Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 67452 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Benny
"Mikroprosesor 8088 merupakan standar model Mikroprosesor yang diajarkan pada jurusan Teknik Elektro, namun masih sedikit alat bantu untuk belajar Mikroprosesor tersebut. Sistem berbasis Mikroprosesor 8088 menggunakan EEPROM 2864 sebagai fasilitas Downloading data dari Komputer merupakan alat yang dapat digunakan belajar Mikroprosesor 8088 secara Hardware dan Software secara mendasar. Selain itu dapat pula dipakai sebagai alat untuk realisasi suatu sistem berbasis Mikroprosesor 8088 dengan biaya relatif rendah karena tidak memerlukan alat bantu EPROM EMULATOR, EPROM PROGRAMMER, EPROM ERASER karena menggunakan EEPROM. Alat ini terdiri modul utama yang terdiri Mikroprosesor 8088, EEPROM, komponen I10 (PPI, PIT, SIO) dan saluran paralel (LPT) untuk berhubungan dengan Komputer. Sedang modul penunjang yakni modul ADC 1 DAC, modul keypad hexadesimal, modul LCD, modul Motor Stepper.
Untuk penulisan data kedalam DEPROM dapat digunakan Komputer dari mulai kelas PC AT286 hingga Pentium 11 yang dihubungkan ke alat tersebut melalui saluran paralel LPT1 atau LPT2. Alat ini dilengkapi dengan Program Compiler TASM, text editor Berta menu pilihan untuk download data, baca data dari EEPROM. Program untuk menjalankan modul penunjang disertakan sehingga pemakai dapat belajar membangun sistem dari dasar sehingga Hardware dan Software benar dimengerti.

Microprocessor 8088 is a standard model which is taught at Electrical engineering, but it is still a little aided tool to learn it. The system base on 8088 Microprocessor used EEPROM 2864 providing a facility of downloading data from Computer, which can be used learning Hardware and Software deeply. Beside that it can also be used as target board in realizing system base on 8088 Microprocessor with low cost because not required EPROM EMULATOR, EPROM PROGRAMMER AND EPROM ERASER. In this system, used an EEPROM that written and erased directly and not required some additional tools so that is poor costly. These tools include a main module consisting of Microprocessor, Memory, 110 (PPI, PIT, SIO) components and parallel port for communication with Computer. In the other hand a supporting module consist of ADC/ DAC, hexadecimal keypad, LCD and Stepper Motor modules.
For writing data into EEPROM can be used computer PC-AT286 up to Pentium II through LPT1 or LPT2 to the system. This system equipped Compiler TASM, text editor and menus for downloading or reading data from EEPROM. Program for experiment with support module included, so the user can learning to develop system step by step so hardware and software can be understood deeply.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T1103
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sibarani, Herbert
"Skripsi ini dilakukan terhadap rancang bangun pendeteksi kecepatan angin. Rancang bangun alat pendeteksi kecepatan angin dapat menggunakan dua metode yang dipakai untuk mendeteksi kecepatan. Metode pertama menggunakan alat pengukur putaran yang disebut speedometer atau rpm meter yang dihubungkan dengan sensor kecepatan, kemudian metode kedua menggunakan teknik generator dc yaitu dengan memanfaatkan tegangan untuk menghitung kecepatan angin. Pada Skripsi ini metode yang digunakan adalah teknik generator dc dimana tujuan pembuatan adalah untuk membandingkan tegangan dengan kecepatan yang dihasilkan. Teknik ini tidak membutuhkan sensor kecepatan karena dengan memanfaatkan generator dc sudah dapat untuk mendeteksi kecepatan angin melalui tegangan yang diakibatkan oleh putaran generator. Setiap ada putaran sudah pasti akan menghasilkan arus listrik, sehingga adanya data berupa signal analog berupa tegangan yang akan dikonversi ke ADC dan dideteksi oleh mikrokontroller untuk ditampilkan ke 7 segment. Sedangkan rancang bangun dimulai dengan merancang suatu pendeteksi kecepatan angin yang berupa baling-baling yang terdiri dari 3 mangkuk (cup), yang kemudian disusun secara horisontal dan dihubungkan dengan genarator DC juga rangkaian pengendali mikrokontroler. Hasil percobaan menunjukkan keunggulan yang menggunakan teknik generator dc dimana untuk mengukur kecepatan angin pada putaran tinggi lebih baik dibandingkan dengan teknik speedometer, hal ini terjadi karena apabila menggunakan speedometer pada saat sensor kecepatan menghitung pada kecepatan tinggi ada data yang tidak terdeteksi oleh sensornya sehingga kurang akurat dalam perhitungannya. Akan tetapi bila menggunakan teknik generator DC karena tidak menggunakan sensor diharapkan dapat mendeteksi kecepatan angin pada kecepatan tinggi yang lebih baik . Skripsi ini dilakukan terhadap rancang bangun pendeteksi kecepatan angin. Rancang bangun alat pendeteksi kecepatan angin dapat menggunakan dua metode yang dipakai untuk mendeteksi kecepatan. Metode pertama menggunakan alat pengukur putaran yang disebut speedometer atau rpm meter yang dihubungkan dengan sensor kecepatan, kemudian metode kedua menggunakan teknik generator dc yaitu dengan memanfaatkan tegangan untuk menghitung kecepatan angin. Pada Skripsi ini metode yang digunakan adalah teknik generator dc dimana tujuan pembuatan adalah untuk membandingkan tegangan dengan kecepatan yang dihasilkan. Teknik ini tidak membutuhkan sensor kecepatan karena dengan memanfaatkan generator dc sudah dapat untuk mendeteksi kecepatan angin melalui tegangan yang diakibatkan oleh putaran generator. Setiap ada putaran sudah pasti akan menghasilkan arus listrik, sehingga adanya data berupa signal analog berupa tegangan yang akan dikonversi ke ADC dan dideteksi oleh mikrokontroller untuk ditampilkan ke 7 segment. Sedangkan rancang bangun dimulai dengan merancang suatu pendeteksi kecepatan angin yang berupa baling-baling yang terdiri dari 3 mangkuk (cup), yang kemudian disusun secara horisontal dan dihubungkan dengan genarator DC juga rangkaian pengendali mikrokontroler. Hasil percobaan menunjukkan keunggulan yang menggunakan teknik generator dc dimana untuk mengukur kecepatan angin pada putaran tinggi lebih baik dibandingkan dengan teknik speedometer, hal ini terjadi karena apabila menggunakan speedometer pada saat sensor kecepatan menghitung pada kecepatan tinggi ada data yang tidak terdeteksi oleh sensornya sehingga kurang akurat dalam perhitungannya. Akan tetapi bila menggunakan teknik generator DC karena tidak menggunakan sensor diharapkan dapat mendeteksi kecepatan angin pada kecepatan tinggi yang lebih baik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51340
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2003
S29084
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufan Harist Dwijatmiko
"Sebagian besar aplikasi-aplikasi motor pada industri menggunakan jcnis motor induksi. Beberapa alasan utama yang mendasari penggunaan motor induksi ini diantaranya adalah karcna motor jenis ini memiliki kekuatan yang besar_
keandalan yang tinggi, harga yang relatif murah, dan eiisiensi yang tinggi (sampai 80% lebih tinggi). Namun pengendajian motor jenis ini tidaklah mudah Hal ini dikarenakan rumitnya model matematika dari motor ini. sifat non Hniernya, dan pcngaruh suhu yang cukup besar pada beberapa parameter listriknya. Olch karena itu maka pengendali-pengendali motor induksi 3 fasa yang ada di pasaran berharga sangat tinggi.
Pengendali dengan logika fuzzy menawarkan suatu kemudahan dalam perancangan suatu sistem kendali. Kemudahan itu terutama disebabkan oleh penggvnaan variabe] linguistik, yang menggantikan variabel numerik pada perancangan sistem kendali konvensional, datam pemecahan suatu masalah. Variabel linguistik tersebut Iebih dekat dengan domain pemikiran manusia. Namun pengendali yang berbasis logika fuzzy di pasaran juga memiliki harga yang tinggi pula.
Pada skripsi ini dirancang suatu pengendali kccepatan putaran motor induksi 3 fasa yang berbasis logika fuzzy. Pengendali tersebut dibuat dengan menggunakan mikrokontroler yang umum dijumpai di pasaran dengan harga yang terjangkaujadi biaya total pembuatan pengendali ini dapat_ditt~:kan serendah mungkin scttingga pengendali ini bisa dipakai pada aplikasi-aplikasi rumah tangga ataupun aplikasi-aplikasi berskala kecil lainnya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40053
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sahrul
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
TA251
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Harris Setyo Fernanto
"Sistem logger data gelombang seismik merupakan sistem pengambilan, dan pengumpulan, pemrosesan data getaran yang terjadi di permukaan bumi dengan metode penjalaran gelombang akustik/elastik dari bawah permukaan bumi. Dalam eksplorasi air tanah dan hidrokarbon, metode ini penting digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai litologi dan fluida bawah permukaan bumi sehingga pada akhirnya nanti peneliti dapat menentukan keberadaan air ataupun sumber daya mineral lainnya. Sistem logger ini menggunakan mikrokontroler 16- bit H8/3069F dengan ADC (Analog to Digital Converter) internal disertai dengan display waktu GPS (Global Positioning System) pada Hardware dan PC.
Pengumpulan dan pemrosesan data menggunakan GUI (Graphical User Interface) berbasiskan Python 2.5 yang merupakan program open-source dan multi platform, serta MySQL python sebagai sistem penyimpanan data, maka kebutuhan akan peralatan sistem logger data seismik dapat diperoleh dengan biaya yang lebih murah dan menjamin ketepatan data yang dihasilkan. Perangkat lunak yang bekerja pada mikrokontroler dibuat menggunakan bahasa C yang dikategorikan sebagai bahasa mid-level agar mudah diimplementasikan pada mikrokontroler.

Data logger system is a system of seismic wave-making, collecting, and processing of vibration data that occurred in the earth's surface by the method of acoustic waves spreading / elastic from beneath the earth's surface. In the exploration of ground water, this method is important used to obtain information about litologi and fluid under the surface of the earth so eventually the researchers can determine the presence of water or other mineral resources. This logging system using 16-bit microcontroller with H8/3069F ADC (Analog to Digital Converter) and GPS (Global Positioning System) time on hardware and software.
Collecting and processing data using a GUI (Graphical User Interface) based on Python 2.5 is an open-source programs and multi-platform, and MySQL python as a data storage system, the need for equipment seismic data logger system can be obtained with a cheaper cost and ensure the accuracy of the data produced. Software that works on the microcontroller built using C language categorized as mid-level language is easy implement in the microcontroller.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S-pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yani Barliani Dwianna
"Pada skripsi ini dibuat sebuah rancang bangun simulator pensinyalan komunikasi seluler bagian subscriber pengirim dengan menggunakan mikrokontroller Atmel 89S51 yang dapat digunakan untuk mensimulasikan bit-bit yang ada selama proses panggilan keluar antara mobile station dengan Mobile Switching Center. Bit-bit yang digunakan sudah sesuai dengan bit-bit yang ada pada pensinyalan komunikasi seluler di indonesia karena didapatkan langsung dari salah satu vendor telekomunikasi di indonesia. Alasan penggunaan mikrokontroller Atmel 89S51 dikarenakan prosesor yang memiliki fitur yang dibutuhkan dan mudah ditemui di pasaran ini mendukung penggunaan bahasa assembly. Sehingga jalannya simulasi dapat lebih optimal.
Perancangan simulator pensinyalan ini dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak simulasi 8051 IDE. Sedangkan untuk rancang bangunnya dilakukan dengan menggunakan perangkat keras mikrokontroller Atmel 89S51. Perangkat lunak 8051 IDE digunakan untuk menerjemahkan kode mnemonic program sehingga dapat dikenali oleh mikrokontroller Atmel 89S51. Program pensinyalan dibuat berdasarkan algoritma pensinyalan yang sesuai dengan message flow pensinyalan komunikasi seluler yang umum digunakan di indonesia. Sedangkan perangkat keras mikrokontroller Atmel 89S51 digunakan untuk membuat rangkaian pensinyalan komunikasi seluler yang terdiri dari dua mikrokontroller, satu keypad, dan rangkaian seven segment.
Pengujian performa mikrokontroller digunakan untuk melihat kinerja tiaptiap komponen rangkaian mikrokontroller. Analisis yang dilakukan meliputi cara kerja setiap komponen dan unjuk kerja rangkaian mikrokontroller secara keseluruhan. Dari hasil simulasi dan pengujian dapat disimpulkan bahwa masingmasing sub-sistem rangkaian simulator pensinyalan komunikasi seluler bagian subscriber pengirim telah menunjukkan performa yang cukup baik walaupun masih terdapat beberapa kekurangan yang harus disempurnakan. Sehingga secara umum, rangkaian simulator pensinyalan komunikasi seluler yang dibuat sudah cukup merepresentasikan sistem pensinyalan komunikasi seluler bagian subscriber.

This paper realize signalling on mobile cellular communication design on transmitter subscriber division with microcontroller AT89S51 application which can simulate bits through calling process that happens between mobile station and mobile switching center. These bits have been adjusted with bits which are used in mobile cellular communication signalling at one of telecommunication vendor in indonesia. A microcontroller AT89S51 is considered since this processor has capable features, easy to find in general market, and could support assembly as language program. So, the simulation can run optimally.
This signalling in simulator are designed through 8051IDE software simulation. On the other hand, the simulator circuit is designed based on microcontroller Atmel 89S51 hardware. The 8051IDE software is use to translate program mnemonic code, to be used by microcontroller AT89S51. Signalling program made in this paper is based on algorithm program which has been adjusted with the message flow of mobile cellular communication in indonesia. While the sub-systems of microcontroller AT89S51 hardware consists of two microcontroller AT89S51 minimum circuit, one keypad circuit, and one seven segment circuit.
Test was given to evaluate the sub-system and the simulator main circuit performance. Analysis were made based on each sub system and the whole of main simulator circuit. The experimental results show that the performance of each sub system and the whole main simulator circuit produce good results and accurate enough although developments are still needed. As general, this mobile cellular communication signalling simulator may represent mobile cellular communication signalling system in indonesia.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40496
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2009
TA1001
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>