Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152400 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Retno Prawestri
"Telah dilakukan pengukuran keluaran pesawat teleterapi 60Co dalam medium akrilik dan air. Pengukuran bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai nilai persentasi dosis kedalaman (PDD) dan bacaan relatif berkas radiasi gamma 60Co dalam medium akrilik dan air. Pengukuran dilakukan menggunakan bilik ionisasi plan parallel Markus 23343 dan Farmer PTW 30013 dengan teknik SSD 80 cm dan variasi luas lapangan penyinaran 4 x 4 cm2 sampai dengan 30 x 30 cm2.
Hasil pengukuran PDD medium akrilik dan air tidak jauh berbeda, yaitu kurang dari 1.2 %. Nilai bacaan relatif lapangan radiasi dari 6 x 6 cm2 sampai dengan 30 x 30 cm2 dalam medium akrilik tidak berbeda jauh dengan pengukuran dalam medium air yaitu kurang dari 2 %. Ini menunjukkan bahwa fantom akrilik dapat menggantikan fantom air dalam dosimetri berkas gamma pada kondisi tertentu.

Measurement of 60Co output has been performed in acrylic (PMMA) and water media using Markus ionization chamber 23343 and Farmer PTW 30013 with SSD 80 cm and field sizes variation from 4 x 4 cm2 until 30 x 30 cm2. The purpose is to get comparative information on Percentage Depth Dose (PDD) and relative reading of gamma ray radiation in acrylic and water media.
Results showed PDD in acrylic to be approximative to that in water medium, not more than 1.2 % difference. Relative reading for field sizes from 6 x 6 cm2 until 30 x 30 cm2 in acrylic medium is also close to that in water, not more than 2 % difference. This showed that acrylic phantom may be used as a substitute of water phantom in a certain condition."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S29166
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tirto Wahono
"Telah dilakukan pengukuran PDD pada medium homogen dan nonhomogen dengan menggunakan Markus Chamber. Phantom homogen dibuat dari susunan lapisan akrilik setebal 30 cm, dan phantom nonhomogen dibuat dari susunan lapisan gabus khusus setebal 4 cm yang dimasukkan ke dalam susunan akrilik. Penyinaran dilakukan dengan sinar-X 6 MV dan 10 MV yang diproduksi oleh LINAC Varian 2100C. Perbedaan PDD pada medium homogen dan nonhomogen rata-rata sebesar 4,3% pada sinar-X 6 MV dan 3,7% pada sinaar-X 10 MV. Pemberian gabus pada akrilik mengakibatkan peningkatan dosis sampai 11,2% pada sinar-X 6 MV dan 9,2% pada sinar-X 10 MV. Dan faktor koreksi yang dihasilkan sebagai akibat adanya gabus tersebut mencapai 1,17 pada sinar-X 6 MV dan 1,13 pada sinar-X 10 MV.

PDD measurement have been done on homogen and inhomogen medium with Markus chamber. Homogen phantom is made by acrylic layer structure with 30 cm thickness, inhomogen phantom is made by special spons with 4 cm thickness in to the the acrylic layer structure. Exposure using X-ray LINAC Varian 2100C with 6 MV and 10 MV X-ray. Everage differentiation of PDD on homogen and inhomogen medium is 4,3% on 6 MV X-ray and 3,5% on 10 MV X-ray. Giving the special spons cause increasing dose up to 11,2% on 6 MV X-ray and 9,2% on 10 MV X-ray. Because of the special spons, it's resulting correction factor until 1,17 on 6 MV X-ray and 1,13 on 10 MV X-ray."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S29238
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2003
S28743
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kosasih Ernest
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
S28594
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2002
S28527
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Bondan Panular
"Tesis ini membahas tentang perbedaan hasil pengukuran keluaran linac precise system di RSPAD Gatot Soebroto menggunakan detektor matriks PTW dan fantom air, untuk sinar-x pengukuran dilakukan pada lapangan 10 x 10 cm2 dengan SSD 100 cm sedangkan untuk elektron menggunakan aplikator 10 x 10 cm2 dengan SSD 95 cm, dosis yang diberikan 1 Gray (100 MU) pada kedalaman maksimum. PDD untuk sinar-x dan elektron yang dihasilkan dari pengukuran detektor matriks memiliki rentang yang lebih pendek pada daerah kedalaman maksimum dibandingkan dengan hasil pengukuran menggunakan fantom air, dengan rentang perbedaan 4 mm ? 5 mm untuk sinar x dan 3 mm ? 6 mm untuk elektron. Sedangkan profil dosis untuk berkas sinar-x antara detektor matriks dengan fantom air memiliki kesesuaian pada daerah lapangan penyinaran dengan perbedaan kurang dari 2 %. Untuk berkas elektron terjadi perbedaan yang signifikan dengan bertambahnya kedalaman, sehingga dapat disimpulkan bahwa detektor matriks dapat digunakan untuk verifikasi penyinaran pada daerah target volume penyinaran (Gross Tumour Volume/GTV) tetapi kurang baik untuk daerah organ sekitarnya (Organ at Risk/OAR). Detektor matriks lebih baik apabila digunakan untuk sinar-x, tetapi kurang baik digunakan untuk elektron.

This thesis discusses about output differences of Elekta Precise linac treatment system on Gatot Subroto Army Hospital between the use of matrix detector and water phantom, for x-ray measurement performed on 10 x 10 cm2 field size with a SSD 100 cm, as well as electron measurement using the applicator 10 x 10 cm2 with SSD 95 cm, both on the given dose of 1 Gray (100 MU) in the maximum depth. PDD for x-rays and electrons from the measurement of the matrix detector has shorter range in comparison to the maximum depth of measurement results with the water phantom. The range of difference is found to be 4 mm - 5 mm for x-rays and 3 mm - 6 mm for the electrons. Dose profile for x-ray measurement using the matrix detector is having compatibility with water phantom measurement at the irradiation field, with the difference found to be less than 2%. For the electron beam, significant difference occurs with increasing depth, leading to the conclusion that the matrix detector can be used to verify radiation on the Gross Tumour Volume (GTV), while being not good enough for the Organ at Risk (OAR). The matrix detector is better used for x-rays measurement, with relatively poor compatibility for electron measurement.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
T31257
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vira Luthfia Annisa
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S28637
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2000
S28595
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Toto Heryanto
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
S28652
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1995
TA190
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>