Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117385 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 1993
S28139
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Perdana Meisya Rachmat
"Pemahaman dan implementasi algoritma Tau-p telah diujicobakan baik pada sintetik maupun data riil. Data sintetik diperlukan untuk menguji dan memahami lebih detail mekanisme dari transfomasi Tau-P. Untuk Aplikasi pada data sintetik digunakan program open source Seismic Unix. Sedangkan untuk aplikasi terhadap data riil digunakan software komersial Geovecteur. Sebagai komparasi terhadap performa algoritma Tau-p telah diuji algoritm FK Filter khususnya pada proses penghilangan noise pada data riil.
Hasil uji coba dari kedua algoritma Tau-p dan FK Filter memperlihatkan bahwa Tau-p memberikan performa yang lebih handal dibandingkan dengan FK Filter terutama dalam menghilangkan noise yang bersifat koheren. Aplikasi Tau-p baik pada data gather maupun data stack memperlihatkan kemampuannya dalam menghilang noise tersebut. Kelemahan dari FK Filter dalam menghilangkan noise sangat dipengaruhi dalam pemilihan frekuensi. Pemilihan frekuensi akan menentukan terhadap proses penghilangan noise.

Understanding of the tau-p has been implemented synthetic data and real data. Synthetic data is required is other understand mechanism in more detail for tau-p transformation. For this purpose the Open Source Seismic Unix Program been applied data application Geovectuer Commercial Software is used. As a comparison, the tau-p algorithm perform and FK algorithm Filter were tested together filtering has already beern tried especially to noise removal process on the real data.
The result from tau-p algorithm experiment and FK Filter experiment show that Tau-p gives more excellent performance than FK Filter, especially to remove noise which has coherence characteristic. Tau-p application on gather data and stack data show their capability to remove noise. The weakness of FK Filter in noise removal process is very influenced by the frequency selection. Frequency selection will be determined to noise removal process.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S29247
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1993
S28131
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandi Prasetyo
"Salah satu kota di dunia paling berkembang saat ini adalah Jakarta. Dampak lingkungan yang diakibatkan oleh kota Jakarta diantaranya adalah masalah kebisingan. Masalah kebisingan di kawasan perkotaan menjadi sangat penting karena menyinggung soal kenyamanan penduduknya. Kendaraan bermotor, baik roda dua, tiga, maupun roda empat merupakan sumber utama kebisingan. Tujuan penelitian ini adalah: 1 mengetahui tingkat kebisingan di Kota Jakarta, 2 membuat model penyebaran kebisingan, 3 melakukan kajian mengenai pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat terhadap hubungan kebisingan dengan pembangunan ruang terbuka hijau dan pengembangan sistem transportasi massal, serta 4 membangun model pengendalian kebisingan kawasan perkotaan dengan pendekatan ruang terbuka hijau dan pengembangan sistem transportasi massal. Berdasarkan perhitungan model penyebaran kebisingan dapat diketahui bahwa wilayah terbising di Kota Jakarta adalah kawasan Semanggi. Melalui perhitungan path analysis diketahui bahwa semakin baik pengetahuan responden, maka semakin tinggi perilaku responden untuk membangun RTH dan mengusulkan kepada pemerintah tentang pembatasan penggunaan kendaraan pribadi. Melalui perhitungan path analysis didapati juga bahwa semakin baik pengetahuan responden, tidak berarti perilaku responden untuk menggunakan kendaraan umum semakin meningkat, malah justru berbanding terbalik. Berdasarkan model pengendalian kebisingan, didapati bahwa dengan menggunakan keempat metode pembangunan RTH, pengembangan transportasi massal, pengendalian jumlah penduduk, dan kebijakan pemerintah tingkat kebisingan diharapkan dapat dikendalikan dan akan menurun. Keterbaharuan dari penelitian ini adalah menyusun konsep yang mengintergrasikan ketiga unsur penataan ruang, transportasi massal, dan pengendalian kebisingan dengan menggunakan model dalam lingkup kajian pengembangan perkotaan yang berkelanjutan.

Jakarta as the capital city of the Republic of Indonesia is a metropolitan region with a population of more than 9.9 million people. One of the environmental impact is the noise problem. Noise problems in urban areas is very necessary because it has direct impact to the convenience of inhabitants. Motor vehicles, both wheeled two, three or four wheels is a major source of noise. This study aims 1 to determine the level of noise in the city of Jakarta, 2 to create a model the propagation of noise, 3 to conduct a study on knowledge, attitudes and behavior towards the relationship of noise with the construction of green open space and the development of mass transit systems, and 4 to build model of noise control in urban areas with the approach of green open space and the development of mass transit systems. From the calculation of noise dispersion modeling can be seen that the most noisy locantion in Jakarta is the Semanggi area. Through path analysis calculations in mind that the better the knowledge of the respondent, the higher the respondent 39 s behavior to build green open space and propose to the government of restricting the use of private vehicles. But from the calculation of path analysis also found that the better the knowledge of the respondent, does not mean the behavior of respondents to use public transport is increasing, instead it is inversely proportional. From the model of noise control, it was found that by using four methods green open space development, the development of mass transportation, population control and government policies the noise level is expected to be controlled and will decline. Novelty of this research is to develop concepts that integrate the three elements the arrangement of space, mass transport and noise control using a model within the scope of the study of sustainable urban development.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Yulianto
"Pengolahan data magnetotelurik merupakan tahapan penting dalam pengembangan eksplorasi panas bumi. Sehingga untuk mendapatkan kualitas data yang baik diperlukan pemahaman tentang data magnetotelurik. Sebelum memahami data magnetotelurik, langkah utama yang harus dipelajari adalah memahami metode magnetotelurik. Metode MT merupakan teknik elektromagnetik pasif yang memanfaatkan sumber alam untuk menentukan kondisi bawah permukaan dengan cara mendeskripsikan sebaran resistivitas batuan. Biasanya, dalam akuisisi data magnetotelurik, data yang terdiri dari sinyal dan noise akan direkam. Sinyal adalah komponen yang terdiri dari medan listrik dan magnet yang diukur dan saling berhubungan satu sama lain melalui suatu fungsi transfer, sedangkan noise merupakan bagian dari data pengukuran MT yang dapat merusak data dan harus dikurangi. Munculnya noise akan menurunkan kualitas data MT, dan signal to noise ratio akan lebih rendah. Umumnya, noise yang terekam memiliki sifat koheren yang tidak teratur seperti noise spike. Untuk mengurangi kebisingan koheren, filter digital dapat digunakan dengan metode ekstensi entropi maksimum dan dekonvolusi jendela. Setelah melakukan filter spike noise, nilai signal to noise ratio meningkat dan kualitas data lebih baik dari sebelumnya. Nilai rms untuk kesalahan filter ekstensi entropi maksimum adalah 9,8% dan dekonvolusi jendela filter adalah 2,06%. Berdasarkan pemrosesan kurva resistivitas semu dan fase, hasil setelah pemfilteran MT terlihat lebih baik daripada sebelumnya atau saat menggunakan perangkat lunak SSMT 2000. Berdasarkan hasil inversi 1D dan 2D terlihat bahwa hasil filter MT lebih baik dari pada SSMT 2000.

Magnetotelluric data processing is an important stage in the development of geothermal exploration. So to get good data quality an understanding of magnetoteluric data is needed. Before understanding magnetoteluric data, the main step that must be studied is to understand the magnetoteluric method. The MT method is a passive electromagnetic technique that utilizes natural sources to determine subsurface conditions by describing the resistivity distribution of rocks. Usually, in magnetoteluric data acquisition, the data which consists of the signal and noise will be recorded. Signal is a component consisting of electric and magnetic fields that are measured and interconnected with each other through a transfer function, while noise is part of the MT measurement data which can damage data and must be reduced. The appearance of noise will reduce the quality of MT data, and the signal to noise ratio will be lower. Generally, recorded noise has irregular coherent properties such as spike noise. To reduce coherent noise, digital filters can be used with the maximum entropy extension method and window deconvolution. After filtering the spike noise, the signal to noise ratio value increases and the data quality is better than before. The rms value for the maximum entropy extension filter error is 9.8% and the filter window deconvolution is 2.06%. Based on the processing of pseudo resistivity curves and phase, the results after MT filtering look better than before or when using the SSMT 2000 software. Based on the results of 1D and 2D inversions, it can be seen that the results of the MT filter are better than that of SSMT 2000."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Perkembangan Pariwisata di Bali sangat cepat pengaruhnya bagi penduduk di Desa Peliatan. Ini tampak pada masyarakat yang mulai mengalihkan mata pencahariannya dari pertanian ke sektor pariwisata yang Iebih memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Salah satunya memanfaatkan lahan untuk mendirikan pondok wisata (home stay). Salah satu aktivitas masyarakat dalam merespons kegiatan pariwisata tersebut adalah menggunakan tempat tinggalnya sebagai akomodasi bagi para wisatawan, Rumah penduduk tersebut kemudian dikomodifikasi menjadi pondok wisata bagi wisatawan. Pergeseran rumah penduduk menjadi pondok wisata tampak pada penataan bangunan seperti dapur menjadi garase dengan tujuan membcrikan fasilitas yang lebih kepada wisatawan. Bangunan-bangunan lain mulai betmunculan, bahkan kebun yang menjadi salah satu aspek palemahan yang dipercayai oleh masyarakat Bali sebagai salah satu aspek dari konsep Tri Hita Karana dimanfaatkan untuk fasilitas akomodasi wisatawan. Dengan demikan telah terjadi pergeseran terhadap konsep Tri Hita Karana.
Palemahan; pondok wisata; banjar tebesaya; tri hita karana"
JPSNT 20:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Aline Jihan Hadiahwati
"ABSTRAK
Kawasan Braga sebagai salah satu bagian dari wilayah pusat kota Bandung merupakan kawasan pusat perdagangan bersejarah yang ekslusif dan sangat terkenal di jaman kolonial Belanda, namun dalam perkembangannya kawasan Braga mengalami penurunan vitalitas (kemampuan untuk bertahan/daya) dari aspek fisik lingkungan, fungsional, dan normatif. Pada tahun 2004 dilakukan pembangunan Braga City Walk (BCW) dengan konsep urban revitalization untuk meningkatkan vitalitas kawasan Braga, pembangunan BCW diharapkan dapat meningkatkan vitalitas kawasan Braga dan membangkitkan suasana historis Bandung Tempo Dulu.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengidentifikasi faktor-faktor yang paling berperan pada vitalitas Kawasan Braga di Kota Bandung dilihat dari aspek normatif, fisik lingkungan, dan fungsional; 2) mengetahui persepsi stakeholders tentang pembangunan Braga Walk City sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan vitalitas kawasan bersejarah Braga di Kota Bandung; 3) mengetahui upaya-upaya apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan vitalitas kawasan bersejarah Braga di Kota Bandung. Berdasarkan sifat dasarnya, metode penelitian yang dipakai adalah ex post facto.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang paling berperan pada vitalitas kawasan bersejarah Braga menurut pemilik bangunan dan pengunjung ditinjau dari aspek fisik lingkungan yaitu keamanan, kenyamanan, kondisi parkir, akses transportasi, kondisi penghijauan, dan jalur pejalan kaki, aspek fungsional yaitu jumlah pengunjung, omset perdagangan, jenis barang yang khas dan eksklusif, aktifitas kegiatan yang menarik, dan pada aspek normatif yaitu kesejahterahan warga Braga, norma/hukum, dan partisipasi masyarakat, pemerintahlswasta. Persepsi dari stakeholders menunjukkan bahwa pembangunan BCW belum memberikan dampak yang positif pada kawasan bersejarah Braga, hal menunjukkan lemahnya political will, dan salah satu upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan vitalitas kawasan Braga adalah menjadikah kawasan sebagai salah satu tujuan wisata kota yaitu wisata sejarah kota Bandung.
"
2007
T20681
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewanto Nugroho
"ABSTRAK
Dalam komunikasinya dengan masyarakat, pemerintah Indonesia melontarkan banyak istilah; bersih lingkungan, bersih manusiawi dan berwibawa, serta tahap tinggal landas. Istilah-istilah tersebut disebar luaskan lewat media massa dan kemudian sampai pada masyarakat. Di lain pihak, masyarakat sebagai komunikan, merupakan khalayak yang tak terhingga jumlahnya. Mereka terdiri atas berbagai lapisan; usia, sosial, ekonomi, pendidikan dan lain sebagainya. Letak atau jarak komunikan ini dari sumber juga tidak sama, ada yang jauh, ada yang dekat; ada yang dekat dengan media massa, ada pula yang tidak. Dengan keadaan tersebut, timbullah dugaan adanya lapisan masyarakat yang tidak mengerti istilah-istilah yang dilontarkan pemerintah tadi. Mungkin pula terjadi perbedaan pengertian, maksudnya masyarakat yang satu mengartikan demikian, tapi masyarakat yang lain memiliki pengertian berbeda; padahal istilahnya sama. Emery dkk. menyatakan bahwa peristiwa disalahartikannya pesan oleh penerima merupakan saat terjadinya semantic noise. Dengan pedoman ini kemudian dilakukan penelitian terhadap pemahaman responden tentang istilah sadar wisata dan pengawasan melekat. Penelitian dilakukan dengan sampel besar 177 orang untuk mencari sebanyak mungkin pengertian sadar wisata dan pengawasan melekat menurut masyarakat. Setelah itu dilakukan penelitian secara kualitatif untuk mengetahui faktor-faktor di balik pemahaman seseorang mengenai kedua istilah tadi. Hasil penelitian menunjukkan, masyarakat memang pernah mendengar/membaca tentang sadar wisata dan pengawasan melekat, tapi tidak semua mengetahui maknanya. Selain itu memang ada perbedaan pemahaman antara satu orang dengan orang lainnya mengenai kedua istilah tersebut. Hal tersebut terjadi karena beberapa faktor, yaitu sikap terhadap pesan dan sumber pesan, keterkaitan dengan permasalahan dan pengetahuan. Selain itu banyak pula yang menyatakan tidak tahu pengertian kedua istilah tadi karena merasa tidak memiliki kepentingan dengan keduanya."
1990
S3972
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Sanaha
"BERLOGIKA DI TENGAH BISINGNYA DUNIA Derasnya arus informasi yang menerpa kita di era digital ini seolah-olah membuat kita terjebak dalam kebisingan dunia. Dalam situasi itu, kita memerlukan suatu keterampilan berpikir kritis. Namun, untuk sanggup berpikir kritis, kita butuh logika. Apa itu ‘Logika’? Seperti yang pernah diungkapkan oleh Aristoteles, “Logika adalah seni berpikir dengan benar.” Pertanyaannya, sudahkah cara kita berpikir selama ini benar? Buku ini hadir untuk membantu Anda mengasah keterampilan berpikir kritis dengan menggunakan logika. Pada dasarnya, logika memberikan kita alat untuk memahami dan menganalisis informasi, argumen, pemikiran, penilaian, dan pandangan-pandangan yang memapar benak kita setiap harinya. Oleh karena itu, logika akan membantu kita untuk menilai sejauh mana informasi yang kita terima adalah sebuah kebenaran. Dalam buku ini, Anda akan belajar tentang berbagai konsep dasar logika, termasuk jenis-jenis logika. Tidak hanya itu, buku ini akan menunjukkan kepada Anda bagaimana cara ideal untuk membangun dan mengevaluasi argumen. Kami mengajak Anda untuk menjadikan buku ini sebagai peta perjalanan untuk menajamkan dan mengasah logika Anda. Dengan memahami logika dan mengasah keterampilan berpikir kritis, Anda akan lebih siap menghadapi tantangan dunia modern. Apa yang akan Anda baca dalam buku ini bukan hanya tentang teori, tetapi juga panduan untuk membantu Anda mengambil keputusan dengan lebih baik, berinteraksi dengan orang lain dengan lebih efektif, dan menciptakan kehidupan yang jauh lebih berkualitas. Seperti yang pernah diungkapkan oleh Socrates, “Kehidupan yang tidak dipertanyakan tidak layak untuk dijalani.” Mari kita mulai perjalanan ini bersama-sama untuk menemukan bagaimana logika dapat membantu Anda melampaui kebisingan dunia hari ini demi mencapai kehidupan yang lebih jelas dan bermakna. Selamat membaca dan mengasah pikiran Anda! "
Yogyakarta: Terang Sejati, 2025
160 PUR b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>