Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 72465 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Telah dibuat sebuah modul galvanometer untuk eksperimen pengukuran
resistansi dengan metode jembatan wheatstone berbasis mikrokontroler. Modul
eksperimen galvanometer ini terdiri dari dua blok yaitu blok analog dan blok digital.
Modul eksperimen ini menggunakan dasar teori jembatan wheatstone. Dari 4 buah
resistor pada jembatan wheatstone mempunyai nilai hambatan yang sama, satu
diantaranya akan disusun secara seri dengan kawat konduktor yang akan diukur nilai
hambatannya. Sehingga jembatan wheatstone tidak bernilai nol. Keluaran dari
jembatan wheatstone akan terhubung dengan rangkaian instrumentasi amplifier
sebagai pengkondisi sinyal. Tegangan keluaran dari pengkondisi sinyal berupa
tegangan analog yang harus diubah menjadi tegangan digital dengan menggunakan
rangkaian ADC yang ada pada minimum sistem mikrokontroller. Modul eksperimen
galvanometer ini akan ditampilkan secara digital dengan menggunakan tampilan
berupa LCD. Tampilan yang ditampilkan adalah nilai resistansi dari kawat konduktor
yang diukur, yang telah diubah nilainya dari besaran tegangan menjadi besaran
resistansi oleh mikrokontroller."
[Universitas Indonesia, ], 2007
S29220
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kunthi Pramesti
"Penelitian mengenai pengujian dinamik ini bertujuan untuk memperoleh parameter dinamik (frekuensi alami, mode getar, dan rasio redaman) dari struktur yang diuji. Pengujian dinamik dilakukan di Jembatan Teksas Universitas Indonesia yang merupakan jembatan pejalan kaki rangka baja dengan bentang total 84 meter. Struktur Jembatan Teksas dimodelkan secara 3 dimensi dengan menggunakan program SAP2000 untuk memperoleh frekuensi alami dan mode getar. Permodelan struktur dilakukan dengan 2 asumsi, yaitu jika joint jembatan dimodelkan sebagai sambungan sendi dan joint jembatan dimodelkan sebagai sambungan jepit. Pengujian dinamik dilakukan dengan memberikan eksitasi paksaan pada Jembatan Teksas dengan menggunakan alat eccentric mass shaker. Respon dari struktur akibat getaran dari eksitasi paksaan direkam menggunakan accelerometer dan vibrometer. Data yang digunakan adalah data saat struktur dalam kondisi mengalami getaran paksa (saat alat masih beroperasi) dan dalam kondisi mengalami getaran bebas (saat alat dihentikan). Dari hasil pengujian dapat diperoleh 5 mode getar pertama Jembatan Teksas. Hasil pengujian dinamik lebih mendekati hasil permodelan dengan asumsi joint jembatan sebagai sambungan sendi dengan perbedaan sebesar 11%. Rasio redaman rata-rata yang diperoleh dari hasil pengujian sebesar 1,72%. Jika hasil pengujian ini dibandingkan dengan hasil pengujian yang telah dilakukan pada tahun 2013 dan 2011 terdapat penurunan frekuensi yang cukup signifikan (20%) untuk mode getar kedua torsi.

The purpose of this dynamic test was to obtain dynamic parameters (natural frequencies, mode shapes, and damping ratio) of the tested structure. The dynamic test was conducted on Jembatan Teksas Universitas Indonesia, the pedestrian steel-truss bridge with 84 meters total span. This bridge structure was modeled in 3D by SAP2000 program to obtain natural frequencies and mode shapes. Structural modeling conducted with 2 assumptions, the bridge joints modeled as a pinned connection and the bridge joints modeled as a fixed connection. A dynamic test was conducted by applied forced excitation using an eccentric mass shaker. Structure responses were recorded using accelerometers and vibrometer. The data used were the data when the structure in forced vibration state and in free vibration state. This test could obtain 5 mode shapes of Jembatan Teksas. The results obtained from the test were close to the model of bridge joints as pinned connections. The average damping ratio obtained from the test was 1,72%. Compared to the test that was conducted in 2013, there was a significant frequency decrement (20%) for the 2nd torsional mode shape.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Aditoro
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pencapaian tujuan pendirian Jembatan Nasional Suramadu untuk meningkatkan aksesibilitas Pulau Madura melalui orientasi pengembangan pertumbuhan Kota Surabaya sejak diresmikan pada 10 Juni 2009 hingga tahun 2011 sekaligus melihat dampaknya terhadap wilayah Madura melalui pendekatan penelusuran fenomena spread dan backwash effect. Sebelumnya, pengembangan pertumbuhan Kota Surabaya lebih berkembang ke arah Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, Pasuruan, dan Malang dibandingkan dengan Madura. Variabel dependen pada penelitian ini menggunakan data densitas penduduk/km2 pada periode 2008 dan 2011. Variabel independen pada penelitian menggunakan fungsi polynomial jarak hingga tingkat kubik serta dummy untuk membedakan pengaruh Kota Surabaya ke wilayah Madura dengan pengaruh Kota Surabaya ke wilayah lain selain Madura. Terdapat dua hipotesis dari penelitian ini. Pertama, pembangunan Jembatan Nasional Suramadu berhasil mengurangi perbedaan pengaruh pengembangan perekonomian Kota Surabaya ke Wilayah Madura. Kedua, pembangunan Jembatan Nasional Suramadu menghasilkan fenomena spread effect.
Penelitian ini menggunakan wilayah observasi yang tersebar pada 32 kecamatan di Kabupaten Bangkalan dan Sampang di Madura dan juga 79 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Gresik, Mojokerto, Sidoarjo, dan Lamongan. Instrumen yang digunakan merupakan hasil replikasi dari fungsi regresi cubic spline estimasi kepadatan penduduk (oleh David L.Barkley et al).
Berdasarkan dari hasil analisis penelitian, peneliti mendapatkan dua kesimpulan:
1. Pembangunan Jembatan Nasional Suramadu berhasil mengurangi perbedaan pengaruh pengembangan perekonomian Kota Surabaya ke Wilayah Madura.
2. Pembangunan Jembatan Nasional Suramadu menghasilkan fenomena spread effect.

The purpose of this study is to look at the achievement on the goal of Suramadu National Bridge to increase the accesibility in Madura through the development orientation from Surabaya economic growth since it was established on June 10, 2009 until 2011 as well as view their impact on the region of Madura through spread and backwash effect phenomenon approach. Before, the development orientation of Surabaya give more impact to Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, Pasuruan, and Malang compare to Madura. Data population density/km2 in the period 2008 and 2011 are used as the dependent variable in this study. Cubic polynomial Distance functions are used as the independent variable in research using. Last, a dummy are used to distinguish the effect of Surabaya to Madura region and the influences of Surabaya to other areas besides Madura. There are two hypotheses of this study. First, the construction of the National Bridge Suramadu managed to reduce the differences of influence in the economic development of the city of Surabaya to Madura region. Second, the construction of the Suramadu National Bridge produce the spread effect phenomenon.
This study observation area are scattered in 32 districts of Bangkalan and Sampang in Madura and 79 districts spread over Gresik, Mojokerto, Sidoarjo, and Lamongan. The instrument used is the replication of cubic spline regression function to estimate population density (by David L.Barkley et al).
Based on the analysis of the results of the study, two conclusions are obtained:
1. The construction of the Suramadu National Bridge managed to reduce the differences of influence on the economic development of the city of Surabaya to Madura region.
2. The construction of the Suramadu National Bridge produces the spread effect phenomenon."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S53761
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1992
TA78
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Imran Taufik
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
TA2506
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Oktavia Dameria
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S54632
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Masengi, S. Andris W.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
TA2707
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Banjarnahor, Hendra
"Banyaknya benda berosilasi yang gerak bolak baliknya tidak dapat sama karena gaya gesekan melepaskan tenaga geraknya. Untuk menentukan nilai momen inersia pada benda pejal yang beraturan dapat dengan mudah dihitung akan tetapi untuk menghitung nilai momen inersia pada benda pejal yang tidak beraturan sangatlah susah sehingga penelitian ini dilakukan. Pengukuran ini menghubungkan persamaan osilasi dengan persamaan momen inersia yang dialami benda pejal. Besarnya redaman dihitung dari data osilasi percepatan yang diperoleh melalui rangkaian mikrokontroler dengan accelerometer sebagai sensornya. Data osilasi percepatan kemudian ditampilkan melalui komputer dengan pemrograman LabView sebagai Graphical User Interface nya.
The oscillating motion of many objects beyond cannot be the same pace because of the friction force releases its motion. To determine the value of moment inertia of a rigid body can be calculated but irregular to calculate the value of moment of inertia in rigid body are very difficult irregular so that the research was done.Measurement of oscillation equation connects the Newton?s law equation with moment of inertia disc-shaped objects going round and square-shaped disc. Relation from these equation shows that the damping coefficient will influence by viscosity coefficient from fluid that measured. The damping coefficient calculates from acceleration oscillation data which get from microcontroller circuit with accelerometer as a sensor. The acceleration oscillation data then displayed on computer with LabView programming as the Graphical User Interface."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S42579
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Al Hakim Rahmat
"Telah dibuat sebuah alat yang dapat di gunakan untuk mengukur level pada fluida yang berada pada tangki dengan panjang tangki 110 cm. Sensor Ultrasonik digunakan sebagai salah satu komponen utama dalam pembacaan ketinggian level fluida untuk pengukuran pada zat cair.
Sensor Ultrasonik sebagai penghasil gelombang ultrasonik bekerja dengan cara pemnatulan gelombang pada objek. Pulsa-pulsa pendek yang dihasilkan pin SIG akan membuat output gelombang ultrasonik dan setelah di terima gelombang pantulan makan pin SIG akan menjadi low, dari high ke low ini waktu jarak bolak balik."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
TA651
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>