Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130727 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Enny Mulyawati
"ABSTRAK
Telah dilakukan pemeriksaan stabilitas mikrobiologik dari ekstrak daun jambu biji segar dan ekstrak daun jambu biji kering dengan cara menghitung jumlah mikroorganisme total yang terdapat didalamnya, dengan menggunakan perbenihan Agar Trypton soya dan Agarsabouraud. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ekstrak daun jambu biji segar telah ditumbuhi jamur setelah dua bulan setengah, sedangkan eketrak daun jambu biji kering sesudah empat bulan masih baik. Dalam pemeriksaan aktifitas antibakteri dan ekstrak daun jambu biji segar dan ekstrak daun jambu biji kering yang dilakukan dengan cara cakram dengan mempergunakan perbenihan Mueller Hinton, ternyata ekstrak daun jambu biji segar maupun ekstrak daun jambu biji kering secara in vitro membenihkan efek antibakteri terhadap kuman Salmonella typhosa, Staphylococcus aureus, Vibrio cholerae dan Escherichia coli."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ani Nurdiani
"ABSTRACT
It has been carried out to study of the in vitro the effect of antibacterial of earthworm extracts which were obtained from trading and local earthworm, the determination of inhibition zone by the dics diffusion methode - Based on the size of the inhibition zone formed around the disc containing extracts of earthworm rind, the following conclusion could be drawn: The bacterial activity of extracts chloroform and ethanol fraction of earthworm against Salmonella typhosa, Escherichia call, Staphylococcus aureus and Bacillus subtilis , but petroleum benzene and aqua fraction isn't Statistically test, there is not different from chloroform fraction of trading and local earthworm extracts, except for againts Salmonella typhosa. There is different from ethanol fraction of trading and local earthworm extracts, except for Escherichia coli."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
Nasution, Dian Hairani Gusdiningrum
"Penelitian mengenai aktivitas antimikroba sulfadiazina, trirnetoprim dan kombinasinya (eulfadiazina-trimeto-- prim) terhadap kuman Staphylococcus aureus, Escherichia coil dan Salmonella typhi telah dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi, Jurusan Farmasi, FMIPA bekerja sa ma dengan Bagian Mikrobiologi, FKUI, Jakarta. Staphylococcus aureus sebagai suatu kuman uji mewakili kuman positif-gram yang peka terhadap sulfadiazina dan trimetoprim, sedangkan Eacherichia coil dan Salmonella typhi mewakili kuman negatif-gram yang peka terhadap sulfadiazina dan trimetoprim. Tujuan penelitian mi adalah untuk mendapatkan nilai konsentrasi hambat minimum masing-masing dari sulfadiazina dan trimetoprim dan kombinasinya terhadap tiga spesies kuman tersebut di atas. Nilai konsentrasi hambat minimum (KHH) masing-masing dari sulfadiazina dan tnmetoprim dapat diperoleh dengan mudah dengan teknik pengenceran dalam tahung, sedangkan nilai KHM kombinasi sulfadiazina dan trimetopnim dapat diperoleh dengan mudah C Pula dengan metode papan catur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai KHM sulfadiazina dan trimetopnim dalam kombinasi secara bermakna lebih rendah daripada nilai KHM maeing-masing dari sulfadiazina dan trimetoprim. Hal mi ju ga menyatakan bahwa kombinasi sulfadiazina dan trimetoprini mempunyai efek sinergistik.
A research on the antimicrobial activities of sulfadiazine, trimethoprim and its combination against Staphylococcus aureus, Escherlchla coil and Salmonella typhi was carried out in the Laboratory of Microbiology, Department of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, in collaboration with the Department of Microbiology, Medical Faculty, University of Indonesia, Jakarta. Staphylococcus aureus as test bacteria represented the gram-positive bacteria which were sensitive to both sulfadiazine and trimethoprim, while Escherlchia coil and Salmonella typhi represented the gram-negative bacteria which were sensitive to both sulfadiazine and trimethoprim. The aim of the research was to look for the minimum inhibitory concentrations of sulfadiazine and tnmethoprim alone and in combination tested against three bacterial species mentioned above. Individual values of the minimum inhibitory concentration (MIC) of sulfadiazine and trimethoprim could be obtained by performing the tube dilution method, while valuesof the MIC of this combination could also he obtained easily by applying the checkerboard method. The results of the test showed that the values of the MIC of sulfadiazine and trimethoprim in combination were significantly lower, compared to the MIC values of sulfadiazine and trimethoprim alone. It was also obvious that the combination of sulfadiazine and trimethoprim showed a synergistic effect."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kapang endofit merupakan kekayaan alam yang potensial untuk
pengembangan senyawa obat. Tanaman Garcinia forbesii King dan Garcinia
porrecta Wall yang diketahui mengandung xanton ternyata juga menjadi
inang bagi sejumlah kapang endofit. Sebanyak 12 isolat kapang endofit
diisolasi dari G.forbesii dan 5 isolat dari G.porrecta. Isolat kapang endofit
difermentasi dengan media cair dan diekstraksi dengan metanol, n-butanol,
dan etil asetat. Ekstrak kering diuji aktivitas antibakteri dan toksisitasnya. Uji
antibakteri dilakukan terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Bacillus
subtilis, Escherichia coli, Salmonella typhosa, dan Pseudomonas aeruginosa.
Hasil zona hambat menunjukkan 10 isolat kapang memiliki aktivitas
antibakteri. Uji toksisitas dilakukan dengan cara Brine Shrimp Lethality Test
terhadap larva Artemia salina Leach. Nilai LC50 yang diperoleh dari 17 isolat
kapang tersebut memenuhi syarat toksik yaitu <1000 ppm."
Universitas Indonesia, 2007
S32603
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfina Rianti
"Telab dilakukan penelitlan daya antibakteri ( cara
difusi cakrain ) terhadap infus 20 % dari 8 tumbuhan pengganggu
dan 6 tumbuhan bakau yang diduga mempunyai khasiat s.
bagai. antibakteri, Penentuan Konsentrasi Hainbatan Minimum
( cara dilusi agar ) hanya dilakukan terhadap infus yang mew,
punyal daya antibakteri. Kuman uji yang digunakan adalak
Escherjchja coil ATOC 25922 dan StaDhylococcus aureus ATCC
25923.
Easil yang diperoieh menunjukkan bahwa infus 20 % dan
8 tumbuhan pengganggu dan 6 tumbuhan bakau yang cLiperiksa
tidak mempenlihatkan daya antibakteri terhadap kuman uji
Escherjchja coil •ATCC 25922. Hanya 5 tumbuhan bakau yang me
penlihatkan daya antibakteni terhadap kuman uji Staphylococcus
aureus ATOC 25923, yaitu : batang, buah dan daun Ael
ceras fioridurn R.&S.; daun Barrintonia psi pticp Kurz (Buton);
b--tang dan daun Excoecania aa11ocha Linn (Buta-buta);
batang dan daun Kandeila candei Druce (Linggoyong), dan batang
Pem phis acidui p Forster (Sentigi). Daun Pem phis acidula
Forster (Sentigi), daun RhizoDhora a piculata Bi. dan 8
tumbuhan pengganggu tidak meznperiihatkan daya antibakteni
terbadap kumanuji Sta phylococcus aureus ATCC 25923.
Tiap gram serbuk kering dari bakau tersebut rnenunjukkan
daya antibakteri yang setara dengan 20 - 10.0. ug Tetrasiklin
Ec. (standar).

Telab dilakukan penelitlan daya antibakteri ( cara
difusi cakrain ) terhadap infus 20 % dari 8 tumbuhan pengganggu
dan 6 tumbuhan bakau yang diduga mempunyai khasiat s.
bagai. antibakteri, Penentuan Konsentrasi Hainbatan Minimum
( cara dilusi agar ) hanya dilakukan terhadap infus yang mew,
punyal daya antibakteri. Kuman uji yang digunakan adalak
Escherjchja coil ATOC 25922 dan StaDhylococcus aureus ATCC
25923.
Easil yang diperoieh menunjukkan bahwa infus 20 % dan
8 tumbuhan pengganggu dan 6 tumbuhan bakau yang cLiperiksa
tidak mempenlihatkan daya antibakteri terhadap kuman uji
Escherjchja coil •ATCC 25922. Hanya 5 tumbuhan bakau yang me
penlihatkan daya antibakteni terhadap kuman uji Staphylococcus
aureus ATOC 25923, yaitu : batang, buah dan daun Ael
ceras fioridurn R.&S.; daun Barrintonia psi pticp Kurz (Buton);
b--tang dan daun Excoecania aa11ocha Linn (Buta-buta);
batang dan daun Kandeila candei Druce (Linggoyong), dan batang
Pem phis acidui p Forster (Sentigi). Daun Pem phis acidula
Forster (Sentigi), daun RhizoDhora a piculata Bi. dan 8
tumbuhan pengganggu tidak meznperiihatkan daya antibakteni
terbadap kumanuji Sta phylococcus aureus ATCC 25923.
Tiap gram serbuk kering dari bakau tersebut rnenunjukkan
daya antibakteri yang setara dengan 20 - 10.0. ug Tetrasiklin
Ec. (standar).
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>