Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 39871 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 2002
S28527
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Prawestri
"Telah dilakukan pengukuran keluaran pesawat teleterapi 60Co dalam medium akrilik dan air. Pengukuran bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai nilai persentasi dosis kedalaman (PDD) dan bacaan relatif berkas radiasi gamma 60Co dalam medium akrilik dan air. Pengukuran dilakukan menggunakan bilik ionisasi plan parallel Markus 23343 dan Farmer PTW 30013 dengan teknik SSD 80 cm dan variasi luas lapangan penyinaran 4 x 4 cm2 sampai dengan 30 x 30 cm2.
Hasil pengukuran PDD medium akrilik dan air tidak jauh berbeda, yaitu kurang dari 1.2 %. Nilai bacaan relatif lapangan radiasi dari 6 x 6 cm2 sampai dengan 30 x 30 cm2 dalam medium akrilik tidak berbeda jauh dengan pengukuran dalam medium air yaitu kurang dari 2 %. Ini menunjukkan bahwa fantom akrilik dapat menggantikan fantom air dalam dosimetri berkas gamma pada kondisi tertentu.

Measurement of 60Co output has been performed in acrylic (PMMA) and water media using Markus ionization chamber 23343 and Farmer PTW 30013 with SSD 80 cm and field sizes variation from 4 x 4 cm2 until 30 x 30 cm2. The purpose is to get comparative information on Percentage Depth Dose (PDD) and relative reading of gamma ray radiation in acrylic and water media.
Results showed PDD in acrylic to be approximative to that in water medium, not more than 1.2 % difference. Relative reading for field sizes from 6 x 6 cm2 until 30 x 30 cm2 in acrylic medium is also close to that in water, not more than 2 % difference. This showed that acrylic phantom may be used as a substitute of water phantom in a certain condition."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S29166
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Victorina A.
"Jika ada sekelompok data belum diketahui distribusinya, maka untuk keperluan analisis data perlu dicari distribusi kelompok data ini. Jika tidak diketahui parameter paramaternya maka digunakan metode nonparametrik. Salah satu diantara metode nonparametrik ialah metode grafik. Dalam tugas akhir ini dibahas metode grafik untuk pencocokan distribusi data ketahanan hidup, baik data lengkap maupun tersensor. Juga dibahas cara penaksiran parameter berdasarkan grafik. Contoh aplikasi yang digunakan dalam tugas akhir ini yaitu pencocokan distribusi data ketahanan hidup sekelompok pasien penderita kanker paru-paru."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kosasih Ernest
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
S28594
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vira Luthfia Annisa
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S28637
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Wahdy Murisy
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
S28575
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
David Vidyatama
"Salah satu cara untuk mengeloinpokkan ketahanan pasien penyakit kanker paru yang menjalani perlakuan reseksi, kemoterapi dan radioterapi adalah teknik analisis diskriminan linier. Analisis ini menggunakan fungsi diskriminan linier yang dibentuk berdasarkan beberapa variabel berdasarkan karakteristik individu pasien atau disebut juga faktor resiko yang mempengaruhi ketahanan pasien. Prosedur analisis ini dapat dirinci sebagai berikut:
1. Menemukan faktor-faktor resiko yang penting, yaitu yang memberikan konstribusi pada fungsi diskriminan linier.
2. Menentukan fungsi diskrirninan linier yang efisien dengan menggunakan variabel-variabel atau faktor-faktor resiko untuk pengelompokan ketahanan suatu individu.
Data yang dipakai adalah data retrospektif pasien Ruinah Sakit Persahabatan tahun 1978-1990. Sebagai temuan didapat fungsi diskriminan yang mengandung faktor umur, jenis kelamin dan faktor-faktor yang bersangkutan dengan jenis sel, stadium dan masing-masing perlakuan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unversitas Indonesia, 1993
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Andriani
"Kanker paru jenis karsinoma sel kecil (KPKSK) pada umumnya bersifat agresif dibandingkan subtipe kanker paru lainnya. Kanker paru jenis karsinoma sel kecil mempunyai doubling time cepat, fraksi pertumbuhan cepat dan bermetastasis dengan cepat dan luas dibandingkan kanker paru jenis karsinoma bukan sel kecil (KPKBSK). Kanker paru jenis karsinoma sel kecil bersifat kemosensitif dan radiosensitif meskipun 95% pasien akhirnya meninggal. Penelitian ini ingin melihat karakteristik, angka tahan hidup dan faktor yang mempengaruhi.
Metode: Penelitian dilakukan dengan metode kohort retrospektif dari rekam medis pasien kanker paru jenis karsinoma sel kecil di RSUP Persahabatan periode 1 Januari 2008 hingga 31 Desember 2012. Data diuji dengan analisis kesintasan Kaplan Meier.
Hasil: Subjek dalam penelitian ini diperoleh 34 orang dengan jenis kelamin laki-laki 32 subjek (94,1 %) dengan usia rata-rata 59 tahun, 34 subjek (100 %) perokok. Keluhan utama subjek paling banyak sesak napas dan keluhan tambahan paling dominan adalah berat badan turun dan sebagian besar subjek tidak mendapat terapi baik kemoterapi maupun radioterapi (38,2 %). Karakteristik tumor paling dominan stage ekstensif 32 subjek (94,1 %), status tampilan PS ≤ 2 pada 30 subjek (88,2 %) dan metastasis paling dominan adalah efusi pleura pada 23 subjek (67,6 %). Masa tengah tahan hidup pasien KPKSK adalah 78,75 hari (2,5 bulan) untuk stage terbatas adalah 365 hari (12 bulan) dan stage ekstensif adalah 61 hari (2 bulan). Masa tengah tahan hidup pasien KPKSK yang diterapi adalah 182 hari (6 bulan) dan yang tidak diterapi adalah 27 hari (1 bulan). Faktor yang mempengaruhi angka tahan hidup adalah tampilan dan terapi.
Kesimpulan: Angka tahan hidup 1 tahun pasien KPKSK 11,8 % dan masa tengah tahan hidup 78,75 hari. Faktor yang mempengaruhi angka tahan hidup pasien KPKSK adalah tampilan dan terapi.

Small cell lung cancer (SCLC) are generally aggressive than other subtypes of lung cancer. Small cell lung cancer has a rapid doubling time, rapid growth fraction and could metastasize rapidly and widely compared to non-small cell lung cancer (NSCLC). Small cell lung cancer is chemosensitive and radiosensitive although 95% of patients eventually died after underwent therapy. This study aims to determine the characteristics, survival rate and factors which influenced SCLC patients.
Method: The study was conducted by using retrospective cohort of SCLC patients medical records in Persahabatan Hospital, Jakarta, Indonesia from January 1, 2008 until December 31, 2012. Data obtained were tested by Kaplan Meier analysis of survival.
Results: Subjects in this study were 34 SCLC patients, with majority of male 32 subjects (94.1%), mean age of 59 years old and all of the subjects (100%) were smokers. The majority chief complaint was shortness of breath, the additional complaint was weight loss and most of the subjects did not receive either chemotherapy or radiotherapy treatment (38.2%). The majority of tumor characteristics were extensive disease in 32 subjects (94.1%), performance status ≤ 2 in 30 subjects (88.2%) and the most common metastatic was pleural effusion in 23 subjects (67.6%). Median survival time of SCLC patients were 78.75 days (2.5 months). Median survival time of SCLC patients with limited disease were 365 days (12 months) and extensive disease were 61 days (2 months). Median survival time of SCLC patients treated were 182 days (6 months) and not treated were 27 days (1 month). Factors which influenced median survival time were performance status and treatment.
Conclusion: The 1-year survival rate of SCLC patients was 11.8 % and median survival time was 78.75 days. Factors which influenced the median survival rate of SCLC patients were performance status and treatment.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadine Khansa Camilla Maryam Al Ayubi
"Kanker paru merupakan penyakit dengan prevalensi, morbiditas, dan mortalitasnya yang tinggi, dengan beban biaya terkait kanker merupakan salah satu yang tertinggi. Financial toxicity merupakan istilah yang menggambarkan dampak dari tingginya biaya terkait kanker. Beban finansial yang tinggi ini berhubungan dengan kualitas hidup yang rendah, gangguan fungsi sosial, hingga penurunan kepatuhan pengobatan. Oleh karena itu, peneliti ingin mencari tahu mengenai gambaran biaya out-of-pocket dan financial toxicity pasien kanker paru di Indonesia serta faktor yang memengaruhinya. Penelitian dilakukan dengan desain studi cross-sectional di RSUP Persahabatan Jakarta dengan metode wawancara di Poli Onkologi Paru, One Day Care, serta bangsal rawat inap untuk mendapat data sosiodemografis, biaya out-of-pocket, dan kondisi financial toxicity dan data karakteristik klinis dari rekam medis. Skor financial toxicity diukur dengan kuesioner FACIT-COST (Versi 2) versi Bahasa Indonesia. Pasien kanker paru di RSUP Persahabatan Jakarta memiliki rerata biaya out-of-pocket per bulan dengan rentang dari Rp54.166,00 hingga Rp19.749.166,00 dan sebanyak 58,3% dari pasien kanker paru tersebut mengalami toksisitas finansial. Hasil analisis bivariat menunjukan hubungan yang bermakna antara durasi sejak diagnosis (p=0,019), biaya out-of-pocket (p=0,035), dan persentase biaya out-of-pocket per pemasukan (p=0,012) dengan kondisi financial toxicity. Biaya out-of-pocket pasien kanker paru dapat digolongkan sebagai biaya katastrofik dan berpengaruh pada kondisi financial toxicity pasien.

Lung cancer has high prevalence, morbidity, mortality, and is one of the highest costing disease with not all costs are covered by insurance. Financial toxicity describes the impact of the high financial burden of cancer. High financial burden is associated with lower quality of life, impaired social functioning, and lower compliance to treatment. Therefor, researcher wanted to look into the out-of-pocket costs and financial toxicity in lung cancer patients and its associated factors. The study is done cross-sectionally in RSUP Persahabatan Jakarta by interviewing patients in Lung Oncology outpatient clinic, ODC unit, and inpatient wards to get sociodemographic, out-of-pocket cost, and financial toxicity data. Datas on clinical characteristics were obtained from patients’ medical records. Financial toxicity was measured using the Indonesian version of FACIT-COST (Version 2) questionnaire. Lung cancer patients at RSUP Persahabatan’s out-of-pocket cost ranges from Rp54.166,00 to Rp19.749.166,00 and 58,3% of patients reporting financial toxicity. Analysis showed significant associations between duration since diagnosis (p=0,019), out-of-pocket cost (p=0,035), and percentage of out-of-pocket cost per income (p=0,012), and financial toxicity. Out-of-pocket cost of lung cancer patients can be classified as catastrophic cost and is related to financial toxicity. "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andika Chandra Putra
Jakarta: UI Publishing, 2024
616.99 AND m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>