Ditemukan 99822 dokumen yang sesuai dengan query
Universitas Indonesia, 2003
S28629
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Kholid
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
S28529
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhamad Nanda Pradipta
"Integrasi data seismik dan data sumur sangat berguna untuk rnelakukan proses karakterisasi reservoar. Kedua data tersebut digunakan pada proses seisrnik inversi untuk mentransforrnasikan data seisrnik menjadi data impedansi akustik. Data impedansi akustik menunjukan sifat tisis dari batuan yang langsung merepresentasikan litologi dari batuan.
Pada penelitian ini digunakan metode inversi Constrained Sparse Spike (CSSI) pada lapangan "X" Cekungan Natuna Barat. Hasil yang didapatkan berhasil rnenunjukan daerah impedansi rendah (2500-550 gr/co"?m/S) pada daerah reservoar dengan nilai porositas berkisar antara 0.22-0.32. Analisis terintegrasi dengan menggunakan hasil invemi dan estimasi porositas menunjukan bahwa zona persebaran reservoar terkonsentrasi pada sekitar sumur yang ada dan mengarah ke bagian selatan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1619
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Denny Sulistiono
"Telah dilakukan penelitian tentang karakterisasi resevoir dengan menggunakan metode inversi sparse spike pada daerah Boonsville. Hasil dari karakterisasi reservoir ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan data log, di interval Caddo dapat dipisahkan antara batuan reservoir dan non reservoir (shale terhadap sand/limestone) pada domain P-impedan, sedangkan pada interval Davis terdapat overlap antara shale dan sand. Pada interval Caddo digunakan cut-off P-impedan sebesar 37000 gr/cc ft/s untuk memisahkan antara shale dan sand/limestone. Dengan menggunakan cut-off 37000 gr/cc ft/s dilakukan body capturing hasil inversi sparse spike pada interval Caddo. Hasil body capturing kemudian diinterpretasikan adanya sistem delta dari arah timur ke utara, distributiary channel kearah utara dan shelf di bagian barat.
Reservoir characterization using sparse spike inversion was performed on Boonsville field, Texas to distinguish between reservoir and non reservoir rock. From the log data, separation between reservoir and non reservoir rock (sand/limestone and shale) can be distinguished in the P-impedance domain in the Caddo interval, while in Davis, sand and shales are overlaped. P-impedance cut-off 37000 gr/cc ft/s is used to separate between shale and sand/limestone in Caddo interval. Body capturing technique using P-impedance cut-off 37000 gr/cc ft/s was performed in Caddo interval from the result of sparse spike inversion. The final result of body capturing is interpreted as deltaic system from east to north, distributiary channel from east to north and shelf in the west."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
T20886
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Prasiddha Hestu Narendra
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
T39723
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Agus Riyanto
"Inversi seismik telah diaplikasikan untuk membantu proses interpretasi data seismik dengan menghasilkan parameter impedansi akustik yang dapat berguna dalam karakterisasi suatu reservoar hidrokarbon. Beberapa metode yang dapat digunakan untuk melakukan inversi seismik antara lain : BLIMP (Bandlimited Impedance Inversion), Model Based Inversion dan Sparse Spike Inversion. Pada kasus ini dibandingkan dua buah metode antara bandlimited inversion dan linear programming sparse spike inversion. Metode bandlimited menggunakan deret tras seismik sebagai koefisien refleksi untuk kemudian dilakukan penambahan low frequency trend dari data impedansi sumur kepada setiap tras seismik. Sedangkan untuk metode linear programming sparse spike inversion mempergunakan deret reflektivitas hasil proses dekonvolusi yang masih bersifat bandlimited diolah dengan metode pemograman linier untuk menghasilkan deret reflektifitas yang sparse spike. Linear programming sparse spike inversion menunjukkan hasil impedansi akustik dengan karakteristik yang blocky sedangkan metode bandlimited menghasilkan impedansi akustik dengan karakter smooth menyerupai tras seismik. Linear programming sparse spike memiliki daya pisah yang lebih baik dibandingkan metode bandlimited tampak dari keberhasilan metode ini menunjukkan kemungkinan adanya patahan pada zona target yang tidak dapat ditunjukkan oleh metode bandlimited.
Seismic inversion method has been aplied to the interpretation of seismic data and has been succed for maping acoustic impedance distribution which is useful for reservoir caracterization. There are at least three methods of post stack seismic inversion, Band Limited Impedance Inversion, Model Based Inversion and Sparse Spike Inversion. In this study it has been compared two inversion methods between bandlimited inversion and linear programming sparse spike inversion. Bandlimited inversion method use seismic trace as series of reflection coefficient then added low frequency trend of acoustic impedance from well to each seismic trace. The other side linear programming sparse spike inversion use linear programming algorithm for producing sparse spike reflection coefficient. Linear programming sparse spike inversion result acoustic impedance with blocky structure and the other hand bandlimited show smooth structure like seismic trace. Linear programming sparse spike inversion has better resolution than bandlimited inversion, linear programming sparse spike inversion could show existence of fault in target zone which bandlimited failed to show it."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1657
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Agustina Wulandari
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S29481
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Aris Ismanto
"Metoda inversi post-stack merupakan metoda yang paling umum digunakan, karena relatif mudah dilakukan dan ekonomis. Data masukannya harus berupa seismik zero offset, dan hasilnya adalah distribusi Akustik Impedansi (AI) yang menggambarkan perlapisan (layer), bukan lagi bidang batas (interfaces) seperti pada seismik biasa. Hilangnya informasi frekuensi rendah dan frekuensi tinggi adalah salah satu persoalan yang sering timbul pada proses inversi. Hal ini terjadi karena pita frekuensi wavelet yang terbatas sehingga informasi deret koefisien refleksi di luar lebar pita wavelet tersebut hilang. Dengan kata lain spectrum wavelet atau deret koefisien refleksi tidak memiliki energy pada frekuensi tersebut atau bernilai nol. Sehingga terjadi ketidakakuratan pada log impedansi akustik.
Salah satu teknik inversi yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah tersebut adalah metode sparse spike dengan pemrograman linier. Upaya tersebut merupakan proses dalam inversi seismik untuk memperoleh gambaran impedansi akustik yang benar dan tepat, sehingga dapat mempermudah dalam proses interpretasi suatu reservoar serta mengurangi resiko kegagalan dalam pemboran. Pemodelan ini di kerjakan pada batuan karbonat Formasi Kujung dengan menggunakan data sintetik dan data riil. Implementasi program Inversi sparse spike dengan pemrograman linier secara keseluruhan dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman MATLAB dan Hampson Russel dengan modul Strata.
Hasil inversi berupa penampang impedansi Akustik cukup baik digunakan untuk mengkarakterisasi reservoar. Inversi pemrograman linier(LP) sparse spike dengan implementasi Matlab pada data sintetik menghasilkan Impedansi akustik dengan korelasi sebesar 0.91. Sementara hasil pada data real menunjukkan nilai korelasi 0.38. Metode LP Sparse Spike cukup baik untuk mengestimasi reflektivitas. Namun estimasi wavelet sumber dan model konstrain yang diberikan akan mempengaruhi hasil inversi.
Post-stack inversion method is the most commonly used method, because it is relatively easy to do and economical. The data input is zero offset seismic, and the result is a distribution of acoustic impedance (AI), which describes layer, is no longer the interfaces as usual seismic. The loss of low frequency information and high frequency is one of the issues that often arise in the inversion process. This happens because the wavelet frequency band is limited, so the reflection coefficient series information outside wavelet bandwidth is lost. In other words, the wavelet spectrum do not have the energy reflection coefficient at that frequency or zero value. The rsult in the acoustic impedance log is inaccurate. One inversion technique that can be used to overcome the problem is sparse spike with linear programming method. These efforts are in the process of seismic inversion to obtain the acoustic impedance of the right and proper, so as to simplify the process of interpretation of a reservoir and reduce the risk of failure in drilling.This modeling was done on carbonate rock formations using data Kujung synthetic and real data. Implementation of sparse spike inversion program with linear programming is done using MATLAB programming language and Hampson Russel Strata module. The results of acoustic impedance are good enough to be used to characterize the reservoir. The correlation linier programming sparse spike inversion with Matlab implementation generates synthetic data at 0.91, while the correlation of real data at 0.38. LP Sparse Spike method is well enough to estimate reflectivity. However, the source wavelet estimation and model constraints will influence the inversion results."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
T32139
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ridwan
"Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menentukan pola penyebaran karakterisasi reservoir yang berpotensi sebagai reservoar hidrokarbon. Lokasi penelitian dilapangan blackfoot berada pada Crosline 45. Lapangan Blackfoot ini merupakan lapangan gas dan minyak dengan reservoar merupakan karbonat yang berada pada kedalaman sekitar 1550 m yang didominasi lapisan glauchonit. Konsep inversi AI mengacu pada perubahan nilai setiap log dimana log yang digunakan : log P-wave, log density, log Gamma Ray, log Neoulron Porosity, log Resistivitas, log Checkshot, log P Impedance. sehingga parameter yang digunakan tersebut dapat mampu memberikan informasi tentang fluida yang memisahkan antara shale dan karbonat. Pada implementasinya data seismik post tack diolah untuk mendapatkan berbagai macam penampang yang digunakan sebagai input dalam proses inversi sehingga dapat diketahui karakterisasi reseryoar yang membedakan setiap sumur sehingga daerah prospek minyak dan gas nya dapat diketahui keberadaannya.
The purpose of this study was to determine the pattern of spread of a potential reservoir characterization as a hydrocarbon reservoir. Field research location Blackfoot is at Crosline 45. Field Blackfoot is an oil and gas field with a carbonate reservoir located at a depth of about 1550 m are dominated glauchonit layer. AI inversion concept refers to changes in the value of each log where the log is used: P-wave logs, log density, log Gamma Ray, Neoutron porosity logs, resistivity logs, log Checkshot, log P impedance. so that the parameters used may be able to give information about the fluid that separates between the shale and carbonate. In the implementation prestack seismic data is processed to obtain various kinds of cross-section used as input in the process of inversion that can be known reservoir characterization that distinguish each well so that oil and gas prospect area it can be known to exist."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S29477
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Al Hafeez
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S29316
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library