Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 97891 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ferri Firmansyah
Depok: Universitas Indonesia, 2003
S33709
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S48011
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fransisca
"ABSTRAK
Sebelum krisis ekonomi melanda di Indonesia, penjualan mobil bekas sudah menjadi bisnis yang cukup berkembang terutama di ibukota ini, balk di kalangan menengah ke bawah ataupun di kalangan menengah ke atas dengan merek dan tipe mobil yang sudah popular.
Studi ini dimaksudkan untuk mengetahui gambaran mengenai perilaku konsumen mobil bekas di Jakarta sehingga dapat memberikan inforrnasi kepada showroom mobil bekas.
Penelitian ini menggunakan metode survei yang dilakukan secara convenience sampling pada lokasi kampus dan kantor juga perumahan khususnya yang pernah membeli dan atau menggunakan mobil bekas serta ikut dalam penentuan pemilihan merek mobil tersebut.
Maka profil pembeli mobil bekas dari hasil penelitian ini adalah: mahasiswa (38,2%) dan pegawai swasta (36,3%), dan masih didominasi oleh pria (69,6%) karena pria lebih aktif mencari mobil dan lebih berinisiatif dalam pengisian kuesioner yang berhubungan dengan mobil dibandingkan dengan wanita, usia antara 25-30 tahun (51,0%), belum menikah (63,7%), lulusan S1 (74,5%), rata-rata pengeluaran keluarga/responden antara Rp. 1.000.000 sampai dengan Rp. 2.500.000 yang merupakan market terbesar untuk pembeli mobil bekas.
Pada tahap awareness, merek mobil yang paling diingat adalah Toyota (100%), hal ini dikarenakan kelas sosial ekonomi seseorang yang dilihat dari tingkat pengeluaran responden/keluarga per bulan.
Sedangkan merek mobil bekas yang dibeli adalah mobil buatan Asia (86,3%) yaitu: Toyota (34,3%) dengan tipe mobil Kijang (11,8%); Honda (14,7%) dengan tipe mobil Accord (7,8%); Suzuki (14,7%) dengan tipe mobil Escudo (5,9%) dan Mitsubishi (7,8%) dengan tipe mobil Lancer (5,9%). Dari hasil penelitian tersebut maka showroom mobil bekas harus dapat menyediakan dan memprioritaskan merek Toyota, disarnping itu juga dapat menyediakan merek mobil lainnya seperti Honda. Selain merek mobil bekas buatan Asia, ada juga merek mobil bekas buatan non Asia yang dibeli dan yang terbanyak dibeli dan atau digunakan adalah BMW (4,9%) seri tiga (3,9%). Dalam hal ini, apabila showroom mobil bekas memfokuskan diri pada penjualan mobil bekas non Asia mereka harus mempromosikan mobil-mobil tersebut dengan nilai hidup rasa aman bahwa mobil Eropa lebih aman dikendarai daripada mobil Jepang misalnya.
Perilaku Konsumen secara umum:
. Pembelian mobil bekas lebih banyak dilakukan 2 tahun yang lalu (47,1%), dengan alasan terbesar adalah karena kebutuhan (40,2%).
. Kebanyakan responden mencari tahu informasi penjualan mobil bekas melalul media cetak (38,2%) dan membeli Íangsung pada pemilik/tangan 1 (58,8%). Dan yang berpengaruh dalam pengambifan keputusan adalah anggota keluarga (48%).
Perilaku konsumen mobil bekas secara khusus:
Segmentasi penjualan mobil bekas akan lebih terfokus dengan pendekatan nilai - nilai yang dipentingkan dalam hidup mereka yaitu nilai hidup rasa aman (mean 5,5000), berhasil mencapai sesuatu (5,4412), rasa kekeluargaan (5,343 1) dan harga diri (5,3235). Dari keempat nilai hidup ini yang paling menonjol dan responden adalah nilai hidup rasa aman, sehingga dalam pemilihan mobil bekas, atribut yang diutamakan adalah: kualitas mobil yaitu mesin dalam kondisi bagus, tahunnya masih tergolong muda dan km yang berjalan masih sedikit dengan interior yang nyaman, danjuga merek/tipe mobil yang sudah popular.
Hash studi ini akan menjadi dasar untuk rencana pengembangan pemasaran showroom mobil bekas selanjutnya dengan pengembangan produk dan promosi, Positioning mobil bekas dari negara buatan mobil, serta program layanan pasca beli. Dan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi diperlukan pengembangan riset selanjutnya, misalnya sampling dilakukan secara random/acak , menggunakan kategori mobil sedan atau niaga, memposisikan merek mobil tertentu ataupun melakukan segmentasi mobil bekas."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T1912
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ully Rosmarini
"Museum mempakan wadah untuk menampung ruang pamer karya seni dan benda-benda peninggalan bersejarah. Dengan fungsinya sebagai wadah ruang pamer, museum membutuhkan sarana visualisasi yang baik, karena sangat berhubungan dengan sesuatu yang kita lihat. Tanpa ada pencahayaan ruang yang baik, museum tidak mampu hidup sebagai museum yang seharusnya mampu menampilkan objek visual dengan baik yang ditunjan g dari herbagai slunber pencahayaan yang ada.
Cahaya memiliki karakter tertentu. Begitu pula dengan material suatu benda atau objek. Bagi ruang pamer, permukaan bahan merupakan hal yang penting yang hams dijaga agar tidak rusak akibat cahaya, namun cahaya merupakan hal yang vital bagi ruang pamer. Pencahayaan yang bagaimanakah yang mampu menampilkan objek dengan baik? Upaya apa saja yang dapat dilakukan agar sumber cahaya tidak merusak objek?"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S48278
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Bintang
"Penelitian ini mengkaji pengembangan ekshibisi di Museum Satriamandala untuk meningkatkan kualitas pameran melalui pendekatan "New Museology" yang menekankan inklusivitas, dinamisme, dan interaktivitas. Tujuan utama museum ini adalah mengabadikan perjuangan dan kontribusi para Jenderal TNI dalam sejarah Indonesia, serta menanamkan semangat jiwa korsa. Pada penelitian kali ini berfokus pada ruang yang didedikasikan untuk Jenderal Sudirman, Jenderal Oerip Soemohardjo, Jenderal A.H. Nasution, dan Jenderal H.M. Soeharto, dirancang ulang dengan integrasi konsep-konsep museologi untuk meningkatkan kesadaran dan kebanggaan nasional melalui edukasi sejarah. Usulan pengembangan ekshibisi meliputi fase konseptual dan fase pengembangan yang fokus pada penulisan alur cerita dan desain pameran yang interaktif. Evaluasi berkelanjutan dan penyesuaian berdasarkan umpan balik pengunjung juga ditekankan untuk meningkatkan efektivitas pameran. Dengan mengintegrasikan konsep "New Museology" dan menekankan narasi yang kuat serta koleksi yang relevan, penelitian ini bertujuan untuk memperkuat fungsi Museum Satriamandala sebagai pusat edukasi sejarah dan kebanggaan nasional, sekaligus menanamkan dan memperkuat semangat jiwa korsa.

This research examines the development of exhibitions at the Satriamandala Museum to enhance the quality of displays through the "New Museology" approach, which emphasizes inclusivity, dynamism, and interactivity. The primary goal of the museum is to commemorate the struggles and contributions of the TNI Generals in Indonesia's history, while instilling the Esprit de Corps. This study focuses on the spaces dedicated to General Sudirman, General Oerip Soemohardjo, General A.H. Nasution, and General H.M. Soeharto, redesigned with integrated museology concepts to enhance national awareness and pride through historical education. The proposed exhibition development includes conceptual and developmental phases, focusing on narrative writing and interactive exhibition design. Continuous evaluation and adjustments based on visitor feedback are also emphasized to improve exhibition effectiveness. By integrating the "New Museology" concept and emphasizing strong narratives and relevant collections, this research aims to strengthen the Satriamandala Museum's role as a center for historical education and national pride, while also instilling and reinforcing the Esprit de Corps."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2004
S33923
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulkhaida Puspita
Depok: Universitas Indonesia, 2004
S33870
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satria Utama
"Skripsi ini membahas Museum Sejarah Jakarta, khususnya Ruang Pamer Mebel dengan meninjau dari segi tata pamernya. Data yang diperoleh melalui lapangan, wawancara dan kepustakaan. Data lapangan dengan melakukan pengamatan untuk kegunaan deskripsi dan dokumentasi. Data wawancara berupa wawancara kepada pihak museum guna mengetahui pengelolaan Museum Sejarah Jakarta. Sedangkan data kepustakaan dengan menelaah sejumlah buku, jurnal ilmiah dan hasil-hasil penelitian yang berhubungan dengan tata pamer museum. Data tersebut dikumpulkan dan kemudian diolah menggunakan analisis yang berdasarkan kepada kaidah tata pamer dan komunikasi museum. Hasilnya berupa model tata pamer yang lebih komunikatif di Ruang Pamer Mebel Museum Sejarah Jakarta.

This focus discusses about Jakarta Historical Museum, particularly specified on Meubel Exhibition Room, with concentration to the aspect of the display. Research data were provided by field observation, interviews, and books. Field observation was considered for the aim of description and documentation. Interviews to the Jakarta Historical Museum's staffs was purposed to understand the management of museums. Books research along with scientific journals and researches based on the subject content of museum exhibition. Research data was continued by analysis on the essence of museum exhibition and museum communication. Result was an alternative consideration for the development of museum exhibition, which intended to built a more communicative in the specification on meubel exhibition on Jakarta Historical Museum. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S293
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Natifa Putri
"Skripsi ini membahas Museum Geologi Bandung, khususnya pada Ruang Pamer Sejarah Kehidupan dengan meninjau dari segi tata pamernya. Data yang diperoleh melalui lapangan, wawancara, dan kepustakaan. Data lapangan dengan melakukan pengamatan untuk kegunaan deskripsi. Data wawancara berupa wawancara kepada pihak museum guna mengetahui pengelolaan Museum Geologi dan wawancara kepada pengunjung untuk mengetahui bagaimana apresiasi pengunjung terhadap tata pamer yang ada saat ini. Sedangkan data kepustakaan dengan menelah sejumlah buku, jurnal ilmiah dan hasil-hasil penelitian yang berhubungan dengan tata pamer museum. Data tersebut dikumpulkan dan kemudian diolah menggunakan analisis yang berdasarkan kepada kaidah tata pamer, proses komunikasi, dan apresiasi. Hasilnya berupa model tata pamer yang lebih komunikatif dan apresiatif bagi pengunjung di Ruang Pamer Sejarah Kehidupan Museum Geologi Bandung.

This focus discusses about Bandung Geology Museum , particularly specified on Natural History Exhibition Room, with concentration to the aspect of the display. Research data were provided by field observation, interviews, and books. Field observation was considered for the aim of description. Interviews to the geology museum's staffs was purposed to understand the management of museums, along with visitor's interviews to meet their appreciation for the current exhibitions. Books research along with scientific journals and researches based on the subject content of museum exhibition. Research data was continued by analysis on the essence of museum exhibition, communication process, and appreciation. Result was an alternative consideration for the development of museum exhibition, which intended to built a more communicative and appreciable for every visitors, in the specification on natural history exhibition room at Bandung geology museum."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S11414
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Denanti Nur Iwani
"Penulisan ini mempelajari mengenai ruang pamer komersil dan untuk melihat bagaimana taman tematik sebagai bagian dari ruang pamer komersil. Fungsi dari ruang pamer komersil adalah untuk menjual brand, menawarkan pengalaman pada alur ceritanya, dan untuk memamerkan produk brand di dalam sebuah properti panggung. Ruang pamer komersil terdiri dari leisure, retail, dan entertainment industries yang mana dalam hal ini memiliki kesamaan dengan sebuah taman tematik, yang merupakan tempat untuk mencari kesenangan, menjual brand/tema budaya Amerika, dan sebagai industri hiburan besar. Studi literatur mengenai ruang pamer komersil di dalam penulisan ini digunakan sebagai dasar dalam mengobservasi dan menganalisis taman tematik Universal Studio Japan dan Trans Studio Bandung. Hasilnya kemudian digunakan sebagai parameter dalam menganalisis studi kasus, yaitu narasi, konsep part-to-whole, dan brand.

This paper studies about commercial exhibition to see how Theme Park works as part of commercial exhibition. The function of commercial exhibition is to sell the brand, to offer experiences in its flow, and also to show us the brand product as an object within the stage property. Commercial exhibition aims satisfactions from both customers and the owner. It consists of leisure, retail, and entertainment industries, which similar to the Theme Park a place for seeking happiness, selling brand, or themes about American culture, and also has been proved as one of big entertainment industry. Study literature about commercial exhibition in this paper is conducted as base to observe and analyzed theme park Universal Studio Japan and Trans Studio Japan. The results are used to be the parameters to analyze the study case, which is about the narration, part to whole concept, and brand.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68252
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>