Ditemukan 39287 dokumen yang sesuai dengan query
Simamora, S.P. Bonando
Depok: Universitas Indonesia, 1994
S28195
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Amien Rahardjo
"Pada proses pemanasan plat kopling, temperatur ruang tungku plat kompling harus dijaga pada temperatur tertentu berdasarkan karakteristik pemanasan yang telah ditentukan. Sebuah alat ukur temperatur diperlukan untuk mengukur temperatur pada ruang tungku pemanas plat kopling. Alat ukur temperatur tersebut digunakan untuk menampilkan temperatur tungku pemanas pada saat tertentu, sekaligus dapat dgunakan juga sebagai umpan balik dari sistem kendali temperatur."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
"Analisis retak dan patahnya refraktori tabung alumina pada tungku sinter mini Carbolite CTF/-/600 telah dilakukan. Data penyebab kerusakan tersebut digunakan untuk pendekatan menentukan karakteristik batas aman operasi tungku selanjutnya. Beberapa persamaan matematik natural response dari tungku diturunkan dari data eksperimen operasional tungku. Dari persamaan-persamaan tersebut karakteristik batas aman suhu untuk mematikan sistem tungku dari operasinya dalam bentuk persamaan matematik dan batas aman perubahan suhu (slope) ditentukan. Batasan maksimum perubahan suhu tungku menurut fabrikan tungku adalah 300 C/jam, tetapi dari data eksperimen dan pendekatan proses ekstrapolasi yang dilakukan, tabung alumina tungku retak dan patah pada perubahan suhu 257 C/jam. Ditemukan bahwa konstanta waktu untuk suhu turun dari sistem tungku akan berubah dengan berubahnya suhu maksimum operasi tungku."
PRIMA 11:2 (2014)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Dedy Yumanta
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S28369
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ratih
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
T39977
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Muhamad Syafrudin
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S36094
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Adi Haryadi
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
S28478
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhamad Aldi Tripangestu
"Penelitian ini menyelidiki kegagalan pada pipa pengangkut dalam tungku pemanas ulang tipe walking beam di PT. X, Kota Cilegon. Inspeksi visual, uji komposisi kimia, dan evaluasi laju korosi mengungkapkan kerusakan fisik seperti retakan, endapan kerak berwarna hitam dan putih, fenomena bulging, serta pengurangan ketebalan pipa sebesar 47% dari ketebalan asli (25 mm). Mekanisme kerusakan diawali oleh tingginya oksida Fe yang menyebabkan korosi dengan dominasi fasa wustite (FeO), serta unsur Ca, Mg, dan Si yang berkontribusi terhadap pembentukan kerak. Laju korosi yang tercatat (6.05 dan 6.20 mpy) melebihi standar perusahaan (< 5 mpy), dan kekerasan air yang tinggi (82.02 mg/L dalam sirkulasi pipa) mendukung pembentukan kerak. Indeks LSI dan RSI menunjukkan air sangat agresif dengan tingkat korosivitas tinggi. Kerusakan refraktori menyebabkan pipa terekspos langsung pada temperatur tinggi, yang meningkatkan laju creep pada material pipa. Pemanasan ini menyebabkan pembentukan kerak di dalam pipa, yang bertindak sebagai isolator termal dan menyebabkan pemanasan lokal (localized overheating). Akibatnya, deformasi seperti bulging terjadi pada pipa dan akhirnya pipa mengalami kebocoran. Analisis FMEA menunjukkan nilai RPN tertinggi adalah 486 untuk pemeliharaan pipa pengangkut, sehingga diperlukan peningkatan kontrol terhadap terak dalam tungku pemanas ulang, pembersihan rutin terhadap terak, serta peninjauan jadwal dan frekuensi pembersihan untuk mencegah kerusakan serupa.
This study investigates the failure of skid pipes within a walking beam reheating furnace at PT. X, Cilegon City. Visual inspection, chemical composition analysis, and corrosion rate evaluation revealed physical damages such as cracks, black and white scale deposits, bulging, and a 47% reduction in pipe thickness from the original 25 mm. The damage mechanism is initiated by high levels of Fe oxides causing corrosion with a dominant wustite (FeO) phase, and elements such as Ca, Mg, and Si contributing to scale formation. Recorded corrosion rates (6.05 and 6.20 mpy) exceed the company's standard (< 5 mpy), and high water hardness (82.02 mg/L in pipe circulation) supports scale formation. The LSI and RSI indices indicate highly aggressive water with high corrosiveness. Damage to refractories results in direct exposure of pipes to high temperatures, thereby accelerating the creep rate of pipe materials. This heating process induces scale formation within the pipes, which acts as a thermal insulator, promoting localized overheating. Consequently, this thermal stress leads to deformations such as bulging, ultimately resulting in pipe failure and leakage. FMEA analysis shows the highest RPN value of 486 for skid pipe maintenance, necessitating enhanced slag control within the reheating furnace, routine slag cleaning, and a review of cleaning schedules and frequencies to prevent similar failures."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Syafaruddin
"Penelitian ini membandingkan distribusi suhu tungku pembakaran dari campuran minyak nabati dan bahan bakar minyak pada setiap rasio pencampuran dan pengaruh air fuel ratio (AFR). Kondisi operasi yang digunakan adalah 0.8 bar hingga 1.6 bar dengan interval 0.4 bar. Minyak nabati tidak dapat langsung dibakar karena memiliki kekentalan yang cukup tinggi. Oleh karena itu, dilakukan pencampuran dengan bahan bakar minyak agar memiliki spesifikasi yang hampir sama dengan bahan bakar minyak. Pada penelitian ini digunakan jet nosel untuk merubah cairan bahan bakar menjadi aerosol untuk mempermudah proses pembakaran. Pengukuran suhu dilakukan dengan menggunakan termokopel. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai AFR dengan suhu tertinggi sebesar 582.8 oC diperoleh dengan nilai 0.323, dengan campuran minyak jelantah dan minyak solar 40%:60%. Nilai AFR tersebut menandakan bahwa dibutuhkan 0.323 udara untuk membuat 1 bahan bakar untuk dapat terbakar. Penelitian ini berpotensi untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak sebagai bahan bakar.
This study compares the temperature distribution of combustion chamber from mixture of vegetable oil and fuel in any mixing ratio and the effect of air fuel ratio (AFR). Operating conditions used is 0.8 bar to 1.6 bar with 0.4 bar intervals. Vegetables oil can not be directly burned as it has high viscosity. Therefore, mixing with fuel oil so that the vegetable oil has the similar spesification to fuel oil. In this study used a jet nozzle to convert liquid fuel into combustion aerosol to ease the process. Temperature measurement is done by using thermocouple. The result obtained showed that the value of AFR with the highest temperature of 582.8oC was obtained with value of 0.323, with a mixture of vegetables oil and diesel oil 40%:60%. Those AFR indicates that 0.323 air needed to make 1 of fuel to be burned. This research has potential to reduce the use of fuel gas."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64170
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library