Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155473 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 1997
S33642
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustiar Hamdani O`bany
"ABSTRAK
Kiasifikasi ataupun penggolongan bentuk muka burnt merupakan salah satu cara untuk
mernpermudah dalarn memberikan gambaran muka buini dan sebenarnya merupakan sebuah
proses yang berlangsung secara terus menerus. Terlepas dart kiasifikasi mana yang balk, mudah
diterapkan dan dimengerti, semuanya itu mempunyai tujuan yang sarna, yaitw bermaksud
menyederhanakan bentuk perrnukaan burnt yang sangat kompleks menjadi unit-unit yang
memiliki kesarnaan dalam sifat dan perwatakannya. Berbagai tulisan balk menurut Pannekoek,
Beinmelen maupun Sandy rnenyebutkan bahwa daerah panelitian secara fisiografi umurn berada
pada wilayah depresi berupa cekungan, barisan pegunungan vulkartik serta wilayah lipatan
selatan dan lipatan utara,
Dengan latar belakang dan tujuan yang telah diuraikan, permasalahan yang dibahas pada
penelitian mi adalah:
Unit - Unit Geomorfologi apa saja yang terdapat pada Daerah Tasikmalaya dan Sekitarnya?
Untuk menjawab permasalahan di atas, digunakan berbagai pendekatan dan sistem kiasifikasi
yang telah ada dengan mellhat berbagai aspek geornorfologi, terutama sangat ditekankan
kepada aspek morfologi dan aspek morfogenesis, sehingga dthasilkan wilayah bentukan asal dan
unit-unit geornorfologi daerah penelitian yang disertai uraian deskriptif setiap unit
geomorfologi.
Dengan melihat serta membandmgkan adanya keterkaitan dan berbagai aspek geomorfologi
daerah penelitian, terdapat 5 (lima) bentukan asal yang mempengaruhi adanya perbedaan
bentuk muka burnt. Ke-5 bentukan asal tersebut adalah:
1. Wilayah Bentukan Asal Fluvial
2. Wilayah Bentukan Asal Denudasi - Degradasi
3. Wilayah Bentukan Asal Struktural
4. Wilayah Bentukan Asal Vulkanik
5. Wilayah Bentukan Asal Karstik - Eksokarst dan Endokarst
Pada daerah penelitian, proses denudasi hanya dipengaruhi oleh proses degradasi yang terdapat
di sebelah selatan dan barat taut Tasikmalaya dan di beberapa tempat di sebelah timur taut
Ciaxnis, dirnana pengikisan dan pengangkutan sangat dorninan pada masa sekarang. Untuk
wilayah bentukan asal Karstik, pada penelitian ku dikelompokkan kedalam dua bagian, yaltu;
bentukan karstik-eksokarst berupa bentukan karstik permukaan di sebelah selatan dan barat
daya Tasikxnalaya dan bentukan karstik-endokarst, yaitu; bentukan karstik bawah permukaan
berupa Gua batugamping yang berada di sebelah selatan Tasikrnalaya dalarn lingkungan Unit
Lereng dan Perbukitan Karstik Terkikis.
Dalarn pengelompokkan unit-unit geomorfologi, dikelornpokkan kedalarn dua bagian, yakni:
unit-unit geomorfologi dan detil unit geomorfologi, dengan dasar pertimbangan bahwa detil unit
geomorfologi sangat ditekankan pada keberadaan satu unit geornorfologi sebagal sebuah proses
dalant rnenghasilkan tipe-tipe betuk muka bumi yang tidak tertampung pada sekala peta yang
digunakan.

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1995
S33506
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1997
S33652
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1996
S33567
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1995
S33550
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1995
S33535
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudo Asmoro
"Unit geomorfologi merupakan faktor yang menentukan bentukan permukaan bumi yang berpengaruh terhadap tutupan lahan di atasnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tutupan lahan yang terdapat di setiap unit geomorfologi yang ada di Taman Nasional Meru Betiri Jawa Timur menggunakan analisis yang berbasis Sistem Informasi Geografis. Untuk menjawab permasalahan tersebut digunakan metode tumpang susun peta berdasarkan variabel ketinggian, lereng, bentuk medan, jenis batuan, struktur geologi, bentukan asal, pola aliran sungai yang mengacu kepada sistem klasifikasi ITC.
Dari hasil penampalan peta peta tersebut kemudian ditampalkan dengan peta tutupan lahan untuk melihat tutupan lahan yang ada di setiap. Unit geomorfologi yang terdapat pada kawasan TNMB adalah : unit geomorfologi vulkanik, unit geomorfologi struktural, unit geomorfologi fluvial, unit geomorfologi karst, dan unit geomorfologi marin. Sedangkan tutupan lahan yang terdapat pada kawasan TNMB adalah hutan primer, hutan sekunder, hutan mangrove, semak/belukar, perkebunan, pertanian lahan kering. sawah, tanah permukiman, rawa, dan padang rumput.

Geomorphological units are factors that determine the formation of the earth 39 s surface which affect of the land cover above its. The purpose of this study is to determine land cover at each geomorphological unit rsquo s in the Meru Betiri National Park East Java based on spatial analysis using Geographic Information System. The problems are solved by using overlaying methods based on variables such as altitude, slope, terrain shape, rock types, geological structure, formation the rock origin, the river pattern and refers to the ITC classification system.
From the results overlay map is then overlaying map with land cover map to seethe existing land cover on each unit of geomorphology. Geomorphological units contained in the Meru Betiri National Park are Volcanic units of geomorphology, Structural unit of geomorphology, Fluvial unit of geomorphology, units of Limestones unit of geomorphology, and Marine units of geomorphology. While land cover found in the Meru Betiri National Park is primary forest, secondary forest, mangrove forest, shrub scrub, plantation, dry land farming fields, opened land, settlements, swamps, and grasslands.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S70097
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Andri Gribaldi
"ABSTRAK
Geoinorfologi adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan
bentuk inedan sebagai bentuk muka bumi, baik di atas maupun di
bawah muka air laut. Lingkup studi geoinorfologi meneakup
beberapa aspek yaitu bentuk medan, material penyusun dan
proses geomorfologi.
Gunung Ciremai merupakan gunung yang endapan vulkaniknya
mengalir dan menutupi lapisan lipatan di bawahnya hingga
meneapai Laut Jawa. Dan dari batuan lipatan tadi di beberapa
teinpat menonjol. Pada lreng Baratdaya dan Utaranya terdapat
suatu reruntuhan dari pegunungan tua.
Penanikan wilayah penelitiari herdasarkan peta sketsa geologi
Yang dibuat Van Beminelen' tahun 1941 dan secara asrononhis
dibatasi pada 108°10' - 108°40'Bujur Timur dan 6°40 - 7°05
Lintang Selatan.
Masalah yang akan dihahas adalah : Unit-unit geomorfologi apa
saja yang terdapat di komplek Cirëmai ?
Desknipsi wilayah dibahas menurut satuan unit geomorfologi
berdasarkan analisis medan dan melalui pendekatari bentang
alam. Analisis inedan yang digunakan adalah ketinggian, ketniringan
lereng, jenis batuan, strdktur geologi dan pola aliran
sungai.
Dari hasil analisis peta dan fakta yang ada, maka di wilayah
penelitian dapat dibuat ringkasan unit geomorfologi yaitu
Di wilayah kikisan terdapat (1) Unit Gunungapi yang terdiri
dari gunung api, bukit intrusif, undak lava, dataran fluvial
vulkanik dan gunungapi tendenudasi. (2) Unit Lipatan yang
terdiri dari pegunungan lipatan, perbukitan upstart dan
dataran lipatan. (3) Unit Patahan yang terdini dari pegunungan
patahan, perbukitan patahan dan gawir sesar. (4) Unit
Perbukitan Tenkikis. Di wilayah endapan terdapat : (1) Unit
Dataran Aluvial yang teriri dari dataran aluvial Cirebon,
dataran aluvial Ci Senggarung, dataran aluvial Cikijing,
dataran aluvial Kadipaten, danau, beting, tanggul sungal dart
dataran banjir. (2) Unit Dataran Aluvial Mann yang terdiri
dari dataran aluvial mann Cirebon, rataan pasang surut,
tanggui pantai dan delta.

"
1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1995
S33512
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>