Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156623 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gandari Oktavia
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1988
S33262
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lusi Endrianingrum
"Dasar Pemikiran; Di Indonesia, pengamatan curah hujan sebagai dasar penggolongan iklim yang teiah dilakukan oleh heberapa pakar, diantaranya Schmidt - Ferguson, seperti pada Propinsi Lampung.
Tujuan Penelitian; Ingin mengetahui pola umum curah hujan tahunan dalam pembagian iklim menurut Schmidt - Ferguson di Lampung.
Masalah;
1. Bagaimana pola umum curah hujan tahunan di Lampung? Dan faktor apa saja yang mempengaruhinya?
2. Bagaimana pola iklim di Lampung menurut Schmidt - Ferguson?
3. Bagaimana hubungan pola iklim menurut Schmidt - Ferguson dengan tanaman kopi di Lampung ?
Hipotea; Bentuk Propinsi Lampung yang menyerupai trapesium dan topografinya dapat diperkirakan wilayah yang mendapat hujan sedikit lebih luas dibandingkan dengan wilayah yang mendapat hujan banyak. Dengan melihat perjalanan DKAT terutama pada bulan Deseinber-Januari, dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Yang mendapat hujan banyak ada di lereng sebelah Barat Bukit Barisan ( wilayahnya relatif sempit)
2. Lereng tersebut diperkirakan menghadap arah angin.
3. Semakin ke Timur, wilayah yang mendapat hujan sedikit semakin luas.
Metode Penelitian; Dengan menggunakan korelasi peta, sebagai variabel adalah Lereng dan Ketinggian, Arah Angin, DKAT, dan menggunakan rumus Schmidt - Ferguson."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1989
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firdausy Musa
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S33571
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marlina Herawati
Depok: Universitas Indonesia, 1997
S33645
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irianti Ocktaviani
"Pulau Jawa terletak di 'ujung' perjalanan DTKA dan bentuknya yang unik memanjang dari Barat ke Timur, diperkirakan iklimnya mempunyai ciri sendiri pula, yang berbeda dengan iklim wilayah lain di Indonesia. wilayah Jawa bagian tengah seharusnya merupakan daerah yang 'kering' karena terletak di 'Ujung' perjalanan DKAT dan bentuk daratannya tidak langsung berhadapan dengan hembusan angin Barat yang basah. Tulisan ini memberikan gambaran umum tentang iklim di wilayah Jawa bagian tengah, dengan tekanan pada pola penyebaran hujan dan wilayah iklim menurut metode kiasifikasi iklim Schmidt-Ferguson."
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1988
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
S. Afrianti
"Curah hujan adalah salah satu unsur iklim yang paling penting dan banyak dipakai serta diamati sebagai dasar penggolongan iklim. Bagi kebanyakan daerah di Indonesia, banyak sedikitnya hujan yang jatuh tergantung kepada Daerah Konpergensi Antar Tropik (DKAT), bentuk medan (tiopografi), arah datangnya angin, suhu, ketinggian dan arah hadapan lereng (eksposur). Jawa Barat dengan wilayah pegunungannya yang cukup luas, setiap tahunnya rata-rata mendapat curah hujan yang' besar berkisar 2.000 mm sampai lebih besar daripada 4.000 mm. Tujuan tulisan ini adalah ingin mengetahui mengenai pola umum curah hujan dan iklim menurut Koppen di Jawa Barat. Sehubungan dengan tujuan tulisan diatas, masalah-masalah yang akan dikemukakan adalah : Bagaimana pola Umum curah hujan di Jawa Barat ? Bagaimana pola umum iklim menurut Koppen di Jawa Barat ? Untuk menjawab permasalahan tersebut diatas, maka digunakan variabel-variabel seperti arah datangnya angin dan ketinggian serta Daerah Konpergensi Antar Tropik (DKAT). Sedangkan iklim dalam tulisan ini dibagi dan diklasifikaaikan menurut Koppen. Pembahasan dilakukan dengan menghubungkan variabel- variaebel tersebut dengan curah hujannya. Jika dihubungkan antara peta curah hujan dengan peta ketinggian didapatkan seamakin tinggi letak suatu tempat maka semakin besar juga curah hujannya (sampai pada ketinggian sekitar 1.000 meter diatas permukaan laut). Pada bulan-bulan Desember, Januari, Februari, curab hujan terlihat besar, arah datangnya angin dari barat. Pada bulan- bulan Maret, April, Mei, curah hujan sudah menurun, arah datangnya angin dari barat laut dan tenggara. Pads bulanbulan Juni, Juli, Agustus, curah hujan kecil, arah datangnya angin dari timnur. Pada bulan-bulan September, Oktober, November, curah hujan sudah mulai meningkat jumlahnya karena angin yang berasal dari Samudera Indonesia banyak membawa uap air. Daerah Konpergensi Antar Tropik (DKAT) yang merupakan zona dimana suhunya paling tinggi karene pemanasan matahani jatuh pada bulan Januari."
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1988
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Kusumaningrum
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1988
S33350
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1994
S33478
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratnawati
"Oldeman membuat penggolongan iklim dengan tujuan membantu
usaha pertanian. Klasifikasi Oldeman ditujukan terutama
untuk tanaman padi.
Tujuan penelitian in i adalah untuk mengetahui klasif ikasi
iklim menurut Oldeman di Jawa Barat.
Sedangkan masalah yang diajukan adalah :
1). Bagaimana klasif ikasi iklim menurut Oldeman di
Jawa Barat ? ,/
2). Bagaimana kaitan antara klasif ikasi tersebut dengan
vegetasi ?
3). Bagaimana perbandingan (persamaan dan perbedaan)
antara klasif ikasi tersebut dengan klas if ikas i yang
telah dibuat oleh Oldeman ?
Klas if ikas i 'iklim Oldeman pada wilayah penelitian (Jawa
Barat) didominasi oleh tipe iklim B1 (pada bagian barat,
tengah dan selatan Jawa Barat).
Kaitan antara klasif ikasi iklim Oldeman (agroklimat
Oldeman hasil penelitian) dengan vegetasi (tumbuhan)
adalah pada tipe iklim 0Ideman seperti "ini" dimungkinkan/
ditemukan adanya tumbuhan seperti "itu" .
Persamaan antara klas if ikas i iklim 0Ideman has i1 peneli
tian dengan klasifikasi iklim Oldeman (Penulis yang lalu)
adalah sebagian besar wilayah Jawa Barat didominasi oleh
tipe iklim B1, dari selatan ke utara, mempunyai pola tipe
iklim B,C,D dan E, dari barat ke timur, mempunyai pola
tipe iklim A, B, C dan D, sedangkan perbedaan yang terjadi
disebabkan karena data yang digunakan berbeda dan
sifat keberurutan dari buIan basah dan buIan kering yang
menghasiIkan tipe iklim, berbeda."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>