Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

"Sistem otomatisasi ini diaplikasikan dalam dunia industri otomotif, yaitu pada Mesin Vacuum Metalizing untuk proses pelapisan alumunium/krom pada pembuatan kaca spion kendaraan roda dua dan empat. Sistem otomatisasi yang dirancang ini berbasis PLC. Mikrokontroler 89C51, dengan bagian-bagian: Input Module untuk mengkonversi sinyal dari input device dengan level 220 VAC ke level TTL (5 VDC); Output Module untuk mengkonversi sinyal output mikrokontroler dengan level TTL ke level 220 VAC yang akan menggerakkan actuator; PLC Mikrokontroler sebagai unit pengontrol utama dari keseluruhan kerja system; D/ A Converter untuk mengkonversi sinyal digital menjadi tegangan analog, serta I/0 Monitor untuk memantau aktifitas sinyal masukan dan sinyal keluaran. Prinsip kerja dari sistem otomatisasi ini adalah untuk menggantikan fungsi kontrol manual dan aktifitas operator untuk menjalankan urutan proses kerja mesin. Adapun gambaran cara dapat diterangkan secara sebagai berikut pertama-tama operator memasukkan kaca bening ke dalam ruang chamber untuk dilakukan proses…"

"Pada Skripsi ini dibuat simulasi sistim mesin bor otomatis dengan memanfaatkan teknik pemrograman visual sehingga simulasi tesebut dapat ditampilkan secara dinamis pada layar pemantau. Simulasi ini dimaksudkan untuk mewakilkan Mesin Bor Otomatis di Industri yang sebenamya. Sebagai Pengendali digunakan suatu PLC merek Telemecanique TSX 17-20. Operasi Mesin Bor Otomatis terlebih dahulu dinyatakan dengan deskripsi verbal, kemudian diprogramkan dengan diagram ladder pada PLC. Untuk dapat menghubungkan PLC dengan Simulator dibuat suatu rangkaian antarmuka yang rnenggunakan PPI 8255 yang dilengkapi dengan Optoisolator."

"Sejalan dengan pesatnya tingkat kebutuhan manusia dalam bidang industri terutama yang bergerak pada bidang elektronika, maka perlu adanya suatu instrumen yang handal, akurat dan cepat yang dapat digunakan untuk mengecek komponen pada rangkaian elektronika dari suatu produk. Untuk mencapai tujuan diatas maka digunakan instrumen ICT, yang akan melakukan pengukuran pada beberapa komponen resistor dan kapasitor dari orde kecil sampai orde besar. Untuk mempermudah analisa dari data pengukuran, maka dicari prosentase kesalahan pengukuran terhadap nilai actual sesungguhnya dari komponen dan selanjutnya dibuat grafik perbandingan prosentase kesalahan. Prosentase kesalahan, pada resistor sebesar 5 % dan kapasitor sebesar 20 %, ini dibandingkan dengan toleransi yang diberikan dari user, untuk resistor 10 % dan kapasitor sebesar 30 %, menunjukkan tingkat ketelitian dan keakurasian instrumen yang digunakan."

"Sektor industri adaiah sektor yang harus dikelola lebih serius karena merupakan penunjang sektor ekonomi. industri berbasis tepung seperti industri bakeri, hiskuit, noddle, dan industri pakan ternak. Membutuhkan campuran dari beberapa jenis bahan Baku hasil pertanian seperti terigu, jagung, dan sebagainya. Untuk menghasilkan suatu produk yang bermutu, baik kualitas maupun kuantitas adalah mengurangi sentuhan manusia, jadi pengendalian oleh manusia diganti dengan pengendalian oleh suatu alat kendali. Dengan cara tersebut proses pengolahan tidak memerlukan banyak tenaga manusia, menghemat biaya pengolahan dan tercapai mutu yang baik dengan komposisi yang tepat. Sistem otomatisasi pada proses distribusi bahan produksi dikendalikan oleh PLC (Programmable Logic Controller), dengan sinyal masukan dari panel operator melalui mikrokontroier AT89C5I untuk mengakses data komposisi bahan bake yang diinginkan dan tombol-tombol yang terhubung ke modul input PLC untuk mengaktifkan simulator dalam kondisi manual dan memberikan sinyal keluaran untuk mengendalikan buka/tutup katup dari tempat penyimpanan, timbangan dan alat pengaduk. Sistem simulasi proses pencampuran tidak merubah sistem kerja tetapi lebih mengoptimalkan sistem dengan mengutamakan ketelitian dari penimbangan data komposisi agar didapat suatu produk bermutu, baik kuantitas maupun kualitas."