Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 140982 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
cover
cover
cover
Tri Virgantoro Salahudin Kadir
"Area prospek panasbumi Lili, Sulawesi Barat, Indonesia merupakan salah satu daerah prospek yang berasosiasi dengan aktivitas vulkanik yang terjadi sejak zaman Tersier. Aktivitas vulkanik ini diperkirakan merupakan aktivitas gunungapi bawah laut yang berkembang menjadi gunungapi darat berumur Kuarter bawah. Area prospek panasbumi ini memiliki mata air panas tipe klorida, dan tipe bikarbonat yang tersebar di sekitar area prospek. Dari hasil perhitungan geotermometer area prospek panasbumi Lili memiliki temperatur 189-201 °C, yang dikategorikan sebagai moderate to high temperature geothermal system. Untuk mengetahui batas, kedalaman, dan geometri dari reservoir yang ada, dilakukan pengukuran dengan metode Magnetotelluric (MT) serta metode geofisika lainnya sebagai pendukung seperti metode gravitasi, geomagnet, dan geolistrik.
Pengukuran dilakukan dengan desain gridding agar dapat diketahui penyebaran resistivitas dari arah Utara-Selatan maupun Barat-Timur. Data MT tersebut dikoreksi terlebih dahulu terhadap efek statik dan noise dengan menggunakan Mat-Lab dan Site to Site Reference sebelum nantinya siap diinterpretasi. Pemodelan sistem panasbumi dari data magnetotellurik dengan menggunakan analisa 2-dimensi dan 3-dimensi. Hasil area prospek berada dari arah barat daya hingga ke tengah lokasi pengukuran menerus ke utara. Rekomendasi pengeboran di sekitar daerah outflow dengan kedalaman sekitar 1.8 km dekat dengan zona patahan yang mempunyai permeabilitas yang lebih besar untuk mendapatkan fluida panasnya.

Geothermal prospect area in Lili, West Celebes, Indonesia is one of the prospect area in Indonesia associated by volcanic activity which happened since tertiary. This volcanic activity is predicted as undersea volcano which grown become to volcano quartenary. This geothermal prospect area has chloride and bicarbonate hot springs. Based on geothermometry calculation the geothermal prospect area of Lili has temperature 189-201 °C which is categorized as a moderate to high temperature geothermal system. To estimate the boundary, depth, and geometry of the reservoir, Magnetotelluric (MT) and other geophysics methods were used such as gravity, geomagnetic, and geoelectric method as supporting data.
Data acquisition was designed gridding method to delineated resistivity distribution in North-South or West-East orientation. MT data was then corrected for static effect and possible noise using Mat-lab and Site to site reference before comprehensive interpretation. Modeling of the geothermal system was carried out by using 2-dimensional MT resistivity and 3-dimensional visualization. As a result, the prospect area is exist in south west until center of measurement area. Pattern of this zone still continue to the north of measurement area. In addition, drilling recommendation is proposed around the outflow in Lili with depth at 1.8 km near the fault zone to get the hot fluid.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1397
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah
"ABSTRAK
Panas bumi adalah energi terbarukan dan berkelanjutan yang dapat digunakan untuk menggantikan energi fosil di masa depan. Energi panas bumi dapat digunakan, harus memenuhi sistem panas bumi, sistem panas bumi adalah istilah umum yang digunakan untuk membahas interaksi antara sistem batuan dengan suhu air yang tinggi. Indikasi sistem panas bumi biasanya ditandai dengan munculnya manifestasi permukaan, bisa termasuk sumber air panas, fumarol, kolam lumpur dll. Kehadiran mata air panas dan fumarol di kawasan Gunung Ungaran merupakan indikasi kuat potensi panas bumi bawah permukaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui energi panas bumi di bawah permukaan dan membuat model sistem panas bumi berdasarkan analisis survei geologi, geokimia dan geomagnetik. Geologi Ungaran itu sendiri disusun oleh batuan vulkanik Tersier dari Miosen sampai Pleistosen, yang diduga sumber panas di Ungaran adalah sisa-sisa dari kaum muda Holosen Ungaran. Struktur di Ungaran dikendalikan oleh patahan yang mengarah ke barat daya - timur laut, yang merupakan bagian dari struktur keruntuhan, struktur ini diduga sebagai daerah pelepasan, sehingga cairan dan uap dari reservoir keluar melalui zona lemah dan muncul di permukaan. Analisis geokimia dengan pengambilan sampel fluida di Klepu dan Gedongsongo menunjukkan perbedaan, Gedongsongo menunjukkan kadar belerang (alkali) lebih tinggi. Dari peta Geomagnetik yang menunjukkan tingkat magnetik rendah berkisar antara -185 sampai -3,3 nT yang ditafsirkan sebagai sumber panas di Ungaran, setelah menggunakan penyaringan dengan distribusi perpanjangan ke atas sumber panas meluas ke utara Gedongsongo."
Yogyakarta: Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (P3M) STTA, 2018
600 JIA X:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rianawati
"Daerah panasbumi Hu’u terletak di Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Ditinjau dari geologi daerah Hu’u ini diduga memiliki prospek panasbumi ditandai dengan keberadaan manifestasi permukaan berupa pemunculan mata air panas dan daerah alterasi yang penyebarannya mengikuti pola patahan/sesar berarah timurlaut-baratdaya dan baratlaut-tenggara. Untuk memperjelas pendugaan tersebut telah dilakukan survei geofisika dengan menggunakan metode gabungan gravitasi dan geolistrik DC-Schlumberger didukung oleh data geologi dan geokimia. Hasil interpretasi terpadu dapat mengindikasikan keberadaan pusat reservoir sebagai zona upflow yang diperkirakan mengarah ke timur daerah penyelidikan dengan kedalaman > 1000 meter di sekitar puncak Gunung Wawosigi dan Puma, sedangkan zona outflow berada di tengah daerah penelitian. Kontras rapat massa yang terlihat sebagai kontur positif dan kontur negatif dari anomali sisa gaya berat diinterpretasikan sebagai struktur sesar yang dapat mengontrol sirkulasi fluida panas naik ke permukaan menjadi manifestasi permukaan. Dari pemodelan 2D gravitasi didapatkan struktur depresi berupa graben dengan panjang lintasan ± 4 km, diduga merupakan wadah akulumulasi fluida panas di bawah permukaan. Pengukuran temperatur reservoir tidak dilakukan secara langsung, namun dari perhitungan geotermometer SiO2 didapatkan temperatur bawah permukaan minimum antara 124 - 180°C. Luas daerah prospek daerah penyelidikan ±15 Km2 dengan potensi terduga sebesar 90 MWe dan masih membuka ke arah timur daerah penyelidikan. Daerah panasbumi ini cukup prospek untuk dikembangkan lebih lanjut.

Hu’u Geothermal Field lies in Dompu regency, in the province of Nusa Tenggara Barat. Geologically observed, the Hu’u area is suspected to have a geothermal prospect indicated by surface manifestation, such as hot spring and alteration zone, which spread indicated following the fault pattern towards northeast-southwest and northwest-southeast. To enhance the idea, a geophysical survey using combined methods of gravity and geoelectric DC-Schlumberger supported by geology and geochemical data has been done. The combined interpretation result can indicated the where about of the central reservoir as an upflow zone which is suspected to move towards east of the researched area with depth > 1000 meter around the peaks of mounth Wawosigi and mount Puma, while the outflow zone is right in the center of the researched area. The density contrast refered as a positive contour and a negative contour from residual anomaly of gravity methods interpretated as a fault structure that can control hot fluids circulation towards surface to become surface manifestation. From 2D gravitation modelling acquired depression structure as graben with a length of approximately 4 km, suspected as a container for accumulation of hot fluids in subsurface. Measuring reservoir temperature not done directly, but using geothermometer SiO2 calculations, we get minimum subsurface temperature between 124° - 180°C. The prospect ares is around 15 km2 with suspected potential about 90 Mwe, and it’s still possible to explore toward east of the researched area. This geothermal field has enough prospect to be developed furthermore."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S29293
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Universitas Indonesia, 2001
S28659
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>