Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 38834 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Idoh Raudhatul Jannah
"Peroksidase dari jaringan tanaman dapat dimanfaatkan sebagai katalisis pada reaksi oksidasi senyawa fenolik, seperti guaiakol dengan adanya hydrogen peroksida sebagai donor elektron untuk menghasilkan suatu senyawa produk . Enzim peroksidase yang digunakan diisolasi dari tanaman brokoli (Brassica oleracea Var. Italica) yang dimurnikan melalui fraksionasi bertingkat menggunakan garam ammonium sulfat dengan tingkat kejenuhan 0-30%, 30-50% dan 50-70%. Aktivitas spesifik yang diperoleh pada fraksi I (0-30%), fraksi II (30-50%) dan fraksi III (50-70%) berturut-turut adalah 0,5 U/mg, 1,4 U/mg dan 2,25 U/mg. Kondisi optimal oksidasi guaiakol yang dikatalisis enzim peroksidase fraksi III diperoleh pada waktu inkubasi 3-7 menit, konsentrasi guaiakol 5,7 mM, dan suhu reaksi 20-40?C. Hasil reaksi yang diektraksi dengan etil asetat dan setelah diuapkan diperoleh produk berupa cairan kental berwarna kecoklatan, seberat 20,2 mg (30,15%). Hasil analisis dengan KLT dari senyawa tersebut menunjukan adanya lima spot dengan nilai Rf 0,18; 0,28; 0,56; 0,67; dan 0,80. Identifikasi produk hasil reaksi dengan analisis GC-MS diperoleh nilai m/z 246 pada waktu retensi 24,68. Nilai 246 ini diidentifikasi sebagai suatu senyawa 4,4? biguaiakol atau 3,3?- dimethoxy-4,4 ?- dihydroxybiphenyl, yang merupakan dimer dari guaiakol. Dari hasil analisis dengan GC-MS diketahui juga adanya senyawa lain yang teridentifikasi pada waktu retensi 36,83 dengan m/z 386, yaitu merupakan senyawa trimer dari guaiakol."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Faturachman
"ABSTRAK
Bahan bakar fosil yang menipis menjadi permasalahan energi saat ini. Hal tersebut meningkatkan pengembangan sumber energi terbarukan yang berkelanjutan dan bersifat ramah lingkungan. Bio-oil merupakan sumber energi berkelanjutan yang dihasilkan dari proses fast pyrolysis material organik serta material lain yang berpotensi sebagai sumber bio-oil, seperti senyawa guaiacol yang berasal dari bio-polimer lignin. Pada penelitian ini senyawa guaiacol digunakan sebagai senyawa model bio-oil, yang dikonversi melalui reaksi hidrodeoksigenasi HDO dengan metode catalytic transfer hydrogen untuk mengurangi kandungan oksigen serta mereduksi ikatan rangkap ? pada cincin aromatisnya. Reaksi HDO pada senyawa guaiacol dilakukan dengan menggunakan katalis heterogen Pd/TiO2 dan katalis bimetal M-Pd/TiO2 Co, Mo, dan Ni, serta pelarut 2-propanol sebagai sumber hidrogen. Variasi logam transisi pada katalis bimetal dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing logam terhadap aktivitas katalis Pd/TiO2. Preparasi katalis dilakukan dengan metode impregnasi kering atau incipient wetness dengan prekursor berupa: 1 garam PdCl2; 2 senyawa garam nitrat Co dan Ni; 3 garam ammonium molibdenum dan 4 penyangga Titania TiO2 P-25. Katalis hasil preparasi dianalisis menggunakan, TEM dan H2-TPR. Reaksi dari masing-masing katalis dilakukan menggunakan batch reactor pada suhu 250 C selama 1 jam dengan tekanan gas He sebesar 30 bar. Produk reaksi kemudian dianalisis menggunakan GC-FID, untuk menentukan persen konversi dari substrat berupa guaiacol. Katalis Ni-Pd/TiO2 menunjukan aktivitas yang tinggi terhadap reaksi HDO, dengan persen konversi guaiacol sebesar 31,21, serta persen konversi 2-propanol sebesar 16,26. Katalis ini kemudian direaksikan tanpa hadirnya pelarut 2-propanol, untuk melihat pengaruh 2-propanol sebagai sumber hidrogen. Rendahnya persen konversi sebesar 11,53 , menunjukan 2-propanol berperan dalam reaksi HDO sebagai penyedia hidrogen.

ABSTRACT
The depletion of fossil fuel has become current energy issue that has been an attention of the development of renewable energy which sustainable and environmental friendly. Bio oil is a sustainable energy that produced from pyrolysis process of organic materials such as guaiacol compound derived from lignin bio polymers. In this study, guaiacol upgrading was used as a bio oil model compound in hydrodeoxygenation HDO reaction with Catalytic Transfer Hydrogen CTH by reducing oxygen content and double bond in the aromatic ring. Hydrodeoxygenation reaction of guaiacol was conducted by using heterogenous monometallic Pd TiO2 and bimetallic M Pd TiO2 M Co, Mo, and Ni catalysts, with 2 propanol as a hydrogen source. The addition of various transition metals to the bimetallic catalyst was performed to determine the effect of each metal on the activity of Pd TiO2 catalyst. The catalysts were synthesized by dry impregnation or incipient wetness method with precursors 1 PdCl2 salt 2 Co and Ni nitrate salt 3 ammonium moybdenum salt, and 4 supported catalyst titania TiO2 P 25. The prepared catalysts were characterized using TEM and H2 TPR. The HDO reaction of each catayst was carried out using a batch reactor at 250 C for 1 hour with 30 bar pressure of He gas. The reaction products were analyzed by GC FID to determine the conversion of guaiacol. The result showed that Ni Pd TiO2 catalyst exhibited a high activity of HDO reaction with conversion of guaiacol 32,21 and 16,26 for 2 propanol conversion percentage. This catalyst was then reacted with the same condition but without the presence of 2 propanol to evaluate the effect of alcohol solvent addition as the source of hydrogen. The low conversion percentage of guaiacol compound 11.53 showed that 2 propanol plays an important role as hydrogen source during the HDO reaction."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Adinda Esterlita Kesumaningrum
"Penyakit degeneratif merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Stres oksidatif memiliki peran dalam berbagai penyakit degeneratif, dan untuk mencegahnya diperlukan antioksidan, asam vanilat memiliki aktivitas antioksidan. Substitusi basa Mannich dapat meningkatkan aktivitas biologis sebagian besar senyawa, sehingga subtitusi pada asam vanilat dapat meningkatkan aktivitas antioksidannya. Oleh karena itu, dilakukan sintesis asam vanilat tersubstitusi basa Mannich morfolin dan dievaluasi aktivitas antioksidannya. Sintesis dilakukan melalui dua tahap. Pertama, sintesis asam vanilat dengam metode oksidasi vanillin dengan natrium hidroksida dan kalium hidroksida pada suhu 180-195o C. Kedua, subtitusi basa Mannich Morfolin pada asam vanilat hasil sintesis dalam pelarut etanol dengan metode refluks 30 menit dan pengadukan selama 24 jam. Senyawa produk tahap 1 dan 2 diuji kemurniannya menggunakan KLT dan penetapan jarak lebur serta dielusidasi strukturnya menggunakan spektrofotometri UV-Vis, spektrofotometri IR, spektrometri 1H-NMR, dan spektrometri 13C-NMR.
Berdasarkan hasil elusidasi, disimpulkan bahwa senyawa tahap 1 adalah asam vanilat dengan nilai rendemen sebesar 90,55. Senyawa tahap 2 merupakan 2-metoksifenol dengan disubtitusi basa Mannich morfolin dengan nilai rendemen sebesar 40,68. Kedua senyawa diuji aktivitas antioksidan in vitro dan didapatkan bahwa aktivitas antioksidan 2-metoksifenol dengan disubtitusi basa Mannich morfolin tiga kali lebih besar dari senyawa kuersetin.

Degenerative disease is the highest cause of death in Indonesia. Oxidative stress play role in various degenerative diseases, and antioxidant is needed, vanillic acid has good antioxidant activity. Mannich base substitution can improve biological activity of many compounds, thus substitution of vanillic acid with Mannich base can increase its antioxidant activity. Therefore, substituted vanillic acid with morpholine Mannich base was synthesized and its antioxidant activity was evaluated. First, synthesis of vanillic acid by vanillin oxidation with sodium hydroxide and potassium hydroxide at 180 195o C. Second, substitution of morpholine Mannich base to synthesized vanillic acid in ethanol by refluxing for 30 minutes and stirring for 24 hours. The compound of step 1 and 2 was evaluated for purity by TLC and melting point determination, and elucidated by using UV Vis spectrophotometry, IR spectrophotometry, 1H NMR spectrometry, and 13C NMR spectrometry.
Based on the elucidation results, it was concluded that compound of step 1 is vanillic acid has 90,55 yield value. The compound of step 2 is 2 methoxyphenol with di substituted morpholine Mannich base that has 40,68 yield value. Both compounds were evaluated for in vitro antioxidant assay and antioxidant activity of 2 methoxyphenol with di substituted morpholine Mannich base compound is three times higher than quercetin.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anna Khairunnisa
"ABSTRAK
Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) adalah limbah terbanyak yang dihasilkan dari industri kelapa sawit. Kandungan OPEFB terdiri dari tiga komponen utama: selulosa, hemisolulosa dan lignin. Lignin adalah komponen yang dapat digunakan untuk menghasilkan aromatik. Dalam studi ini, senyawa guaiacol sebagai model campuran untuk lignin digunakan sebagai reaktan untuk reaksi hidrodeoksigenasi menggunakan metode katalitik transfer hidrogenasi dengan 2-propanol sebagai pelarut dan donor hidrogen selama reaksi. Penelitian ini mendorong reaksi katalis Pd / TiO2 terhadap reaksi hidrodeoksigenasi guaiacol. Katalisator dengan variasi komposisi Ni (3, 5, 10, 15 wt.%) Yang ditambahkan ke katalis Pd / TiO2 dibuat dengan metode impregnasi basah yang baru saja dimulai. Katalis yang dibuat dikarakterisasi dengan SAA, XRD, TEM, NH3-TPD dan H2-TPR. Reaksi dilakukan pada reaktor batch pada 250 ° C selama 1 jam dengan gas He 30 bar. Produk reaksi yang dihasilkan kemudian dianalisis menggunakan GC-MS dan GC-FID untuk menentukan aktivitas katalitiknya melalui konversi. Reaksi hidrodeoksigenasi dengan katalis Ni-Pd / TiO2 (Ni 3, 5, 10 dan 15 wt.%) Memiliki konversi senyawa guaiacol 51%, 12,8%, 24,7%, dan 49,1%. Penambahan nikel dapat meningkatkan aktivitas katalis dalam katalis buffer Pd / TiO2. Reaksi hidrodeoksigenasi juga dilakukan dengan variasi katalis dalam suhu reduksi 225 ° C dan 350 ° C pada katalis Ni-Pd / TiO2 (Ni 3 wt.%).

ABSTRACT
Oil palm empty fruit bunches (TKKS) are the most waste produced from the oil palm industry. The OPEFB content consists of three main components: cellulose, hemisolulose and lignin. Lignin is a component that can be used to produce aromatics. In this study, the guaiacol compound as a mixed model for lignin was used as a reactant for the hydrodeoxygenation reaction using a hydrogenation transfer catalytic method with 2-propanol as a solvent and a hydrogen donor during the reaction. This research encourages the Pd / TiO2 catalyst reaction to the guaiacol hydrodeoxygenation reaction. Catalysts with variations in the composition of Ni (3, 5, 10, 15 wt.%) Added to the Pd / TiO2 catalyst were prepared by the wet impregnation method just started. The catalyst made was characterized by SAA, XRD, TEM, NH3-TPD and H2-TPR. The reaction was carried out on a batch reactor at 250 ° C for 1 hour with He 30 bar gas. The resulting reaction products were then analyzed using GC-MS and GC-FID to determine their catalytic activity through conversion. Hydrodeoxygenation reaction with Ni-Pd / TiO2 catalyst (Ni 3, 5, 10 and 15 wt.%) Has the conversion of 51%, 12.8%, 24.8%, and 49.1% guaiacol compounds. The addition of nickel can increase catalyst activity in the Pd / TiO2 buffer catalyst. The hydrodeoxygenation reaction was also carried out with variations of the catalyst in the reduction temperature of 225 ° C and 350 ° C on the Ni-Pd / TiO2 catalyst (Ni 3 wt.%)."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alisa Nur Octaviani
"Iradiasi sinar gamma digunakan untuk dekontaminasi bakteri atau pengawetan suatu produk. Pengawetan dengan cara ini tidak memberikan perubahan secara bermakna terhadap aroma dan rasa produk, namun perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai efeknya terhadap kandungan kimia sampel.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek iradiasi gamma terhadap aktivitas antoksidan, kadar fenolik total, dan kadar flavonoida total dari sampel ekstrak etanol 70% Peperomia pellucida (L.) Kunth. Aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode peredaman radikal DPPH menggunakan spektrofotometri uv-vis pada panjang gelombang 515 nm menunjukkan hasil penurunan bermakna nilai EC50 (P<0,05) pada sampel yang diiradiasi dosis 7,5 kGy dan 10 kGy.
Kadar fenolik total dilakukan dengan metode Folin-Ciocalteu menggunakan spektrofotometri uv-vis pada panjang gelombang 415 nm dan menujukkan hasil perbedaan bermakna (P<0,05) dimana terjadi kenaikan kadar hingga dosis 5 kGy dan penurunan pada dosis 7,5 kGy dan 10 kGy. Kadar flavonoida total dilakukan dengan metode kolorimetri AlCl3 menggunakan spektrofotometri uv-vis pada panjang gelombang 740 nm menunjukkan hasil penurunan bermakna (P<0,05) pada sampel yang diiradiasi hingga dosis 10 kGy.

Gamma irradiation is used for bacterial decontamination or preservation of a product to solve the problem of quarantine in trade and may also improve shelf life. Preserving with gamma irradiation doesn?t give significant changes to the aroma and taste of the product, but need to do more research on the effects on the chemical content of the sample.
This study aimed to determine the effects of gamma irradiation on antioxidant activity, total phenol compound, and total flavonoid of 70% ethanol extract sample Peperomia pellucida (L.) Kunth. Antioxidant activity DPPH radical reduction method using spectrophotometer uv-visible at a wavelength of 515 nm showed the results of a significant lowering in EC50 values ​​(P <0.05) in the samples were irradiated dose 7,5 kGy and 10 kGy.
Total phenol carried by the Folin-Ciocalteu method using spectrophotometer uv-visible at a wavelength of 415 nm and the results showed a significant difference (P <0.05) in which an increase in levels of up to 5 kGy dose and a decrease in the dose of 7.5 kGy and 10 kGy , Levels of total flavonoids was conducted using AlCl3 colorimetry using spectrophotometer uv-visible at a wavelength of 740 nm showed the results of a significant decrease (P <0.05) in the samples were irradiated up to a dose of 10 kGy."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
S63654
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prolessara Prasodjo
"Senyawaanfenolik merupakan senyawa bahan alam~yang cukup l~aspenggunaannya. saat ihi,. Kemampuannya sebagai senyawa biologis aktif memberikan suatu peran .yang besar terhadap kepenttngan man usia. · . Peroksidase merupakan en'zirn oksido-reduktase yang dapat digunakan dalam mengkatatisis reaksi kopling senyawa fenolik. :Peroksidase ' . mengkatalisis reaksi oksidasi senyawa fenolik dengan keberadaan peroksida (H202) sebagai substrat akseptor hidrogen. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari reaksi kopling oksidatif senyawa guaiakol dan eugenol dengan '· bantuan enzim peroksida serta mengetahui aktivitas antioksidan dari senyawa hasil kopling yang terbentuk. lsolasi peroksidase dari tanaman sawi hijau (Brassica juncea) menghasilkan ekstrak enzim kasar dengan kadar protein 1,9295 mg/ml dan aktivitas spesifik 0,0925 Unit/mg. Senyawa hasil kopling diekstrak menggunakan etil asetat. Hasil ekstraksi kemudian dipisahkan dan dimurnikan dengan menggunakan kromatografi kolom. Fraksi yang didapat kemudian dikarakterisasi dengan menggunakan spektrometer UV-VIS dan GC-MS. Aktivitas antioksidan senyawa hasil reaksi, diukur I dengan metode radical scavenger menggunakan DPPH. Hasil identifikasi menunjukkan adanya senyawa dimer guaiakol dengan nilai m/z 246, dimer eugenol dengan m/z 326 dan senyawa eugenol-guaiakol dengan nilai m/z 286. Uji aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa fraksi 1 yang diketahui mempunyai komposisi 84,51% dimer guaiakol dan 9,64% dimer eugenol, dan fraksi 2 yang diketahui mempunyai·komposisi 33,72% dimer eugenol dan • diduga 12,83% senyawa eugenol-guaiakol menunjukkan aktivitas antioksidan yang lebih baik daripada guaiakol, tetapi bila dibandingkan dengan eugenol, fraksi 1 dan· 2 menunjukkan aktivitas antioksidan yang lebih lema h. Fraksi ·1 dan 2 menunjukkan aktivitas antioksidan yang hampirsama"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ineke Gavrila
"Asam vanilat merupakan turunan vanilin yang memiliki aktivitas antioksidan yang baik, namun masih belum digunakan sebagai obat karena efeknya belum optimal. Substitusi basa Mannich, salah satunya adalah dimetilamin, dapat meningkatkan aktivitas antioksidan suatu senyawa. Oleh karena itu, dilakukan sintesis metoksi fenol dengan dimetilamin dan dievaluasi aktivitas antioksidannya. Sintesis dilakukan melalui dua tahap. Tahap pertama, sintesis asam vanilat dari vanilin dengan metode fusi kaustik.
Produk diuji kemurniannya menggunakan KLT dan identifikasi jarak lebur serta elusidasi struktur menggunakan spektrofotometri UV-Vis, spektrofotometri IR, spektrometri 1H-NMR dan 13C-NMR. Tahap kedua, asam vanilat direaksikan dengan dimetilamin dan formaldehid, direfluks selama 30 menit dan pengadukan 24 jam. Produk diuji kemurniannya menggunakan KLT serta elusidasi struktur menggunakan spektrofotometri UV-Vis, spektrofotometri IR, spektrometri 1H-NMR dan 13C-NMR.
Berdasarkan hasil elusidasi, senyawa tahap pertama adalah asam vanilat. Nilai rendemen yang didapatkan adalah 91,41. Senyawa tahap kedua adalah metoksi fenol tersubstitusi dimetilamin pada posisi orto dan para fenol. Gugus karboksilat pada asam vanilat telah mengalami dekarboksilasi. Nilai rendemen yang didapatkan adalah 18,23. Kedua senyawa diuji aktivitas antioksidannya dengan menggunakan metode DPHH. Ativitas antioksidan metoksi fenol tersubstitusi basa Mannich dimetilamin 2,7 kali lebih kuat dibandingkan standar kuersetin. Sedangkan, asam vanilat memiliki aktivitas antioksidan yang paling lemah.

Vanilic acid is vanillin derivate which has good antioxidant activity. However, it has not been used as a drug because the activity has not optimal yet. Substitution of Mannich base, one of them is dimethylamine, can improve antioxidant activity of compounds. Therefore, substituted methoxyphenol with dimethylamine Mannich base was synthesized and its antioxidant activity was evaluated. The synthesis was done through two steps. Step one, synthesis of vanillic acid from vanillin with caustic method.
The compound was evaluated for purity by TLC and melting point determination, and elucidated by using UV Vis spectrophotometry, IR spectrophotometry, 1H NMR and 13C NMR spectrometry. Phase two, vanillic acid was reacted with dimethylamine and formaldehyde, refluxed for 30 minutes and stirred for 24 hours. The compound was evaluated for purity by TLC, and elucidated by using UV Vis spectrophotometry, IR spectrophotometry, 1H NMR and 13C NMR spectrometry.
Based on the elucidation results, compound of step one is vanillic acid and has 91,41 yield value. The compound of step two is substituted methoxyphenol with dimethylamine on ortho and para position of the phenol. Carboxylic group of vanillic acid undergo decarboxilation. The compound has 18,23 yield value. Both compounds were evaluated for antioxidant assay with DPPH metode. Antioxidant activity of substituted methoxyphenol with dimethylamine is 2,7 times stronger than quercetin standard. While compound vanillic acid has the lowest antioxidant activity.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jimmy Oktora
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S30614
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rossi Margareth T
"Rsaksi kopling oksidatif pada senyawa fenolik dikatahui dapat
menghasilkan senyawa yang memiliki aktivitas biologis. Aktivitas ini dapat
berupa aktivitas antioksidan, antikanker, dan antlmikroba. Reaksi kopling
oksidatif senyawa fenolik terjadi dengan bantuan katalis misalnya enzim.
Pada penelitian ini guaiakol digunakan sebagai senyawa fenolik awal. Katalis
yang digunakan adalah enzim laccase. Enzim laccase yang digunakan
berupa enzim kasar yang diekstrak dari jamur tiram pufih ( Pleurotus
ostreatus). Aktivitas spesifik enzim kasar adalah 0,0028 U/mg protein.
Reaksi kopling oksidatif guaiakol menghasilkan produk yang kemudian
diekstraksi dengan etil asetat. Hasil pemurnian produk dengan kromatografi
kolom silika gel menghasilkan suatu kristal jarum berwarna putih kekuningan
dengan titik leleh 94-96° C. Identifikasi kristal dilakukan dengan analisis UV,
FTIR, dan GC-MS. Hasil identifikasi menunjukkan senyawa kristal adalah
4,4'-Biguaiakol dengan m/z 246 dan waktu retensi 19,19. Produk dalam
bentuk ekstrak pekat diuji aktivitas biologisnya sebagai senyawa antimikroba.
Uji dilakukan pada E. coli ( gram negatif) dan B. subtillis (gram positif) dengan
metode kertas cakram. Hasilnya senyawa produk menunjukkan diameter
inhibisi pada E.coli 30 mm ( diameter inhibisi guaiakol 26 mm) dan pada
B.subtillis 30 mm ( diameter inhibisi guaiakol 25 mm). "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>