Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138031 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 2004
S29037
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soulisa, Ahmad Dzilmariyz
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S29069
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harum Al Rasyid
"Telah dibuat suatu alat ukur kontrol pH meter yang digunakan untuk menentukandan mempertahankan kadar asam - basa serta monitoring temperatur yang diapklikasikan pada sebuah aquarium air laut. Pada dasarnya alat pengukur pH dan temperature yang terdiri dari sebuah sensor electrokimia untuk mengukur konsentrasi ion H+ serta sensor temperature, rangakaian elektronika sebagai pengolah sinyal dan display tampilan. Probe sensor elektrokimia berfungsi mengubah besaran kimia (konsentrasi ion H+) menjadi besaran listrik berupa beda tegangan listrik yang timbul antara kedua electrode yang digunakan dalam menentukan besarnya pH larutan. Sensor temperatur digunakan IC LM 335 dalam memonitoring setiap perubahan yang terjadi dalam aquarium. Secara umum desain yang digunakan terdiri dari pasangan elektroda gelas dan elektroda acuan, filter, rangkaian penguat instrumentasi serta peraga dengan pembacaan pH 0 - 14 serta perubahan temperatur. Dengan disain ini telah dibuat sebuah prototip control pH meter dengan monitoring temperature yang selaras dan berkinerja cukup baik."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S29149
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizha Yuherdianto
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
TA686
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Krishna Maharatha
"Angka kematian bayi baru lahir saat ini cukup tinggi di Indonesia. Kelahiran yang kurang sempurna yang memerlukan pertolongan segera ke rumah sakit menempatkan pentingnya alat inukubator tranportasi. Hingga saat ini, alat ini cukup mahal harganya. Untuk mengatasi hal tersebut maka dilakukan rancang bangun "Inkubator Transportasi" dengan target harga yang lebih murah. Metoda yang digunakan dalam rancang bangun produk ini adalah metoda Karl T. Ulrich, dengan tahapan-tahapan yaitu: identifikasi kebutuhan konsumen, penyusunan dan pemilihan konsep desain produk, evaluasi desain, pembuatan prototipe, evaluasi dan pengujian prototipe serta spesifikasi akhir produk. Rancang bangun inkubator transportasi ini meliputi tiga bagian, yaitu: bagian Kompartemen bayi, bagian Heater dan Kontrol, serta bagian Trolly. Prototipe trolly telah terlebih dahulu selesai pembuatannya. Sedangkan prototipe bagian kompartemen bayi dan bagian heater dan kontrol mengalami perbaikan dan perubahan desain. Khusus pada bagian heater dan kontrol perbaikan prototipe I menjadi II disebabkan berat box yang cukup besar dan material yang dipergunakan pada penutup box dan saluran udara panas dapat menyerap panas, sehingga distribusi panas yang seharusnya dapat lebih cepat memanaskan hood banyak yang terbuang. Setelah diperbaiki ternyata prototipe II tidak memenuhi standar pengujian suhu terkontrol. Oleh karena itu dilakukan perubahan desain yang menjadi prototipe III. Pengujian prototipe III heater dan kontrol ini bersamaan dengan pengujian prototipe kompartemen bayi. Pengujian prototipe III heater dan kontrol ini adalah pengujian suhu terkontrol ruang hood untuk mengetahui besar suhu rata-rata di dalam ruang hood untuk kontrol yang berbeda. Dari hasil pengujian diperoleh bahwa prototipe III heater.

The number of newborn baby is high enough at time in Indonesia. The newborn baby was not perfectly health as soon as need helping to put in transport incubator before it arrived in hospital. Until here, this equipment is expensive. The way out of this problem is design-built up the transport incubator with a specific target to reduce its price. Method of product design and built is following Karl T. Ulrich?s method that has several steps such as: customer needs identification, sketching and choosing concept product design, evaluation of design, built-up the prototype, evaluation and testing of prototype and defined specification product. Design-built up the incubator of this transportation cover three shares, that is: part of baby Compartment, part of Heater and Control, and also part of Trolley. Prototype of Trolley has beforehand finished making. While prototype part of compartment of baby and part of heater and control experience of repair and change design. Shares of heater and control repair of prototype I become II caused by weight of big enough box and the material utilized at cover of hot permeable hot box air-duct and, so that distribution of heat which ought to earn quicker heat hood a lot castaway. After improve; repaired really prototype of II do not fulfill standard of examination of temperature controlled. Therefore made a change by design becoming prototype III. Testing of Prototype III of heater and controlling at the same time with testing of prototype III of baby compartment. Testing of Prototype of III heater and control this is examination of temperature controlled by space of hood to know big of average temperature in space of hood for the different control. From result of testing obtained that prototype III of this heater and controlling fulfills SNI (Standard of Indonesia National) 16-4942-1998."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24633
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
R. Bagus Suryasa M.
"Intensitas cahaya infra red (pada sensor GP2D12) dapat digunakan sebagai dasar untuk mengukur level cairan pada jangkauan 10 cm hingga 80 cm. Berdasarkan pengukuran level cairan tersebut dapat dirancang-bangun sistem kendali level cairan dengan menggunakan mikrokontroler AVR AT90S8535. Pada sistem kendali level cairan yang menggunakan intensitas cahaya infra red (IR) sebagai dasar pengukurannya, Batas Level Atas dan Batas Level Bawah cairan yang dikendalikan dapat dirubah-rubah sesuai dengan kebutuhan melalui Setting pada program mikrokontroller. Informasi hasil pengukuran dan pengendalian level cairan yang dilakukan oleh mikrokontroler AVR AT90S8535 tersebut secara real time dapat dikirim dan diterima pada jaringan computer lokal (LAN) melalui komunikasi data serial dengan menggunakan RS232 sehingga pemantauan dapat dilakukan di komputer klien yang terhubung dengan jaringan komputer lokal (LAN). Jangkauan jarak ukur sistem pengukuran yang dibangun dapat ditingkatkan melalui peningkatan intensitas emisi infra red dan peningkatan kepekaan tranduser infra red. Sistem kendali level cairan ini dapat dimanfaatkan dan dikembangkan lebih lanjut untuk proses-proses di plant dan industri dengan menambahkan berbagai tranduser dan aktuator yang diperlukan.Komunikasi data dengan LAN dapat dikembangkan lebih lanjut sehingga server LAN dapat mengambil alih sistem kendali yang dilakukan oleh AVR AT90S8535.Peran RS232 dalam Komunikasi data dengan LAN dapat digantikan dengan RS485 yang jangkauannya mencapai 1000 m."
Depok: [Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, ], 2005
T39773-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Universitas Indonesia, 2009
TA1045
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Telah dibuat sebuah aplikasi remote mobile sensor untuk monitoring temperatur dan kelembaban. Mobile sensor tersebut dikendalikan dari jarak jauh oleh PC melalui media wireless. Aplikasi remote mobile sensor ini dirancang berdasarkan dua buah sistem yaitu pertama PC Pengendali, kedua Mobile Sensor yang dilengkapi dengan sensor SHT11. Pada sistem yang pertama, PC dianalogikan sebagai pusat pengendali melalui Hyper Terminal dan media untuk berkomunikasi dengan mobile sensor menggunakan 2 buah modul TRW-2,4G Transceiver yang ditempatkan sepasang, 1 buah pada sistem PC Pengendali dan yang kedua pada sistem Mobile Sensor. Mobile sensor dikendalikan berdasarkan perintah-perintah yang diberikan pada Hyper Terminal, diawali dengan user melakukan perkiraan panjang rute titik tujuan yang akan dilalui mobile sensor didalam rumah kaca. Mobile sensor akan bergerak dan berjalan sambil melakukan pengambilan data temperatur dan kelembaban dari titik awal sampai pada titik yang diperintahkan secara otomatis didalam rumah kaca. Pada sistem yang kedua yaitu mobile sensor. Didalam mobile sensor tersebut terdapat sensor SHT11 dan mikrokontroler sebagai komponen utama, mikrokontroler tersebut digunakan untuk mengatur gerak mobile sensor, mengaktifkan sensor SHT11, sistem navigasi dan mengatur jalur komunikasi wireless modul TRW-2,4 G Transceiver. Mobile sensor ini dirancang untuk dapat bergerak secara leluasa maju, mundur, belok kekanan dan kekiri dimana masih dalam cakupan range wireless dari modul TRW-2,4 G Transceiver. Adapun power suplai dari mobile sensor tersebut secara portabel menggunakan baterai charger."
[Universitas Indonesia, ], 2006
S29285
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanuar Baihaki
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
TA2965
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>