Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168400 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
"Metode Tomografi Probabilitas merupakan suatu konsep bare dalam upaya mengetahui kebolehjadian suatu unit sel benda memiliki parameter fisis tertentu, yang didefinisikan sebagai sebuah besaran fisis yang berhubungan secara linear dengan respon yang ditimbulkannya. Pengukuran besaran fisis tersebut secara langsung memiliki beberapa hambatan baik hambatan teknis maupun hambatan ekonomis, sehingga dipakai teknik pengukuran tomografi. Konsep tomografi akan diterapkan pada interpretasi data tahanan jenis semu dua dimensi yang diukur semi-tomografi di permukaan medium sintetis dengan konfigurasi dipole-dipole. Data keluaran basil pemrosesan adalah kebolehj adi-an sel-sel pada suatu grid model yang memiliki nilai tahanan jenis tertentu. Secara visual, kontur probabilitas dapat menggambarkan keberadaan anomali yang memiliki tahanan jenis lebih besar ataupun lebih kecil dari tahanan jenis baku yang ditentukan. Metode dan perangkat lunak tomografi probabilitas yang dibuat, diujicobakan dengan model-model sintetis yang cukup bervariatif dan menghasilkan bentukan anomali yang relatif sama dengan model yang digunakan. "
JURFIN 7:20 (2003)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penyelidikan geofisika dengan metode geolistrik tahanan jenis telah dilakukan di Desa Kompas Raya, Kecamatan Pinoh, Kabupaten Melawi, Propinsi Kalimantan Barat. Desa Kompas Raya merupakan daerah yang selalu kekurangan air pada musim kemarau sehingga masyarakat desa kesulitan untuk mendapatkan air bersih untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat penyebaran data tahanan jenis baik lateral maupun vertikal secara dua dimensi. Penyebaran data tahanan jenis ini dapat digunakan sebagai dasar untuk mengetahui informasi potensi keberadaan batuan pembawa air tanah (akuifer) di area penelitian. Metode pengukuran adalah geolistrik sounding yang dilakukan dengan Konfigurasi Schlumberger. Jumlah titik ukur sounding adalah 30 titik yang dibagi menjadi 6 lintasan survei dengan tiap lintasan terdapat 5 titik ukur sounding. Pada penelitian ini, pengolahan data geolistrik dilakukan dengan menggunakan teknik pemodelan inversi 2D berdasarkan data geolistrik sounding. Teknik pemodelan ini akan mengiterpolasi data sounding dalam satu lintasan secara otomatis dan kemudian data kemudian tahanan jenis semu diinversi menjadi tahanan jenis sebenarnya. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapatnya dua lapisan batuan dengan nilai tahanan jenis relatif kecil yaitu berturut-turut kurang dari 30 Ohm.m dan 20 Ohm.m. Lapisan pertama diinterpretasi sebagai akuifer dangkal (akuifer-1) dengan kedalaman sekitar 20 m sampai 30 m, sedangkan lapisan kedua diinterpretasi sebagai akuifer dalam (akuifer-2) dengan kedalaman sekitar 90m sampai 100 m."
551 EKSPLOR 34:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Universitas Indonesia, 2004
TA321
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Haryanto
"[ABSTRAK
Uranium merupakan salah satu bahan bakar PLTN. Eksplorasi uranium akan terus meningkat seiring dengan kebutuhan yang meningkat. Metode geomagnet, tahanan jenis dan polarisasi terinduksi dapat diterapkan dalam eksplorasi deposit uranium yang mineralisasinya berasosiasi dengan mineral sulfida. Pengolahan, analisis, dan interpretasi data geomagnet, tahanan jenis, dan polarisasi terinduksi dilakukan untuk dapat mengidentifikasi sebaran deposit uranium, litologi batuan, model geometri dalam 3 dimensi, serta memperkirakan sumber daya terunjuk di daerah Rabau Hulu, Kalan, Kalimantan Barat.
Deposit uranium di daerah Rabau Hulu pada umumnya berasosiasi dengan sulfida, turmalin dan terdapat dalam batuan favourable. Gejala mineralisasi uranium dijumpai dalam bentuk-bentuk tidak teratur dan tidak merata terdiri atas mineral uraninit, pirit, kalkopirit, pirhotit, molibdenit, dan ilmenit. Pengolahan data menghasilkan nilai anomali medan magnet total, tahanan jenis, dan faktor logam yang selanjutnya dibuat penampang 2 dimensi. Penentuan nilai tahanan jenis dan polarisasi terinduksi dilakukan dengan mengkorelasi data sumur bor dengan hasil pengolahan data. Tahanan jenis pada zona deposit uranium bernilai kurang dari 2.000 Ωm dan nilai faktor logamnya lebih besar dari 90 mho/m. Zona deposit uranium ini semakin meluas seiring dengan kedalaman. Model 3 dimensi menunjukkan bahwa distribusinya berarah Barat Daya?Timur Laut dan berbentuk lensa. Kadar rata-rata uranium pada zona deposit di daerah Rabau Hulu adalah 0,0085 %. Massa jenis deposit uranium yang digunakan untuk menghitung sumber daya terunjuk adalah 2,83 gr/cm3.

ABSTRACT
Uranium is one of the nuclear fuel. Uranium exploration will continue to increase along with the increased of demand. Geomagnetic, resistivity and induced polarization methods can be applied in the uranium deposits exploration that mineralization is associated with sulphide minerals. Processing, analysis, and interpretation of geomagnetic, resistivity, and induced polarization data conducted in order to identify the distribution of uranium deposits, lithology, model geometry in 3 dimensions and indicated resource estimates in the area Rabau Hulu, Kalan, West Kalimantan.
Uranium deposits in the area Rabau Hulu is generally associated with sulphides, tourmaline and contained in favorable rocks. Symptoms of uranium mineralization encountered in other forms of irregular and uneven consists minerals of uraninite, pyrite, chalcopyrite, pyrrhotite, molybdenite, and ilmenite. Data processing generates a magnetic field total anomalous values, resistivity, and metal factor which further created two-dimensional cross-section. Determination of resistivity and induced polarization conducted by boreholes to correlate the data with the results of data processing. Resistivity in the uranium deposits zone worth less than 2,000 Ωm and the value of metal factor greater than 90 mho/m. Uranium deposit zone is expanding along with the depth. Three dimensional modeling show that the distribution of deposits trending South West-North East and form lens. The average concentration of uranium in the deposit zone in the area Rabau Hulu is 0.0085%. The density of uranium deposits which are used to calculate the indicated resource is 2.83 g/cm3., Uranium is one of the nuclear fuel. Uranium exploration will continue to increase along with the increased of demand. Geomagnetic, resistivity and induced polarization methods can be applied in the uranium deposits exploration that mineralization is associated with sulphide minerals. Processing, analysis, and interpretation of geomagnetic, resistivity, and induced polarization data conducted in order to identify the distribution of uranium deposits, lithology, model geometry in 3 dimensions and indicated resource estimates in the area Rabau Hulu, Kalan, West Kalimantan.
Uranium deposits in the area Rabau Hulu is generally associated with sulphides, tourmaline and contained in favorable rocks. Symptoms of uranium mineralization encountered in other forms of irregular and uneven consists minerals of uraninite, pyrite, chalcopyrite, pyrrhotite, molybdenite, and ilmenite. Data processing generates a magnetic field total anomalous values, resistivity, and metal factor which further created two-dimensional cross-section. Determination of resistivity and induced polarization conducted by boreholes to correlate the data with the results of data processing. Resistivity in the uranium deposits zone worth less than 2,000 Ωm and the value of metal factor greater than 90 mho/m. Uranium deposit zone is expanding along with the depth. Three dimensional modeling show that the distribution of deposits trending South West-North East and form lens. The average concentration of uranium in the deposit zone in the area Rabau Hulu is 0.0085%. The density of uranium deposits which are used to calculate the indicated resource is 2.83 g/cm3.]"
2015
T44946
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabrina Hikmah Ramadianti
"ABSTRAK
Salah satu target eksplorasi panas bumi adalah zona permeabilitas tinggi, yang mana zona ini biasanya berhubungan dengan banyak struktur. Pemetaan struktur pada geologi hanya mampu menunjukkan struktur permukaan saja. Kemenerusan struktur ke bawah permukaan sulit dideteksi. Hal ini dapat dilakukan dengan analisis struktur menggunakan metode Magnetotelurik (MT), yaitu induction arrows, kurva splitting dan diagram polar. Dengan menggunakan induction arrow dan diagram polar kita dapat memetakan keberadaan anomali konduktif. Spliting pada data kurva MT pada range frekuensi tinggi biasanya terjadi karena struktur di bawah permukaan. Forward modeling 3-D pun dilakukan guna memastikan struktur pada daerah tersebut, dengan model sintetik yang lebih simple dibuat berdasarkan acuan dari hasil inversi 3-D sehingga dapat mempermudah dalam melihat respon analisis induction arrows, kurva splitting dan diagram polar data MT riil lapangan. Hasil penelitian dari penelitian Lapangan ?S? ini menunjukan adanya korelasi antara struktur geologi dengan data MT baik analisis kurva splitting, induction arrows, dan diagram polar. Korelasi tersebut memperlihatkan adanya kontrol struktur yakni Sesar Sm dan Cg terhadap hadirnya zona main conductor. Zona pemboran diorientasikan sebelah Selatan Sesar Sm berarah NW-SE, dimana berdasarkan kemiringan struktur Sm ini mengarah NE-SW.

ABSTRAK
One of the geothermal exploration target is a zone of high permeability, which is usually associated with a lot of structure. Geological mapping of the structure is only able to show the structure of the surface. Continuity of structures beneath the surface difficult to detect. However, to look for structure, can be done by using the methods of structural analysis magnetotellurics (MT), such as, the induction arrows, splitting curves and polar diagram. By using induction arrow and diagram polar we can map the presence of anomalous conductive. Spliting the MT curve data at high frequency range usually occurs because of the structure below the surface. Forward 3-D modeling was done to ensure the structure of the region, with a more simple synthetic models are based on 3-D inversion results. The results of the Field "S" shows a correlation between the geological structure of the data is good MT splitting curve analysis, Induction Arrows, and a polar diagram. The correlation shows that the control structure of the Sm and Cg Fault zone to the presence of the main conductor. Zone drilling is oriented southern Sm Fault trending NW-SE, which is based on the slope of the structure of Sm leads NE-SW."
2016
S64171
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendy Perdana
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S29436
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Budi Mulyawan
"Metode Resistivity Tiga Dimensi digunakan untuk memetakan model ruang berbentuk kotak berisi udara berdimensi 1m?1m?1m pada kedalaman 0,5m. Penelitian ini merupakan simulasi dengan menggunakan data sintetik dan data lapangan. Akusisi data dilakukan memakai alat DC Resistivity single-channel dengan konfigurasi elektrode pole-pole menggunakan metode crossdiagonal survey. Grid yang digunakan berukuran 9?9 dengan jarak terkecil antar elektrode 0,5m. Hasilnya menunjukkan bahwa metode ini lebih akurat dalam menentukan posisi dan dimensi objek tiga dimensi dibandingkan dengan metode dua dimensi.

Three-Dimensional Resistivity Method has been applied to map block shape model with dimension of 1m?1m?1m and 0.5m depth. This research is a simulation using synthetic and field data. Data acquisition was done using DC Resistivity single-channel tool with pole-pole array using cross diagonal survey method. Grid size that was used is 9?9 with electrode spacing 0.5m. The result shows that this method is more accurate in determining position and dimension for three dimensional object model than two-dimensional method."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S28878
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1993
S28132
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>