Ditemukan 156704 dokumen yang sesuai dengan query
Ahmad Wahdy Murisy
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
S28575
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Vira Luthfia Annisa
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S28637
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
I Wayan Balik Sudarsana
"Telah dilakukan pengukuran untuk menentukan OF berkas lapangan terbuka dan berkas filter wedge ternyata hasilnya tidak beda. Mengukur dosis primer tidak bisa dilakukan secara eksperimen melainkan secara teori, dengan cara ekstrapolasi kurva OF pada kedalaman 0,5 cm diperoleh sebesar 0,7066. Nilai PDD hasil pengukuran dari 0,5 cm sampai 20 cm tidak jauh berbeda dengan nilai yang berikan oleh BJR. Perbedaan keduanya berada dalam rentang -3,36% sampai 0,60%. Radiasi primer untuk kedalaman rendah ditentukan dengan pendekatan hubungan antara dosis relatif dengan luas lapangan sedangkan untuk kedalaman lebih tinggi dari 3 cm pendekatan dosis relative sebagai fungsi linier Z. Nilai PDD radiasi primer dibandingkan dengan nilai yang diberikan BJR dari 0,5 cm sampai 20 cm perbedaan dalam rentang -4,31% sampai 9,28%.
A measurement has been performed to know the output factors for open and with wedge filters beams the result indicate the same value . Dose primary can?t measurement but just calculate and than primary OF from OF curve ekstrapolation for 0.5 cm deep are 0.7066. PDD value measurement for 0.5 cm to 20 cm there were not so difference value with PDD BJR. Both different are - 3.36% to 0.60%. Primary dose for less than 3 cm solution from dose relative linier with field size. If more than 3 cm solution from dose relative with Z. PDD primary dose compare with BJR for 0.5 cm to 20 cm are -4,31% to9,28%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
T21052
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Wenny Fitri
"Telah dilakukan penelitian untuk menentukan wedge faktor pada cobalt - 60. Dalam penelitian ini dihitung pula nilai PDD ( Percentage Depth Dose ) dengan kedalaman maksimum hingga 20 cm dan output faktor. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan filter wedge ukuran 15o dan 45°. Luas lapangan yang yang digunakan bervariasi dengan bentuk bujur sangkar ukuran 5x5, 6x6, 7x7, 8x8, 10x10, 15x15 dan asimetrik persegi panjang ukuran 10x15, 5x15, 5x10, 10x5 dan 8x6 dengan berbagai variasi kedalaman. Pengukuran ini menggunakan metode SSD dengan jarak 80 cm dari permukaan fantom. Dengan menggunakan persamaan sesuai literatur maka diperoleh nilai α=0.001072, β=-0.00034, γ =0.7981 untuk filter wedge 15o dan α=0.000956, β=0.0000751, γ =0.552093 untuk filter wedge 45o. Dengan nilai α,β,γ yang dihasilkan maka diharapkan nantinya dapat digunakan untuk keperluan medis dalam radioterapi.
Have been conducted a research to determine wedge factor of cobalt - 60. In this research is calculated also assess PDD ( Percentage Depth Dose ) with maximum deepness till 20 cm and output factor. Measurement using filter wedge of size measure 15o and 45o. The field which used vary with form square of size measure 5x5, 6x6, 7x7, 8x8, 10x10, 15x15 and asimetrik of size measure 10x15, 5x15, 5x10, 10x5 and 8x6 with various variation of deepness. This measurement use method SSD with distance 80 cm from phantom surface. By using equation according to literature hence obtained by value α = 0.001072, β =- 0.00034, γ = 0.7981 for filter wedge 15o and α = 0.000956, β = 0.0000751, γ = 0.552093 for filter wedge 45o. With value α,β,γ what yielded is hence expected later the need applicable to be medical in radiotherapy."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S29144
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dwi Seno Kuncoro S
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
T40299
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Shafira Rahma Humairah
"
ABSTRAKLithium Titanate (Li4Ti5O12) merupakan material anoda digunakan untuk penelitian yang dapat membawa suatu inovasi yang terbaru. Sintesis Li4Ti5O12 telah banyak diteliti karena merupakan material yang menjanjikan sebagai anoda baterai ion lithium dibandingkan dengan anoda konvensional lainnya. Pada penelitian ini dilakukan sintesis Li4Ti5O12 dengan variasi silikon 0%,15%,30%,40% dan penambahan Lithium dimana gunanya untuk mengkompeensasi hilangnya Lithium saat pemrosesan berlangsung. Silikon merupakan material yang memiliki kapasitas penyimpanan yang tinggi. Sehingga dengan ditambahkannya silikon pada material Li4Ti5O12 akan meningkatkan kapasitas dari baterai li-ion. Penelitian ini dimulai dari proses sintesa material Si/Li4Ti5O12. Pada material anoda dilakukan pengujian XRD,. Pada proses sintering terjadi pengecilan porositas dan degasing dan Semakin bertambahnya kadar silikon maka akan semakin kecil luas permukaan butir. kristalinitas TiO2 tidak berubah secara signifikan dan kristalinitas Li4Ti5O12 menurun seiring dengan meningkatnya penambahan silicon dan untuk mengetahui konduktifitas serta impedansi nya dilakukan dengan metode electrochemical impedance spectroscopy
ABSTRACTLithium Titanate (Li4Ti5O12) an anode material that brings new innovation Synthesis Li4Ti5O12 has been widely investigated as a promising material as an anode of lithium ion batteries compared to other conventional anode with variation of si (0%,15%,30%,40%). Silicon is a material that has a high storage capacity. So with the addition of silicon on Li4Ti5O12 material will increase the capacity of li-ion battery. This research started from the synthesis process material Li4Ti5O12. the anode material testing XRD,. In the sintering process occurs and shrinkage porosity and degasing The increasing levels of silicon it will be the smaller the surface area of the grain. crystallinity TiO2 did not change significantly and the crystallinity Li4Ti5O12 decreased with increasing addition of silicon. to determine the conductivity and its impedance is done by the method of electrochemical impedance spectroscopy.
"
2016
S62648
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Eka Kurniawan
Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2016
899.221 EKA o
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Rendra Dandi Sugandi
"Telah dilakukan penelitian untuk menentukan persamaan faktor wedge dan PDD (Percentage Depth Dose) hingga kedalaman 31 cm beserta faktor outputnya.pada pesawat Linac Siemens Primus 2D Plus baik tanpa wedge dan dengan filter wedge ukuran 15o, 30o, 45o dan 60o. Pengukuran menggunakan water phantom Wellhoffer RFA 300 dan semikonduktor detektor (Photon Field Detektor, PFD3G dan Reference Field Detektor, RFD3G) . Luas lapangan yang yang digunakan bervariasi dengan ukuran 2 x 2 cm2, 3 x 3 cm2, 5 x 5 cm2, 10 x 10 cm2 dan 20 x 20 cm2. Pengukuran ini menggunakan metode SSD dengan jarak 100 cm dengan energi masing-masing 6 dan 10 MV. Digunakan persamaan umum :WF = a (Α)∗ d + b (Α) ,dimana, a(A) adalah nilai slope faktor wedge terhadap kedalaman yang masih tergantung luas lapangan A, yang kemudian menjadi a(A) = α∗Α + α1 dan d merupakan kedalaman (mm) serta b(A) adalah nilai perpotongan persamaan terhadap sumbu Y terhadap perubahan luas lapangan yang kemudian menjadi b(A) = β∗Α + β1. Sehingga didapat persamaan akhir :WF = (α∗Α + α1)∗d + β∗Α + β1.
Wedge factor and PDD measurements have been performed without and with wedge filter 15o, 30o, 45o dan 60o until 31 cm depth using Welhoffer water phantom and associated RFA 300 instrumentation on Siemens Primus 2d Plus linac machine. Field sizes were varied (2 x 2 cm2, 3 x 3 cm2, 5 x 5 cm2, 10 x 10 cm2 and 20 x 20 cm2. Measurements were done using SSD technique at 100 cm on 6 MV and 10 MV beams. General formula of: WF = α (Α)∗ d + β (Α) was used, where a(A) is the slope of wedge factor against depth d (mm) that still depends on field size as a(A) = α∗Α + α1 and b(A) is constant that can be calculated using b(A) = β∗Α + β1. The final expression used was :WF = (α∗Α + α1)∗d + β∗Α + β1."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S29294
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Yono Taryono
"Penggunaan ventilator pada pasien yang sudah mengalami perbaikan harus segera dilakukan penyapihan. Salah satu indikator penyapihan ventilator adalah dengan menggunakan RSBI. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan nilai RSBI pada semi fowler 15°, 30° dan 45°. Rancangan penelitian ini pre-experimental designs dengan desain penelitian menggunakan one group pretest posttest design. Pemilihan sampel dengan consecutive sampling sebanyak 27 responden. Uji statistik dengan menggunakan uji repeated anova. Hasilnya terdapat perbedaan yang signifikan nilai RSBI pada semi Fowler 15°, 30° dan 45° p value 0.003, terdapat perbedaan yang signifikan nilai RSBI pada semi Fowler 15° dengan semi Fowler 30° p-value 0,013, tidak terdapat perbedaan yang signifikan nilai RSBI pada semi Fowler 15° dengan semi Fowler 45° p-value 0,629, dan terdapat perbedaan yang signifikan nilai RSBI pada semi Fowler 30° dengan semi Fowler 45° p-value 0,003. Rekomendasi dari penelitian ini semi Fowler pada 30° adalah posisi yang terbaik untuk mendapatkan nilai RSBI yang paling rendah.
Patients with ventilator need to have weaning process gradually. RSBI is one of the indicators in giving weaning process patient with ventilator. The purpose of this study is to examine and compare the score of RSBI on patient with ventilator who is given semi fowler position 15°, 30° and 45°. This is pre-experimental designs study using one group pretest posttest design. Consecutive sampling had been used in recruiting 27 respondents. Repeated anova had been used to analyze the data. The result shows significant different amongst RSBI score on semi Fowler position 15°, 30° and 45° (p value 0.003). Significant different also shows on RSBI score between semi Fowler 15° and 30° (p-value 0,013), semi Fowler 30° and 45° (p-value 0,003), however there is no significant different on RSBI score between semi Fowler 15° and 45° (p-value 0,629). It is recommended that semi Fowler 30° is the best semi Fowler position with the lowest score of RSBI."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T34813
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
"Rak sumber radiasi adalah salah satu perangkat irradiator gamma yang digunakan untuk meradiasi hasil pertanian yang berada di dalam carrier dengan berat 150 kg. Rak sumber radiasi dari dalam kolam ditarik ke atas permukaan kolam atau diturunkan ke dalam kolam dengan perantara tali sling baja tahan karat. Proses naik turunnya rak sumber dikendalikan dikendalikan oleh motor induksi dengan daya 2,5 kW yang dikopel oleh gigi redusi dan kopling tetap. Sistem transmisi ini juga mempertimbangkan aspek gagal listrik dan gagal UPS ketika gagal listrik solusinya adalah dengan menggerakkan motor induksi secar amanual. Adaun gerak rak sumber menuju posisi iradiasi dilakukan dengan kecepatan 1,57 m/s dengan dua pertimbangan yaitu agar diperoleh gerakan yang halus ketika rak sumber sampai pada teralis dan mencegah terjadinya shut down akibat terbentuknya teralis dengan rak sumber atau carrier."
PRIMA 7:13 (2010)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library