengan rumus molekul C 20H3402 (etil-12-oktadekenoat)"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daulay, Aida Syahfitri
Depok: Universitas Indonesia, 1998
S29957
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ary Retnowati,
"Sambung nyawa {Gynura procumbens [Lour] Merr.) merupakan tanaman
berkhasiat yang banyak ditemukan di beberapa negara di Asia. Untuk
pengobatan, bagian tanaman yang digunakan adalah daunnya. Daun sambung
nyawa banyak dimanfaatkan untuk mengobati beberapa jenis penyakit seperti
diabetes mellitus, darah tinggi, antiinflamasi, luka bakar, dan beberapa jenis
penyakit kulit lainnya. Bahkan akhir-akhir ini banyak dipakai sebagai obat anti
kanker dan obat antihiperlipidemia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan menentukan struktur
senyawa kimia yang terdapat dalam fraksi n-heksana daun sambung nyawa.
Isolasi senyawa kimia ini dilakukgp dpngan cara merendam daun tersebut
dengan n-heksana disertai pengadukan agar proses ekstraksi berjalan dengan baik. Filtrat n-heksana yang diperoleh dipekatkan dan dilakukan uji bercak
memakai KLT dengan pelarut pengembang yaitu /?-heksana dan etil asetat pada
perbandingan 4: 1. Kemudian dilakukan pemisahan menggunakan kromatografi
kolom dengan silika gel sebagai fasa diam dan fasa geraknya berupa campuran
n-heksana dan etil asetat dengan gradien kepolaran yang meningkat.
Fraksi yang diambil untuk analisa lebih lanjut adalah komponen A dan
komponen B. Setelah proses rekristalisasi, komponen A berupa padatan putih
dan komponen 8 berupa kristal putih berbentuk jarum. Kedua komponen ini
ditentukan strukturnya dengan menggunakan spektrofotometer FT-IR dan GCMS.
Komponen A merupakan senyawa hidrokarbon yaitu n4)entakosana dengan
rumus molekul C25H52- Sedangkan komponen B merupakan senyawa golongan
steroid yaitu Bi adalah stigmaterol dengan rumus molekul C29H48O dan 82
adalah (3-sitosterol dengan rumus molekul C29H50O."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lilis Supriani
"ABSTRAK
Tanaman nyamplung (Calophyllum, inophyllum Linn) merupakan tumbuhan tingkat tinggi yang tersebar diselunih daerah tropis, khususnya di sepanjang pantai. Dalam pengobatan tradisional, tanaman ml berkhasiat untuk mengobatl keputihan, pembersih darah pada wanita bersalin, sakit mata, reumatik, pereda kejang, dan penyakit kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan menentukan struktur molekul senyawa kimia yang terdapat dalam kulit batang tanaman nyamplung dari fraksi netral. Senyawaan kimia dari kulit batang tanaman nyamplung dlisolasi dengan cara melakukan maserasi kulit batang kering dalam pelarut petroleum eter. Kemudian ekstrak petroleum eter diberi pelarut etil asetat, yang selanjutnya dicuci berturut-turut dengan larutan Nabikarbonat 5% dan larutan NaOH 57.. Komponen-komponen kimia dari fraksi etil asetat dipisahkan menggunakan kromatogr-afi kolom dengan silika gel sebagal fasa diam dan fasa geraknya campuran pelarut n-heksana dan etil asetat yang kepolarannya dinaikkan secara bertahap. Sedangkan pengujian hasil pemisahan dengan kromatografl lapisan tiphs. Pemurnian komponen dilakukan dengan cara reknistaljsasj. Komponen kimia yang telah murni ditentukan struktur molekulnya menggunakan spektrofotometer infra merah (IR), spektrometer resonansi magnetik Intl proton dan Intl karbon ( 1H-NMR dan 13C-NMR), serta spektrometer massa (MS). Senyawa kimia yang berhasil dhlsolasi dan diidentifikasi adalah senyawa friedelhn dengan rumus molekul C30HSO0."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budy Kurniawan
"Tanaman jarak pagar (Jatropha curcas Linn ) merupakan tanaman kecil, perdu yang banyak tumbuh di berbagai daerah di Indonesia. Tanaman ini berasal dari Amerika dan termasuk dalam famili Euphorbiaceae. Dalam pengobatan tradisional tanaman ini banyak manfaatnya, seperti K daunnya dapat dipakai untuk obat perut kembung dan obat cacing, sedangkan getahnya dapat digunakan untuk obat sakit gigi. Isolasi senyawa-senyawa kimia dari kulit batang tanaman jarak pagar dilakukan dengan cara perendaman dalam, pelarut etanol. Ekstrak etanol kemudian dipekatkan, selanjutnya dilarutkan dengan etil asetat, kemudian di ekstrak si dengan larutan NaH-CO* 5%. Selanjutnya dicuci dengan larutan NaOH 10% sebanyak tiga kali. Kemudian fraksi etil asetat dipekatkan pelarutnya. Ekstrak fraksi etil asetat yang diperoleh selanjutnya dipisahkan dengan menggunakan kromatografi kolom, dan pemurnian dengan cara relcristalisasi.
Dari haril rekristalisasi didapat dua kristal yaitu dari fraksi 13 dan l'raksi 41. 0 u Komponen-komponen yang telah murni ditentukan struktur ^molekulnya dengan menggunakan spektrometer resonansi magnetik inti proton 'lI-NMR, spektrofotometer infra merah (IR), serta spektrometer massa (M S). *Dari hasil identifikasi serta dengan membandingkan dengan pustaka yang Sn ada diduga bahwa kristal / komponen A adalah p-sitosterol dan kristal B / komponen B campuran senyawa aromatik dengan (3-sit.osterol."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S29924
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>