Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183579 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 1996
S33589
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Junico
1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Machfud Nilriad
1996
S33570
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edy Zulfan
"ABSTRAK
Tanaman kopl membutuhkan .persyaratan tertentu di dalam pertijimbuhannya.
Juimlah maupun mutu basil dari tanaman kopi
dipengaruhi oleb berbagai faktor, salab eatu di antaranya
adalab iklim.
Tanaman kopi Jenis robusta dapat tumbub baik pada curab bujan
2000-3000 mm per tabun, lama bulan kering 3-4 bulan, dan snbu
udara tahunan 21-24*^ atau pada ketinggian 400-800 meter dpi,
sedangkan pada Jenis arabika tumbub baik pada curab bujan
2000-3000 mm per tabun, lama bulan kering 2-3 bulan, dan subu
udara tabunan 17-21° atau pada ketinggian 800-1500 dpi.
Masalab yang dibabas adalab: 1. Berdasarkan syarat tumbubnya,
di mana wilayab kesesuaian iklim untuk tanaman kopi di
propinsi Jawa Timur ? 2. Bagaimana tingkat produktifitas,
tanaman kopi pada wilayab kesesuaian iklim ?
Metode penelitian berupa korelasi peta dan korelasi statistik.
Tujuan penelitian ini adalab untuk mengetabui tingkat
produktifitas tanaman kopi pada wilayab kesesuaian iklim
tanaman kopi di propinsi Jawa Timur.
Ringkasan yang diperoleb dari basil penelitian adalab :
Wilayab sesuai berdasarkan iklim untuk tanaman kopi robusta
menyebar pada kabupaten-kabupaten Bodonegoro, Lamongan,
Ngawi, Paditan, Trenggalek, Ponorogo, Madiun, Nganduk, Kediri,
Tulung Agung, Malang, Bondowoso, Pasuruan, Mojokerto,
Jember, Jombang, Situbondo, Probolinggo, Blitar, Lumajang,
dan Banyuwangi. Wilayab tidak sesuai meliputi kabupatenkabupaten
Tuban, Gresik, Sldoarjo, Lamongan, Magetan, Madiun,
Nganduk, Kediri, Tulung Agung, Probolinggo, Lumajang, Situ
bondo, Banyuwangi, Modokerto, Ponorogo, Jember, Bodonegoro,
Ngawi, Pacitan, Pasuruan, Malang, dan Bondowoso.
Wilayab sesuai berdasarkan iklim untuk tanaman kopi arabika
menyebar pada kabupaten-kabupaten Ngawi, Magetan, Pacitan,
Bodonegoro, Malang, Lamongan, Nganduk, Ponorogo, Trenggalek,
Tulung Agung, Kediri, Blitar, Jombang, Modokerto, Pasuruan,
Probolinggo, Lumadang, Jember, Sitxibondo, Bondowoso, dan
Banyuwangi. Wilayab tidak sesuai meliputi kabupaten-kabupaten
Tuban, Gresik, Sidoardo, Madiun, Lamongan, Nganduk, Magetan,
Kediri, Tulung Agung, Probolinggo, Lumadang, Situbondo,
Banyuwangi, Modokerto, Bodonegoro, Ponorogo, Jember, Ngawi,
Pacitan, Pasuruan, Malang, dan Bondowoso.
Wilayab curab hudan sesuai untuk tanaman kopi robusta tingkat
produktifitas rata-rata sedang, wilayab curab budan tidak
sesuai tingkat produktifitas rata-rata rendab. Pada wilayab
lama bulan kering sesuai tingkat produktifitas rata-rata
rendab, wilayab lama bulan kering tidak sesuai tingkat pro
duktifitas rata-rata sedang. Wilayab ketinggian sesuai ting
kat produktifitas rata-rata sedang bingga rendab, wilayab
ketinggian tidak sesuai tingkat produktifitas rata-rata rendah.
Wllayah iklim yang sesuai -unt-uk tanaman kopl robusta tingkat
produktlfitas rata-rata sedang, pada wllayah iklim yang tidak
sesuai tingkat produktifitas rata-rata rendah.
Wllayah curah hujan sesuai untuk tanaman kopi arabika tingkat
produktifitas rata-rata sedang, pada wllayah curah hudan
tidak sesuai tingkat produktifitas rata-rata rendah. Pada
wllayah lama bulan kering sesuai tingkat produktifitas ratarata
tinggi, pada wllayah lama bulan kering tidak sesuai,
tingkat produktifitas rata-rata rendah. Wllayah ketinggian
sesuai tingkat produktifitas rata-rata rendah, pada wllayah
ketinggian tidak sesuai tingkat produktifitas rata-rata
rendah.
Wllayah iklim yang sesuai bagi tanaman kopi arabika tingkat
produktifitas rata-rata sedang, wllayah iklim yang tidak
sesuai tingkat produktifitas rata-rata rendah."
1995
S33551
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1995
S33509
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuspandi Asianto Mahmud
1988
S33346
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1996
S33729
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Stevanus
"Penelusuran wilayah pengembangan tanaman cokelat merupakan salah satu upaya untuk meningkatakan kualitas dan kuantitas produk cokelat, selain itu juga untuk mengurangi resiko kerugian finansial yang dialami petani. Wilayah
pengembangan tanaman cokelat perlu memperhatikan aspek fisik dalam hubungannya dengan persyaratan tumbuh dan juga memperhatikan aspek sosial
sebagai faktor pendukung keberhasilan pengembangan tanaman cokelat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui wilayah potensial pengembangan budidaya tanaman cokelat di Kabupaten Lampung Timur, diperoleh melalui
korelasi keruangan antara wilayah kesesuaian, jaringan jalan, permukiman, dan penggunaan tanah. Sedangkan wilayah kesesuaian diperoleh dari hasil korelasi keruangan antara variabel-variabel yang mempengaruhi syarat tumbuh tanaman
cokelat yaitu ketinggian, lereng, tanah, dan iklim. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan spasial, dengan cara menganalisa semua variabel untuk kemudian dikorelasikan dengan menggunakan teknologi SIG.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Lampung Timur didominasi oleh wilayah potensial rendah, lalu diikuti oleh wilayah potensial sedang, dan wilayah potensial tinggi."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S34070
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1997
S33751
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endah kusrini
"ABSTRAK
LATAR BELAKANG
Lengkeng (Nephelium Longanum) adalah salah satu jenis buah di Indonesia yang belum
banyak dlbudidayakan. Dengan jumlah produksi yang terbatas sedangkan permintaan
masyarakat cukup tinggi, harga buah lengkeng tergolong tinggi dibandingkan dengan buah
lokal lainnya di Indonesia, sehingga apabila tanaman ini dibudldayakan secara baik, akan
memberikan keuntungan finansial yang cukup tinggi.
Karena kondisi fisik alam tertentu di Indonesia yaitu : tekstur tanah, kemasaman (pH) tanah,
curah hujan, distribusi curah hujan serta ketinggian, tanaman ini dapat berproduksi dengan
baik. Kabupaten Temanggung merupakan daerah sentra produksi tanaman lengkeng terbesar
di Indonesia, dan pembudidayaannya dilakukan secara meluas hampir pada seluruh
kecamatan di wilayah itu.
MASALAH
1. Berdasarkan syarat tumbuhnya, bagaimana pola wilayah kesesuaian fisik tanaman
lengkeng di Kabupaten Temanggung ?
2. Bagaimana penyebaran dan produktifitas tanaman lengkeng dihubungkan dengan wilayah
kesesuaian fisiknya ?
METODE PENELITIAN DAN ANALISA
Penelitian ini menggunakan metode analisa korelasi peta yang didukung oleh survey di lokasi
penelitian. Dan diperoleh wilayah kesesuaian fisik tanaman lengkeng berdasarkan syarat
tumbuhnya yaitu wilayah yang diklasifikasikan atas wilayah sangat sesuai, sesuai, kurang
sesuai, dan tidak sesuai. Wilayah kesesuaian dengan kategori sesuai merupakan wilayah yang
terluas dan merupakan penyebaran areal lengkeng terluas pula dengan produktifitas tinggi,
wilayah ini merupakan bagian dari Kecamatan Pringsurat, Temanggung, dan Kaloran HASIL PENELITIAN DAN KESIMPULAN
Penyebaran areal lengkeng yang terpusat di bagian Tenggara, Tengah, dan Selatan wilayah
penelitian yaitu Kecamatan Pringsurat, Temanggung, dan Tembarak dengan produksi rata-rata
tinggi. Wilayah kesesuaian yang terluas adalah yang berkategori sesual yang membentang di
bagian Tengah wilayah penelitian. Secara umum dapat dikatakan bahwa ada hubungan
keselarasan antara wilayah kesesuaian fisik dengan penyebaran dan produktifitas tanaman
lengkeng di Kabupaten Temanggung."
1998
S33657
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>