Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23214 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jumaiddin
"Propinsi Sulawesi selatan selama ini dikenal sebagai daerah swasembada beras dan lumbung beras terbesar diluar Pulau Jawa Tahun 1990, produksi beras Sulawesi Selatan 1.547.882 ton dengan,konsumsi 743.226,369 ton, sehingga masih kelebihan produksi beras sebanyak 804.656,469 ton.
MASALAH. Permasalahan yang dikemukakan adalah: · 1.Bagaimana tingkat kelebihan produksi beras perkapi ta daerah tingkat dua Propinsi Sulawesi Selatan ? 2.Faktor apakah yang sangat berpengaruh terhadap tingkat kelebihan produksi beras perkapita daerah-daerah swasembada beras tersebut ?"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maha, Eko Armando Sembiring
"Indonesia menghadapi permasalahan terkait produksi beras setiap tahun. Salah satu penyebab permasalahan tersebut yakni ketidakakuratan data produksi beras di Indonesia. Dampak dari permasalahan tersebut membuat distorsi kebijakan yang merugikan banyak pihak, baik petani, industri maupun konsumen. Berdasarkan data perhitungan terbaru BPS 2018, penelitian ini berupaya mengananalisis permintaan dan penawaran beras di Indonesia. Beberapa variabel yang digunakan yakni penawaran beras, harga beras, luas sawah, luas panen, volume impor beras, upah tenaga kerja, permintaan beras, jumlah penduduk, dan PDB per kapita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel harga beras dan luas panen berpengaruh positif terhadap penawaran beras. Harga beras dipengaruhi oleh jumlah penawaran beras dan HPP beras secara positif. Luas panen dipengaruhi oleh harga beras secara positif. Volume impor beras dipengaruhi nilai tukar Rupiah secara negatif. Permintaan beras dipengaruhi harga beras secara positif.

Indonesia faces problems related to rice production every year. One of the causes of these problems is an inaccuracy of rice production data in Indonesia. The impact of these problems makes policy distortions that causes loss to many parties, are farmers, industry and consumers. Based on the latest BPS 2018 data, this study seeks to analyze demand and supply of rice in Indonesia. Some variables are rice supply, rice price, rice field area, harvest area, rice import volume, labor wages, rice demand, population, and GDP per capita. The results showed that the variable price of rice and harvest area had a positive effect on rice supply. The price of rice is influenced by supply of rice and HPP positively. The area of rice fields is influenced by price of rice positively. The volume of rice imports is negatively affected by the Rupiah's exchange rate. The demand for rice is positively influenced by rice prices."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
T51686
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Triana Lestari
"Sektor pertanian memegang peran penting dalаm kehidupan terkait fungsinya sebаgai penghasil pangan yаng dibutuhkan manusia dаn merupаkan sektor yаng banyak menyerap tenaga kerja. Berbagai upaya telаh dilakukan Pemerintah sebаgai bentuk dukungan bagi perkembangan sektor ini, dі antaranya pemberian Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik bidang pertanian. Kebijakаn yang mengalami reformasi menjadi kegiatan yаng sifatnya proposal based (top-down menjadi bottom-up) ini ditujukan untuk pembangunan/perbaikan sarana dan prasarana (sarpras) fisik dasar pembangunan pertanian. Salah satu sasaran pengalokasian DAK pertanian adalah mendukung pencapaian produksi komoditas pertanian strategis dan peningkatan kemampuan produksi bahan pangan dalam negeri. Penelitian ini menganalisis dampak penyaluran DAK fisik pertanian terhadap produksi padi sebagai tanaman pangan utama dі tingkat provinsi menggunakаn fixed effect model (FEM). Dari hasil penelitian ditemukan bahwa DAK fisik pertanian tidak berpengaruh signifikan terhadap produksi padi. Adapun variabel kontrol yang terbukti berpengaruh signifikan terhadap produksi padi adalah luas panen, KUR pertanian, tenaga kerja, dan alat mesin pertanian.

Agricultural sector plays an important role in life related to its function as a producer of food needed by mankind and related to its function as a sector which absorbs a lot of workers. Various efforts have been made by the Government as a form of support for the development of this sector, including the provision of Special Allocation Funds (DAK) for physical assignments/agricultural fields. The policy that has undergone reform into a proposal-based activity (top-down to bottom-up) is directed at the development/improvement of basic physical facilities and infrastructure (sarpras) for agricultural development. One of the targets of agricultural DAK allocation is to support the achievement of strategic agricultural commodity production and increase domestic food production capabilities. This study analyzes the impact of agricultural physical DAK distribution on the production of rice as main crop at provincial level using a fixed effect model (FEM). The results of the study found that agricultural physical DAK had no significant effect on rice production. While the control variables that were proven to have a significant effect on rice production were harvested area, agricultural KUR, labor, and agricultural machineries."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raehan Renanta Alfisya
"Penelitian ini menganalisis peran wakaf uang dalam mendukung peningkatan produksi padi di Provinsi Jawa Tengah. Dengan menggunakan pendekatan system dynamics, penelitian ini dirancang untuk memberikan gambaran dan solusi melalui simulasi skema wakaf uang yang mendukung sektor pertanian. Penelitian ini menawarkan tiga opsi model wakaf uang yang bertujuan untuk meningkatkan produksi padi serta memberikan manfaat yang optimal terhadap mauquf alaih di Provinsi Jawa Tengah. Hasil simulasi menunjukkan bahwa model wakaf uang A dengan menggunakan skema wakaf dengan akad mudharabah dan salam. Menggunakan asumsi dana wakaf sebesar Rp14.700 per orang, dana wakaf yang diperoleh sebesar Rp410 Miliar sehingga dapat meningkatkan produksi padi pada tahun pertama sebesar 16.405 ton dan meningkat sebesar 4 ton atau 0,18% per tahun. Manfaat pengelolaan wakaf yang didistribusikan kepada mauquf ‘alaih sebesar Rp114 Miliar pada tahun pertama dan meningkat Rp29 Juta atau 0,17% per tahunnya.

This study analyzes the role of cash waqf in supporting the enhancement of rice production in Central Java Province. Using a system dynamics approach, this research is designed to provide insights and solutions through the simulation of cash waqf schemes that support the agricultural sector. The study offers three cash waqf model options aimed at increasing rice production and providing optimal benefits to the mauquf 'alaih in Central Java Province. The simulation results indicate that cash waqf Model A, utilizing the mudharabah and salam contract schemes. Assuming a cash waqf of Rp14,700 per person, the total waqf fund collected amounts to Rp410 billion. This fund can increase rice production in the first year by 16,405 tons and further grow by 4 tons or 0.18% annually. The benefits of waqf management distributed to the mauquf 'alaih amount to Rp114 billion in the first year, with an annual increase of Rp29 million or 0.17%."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sofia Utari Ramadhani
"

Kabupaten Subang merupakan penghasil padi ketiga terbanyak di Jawa Barat. Sekitar 41 % dari total luas wilayah kabupaten merupakan area persawahan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pola spasial jumlah produksi lahan sawah dengan menggunakan citra satelit Sentinel-1A berdasarkan topografi dan hubungan antara produksi lahan sawah dengan karakteristik wilayah di Kabupaten Subang. Data citra Sentinel-1A yang digunakan dalam penelitian ini adalah citra Bulan Januari-Juni tahun 2018 dan 2019. Penelitian ini menggunakan Google Earth Engine untuk mengolah data citra Sentinel-1. Klasifikasi masa panen dan bukan panen menggunakan metode maximum likelihood. Karakteristik wilayah yang dianalisis dalam penelitian ini yaitu wilayah ketinggian, jenis tanah, dan ketersediaan air. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perhitungan produksi padi dengan Citra Sentinel-1 memiliki nilai R2 sebesar 0,58. Namun, nilainya akan semakin kecil pada wilayah yang tinggi dan bergelombang. Nilai R2 pada wilayah ketinggian <100 mdpl sebesar 0,57, sementara nilai R2 pada ketinggian 500-1.000 mdpl sebesar 0,09. Hal ini menunjukkan bahwa Sentinel-1 lebih baik digunakan untuk menghitung produksi pada wilayah datar dan rendah. Produksi padi di pada wilayah ketinggian rendah dan datar lebih banyak daripada produksi di wilayah tinggi dan berbukit. Produksi padi terbanyak ada pada Bulan April-Mei. Jenis tanah yang memiliki produksi paling banyak adalah jenis Typic Epiaquepts. Ketersediaan air juga mempengaruhi besarnya produksi padi.


Subang Regency is the third largest rice producer in West Java. Around 41 % of the total area of the regency is paddy fields. The study was conducted to find out how the spatial pattern of total rice field production using Sentinel-1A satellite imagery based on topography and the relationship between rice field production with regional characteristics in Subang Regency. Sentinel-1A image data used in this study are January-June 2018 and 2019 images. This study uses the Google Earth Engine (GEE) to process Sentinel-1 image data. Classification of harvest and non-harvest periods using the maximum likelihood method. The characteristics of the area analyzed in this study are the height, soil type, and water availability. The results of this study indicate that the calculation of rice production with Sentinel-1 Citra has an R2 value of 0.58. The value of R2 in altitude area <100 meters below sea level is 0,57, while the value of R2 in the altitude area of 500-1.000 meters below sea level is 0,09. However, the value will be smaller in high and bumpy areas. The study concluded that Sentinel-1 is better used to calculate production in the flat and low regions. Rice production in low and flat altitude areas is more than production in high and hilly areas. The most rice production is in April-May. The type of soil that has the most production is Typic Epiaquepts. Water availability also affects the amount of rice production.

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chaerul Mazhar
"Beras merupakan komoditi pangan yang sangat strategis di Indonesia.
Dengan adanya kesepakatan GATT/WTO (General Agreement on Tariff and
Trade/World Trade Organization), pasar beras makin terbuka dengan
proteksi yang semakin berkurang. Dalam kondisi demikian, kemandirian
ekonomi hanya dapat dipertahankan dengan memantapkan ketahanan
ekonomi melalui peningkatan daya saing. Pada perberasan hal ini dapat
dipacu melalui perbaikan teknologi input dan pengurangan kehilangan hasil
pada penanganan pascapanen.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menguji pengaruh variabel teknologi
terhadap tingkat kehilangan hasil pascapanen padi, serta (2) Menganalisis
besar pengaruh tingkat kehilangan hasil pascapanen padi terhadap daya
saing beras nasional. Survei dilakukan di Kabupaten Karawang pada Juli
hingga Agustus 2007.
Data hasil survei dianalisis menggunakan regresi untuk melihat pengaruh
variabel teknologi terhadap tingkat kehilangan hasilnya. Selanjutnya
koefesien yang didapatkan akan disimulasikan melalul Policy Analysis Matrix
(PAM) untuk melihat dampak penurunan kehilangan hasil terhadap daya
saing beras produksi dalam negeri.
Perbaikan variabel teknologl akan dapat menekan tingkat kehilangan hasil
pascapanen padi. Penguatan daya saing beras produksi dalam negeri terlihat
dengan meningkatnya efesiensi sebesar masing-masing 2,17% dan 2,01%.
Hal ini akan meningkatkan social benefit dan private benefit masing-masing
sebesar Rp. 143,266 dan 155,711 per hektar lahan per musim tanam.
Berkaitan dengan desakan liberalisasi perdagangan, kebijakan Pemerintah
berupa proteksi dan insentif pada usaha tani padi dalam jangka pendek perlu
dipertahankan. Sedangkan dalam jangka panjang, upaya-upaya untuk
peningkatan produktivitas dan efesiensi biaya hendaknya segera dilakukan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T33954
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
PANGAN 20:4 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"beras merupakan makanan pokok bangsa Indonesia, khusunya masyarakat Tasikmalaya. Hasil penelitian sebelumnya menunjukan adamya kandungan chlor pada beras yang di jual di Jawa Barat dan Sumatera"
610 JKKI 6:1 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"This research was aimed at sustai analyzing sustainal\bility of rice availability at regional level, based on sustainability index with RAP-RICE method using multi dimensiol scaling (MDS) (MDS)"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>