Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 126703 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 1994
S28163
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suratno
"ABSTRAK
Udara yang stabil dan Berdasarkan konsep kesetimbangan energi spektral dua dimensi dalam arah dan frekuensi telah dikembangkan suatu model numerik untuk prakiraan permukaan gelombang laut di perairan Indonesia dan sekitarnya, meliputi perairan dengan batas lintang 20° S-20°N dan batas bujur 900E-1450E.
Persamaan dalam model mengandung fungsi sumber yang terdiri dari proses utama masukan dan atmosfir dan tiga macam proses disipasi. Proses utama masukan dari atmosfir adalah pertumbuhan eksponensial gelombang. Sedangkan ketiga macam proses disipasi adalah disipasi gesekan, disipasi angin berlawanan dan disipasi gelombang pecah. Perhitungan dilakukan dengan metoda beda-hingga yang telah dikoreksi dari Eiji dan Isozaki (1972).
Masukan bagi model adalah angin permukaan yang diestimasi dari angin lapisan 850 produk NWP. Hasil eksperimen dengan produk NWP dari ECMWF dalam bulan Januari dan bulan Agustus 1996, menunjukkan bahwa hasil prakiraan gelombang mempunyai korelasi yang baik dengan data kapal. "
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2004
S28458
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2000
S28502
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Universitas Indonesia, 1996
S28277
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1994
S28191
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1994
S28148
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roni Kurniawan
"Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari lima pulau besar dan ribuan pulau kecil, dan secara keseluruhan 70% wilayah teritorial Indonesia adalah lautan dan karena itu kehidupan sehari-hari penduduk Indonesia sangat berhubungan dengan laut. Berkaitan dengan pentingnya informasi tentang gelombang laut, terutama bagi keselamatan beragam kegiatan di laut, berdasarkan data dalam periode tahun 2000 - 2010, dilakukan studi tentang karakteristik gelombang di perairan Indonesia.
Hasil studi menunjukkan bahwa variasi spasial dan temporal tinggi gelombang dan frekuensi terjadinya gelombang tinggi mempunyai pola yang berasosiasi dengan siklus angin monsunal. Pola tinggi gelombang dan frekuensi terjadinya gelombang tinggi di sebagian besar wilayah perairan Indonesia mempunya dua puncak yang terjadi dalam periode monsun Australia (Desember, Januari, Februari) dan dalam periode monsun Australia (Juni, Juli, Agustus). Daerah rawan gelombang tinggi pada periode monsun Asia umumnya lebih luas daripada pada periode monsun Australia. Pada periode peralihan antar monsun, sebagian besar wilayah perairan Indonesia tidak rawan gelombang tinggi. Daerah rawan gelombang tinggi pada periode peralihan antar monsun umumnya lebih sempit dan terdapat di perairan yang Indonesia yang menjadi bagian dari Laut Cina Selatan, Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, terutama selatan Jawa sampai Bengkulu.
Meskipun korelasinya tidak signifikan, berlangsungnya El Nino menyebabkan meningkatnya tinggi gelombang di wilayah perairan Indonesia bagian timur, terutama utara ekuator dan berlangsungnya La Nina menyebabkan meningkatnya tinggi gelombang di perairan Indonesia yang berada di Samudera Hindia terutama di selatan Jawa. Sedangkan terjadinya IODM negatif menyebabkan meningkatnya tinggi gelombang di perairan barat Sumatera sebelah utara ekuator.

Indonesia is the world's largest archipelagic nation made up of five large islands and thousands of small islands, and overall 70% of the territory of Indonesia is the ocean and therefore the daily life of the population of Indonesia is closely connected with the sea. Related to the importance of information about ocean waves, especially for the safety of a variety of activities at sea, based on data in the period 2000 - 2010 obtained by numerical wave model, conducted a study of the characteristics of waves in the waters of Indonesia.
The study shows that the spatial and temporal variations in wave height and frequency of occurrence of high waves have a pattern associated with monsunal wind cycle. The pattern of wave height and frequency of occurrence of wave heights in most of the territorial waters of Indonesia possessed two peaks that occur in Australia monsoon period (December, January, February) and the Australian monsoon period (June, July, August). Areas prone to high waves in the period of monsoon Asia are generally wider than the Australia monsoon period. In the transitional period between monsoons, most of the territorial waters of Indonesia is not prone to high waves. Areas prone to high waves in the transitional period between monsoons are generally narrower and there in the waters of Indonesia, which became part of the South China Sea, Pacific Ocean and Indian Ocean, particularly south of Java to Bengkulu.
Although the correlation is not significant, ongoing El Nino led to an increasing wave height in the eastern waters of Indonesia, especially north of the equator and the ongoing La Nina led to an increasing wave height in the waters of Indonesia in the Indian Ocean, especially in the south of Java. While the occurrence of negative IODM cause increased wave height in the waters west of Sumatra north of the equator.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
T31929
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rahma Utami
"Merujuk pada Undang-undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi, perkembangan teknik konversi energi listrik dengan menggunakan sumber energi alternatif menjadi menarik untuk diikuti selama beberapa tahun terakhir ini. Skripsi ini membahas mengenai analisis perhitungan potensi daya konversi tenaga gelombang laut dengan menggunakan sistem oscilating water column (OWC) di tiga puluh wilayah kelautan di Indonesia. Sistem ini dipilih karena memiliki banyak keuntungan dibanding sistem lainnya dan sesuai dengan wilayah kelautan dan pantai di Indonesia.
Dari hasil perhitungan daya didapatkan daya terkecil yang dapat dihasilkan adalah sebesar 246,0294 Watt di daerah perairan Selat Malaka, sementara daya terbesar yang dapat dihasilkan adalah sebesar 1.968.235 Watt di daerah perairan selatan Banten hingga Jawa Barat, Perairan selatan Jawa Tengah, Perairan selatn Jawa Timur dan di wilayah perairan Laut Arafuru. Penerapan sistem oscillating water column di wilayah perairan pantai Selat Malaka dapat membantu memberikan kontribusi daya listrik untuk kurang lebih 18 rumah nelayan sederhana pada kondisi pembangkitan minimum dan efisiensi sebesar 11,971%.

Refer to the Law Number 30 Year 2007 on Energy, the development of electrical energy conversion technology by using alternative energy has become an emerging topic in last few years. This thesis discusses about the analysis of the calculation of the potential of sea wave power conversion by utilizing Oscillating Water Column (OWC) system in 30 sea areas in Indonesia. This system is chosen due to its advantages over the other systems and also its suitability towards sea and coast areas in Indonesia.
From the result of the power calculation, it is found that the lowest power that can be produced is 246.0294 watt in Malaka Strait area, while the highest power that can be produced is 1,968,235 Watt in South Banten sea area to West Java, South Central Java sea area, South East Java sea area, and in Arafuru sea area. The implementation of this OCW system in Malaka Strait coast area can help to contribute electrical power supply to approximately 18 small fisherman's houses at the minimum generating condition and efficiency around 11.971%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51197
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>