Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 80315 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gomgom
"Telah dilakukan studi respon imaging plate tipe C BW Fuji Computed Radiography terhadap berkas sinar gamma Cobalt 60 dengan penyinaran horizontal dan vertikal dan didapatkan image digital dalam format DICOM yang diolah dengan bantuan software MATLAB. Hasil respon IP mengalami saturasi pada kedalaman 1- 4 cm pada penyinaran horizontal dan penurunan nilai pixel intensity terjadi pada kedalaman 5 - 10 cm. Saturasi disebabkan oleh oversensitivitas sinar gamma Co-60 walaupun dengan waktu penyinaran terpendek (0.03 menit.). Kalibrasi dengan bilik tidak terlalu baik pada dosis yang sangat rendah dan menghasilkan data kalibrasi yang tidak konklusif. Penyinaran vertikal secara kualitatif memperlihatkan respons IP terhadap kedalaman namun tidak digunakan dalam perhitungan dosis karena oversensitivitas IP pada energi rendah dominan pada daerah ini. Penggunaan IP tipe C BW Fuji Computed Radiography tidak cocok untuk merespon energi sinar Cobalt 60. Pada kedalaman yang cukup hasil penyinaran horizontal dapat memperlihatkan distribusi dosis dua dimensi pada bidang target. Penggunaan perintah CONTOUR pada MATLAB juga sangat memudahkan visualisasi distribusi dosis lengkap dengan garis-garis isodosis / isopixel.

A study on imaging plate tipe C BW Fuji Computed Radiography to determine its response to Co-60 gamma ray irradiation both vertically and horizontally has been done using acrylic slabs phantom with varying thicknesses or depths. Image was egistered in DICOM standard file and then read and analyzed using MATLAB. IP reponse showed saturation at low depths (1-4 cm) on horizontal irradiation and showed normal decrease at higher depths. Saturation was caused by oversensitivity of IP to Cobalt gamma ray even using the shortest irradiation time (0.03 minute.). Calibration using ionization chamber was found to be highly inaccurate at this low dose level and should not be used in this manner. Vertical irradiation showed IP response to gamma ray at depths qualitatively but should not be used quantitatively due to high oversensitivity at depths. IP type C BW Fuji Computed Radiography is not suitable for radiotherapy uses and should be avoided in the future. In sufficient depths horizontal irradiation can show clear dose distribution in 2D on target irradiation fields. The use of Contouring in MATLAB is also useful in showing isodose / isopixel lines."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S29229
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggita Purie W.
"Berkas radiasi yang jatuh pada permukaan tubuh pasien yang tidak rata atau miring menghasilkan distribusi isodosis yang berbeda dengan standar distribusi yang diperoleh pada permukaan yang rata, saat dilakukan penyinaran pada sudut normal. Pendekatan yang digunakan untuk mengatasi masalah ini yaitu dengan mencari profil berkas untuk setiap kemiringan sudut saat penyinaran. Kemiringan sudut yang digunakan sampai dengan sudut 60⁰ untuk teknik SAD dan SSD. Sebuah asumsi dibuat yaitu pergeseran berkas geometri yang dihasilkan akibat sudut miring yang diberikan tidak melebihi 2mm.

A radiation beam striking an irregular or sloping patient surface produces an isodose distribution that differs from the standard distribution obtained on flat surfaces with a normal beam incidence. An approach is used to address this problem with looking for the beam profile for oblique angles of beam incidence. Applicable for angles of incidence up to 60⁰ for SAD (Source Axis Distance) and SSD (Source Surface Distance) techniques. An assumption is made that the friction of beam geometry that result of oblique angles does not more than 2mm.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S350
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arreta Rei
"Telah dilakukan usaha pengurangan kontaminasi elektron dan foton energi rendah pada berkas radiasi gamma pesawat teleterapi cobalt 60 FCC-8000F Shinva milik Rumah Sakit Persahabatan. Pengurangan kontaminan dilakukan dengan menambahkan filter efektif, yaitu tembaga 0,4 mm tepat di muka kolimator. Diperoleh peningkatan kedalaman maksimum dari dmaks 3,5 mm menjadi 5 mm untuk lapangan radiasi 10x10 cm2, 2 mm menjadi 5 mm pada lapangan radiasi 30x30 cm2. Untuk lapangan radiasi terkecil (4x4 cm2) tanpa filter, dmaks dapat mencapai 5 mm. Telah dicoba juga filter aluminium, dan diperoleh dmaks 4,5 mm dengan filter efektif efektif 1 mm. Namun penggunaan filter aluminium tidak memberikan hasil yang lebih baik dibanding dengan filter tembaga.

Contaminate reduction of electron and photon low energy of cobalt 60 gamma radiation from FCC-8000F Shinva teletherapy unit has been performed at Persahabatan Hospital. By using the effective 0,4 mm copper filter at the end of collimator, the maximum depth (dmax) can be raised from 3.5 mm to 5 mm for 10x10 cm2 field size, 2 mm to 5 mm for 30x30 cm2 field size. At the smallest field size,(4x4 cm2) dmax was already 5 mm without filter. Besides copper filter, aluminium filter was also used in this work. It was found 1 mm aluminium as an effective filter. However copper was better than aluminium for filtering contamination of cobalt 60 gamma radiation beam."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S28982
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Intan Apriliani Syaridatul Mu`minah
"ABSTRAK
DSSuperDose v.1.0 merupakan sebuah in-house Treatment Planning System (TPS) yang dikembangkan oleh Laboratorium Fisika Medis dan Biofisika (LFMB) Universitas Indonesia sebagai suatu perangkat lunak perencanaan terapi pesawat teleterapi cobalt-60. Validasi in-house TPS menjadi parameter penting dalam prosedur jaminan kualitas suatu perangkat lunak perencanaan radioterapi. Verifikasi perhitungan manual, perbandingan dengan ISIS TPS, dan pengukuran dosis serap untuk berbagai kondisi berkas dilakukan terhadap tiga unit pesawat teleterapi cobalt-60. Pengukuran dosis serap dilakukan dengan teknik penyinaran SSD tetap, menggunakan detektor bilik ionisasi di titik pengukuran pada sumbu pusat berkas pada media fantom air. Pengolahan data dan evaluasi dilakukan berdasarkan rekomendasi IAEA dalam TRS 430. Performa in-house TPS optimal untuk memberikan perencanaan terapi teknik SSD tetap pada kondisi berkas terbuka dan penggunaan tray yaitu untuk kedalaman hingga 10 cm (≤ 10 cm), dan ukuran lapangan antara 5×5 hingga 20×20 cm2, sementara untuk penggunaan wedge adalah ukuran lapangan yang lebih kecil dari ukuran dimensi fisik wedge. Perhitungan waktu penyinaran oleh in-house TPS juga menunjukkan kesesuaian yang cukup baik terhadap perhitungan waktu penyinaran oleh ISIS TPS yaitu mencapai 96 %. Dengan demikian, in-house TPS ini sudah cukup akurat sebagai suatu perangkat lunak perencanaan terapi. Akurasi perhitungan in-house TPS dipengaruhi data masukan (input) berkas TPS yang digunakan sebagai basic beam data, dan algoritma perhitungan dalam TPS

ABSTRACT
DSSuperDose v.1.0 is an in-house Treatment Planning System (TPS) developed by Medical Physics and Biophysics Laboratory (LFMB) University of Indonesia as a treatment planning software for cobalt-60 teletherapy unit. Performance validation of TPS calculation is an essensial part in quality assurance (QA) of computerized planning systems for radiotherapy. Verification through manual calculations, comparison to ISIS TPS, and measurements of absorbed dose for varied beam conditions was performed with three teletherapy units. Absorbed dose were measured at central beam axis with an ionization chamber in water phantom. Data evaluation based on IAEA recommendation in TRS 430. In-house TPS gives optimal planning for open and tray beam conditions with depth of isocenter less than 10 cm (≤ 10 cm), and field size 5×5 until 20×20 cm2, while for wedge beam conditions with field size less than the physical size of wedge. Comparison of in-house TPS and ISIS TPS demonstrated a good match of 96 %. From the results, it is concluded that in-house TPS is accurate for treatment planning software of radiotherapy. Accuration of in-house TPS affected by basic beam datas, and calculation algorithm"
2015
S60175
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nursetiadi Pamungkas
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S41015
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2003
S28625
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2006
S29211
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizal Ferdiansyah
"Pengukuran tanggapan film gafchromic EBT 2 dan TLD dengan variasi sudut datang berkas sinar gamma Cobalt-60 telah dilakukan pada kedalaman 1.5 cm, 2.5 cm, 5cm, 7.5 cm, dan 10 cm dengan sudut gantry 0o, 10o, 20o, dan 30o. Penelitian dilaksanakan di Instalasi Radioterapi Rumah Sakit Persahabatan Jakarta, menggunakan pesawat teleterapi Cobalt-60. Teknik penyinaran dengan kondisi SSD 80 cm dan luas lapangan 10x10 cm2. Penelitian dengan variasi sudut gantry dari 0o sampai dengan 30o mengakibatkan dosis pada kedalaman tertentu mengalami penurunan, dimana pada kedalaman 1.5 cm, 2.5 cm,5 cm, 7.5 cm, dan 10 cm mengalami penurunan dosis terhadap dosis yang diberikan masing-masing sebesar 1.1%, 1.91%, 7.14%, 10.4%, dan 26.8% pada tanggapan film gafchromic EBT 2, 1.07%, 1.65%, 6.75%, 10.47%, dan 24.28% pada tanggapan TLD chip, dan 0.08%, 1.30%, 6.07%, 9.20%, dan 24.47% pada tanggapan TLD rod. Pada perlakuan klinis, nilai yang masih diterima sekitar 3%.
Hasil pengukuran menunjukkan dosis kedalaman pada fantom cenderung menurun terhadap kenaikan sudut gantry. Di sisi lain, hasil profil berkas pada tanggapan film gafchromic EBT 2 berdasarkan panjang flattened region (FR) menunjukkan bahwa pada kedalaman 0 cm dan 1.5 cm masih diperbolehkan sampai sudut gantry 30o. Pada kedalaman 2.5 cm hanya diperbolehkan sampai sudut 20o. Sedangkan, pada kedalaman 5 cm, 7.5 cm, dan 10 cm hanya diperbolehkan pada sudut 0o, karena jika dilakukan penyinaran pada sudut miring (atau lebih dari 0o) akan terjadi perubahan panjang flattened region lebih dari 2 mm.

Measurement of the response of film gafhcromic EBT 2 and TLD with variation incidence angle of Cobalt-60 gamma ray beam have been done in depth 1.5 cm, 2.5 cm, 5 cm, 7.5 cm, and 10 cm with gantry angle 0o, 10o, 20o, and 30o. Experiments were done at Radiotherapy Instalation of Persahabatan Jakarta Hospital using Cobalt-60 unit. Irradiating technique with condition SSD 80 cm and wide of field radiation 10x10 cm2. Experiment with variation of gantry angle from 0o up to 30o resulting the dose in certain depth decrement, where in the depth 1.5 cm, 2.5 cm, 5 cm,7.5 cm, and 10 cm have the dose decreased of a given dose, respectively by 1.1%, 1.91%, 7.14%, 10.4%, dan 26.8% from the response of gafchromic EBT 2 film, 1.07%, 1.65%, 6.75%, 10.47%, dan 24.28% from the sesponse of TLD chip, and 0.08%, 1.30%, 6.07%, 9.20%, dan 24.47% from the response of TLD rod. In clnical, the value approved until3%.
The result of measurement show that phantom depth dose have decreased against gantry angle increment. In the other hand, the beam profile result from the response of gafchromic EBT 2 film by long flattened region (FR) indicates that at a depth of 0 cm and 1.5 cm are still allowed to gantry angle 30o. At a depth of 2.5 cm is only allowed up to 20o angle. Meanwhile, at a depth of 5 cm, 7.5 cm, and 10 cm are permitted only on the angle 0o, because if the irradiation at an oblique angle (or more than 0o) will occur long flattened region changes more than 2 mm.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S54775
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"In vitro shoot explants of white ginger and red ginger are irradiated by two different techniques....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>