Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 180250 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 1990
S27897
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1997
S28307
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rani Dwi Cahyaniputri
"Kehilangan gigi Molar pertama bawah memiliki prevalensi yang cukup tinggi. Hal ini dikarenakan gigi Molar pertama bawah merupakan gigi tetap yang pertama kali erupsi sekitar umur 6 - 7 tahun sehingga jika dilihat dari jangka waktu penggunaan, gigi ini adalah gigi yang paling sering rusak karena karies (70%) dan paling sering direstorasi. Salah satu dampak dari pencabutan gigi Molar pertama bawah yang diteliti adalah migrasi patologis dari gigi tetangga yaitu terjadinya kemiringan gigi Molar kedua bawah. Kemiringan gigi ke arah mesial atau mesial tipping adalah pergerakan yang berhubungan dengan perubahan inklinasi aksial menuju ke arah midline (mesial) dimana pergerakan mahkota gigi lebih besar daripada akar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama kehilangan gigi Molar pertama bawah terhadap kemiringan gigi Molar kedua bawah ke arah diastema (mesial). Penelitian ini menggunakan 16 model studi dan kuesioner dari mahasiswa FKG UI angkatan 2003-2007 dengan 19 kasus kemiringan gigi Molar kedua bawah yang memenuhi kriteria penelitian. Analisis statistik secara univariat berupa distribusi frekuensi dari variabel usia, lama kehilangan dan derajat kemiringan; serta uji bivariat Pearson. Pada uji korelasi Pearson didapat p = 0,005 dan r = 0,620 yang menunjukkan bahwa terdapat korelasi bermakna (p < 0,05) dan kuat (r = 0,620) antara lama kehilangan gigi Molar pertama bawah dengan derajat kemiringan gigi Molar kedua bawah. Kesimpulan: Terbukti bahwa lama kehilangan gigi Molar pertama bawah yang tidak diganti mempunyai hubungan dengan kemiringan gigi Molar kedua bawah ke arah diastema.

The loss of lower first molar have a quite high prevalence. It is because the lower first molar is the first permanent teeth that erupt in age 6-7. Hence from the duration, this tooth is the most often damaged teeth because of caries (70%) and most often restored. One of the impact from the lower first Molar extraction that is going to be researched is the pathologic migration of adjacent tooth that is mesial tipping of lower second molar. Mesial tipping is a tooth movement which relates with axial inclination changes towards the midline, where the movement of the crown is bigger than the root. Sixteen study models with 19 cases of lower second Molar mesial tipping and questioners which fulfill the criteria were taken from Dental Students of Faculty of Dentistry - University of Indonesia Class 2003 - 2007 as the sample. Univariate statistical analysis includes age, loss teeth period and degree of mesial tipping was done in the form of distribution of frequency. The bivariate statistical analysis was done using the Pearson?s correlation method showed p = 0,005 and r = 0,620 which means there is a relationship (p < 0.05) with strong correlation between missing period of lower first Molar and the degree of mesial tipping of lower second molar. It was concluded that there is a relationship between missing period of unreplaced lower first molar with the degree of mesial tipping of lower second Molar."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudaryanto
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1992
410 SUD m (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Handes
"Dengan semakin kompleksnya permasalahan ekonomi di suatu negara baik itu negara berkembang maupun itu negara maju, berarti sasaran yang harus dituju oleh otoritas moneter menjadi lebih kompleks juga, artinya hasil yang dicapai menjadi tidak maksimal lagi. Inflasi yang menjadi masalah di setiap negara di dunia, merupakan satu masalah yang harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum masalah lainnya. Pengendalian inflasi menjadi target utama karena infiasi menyebabkan perekonomian menjadi tidak stabil dan tidak bisa diprediksi dengan baik. Indonesia sebagai negara berkembang tentunya tidak luput dari permasalahan inflasi, bahkan menjadi momok yang menakutkan bagi Bank Indonesia selaku otoritas pengendali moneter di Indonesia. Studi yang berusaha mengidentifikasikan komponen - komponen penyumbang inflasi telah banyak dilakukan oleh penulis - penulis sebelumnya. Kali ini pembahasan diarahkan untuk mengidentifikasikan komponen - komponen penyumbang inflasi yang termasuk trend dan cyclical. Penulis menggunakan peralatan analisa metode VAR (Vector AutoReggressive) yang menguji hubungan kausalitas lebih dari 2 variabel dan bertujuan untuk menguji apakah data-data inflasi yang ada mampu menjelaskan hasil berupa inflasi aktual yang terjadi dan kalaupun tidak, variabel - variabel pendukung infiasi harus di uji kembali untuk melihat komponen - komponen mana yang menjadi penyumbang terbesar atas ketidakstabilan variabelnya. Variabel yang diuji ada 4 dimana menurut penulis mampu mewakili kondisi inflasi di Indonesia yaitu IHK, GDP Riil, Kurs dan M1. Kemudian dilanjutkan dengan prosedur peramalan sehingga di dapatkan hasil yang mampu menjelaskan kondisi inflasi trend dan aktual beserta masalah yang didaptkan apabila trend dan aktualnya tidak sama."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
S19266
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Engkos Achmad Kosasih
"Penulisan ini menggunakan metode beda hingga secara implisit, yang dituliskan dalam bentuk Persamaan Differensial Parsial {PDE), Hasil akhir dari penyelesaian persamaan differensial parsial di atas memberikan distribusi temperatur dan koefisien perpindahan kalor di silinder bagian dalam alat penukar kalor air ke udara-aliran Lawan arah. Pada tulisan ini juga akan diberikan langkah-langkah perhitungan untuk menyelesaikan permasalahan. Dari perhitungan numerik yang diperoleh akan dibandingkan hasilnya dengan hasil eksperimen. Sehingga dapat diberikan beberapa kesimpulan pada bagian akhir tulisan ini."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Kamil
Jakarta: Kencana Prenada Media, 2008
347.05 AHM k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1990
S27301
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007
001.42 MET
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Oto Nafiah
"ABSTRACT
Komputer sebagai salah satu teknologi yang dapai digunakan untuk
menyelsaikan masalah-masalah konveksi, dengan menggunakan metode beda
numerik dapat menghasilkan data-data yang dibutuhkan secara cepat dan dapat
beriaku umum. Sehingga penulis menggunakan metode numerik untuk
menyeiesaikan masalah-masalah konveksi tersebut.
Penulisan skripsi ini menggunakan metode beda hingga secara implisit,
yang dituliskan dalam bentuk Persamaan Differensial Parsial (PDE). Hasil akhir
dari penyelesaian persamaan differensial parsial di atas memberikan distribusi
temperatur dan koensien perpindahan kalor di silinder bagian dalam alat penukar
kalor air ke udara-aliran lawan arah.
Dan hasil penelitian ini dapat dilihat semakin kecil laju aliran kalor konduksi
pada arah radial maka laju aliran kalor konveksi pada arah aksial makin kecil. Dan
semakin tinggi temperatur masuk silinder maka bilangan Reynold semakin besar
dan nilai koefisien perpindahan kalor semakin besar juga.
Metode beda hingga secara implisit ini dapat digunakan untuk menentukan
distribusi temperatur dan koefisien perpindahan kalor pada alat penukar kalor yang
hasilnya dapat berlaku umum. Diselesaikan dengan menggunakan metode TDMA.

"
1999
S36948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>