Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 78779 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 1994
S28211
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1995
TA159
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1995
TA166
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Bungsu
"Tugas akhir ini membahas mengenai konsep dasar penentuan premi bersih dari reasuransi non proporsional yang merupakan aplikasi dari teori risiko khususnya pada model risiko kolektif."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2004
TA323
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Carmelia Susanti
2001
S3056
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ignatius Andre Setiawan
"ABSTRACT
Paduan memori bentuk berbasis tembaga adalah bahan alternatif untuk menggantikan paduan Ni-Ti komersial karena paduannya ekonomis dan mudah dibuat. Penggunaan paduan memori bentuk berbasis tembaga seperti paduan terner Cu-Zn-Al biasanya memiliki beberapa kendala seperti stabilisasi fase yang dapat dihindari dengan menggunakan metode pendinginan alternatif. Oleh karena itu, penelitian ini mempelajari efek metode pendinginan pada karakteristik martensit dan pemulihan regangan paduan Cu-28Zn-3.5Al (wt.%). Plat as-cast dihomogenisasi pada 850 oC selama 2 jam sebelum larutan diperlakukan pada 850 oC selama 30 menit diikuti dengan pendinginan menggunakan direct quench (DQ), up quench (UQ) dan metode step quench (SQ). Karakterisasi pada paduan dilakukan dengan menggunakan uji komposisi OES, pengamatan struktural menggunakan mikroskop optik dan SEM, analisis mikro EDS, uji XRD, uji kekerasan, uji DSC, dan uji tekuk untuk mengamati pemulihan regangan. As - cast dan as - homogenisasi terdiri dari α [A1] dan β [D03] fase biner dengan α [A1]: β [D03] rasio 46:54, bersama dengan kekerasan fase α [A1] dari 106.73 HV dan β [D03] kekerasan fase 195,82 HV. Perlakuan panas langsung (DQ) dan naik (UQ) menghasilkan β ′ [M18R] dengan jarak interlamelar 9,08 dan 6,08, masing-masing, sedangkan pendinginan langkah menghasilkan fasa β [D03] dan α [A1] dengan β [D03]: α [ A1] dari 94: 6. Kekerasan paduan pada pendinginan langsung, pendinginan naik dan pendinginan adalah 175,46 HV, 186,90 HV, dan 195,49 HV. Sedangkan regangan pemulihan quench langsung, quench dan step quench adalah 52,76, 58,4 dan 5,86%. Up quench memiliki suhu transformasi austenit dan martensit yang selesai dalam periode yang lebih pendek daripada pendinginan langsung yang karenanya mengakomodasi sifat memori bentuk yang lebih baik.

ABSTRACT
Copper-based form memory alloys are an alternative material to replace commercial Ni-Ti alloys because they are economical and easy to make. The use of copper-based form memory alloys such as the Cu-Zn-Al ternary alloy usually has several constraints such as phase stabilization which can be avoided by using alternative cooling methods. Therefore, this study studies the effects of the cooling method on the characteristics of martensite and strain recovery of Cu-28Zn-3.5Al alloys (wt.%). As-cast plates were homogenized at 850 oC for 2 hours before the solution was treated at 850 oC for 30 minutes followed by cooling using direct quench (DQ), up quench (UQ) and step quench (SQ) methods. Characterization of the alloy was carried out using the OES composition test, structural observations using optical microscopy and SEM, EDS micro analysis, XRD test, hardness test, DSC test, and buckling test to observe strain recovery. As-cast and as-homogenization consist of α [A1] and β [D03] binary phase with α [A1]: β [D03] ratio of 46:54, along with α [A1] phase hardness of 106.73 HV and β [D03 ] 195.82 HV phase hardness. Direct heat treatment (DQ) and rise (UQ) produce β ′ [M18R] with interlamatic distances of 9.08 and 6.08, respectively, whereas cooling steps produce phases β [D03] and α [A1] to β [D03] ]: α [A1] of 94: 6. Hardness of the alloy in direct cooling, rising cooling and cooling is 175.46 HV, 186.90 HV, and 195.49 HV. While the direct recovery quench strain, quench and step quench are 52.76, 58.4 and 5.86%. Up quench has austenitic and martensitic transformation temperatures that are completed in a shorter period than direct cooling which therefore accommodates better shape memory properties."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anrinal
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan media quenching oil alternatif, temperatur tempering yang sesuai dengan media quenching alternatif, dan menciptakan Elastic rail fastening yang baru.
Penelitian dilakukan dengan variasi temperatur pemanasan 950°C, dan 1050°C, media quenching oil dengan viscositas SAE 20, 30, 40, 50, 90, dan 140, Temperatur temper 250, 350 dan 450°C, dan pengembangan produk dibatasi sampai pembuatan Model dari disain produk awal.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa media quenching oil alternatif adalah dengan Viscositas SAE50, SAE90, dan SAE140. Temperatur tempering yang sesuai dengan media quenching altematif adalah 250°C dengan temperatur pengerasan 1050°C. Penghematan energi dan konsumsi bahan bakar dapat dicapai melalui pemakaian media quenching oil SAE140 yang dapat menghilangkan proses temper, dan oli SAE50 serta SAE90 dapat menurunkan temperatur temper menjadi 250°C. Produk baru yang terpilih adalah Model 1 yang memiliki unjuk kerja lebih baik dari Model-model lainnya.

ABSTRACT
The purpose of this research is to find quenching media oil alternative, the suitable tempering temperature to quenching media oil alternative, and create the new elastic rail fastening.
Research is done in many variations. Heating variety are 950°C, and 1050°C, viscosity of quenching media oil variety are SAE 20, 30, 40, 50, 90, and 140, tempering temperature are 250, 350 and 450°C. And new product development is done until prototype construction of preliminary product design.
The result showed that viscosity of quenching media oil alternative are SAE50, SAE90, and SAE140. Tempering temperature is 2500C at heating 10500C. Energy saving and fuel consumption reached with use oil SAE140 to delete tempering process, oil SAE50 and SAE90 to decrease tempering temperature to 250°C. The new product is Model 1 who has performance is better than other Models.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Findal Darmaja
"Petir merupakan fenomena alam yang meluahkan muatan listrik arus dan tegangan dengan nilai yang sangat besar dalam waktu yang sangat singkat. Ketika petir menyambar jalur tegangan rendah dekat dengan jalur distribusi pelanggan (rumah & industri), tegangan dan arus transien yang disebabkan oleh petir akan berdampak pada sistem kelistrikan di pelanggan (rumah & industri) dan dapat membuat kerusakan untuk peralatan tegangan rendah dan elektronik. Sistem proteksi sangat penting perannya dalam kehidupan kita, sehingga pemilihan sistem proteksi yang paling tepat sangat penting.
Pada tahun 2014 telah dipasang suatu sistem proteksi petir early streamer pada bangunan daya Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Lahendong Unit 5 dan 6. Karena isi bangunan yang berisikan alat-alat yang sangat penting maka diperlukan sistem proteksi yang terbaik untuk melindungi seluruh area bangunan ini. Perbandingan dari sistem proteksi splitzen dan early streamer akan memvariasikan tinggi dari terminal udara untuk mencapai area perlindungan yang paling efektif dengan pertimbangan ekonomis. Sistem proteksi early streamer hanya membutuhkan satu terminal udara merk Prevectron S6.60T setinggi 4 m untuk melindungi seluruh area bangunan, sedangkan sistem proteksi splitzen membutuhkan 12 terminal udara untuk melindungi seluruh area bangunan.

Lightning is a natural phenomenon that vomits electric charge current and voltage with a very large value in a very short time.. However, when lightning strikes low voltage lines close to distribution line customers (home & Industrial), the voltage and current transients caused by lightning will have an impact on the electrical system at the customers (home & industrial) and can make a damage for low voltage equipment and electronics. Lightning protection system have a big role in our life, so choosing the best lightning protection system is very important.
In 2014 a early streamer lightning protection system was been installed on Lahendong geothermal power plant unit 5 & 6 power house building. Because of the important things inside this building, the best lightning protection system is a must to protect the whole area of the building. The comparison of early streamer lightning protection system with splitzen lightning protection system will vary the height of the air terminal to get the full protection area with the economic consideration too. Prevectron S6.60T early streamer lightning protection system only need one air terminal with 4 meter height to protect the whole area of the building, while splitzen lightning protection system need twelve air terminal to protect the whole building.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62660
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fransisca Yulia Dimitri
"Pada fantom air dibuat mekanik sistem pengendali ketinggian detektor menggunakan motor DC sebagai penggerak detektor dengan metode pengendalian proporsional.Penentuan ketinggian detektor menggunakan PC(LabView).Drat ulir yang digunakan terbuat dari besi dan sensor rotary encoder menghasilkan pulsa 8026 cacahan untuk 1mm. Alat ini telah diuji mampu bergerak sejauh 200 mm dengan hasil yang mendekati setpoint dan didapat error yang paling besar adalah 9 cacahan. Hasil PDD menggunakan fantom air ini mendekati nilai PDD acuan dengan akurasi yang paling besar adalah 99.43%danstandardeviasi0.05% "
Deepok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S29480
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>