Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168806 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kamarudin
"
ABSTRAK
Kampus yang merupakan fasilitas pendidikan tin gkat perguruan tinggi. Keberadaannya memerlukan fasilitas pendukung di sekitar kampus tersebut. Fasilitas pendukung itu di antaranya, rumah kos, usaha fotokopi, rental komputer, toko bukulalat-alat tulis, rumah makan dan juga a/at transportasi berupa ojok kendaraan bermotor beroda dua.
Penelitian men genai fasilitas pendukung mahasiswa mi dilakukan di wilayah sekitar perguruan tin ggi, yaitu UnWersitas Indonesia (UI) dan UnWersitas Gunadarma yang berada di Kecamatan Beji Kotif Depok, Kabupaten Bogor Jawa Barat serta Universitas Pancasila dan I/SIP (Istitut 1/mu Sosial dan 1/mu Politik) di Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan. Di mana letak kampus perguruan tin ggi tersebut dihu bun gkan oleh ja/an utama yaitu Jalan Margonda Raya di Kecamatan Beji, Kotif Depok hingga Ja/an Raya Lenteng Agung di Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Se/atan.
Masa/ah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana penyebaran fasilitas pendukung mahasiswa dan jaraknya terhadap kampus? Satuan anailsis yang digunakan adalah jarak radius yang diukur dad pintu masuk kampus. Metode yang di/akukan dalam penelitian liii adalah deskriptif yang diana/isis den gan cara pertampa/an peta, yaitu peta men genai jumlah dan prosentase tiap jenis fasilitas den gan peta kerapatan jalan, serta men genal jumlah mahasiswa dad tiap kampus yang diteliti kemudian hasil tersebut dideskripsikanuntuk melihat persebaran dan kelengkapan fasilitas terhadap jarak radius yang te/ah ditentukan.
Enam jenis fasiitas pendukung mahasiswa yang diteliti (rumah kos, usaha fotokopi, rental komputer, toko buku/alaf-alat tulis, rumah makan dan pan gkalan ojek) / okasi persebarannya terdapat pada tiga wi/ayah, yaitu a. Wi/a yah berfasi/itas sangat Iengkap (/ebih dad lima jenis fasilitas) terdapaf pada wilayah lapis pertama (jarak radius 0- 500 m) dad kampus yang dite/iti (llSlP, Universitas Pancasila, Universitas Indonesia dan Universitas Gunadarma). Pada wilayah mi kerapatan jadngan jalannya tinggi (0,109 - 0,129 Km/ha); b. Wi/ayah berfasi/itas lengkap (tiga hingga empat jenis fasi/itas), terdapat pada wilayah lapis ke dua (500 - 1000 m) dan ke tiga (1000 - 1500 m) yang terdapat an far kampus den gan kerapatan ja/annya adalah sedang (0,080 - 0,108 Km/ha); c. Wilayah berfasi/itas kurang /engkap, terdapat pada wilayah lapis ke dua arah utara (arah Kecamatan Pasar Minggu) dad Kampus /lS/P dan wilayah lapis ke empat arah se/atan (KotifDepok) dad Kampus Universitas Indonesia dan Universitas Gunadarma, dan mempunyai kerapatan jalannya rendah (0,049 - 0,079 Km/ha).
Jumlah dan prosenfase tiap jenis fasi/itas yang tinggi terdapat pada wi/a yah lapis pertama hingga ke tiga dad kampus Universitas Indonesia dan Universitas Gunadarma yang mempunyai jum/ah mahasiswa paling t!nggi (61,09 %) dad se/uruh jum/ah mahasiswa yang ada di wi/ayah penelitian (41.498 mahasiswa).
Pada jarak yang lebih dekat dad kampus perseba ran pasilitas pendukung mahasiswa semangkfn Iengkap dan kerapatan jalanya tiaggi, tetapi pada jarak yang semakin jauh ke/engkapan fasilitas cenderung berkurang den gan kerapatan jalanya rendah. Fasi/itas yang berkurang di antaranya adalah rumah kos, toko buku/alat-alat (u/is dan penyewaan komputer.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agnes Elita Anne
"Dalam segala aktifitasnya, manusia akan menghasilkan residu yang salah satunya berbentuk padat dan disebut sebagai sampah. KampusUniversitas Indonesia dengan segala aktifitasnya pun tidak lepas dari timbulnya sampah termasuk permasalahan yang ditimbulkannya. Penumpukan di tempat penampungan sampah selama berhari-hari, pembakaran sampah yang menyebabkan pencemaran udara merupakan permasalahan sampah yang diakibatkan tidak adanya system pengelolaan sampah yang terpadu. Hal ini diperburuk oleh kapasitas TPA Cipayung sebagai tempat pembuangan akhir sampah Kota Depok yang semakin berkurang. Kampus UI Depok memiliki potensi untuk mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA Cipayung, salah satunya dengan pengadaan UPS (Unit Pengolahan Sampah). Penelitian yang lalu telah menghasilkan besar luasan UPS yang akan digunakan untuk mengolah sampah UI, yakni sebesar 975 m. Penelitian ini diawali dengan studi timbulan dan komposisi sampah yang dilakukan terhadap 5 sampel antara lain FT, FE, Fasilkom, PAU dan Pusgiwa. Untuk itu, diperlukan adanya sistem pengumpulan sampah guna melengkapi rencana pengadaan UPS UI, yang diawali dengan melakukan studi terhadap jumlah timbulan dan karakteristik sampah sebagai dasar desain system pengumpulan sampah. Hasil studi timbulan dan komposisi menunjukkan bahwa di tahun 2011 timbulan sampah harian UI sebesar 12,75 ton/hari atau 75,96 m3/hari yang didominasi oleh sampah organik 90,55% dengan 87% diantaranya bersumber dari sampah taman dan jalan berupa daun kering. Data tersebut diproyeksi hingga tahun 2024 mengacu pada rencana pengembangan kampus UI hingga tahun 2025, dan diketahui kebutuhan armada pengumpul antara lain 2 buah gerobak motor berkapasitas 1 m3 untuk pengumpulan sampah organik gedung, 3 buah arm roll truck untuk pengumpulan sampah non-organik gedung, dan 9 buah truk dengan kapasitas 6 m3 untuk pengumpulan sampah kantin serta taman dan jalan.

In all activities, human will produce a residual in a form of solid called solid waste. Universitas Indonesia (UI) with all of its activities is not hampered from solid waste production and the problems coming from it. The solid waste accumulation for long days, air pollution caused by waste burning is some of problems coming out from the lack of integrated solid waste management. And it?s getting worse by the decreasing capacity of TPA Cipayung as a final disposal of Depok City?s solid waste. UI Depok campus has a potential to cutting down the amount of waste disposed to the TPA Cipayung, one of the way is by making a Solid Waste Handling Facility (UPS). The previous research result the area needed for making the UPS, which was 975 m2. This research started with a study of waste generation and composition of 5 samples: FT, FE, Fasilkom, PAU and Pusgiwa. Therefore, in order to take the waste to the UPS to be processed, there should be a waste collection system to complement the UPS making plan, beginning with doing a study of waste generation and composition as well, as a basis of waste collection system design. The waste generation and composition study resulted that UI produces 12,75 ton/day or 75,96 m3/day in 2011, which is dominated by 90,55% organic waste contains of 87% yard waste comes from the fall leaves. Then, the data projected to year 2024 due to UI master plan for 2025. UI will need 2 motorcycle-containers with 1 m3 capacity for collecting organic building waste, 3 arm roll truck for the collection of building?s non-organic waste, and 9 trucks with 6 m3 capacity for the collection of canteen and yard waste."
2011
S611
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tuty Suaidah
"Sebagai perusahaan produk jasa, lembaga pendidikan berusaha untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan dengan pelayanan dan fasilitas yang baik. Menurut Barry dan Parasuraman, ada 5 faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan produk jasa, reliability, responsiveness, assurance, empathy, dan tangible. Dalam tugas akhir ini, akan dilihat apakah ke-5 faktor tersebut mempengaruhi kepuasan pelanggan lembaga pendidikan, yakni mahasiswa FMIPA UI terhadap pelayanan dan fasilitas di Departemen mereka, dan akan dilihat apakah ada faktor lain yang mempengaruhi kepuasan mahasiswa FMIPA UI dengan bantuan software SPSS 13, SAS 6.0, dan Eviews 5. Untuk itu dilakukan pengambilan sampel dengan metode Two Stage Cluster Sampling. Setiap responden diminta untuk mengisi biodata berupa karakteristik mereka, yakni jenis kelamin, umur, angkatan, urutan lahir dalam keluarga sebagai anak, pendapatan dan pendidikan orang tua, alat transportasi, dan status pernikahan orang tua mereka. Selain itu, mereka juga menjawab pertanyaan - pertanyaan yang akan dijadikan skor reliability, responsiveness, assurance, empathy, dan tangible, dan skor kepuasan terhadap pelayanan dan fasilitas di Departemen mereka. Jadi terdapat 2 model pada masalah ini, model teori dan model karakteristik. Karena variabel tak bebas dalam masalah ini tersensor, maka digunakanlah regresi Tobit, jika dianalisis dengan regresi OLS(Ordinary Least Squares),"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S27675
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabila Arini Alfakhaira
"Peran kampus sebagai pusat pertukaran dan tranformasi budaya memiliki potensi untuk memulai perubahan di lingkungan sekitarnya. Universitas Gunadarma memiliki tiga kampus, yaitu kampus E, G, dan H, yang terletak di Jalan Akses UI Kelapa Dua. Namun, Jalan Akses UI Kelapa Dua sendiri tidak mencerminkan lingkungan dan dominasi kampus. Meskipun demikian, suasana dan situasi di Jalan Akses UI Kelapa Dua memiliki potensi untuk membentuk karakteristik yang unik, seperti karakter edukasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana placemaking dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah dan menciptakan karakter edukasi di sekitar lingkungan kampus dengan menggunakan lima jenis placemaking: Standard Placemaking, Strategic, Creative, Tactical, dan Green Placemaking. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode kualitatif studi kasus dengan jenis penelitian yaitu penelitian research-by-design dan pendekatan perancangan evidence-based. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Strategic Placemaking dan Creative Placemaking adalah jenis placemaking yang paling sering digunakan untuk menciptakan karakter edukasi di sekitar kampus. Konsep "Student Cities" dengan program "Universitas + Komunitas" muncul sebagai inisiatif perancangan yang berpotensi untuk diterapkan di sekitar lingkungan kampus, dengan tujuan menyebarkan gagasan edukasi dan membangun karakter edukasi. Untuk memastikan keberhasilan program dan upaya placemaking, penting untuk mencegah kawasan ini berkembang menjadi pusat inovasi yang terisolasi dan tidak memiliki pengaruh pada lingkungan sekitarnya.

The potential role of the campus as a center for cultural exchange and transformation lies in its ability to initiate a transformation of the surrounding environment. Gunadarma University has three campuses located on Jalan Akses UI Kelapa Dua – E, G, and H. But the street lacks any characteristics that reflect the campus dominance and environment. Nonetheless, the street's setting and situation have the power to shape unique urban characters, particularly those with an educational character. This research aims to identify how placemaking can be used to address issues and create an educational character in the campus surroundings, using five types of placemaking: Standard, Strategic, Creative, Tactical, and Green Placemaking. Using a qualitative case study approach, employing research-by-design and evidence-based design methodology, the research finds that Strategic and Creative Placemaking are the most commonly used types to establish an educational character around the campus. The concept of 'Student Cities' with a 'University + Community' program emerges as a potential initiative to be implemented, aiming to disseminate the idea of education and foster an educational character. However, it is crucial to prevent the development of this area as an isolated hub of innovation with no influence or inspiration on its surroundings."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benaso
"Berdirinya sebuah kampus mempengaruhi harga tanah disekitarnya atau ada faktor faktor lain yang mempengaruhi harga tanah. Harga tanah setiap tahun semakin meningkat dan jumlah luas tanah tidak bertambah. Harga tanah yang berada di dekat jalan utama, stasiun dan pusat perdagangan memiliki harga tinggi. Kampus menjadi pusat kegiatan perkuliahan. Kampus memberikan pengaruh terhadap pusat kota. Harga tanah tertinggi berada pada jarak sangat dekat dari kampus dan pusat kota. Penggunaan tanah dengan harga tertinggi adalah penggunaan tanah perdagangan dan jasa. Jarak yang dekat dari kampus memungkinkan tanah dapat diakses dengan waktu yang singkat, sehingga tidak memerlukan biaya tambah dan biaya perjalanan dapat berkurang. Jarak semakin jauh memerlukan waktu dan biaya yang semakin bertambah untuk mengakses suatu tanah. Tanah yang berada pada jarak yang sangat jauh dari kampus dan pusat pusat lainnya memiliki harga tanah yang rendah.

The establishment of a campus affects the price of land around it or there are other factors that affect the price of the land. Result shows that land price increases every year, yet the land area does not. For example, the land price near the main road , train station, and market center have indeed high price. Campus, therefore, becomes the center of student activities, thus it gives affects to center city area. Result shows that the highest land price is located very near from campus and center city. The land use with the highest price is in forms of land use for trades and service. A short distance from the campus allow the land can be accessed with a short time, so it does not require the added cost and travel expenses can be reduced. Distance farther requires time and increasing costs for accessing a land. lands are at a great distance from the campus and other centers have low land prices."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S62512
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S34470
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rofiqul Umam
"Kepindahan Kampus Universitas Indonesia ke Depok (1987) menyebabkan Perubahan terhadap masyarakat sekitarnya, baik fisik maupun sosial budaya. Kehadiran kampus baru ini menjadi daya tarik kaum pendatang untuk berdiam dan berusaha dalam bidang-bidang usaha yang ada kaitannya dengan kehidupan kampus. Interaksi sosial terjadi antara penduduk asli setempat (betawi) dengan kaum pendatang dan civitas akademika UI. Akibatnya terjadi perubahan-perubahan daalm diri masyarakt setempat. Penduduk setempat cenderung kurang berhasil menikmati kehadiran kampus dari sudut ekonomi karena kalah dengan kaum pendatang yang lebih siap. Namun perluasan visi mengenai pendidikan dan kegiatan keagamaan yang mekat merupakan dampak positif.
Pembangunan di kawasan sekitar kampus cenderung mulai melanggar tata ruang yang ada, yang pada akhirnya kelak akan berbalik merugikan penduduk setempat itu sendiri. Kepekaan sosial mahasiswa UI terlihat sangat kurang dalam upaya membimbing masyarkat sekitarnya menuju peningkatan kualitas kehidupan. Banyak penduduk Betawi mulai menyingkit dari daerah sekitar kampus karena tak mampu mengikuti gerak kampus sementara harga jual tanah miliknya cukup merangsang mereka untuk menjual tanah tersebut. Akhirnya terjadi marginalisasi penduduk Betawi di sekitar kampus."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rengkung, Stephanie
"Lingkungan kerja dapat mempengaruhi kinerja seseorang dalam melaksanakan tugas-tugasnya baik secara langsung maupun tidak langsung. Kantor PLK adalah salah satu kantor yang terkena pajanan getaran dan kebisingan akibat jarak kantor yang cukup berdekatan dengan rel dan Warning Signal Kereta Api. Dalam penelitian ini penulis mencoba menganalisa apakah getaran dan kebisingan yang diterima para karyawan PLK sudah melebih nilai ambang batas yang telah ditetapkan. Setelah dilakukan pengukuran pajanan getaran dan kebisingan, hasil yang didapatkan adalah pajanan getaran yang dialami para karyawan PLK belum melebihi batas yang telah ditetapkan tetapi pajanan kebisingan yang dialami para karyawan PLK cukup tinggi terutama untuk karyawan di lantai 1 karena ruangan di lantai 1 merupakan ruangan terbuka sedangkan ruangan di lantai 2 adalah ruangan tertutup. Hasil penelitian menyarankan ruangan-ruangan di lantai 1 juga dibuat tertutup sama seperti di lantai 2. Selain itu, pembangunan pembatas di sekitar gedung PLK dan pemasangan peredam suara juga akan menurunkan level kebisingan tersebut.

Work environment can affect an individual's performance in carrying out their duties either directly or indirectly. ?Pembinaan Lingkungan Kampus? (PLK) office is one of the offices affected by exposure to vibration and noise due to the distance that the office is quite close to the rail and Warning Signal Railway. In this experiment the author tries to analyze whether the vibration and noise received by the employees of PLK are already exceeds the threshold value has been determined or not. After exposure to vibration and noise measurements, the results obtained is the vibration exposure experienced by the employees have not exceeded a predetermined limit, but the noise exposure experienced by the employees of PLK is quite high, especially for employees in the first floor because the room on the first floor is an open space while on the 2nd floor, the rooms are enclosed rooms. The results suggest the rooms on the first floor have to be covered as are made on the 2nd floor. In addition, construction of barrier around the building and installation of silencers in PLK will also reduce the noise level."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42590
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Anilestari
"Besarnya peranan angkutan umum dalam penyelenggaraan pendidikan, menyebabkan perlunya suatu perbaikan pelayanan jasa angkutan umum ke lokasi-lokasi pendidikan seperti di Universitas Indonesia, Depok. Perencanaan transportasi yang telah dilakukan oleh pemerintah terasa belum efektif dalam menjawab permintaan masyarakat terutama kalangan mahasiswa. Dengan menggunakan pendekatan spatial behaviour, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan jasa angkutan umum (travel demand) menuju kawasan pendidikan, terutama alasan pemilihan moda yang sangat mempengaruhi dalam proses pengambilan keputusan perjalanan mahasiswa UI.
Penelitian ini menggunakan metode pembebanan jaringan jalan (Assignment route) untuk menentukan arus perjalanan. Pendekatan behaviour digunakan untuk menganalisis pola perjalanan mahasiswa yang terjadi sesuai dengan 5 varibel yaitu waktu tempuh, waktu tunggu, waktu keberangkatan, biaya perjalanan dan jumlah pergantian moda. Pola perjalanan yang terbentuk dibandingkan sesuai dengan dua kondisi cuaca yaitu cerah dan hujan.
Hasil yang diperoleh menunjukkan pola bahwa dominan mahasiswa berangkat dari rumah pada pukul 06.30-07.00 WIB, dengan waktu tempuh 1-1,5 jam, waktu tunggu moda selama 10-30 menit, dengan jumlah pergantian moda sebanyak 2x dan biaya perjalanan Rp 3.500-Rp 6.000. Kondisi hujan hanya merubah pola waktu tunggu moda dan waktu tempuh menjadi lebih lama dan waktu keberangkatan menjadi lebih awal. Pola perjalanan yang terjadi dipengaruhi oleh alasan mahasiswa dalam memilih angkutan umum, yaitu: waktu tempuh, biaya perjalanan dan tidak ada angkutan umum lain."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S33859
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anyelir Puspa Kemala
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S6461
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>