Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115423 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas In donesia. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 2000
S28605
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1998
S28440
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azwar Manaf
"ABSTRAK
Telah dilakukan sintesis dan analisis sifat kemagnetan magnet permanen Nd-Fe-B berperekat polimer. Magnet berperekat dipersiapkan dengan teknik kompresi dengan aplikasi beban tekanan yang divariasi mencapai 6 ton. Pengukuran densitas magnet menunjukkan bahwa densifikasi efektip terjadi pada tekanan ~ 1,4 GPa menghasilkan magnet berperekat dengan fraksi pori 10 %. Proses curing terhadap magnet pada temperatur dekat titik lelehnya efektip mengurangi pori sehingga magnet berperekat dengan densitas mendekati nilai teoritiknya dapat diperoleh dengan mudah. Pada penelitian ini, efek komposisi magnet berperekat terhadap sifat kemagnetannya dievaluasi dengan VSM menggunakan medan magnet luar 5 T. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa semua sifat dasar kemagnetan mengalami penurunan. Namun magnet permanen berperekat dengan sifat yang optimal terjadi pada komposisi magnet dengan fraksi volume perekat - 30 %."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia,
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Herald Setiadi
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
S28496
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1996
S28247
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"INTISARI Telah dibuat suseptometer untuk mengukur transisi magnetik dalam beberapa macam cuplikan khususnya bahan superconduktor. Alat terdiri atas sebuah osilator frekuensi rendah (1kHz - 5 kHz), sistem kriogenik buatan sendiri, kumparan primer dan sekunder, sebuah amplifier lock-in dan sebuah termokopel. Alat telah dioperasikan pada jangkauan temperatur 77 K < T < 120 K dengan ketelitian sinyal sebesar 1 %. Berat cuplikan minimum yang dapat terdeteksi kurang lebih 100 mg. Mat ini juga dapat mengukur komponen real dan imajiner dari suseptibilitas AC ( bolak-balilc) dan suhu transisi superkonduktor YBCO"
JURFIN 1:3 (1997)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Yuliana
"Struktur kristal, sifat panas, sifat magnet, dan juga ukuran kristal dari material fasa tunggal BiFeO3 yang dibuat dengan metode sol-gel telah diteliti. Kalsinasi pada temperatur 450°C, 500°C, dan 550°C selama 2, 6, dan 10 jam digunakan untuk memperoleh material dengan fasa tunggal. Pada temperatur 550oC selama 10 jam material fasa tunggal BiFeO3 terbentuk, sedangkan pada temperatur yang lain didapatkan fasa pengotor Bi2O3 dan Fe3O4.
Analisa pola XRD menunjukkan struktur kristal dari material adalah heksagonal preovskite, dengan nilai parameter kisi yang turun seiring dengan kenaikan temperatur. Pada material dengan fasa tunggal, didapatkan nilai parameter kisi a=b=5.578Å, c=13.867Å. Ukuran kristal yang membesar seiring dengan kenaikan temperatur didapatkan dari perhitungan menggunakan Debye-Scherrer (19-56nm).
Analisa TGA/DSC dari material menunjukkan perubahan struktur fasa yang terjadi dari temperatur 450°C-550°C. Sifat magnetic material dapat dilihat dari hasil uji alat permagraph berupa kurva histerisis yang menunjukkan material memiliki sifat feromagnetik pada temperatur ruang.

The structural, thermal, magnetization properties, and also crystal size of BiFeO3 single-phase materials synthesized by sol-gel method using citric acid as a fuel was investigated. Materials were calcined at 450°C, 500°C, 550°C for 2, 6, and 10 hours to obtain single-phase material. BiFeO3 single-phase materials formed at 550oC for 10 hour, meanwhile on the other temperature Bi2O3 and Fe3O4 present as impurities.
From X-ray diffractometer pattern analysis it seen that crystallite size of hexagonal perovskite BiFeO3 single-phase materials increases with increasing calcination temperature (19-56 nm). As the crystallite size increase with increasing temperature the lattice parameter decreases, for single-phase BiFeO3 a=b=5.578Å, c=13.867Å.
TGA/DSC analysis of the materials shows a structural phase change form at 450°C - 550°C. In addition to magnetic behavior of material was evaluated by permagraph. The hysteresis loops indicate ferromagnetic behavior in BiFeO3 at room temperature.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jon Hendri
"Sampel Nd2Fe14B yang berupa bubuk dan berwama hitam telah diperiksa dengan difraksi sinar-x pada temperatur 299,7 K. Data hasil difraksi sinar-x tersebut dianalisis dengan analisis Rietveld untuk memperhalus parameter-parameter mikronya. Sebanyak 25 parameter telah diperhalus, yaitu: koordinat atom (12), koefisien puncak FWHM (3), konstanta kisi (2), faktor skala (I), titik nol (1), latar belakang (4), orientasi yang disukai (1) dan bentuk puncak (1). Struktur kristal Nd2Fe14B adalah tetragonal (grup ruang P42/mnm) dengan konstanta kisi a = b = 8,782 Ǻ , dan c = 12,146 Ǻ , orientasi yang disukai pada bidang refleksi (331) di 2θ = 52°. Dengan koordinat atom hasil penghalusan tersebut dicari jarak rata-rata atom tetangga terdekat (rave) setiap posisi, hasil tersebut digunakan untuk menghitung momen magnetik lokal (mi), diperoleh m Nd(4f) = 1,81 µB, m Nd(4g) = 2,79 µB, m Fe(16k1)=1,89 µB, m Fe(16k2) = 2,03 µB, m Fe(8j1)= 1,87 µB, m Fe(8j2) = 2,34 µB, m Fe(4e)=1,87 dan m Fe(4c)=1,64 µB, Sedangkan besaran intrinsik energi maksimum (BH)max adalah 64,18 MGOe atau 510,87 kJ/m3."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>