Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153601 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aprilia Primadawaty
"Pati aren berasal dari empulur batang tanaman aren (Arenga pinnata Merr.). Pada penelitian ini telah dilakukan asilasi pati aren dengan cara mencampur pati aren dengan larutan asam stearat 7% dan 9% dalam etanol 96% pada suhu 50oC selama 12 jam. Selanjutnya terhadap hasil asilasi dilakukan uji karakteristik fisika, kimia dan fungsional kemudian diaplikasikan sebagai salut film tablet. Data percobaan menunjukkan terjadi ikatan ester antara gugus hidroksil (OH) pada pati dengan gugus stearat yang ditandai dengan terbentuknya gugus CO karbonil pada bilangan gelombang 1700-1725 cm-1 yang menghasilkan pati aren stearat (PAS). Kekuatan gel dan daya adhesi meningkat secara bermakna. Aplikasi PAS pada salut film mendekati kualitas salut film hidroksilpropilmetilselulosa (HPMC).
Aren starch are obtained from aren stalk (Arenga pinnata Merr.). In this study acylation of aren starch had done by mixing aren starch with 7% and 9% stearic acid solution in ethanol 96% with temperature 50oC for 12 hours. The result of acylation are tested for the physics, chemical and functional characteristics and then applied as a film coating tablet. The experimental data showed that the ester binding are occurs between hydroxyl groups (OH) of starch with stearic groups which marked by the existances of CO carbonyl at wavelength 1700 - 1725 cm-1 which produce aren starch of stearic (ASS). Gel strength and adhesion energy significantly increase. The application of ASS as film coating are close enough with the quality hydroxypropilmethylcellulose (HPMC) as film coating."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2007
S33018
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Asriyani
"Pada penelitian kali ini dilakukan modifikasi pati aren (Arrenga pinnata Merr.) menjadi Pati Aren Stearat, dengan cara mendispersikan pati aren dengan larutan asam stearat 9% dalam larutan etanol 96%. Kemudian panaskan dalam oven dengan variasi suhu 60ºC, 70ºC dan 80ºC selama 5 jam. Selanjutnya dilakukan uji karakterisasi terhadap hasil modifikasi pati aren kemudian diaplikasikan sebagai salut lapis tipis tablet vitamin C dengan 3 formula. Percobaan menunjukkan bahwa modifikasi pati dapat merubah beberapa sifat fisik, kimia dan fungsional pati. Semakin tinggi suhu modifikasi yang digunakan, dapat memperbaiki hasil uji karakterisasi dari pati. Pati modifikasi memiliki kemampuan untuk digunakan sebagai salut lapis tipis tablet. Hal ini dapat dilihat dari hasil evaluasi tablet salut serta uji bentuk partikel penyalut dengan alat SEM (Scanning Electron Microscopy). Larutan penyalut formula C pada tablet inti yang paling mendekati kualitas salut film etil selulose.

In this research the modification of aren starch (Arrenga pinnata Merr.) into Aren Starch Stearic Acid (ASSA) had done by aren starch dispersion with acid solution of stearic 9% in ethanol condensation of 96%. Then put in oven with temperature variation of 60°, 70°, 80° C for 5 hours. For the next step, we do characterization test for aren starch modification then applicated it as a film coating vitamin C tablets with 3 formulas. The experiments indicate that aren starch modification could change the nature of physicals, chemical and functional of starch. Increasing the temperature of excelcior, can improve the ability that can be use as film coatingThis is can be seen from the test result of form of upholstery particle by SEM (Scanning Electron Microscopy) devices. Formula upholstery condensation C on the core tablet had the nearest quality of ethyl cellulose."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2008
S33033
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rani Titi Harum Sari Jufrizal
"Pembudidayaan umbi ganyong dilakukan sebagai salah satu upaya dalam mengurangi bahan baku impor pati yang banyak digunakan sebagai eksipien sediaan farmasi. Pati dari umbi ganyong ini perlu dimodifikasi lebih lanjut agar pemanfaatannya dalam bidang farmasi menjadi lebih luas. Salah satu modifikasi yang dapat dilakukan adalah dengan metode pencampuran. Pada penelitian ini, telah dilakukan pencampuran pati ganyong menggunakan larutan asam stearat 4% dan 9% dalam etanol 96% dengan suhu 50ºC selama 24 jam. Selanjutnya, pati ganyong tercampur stearat diuji karakteristik fisika seperti densitas bulk, higroskopisitas; kimia seperti derajat substitusi, IR dan fungsional seperti indeks kompresibilitas, kekuatan gel.
Hasil yang didapat memperlihatkan indeks kompresibilitas PGTS 4% masih dalam rentang persyaratan yaitu 19,94% dan derajat substitusinya 0,0273, lebih rendah dari PGTS 9% (0,0324). Akibat dari pencampuran tersebut terjadi perubahan seperti higroskopisitas berkurang dan kompresibilitasnya meningkat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pati ganyong tercampur stearat dapat diaplikasikan sebagai eksipien sediaan farmasi.
Plantation of Queensland arrowroot (Canna edulis Kerr.) has being done as one of the effort to reduce starch raw material import, which always use as the pharmacy excipient . Starch from the tuber of Queensland arrowroot is need to modificated, so the use in pharmacy can be much more. One of the modification which can be done is compounding method. A study about compounding arrowroot starch with 4% and 9% stearic acid solution in 96% ethanol on temperature 50ºC during 24 hours have been done and resulting a modified strach called stearic arrowroot starch (SAS). The stearic arrowroot starch was characterized physically e.g. bulk density, higroscopicity; chemically e.g. degree of substitution, IR and functionally e.g. compressibility, gel strength.
The result shows that compressibility of SAS 4%, is 19.94% and the degree of substitution is 0.0273, lower than SAS 9% (0.0324). The compounding make some different, and the characterization of starch become better, e.g. decrease the hygroscopicity, made the compressibility in stearic arrowroot starch become increasing. The research shows that the SAS can be application as the pharmacy excipient.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2007
S32989
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fransiskus Gunawan
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2007
S32972
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Retno Dewati
"Pati ganyong berasal dari rimpang tanaman ganyong ( Canna edulis. Ker.) yang dapat digunakan sebagai eksipien dalam sediaan farmasi. Namun, pati ganyong masih memiliki sifat yang kurang menguntungkan. Pada penelitian ini telah dilakukan pencampuran pati ganyong dengan asam oleat untuk mendapatkan eksipien dengan karakteristik pati ganyong yang lebih baik. Proses pencampuran diawali dengan melarutkan asam oleat 4% dan 9% dalam etanol 96% kemudian dicampur dengan pati ganyong. Hasil pencampuran dimasukkan dalam oven dengan suhu 50°C selama 6 jam, menghasilkan pati yang disebut pati ganyong oleat (PGO). Selanjutnya pati ganyong yang dicampur asam oleat diuji karakteristik fisika (densitas bulk, higroskopisitas), karakteristik kimia (derajat substitusi), karakteristik fungsional (viskositas dan kekuatan gel).
Hasil penelitian menunjukkan peningkatan viskositas dan higroskopisitas namun terjadi penurunan kekuatan gel. PGO 9% memiliki derajat substitusi yang lebih baik dari PGO 4%. Hasil penelitian menunjukkan pati ganyong yang dicampur asam oleat dapat digunakan sebagai eksipien dalam sediaan farmasi seperti untuk pengental dan disintegran.
Queensland arrowroot starch is obtained from Queensland arrowroot rhizomes, it could be used as a pharmaceutical excipient. However, Queensland arrowroot starch as an excipient still has unbeneficial properties. The study about Queensland arrowroot mixing with oleic acid had been done to reach better characteristic of this excipient. This proccess was started from oleic acid 4% and 9% dissolved in ethanol 96% then mixed with Queensland arrowroot and heated at the temperature of 50°C dur ing 6 hours, resulting a modified starch called oleic arrowroot starch (OAS). The oleic arrowroot starch were characterized physically (bulk density, hygroscophicity), chemically (degree of substitution) and functionally (compressibility, gel strength).
The results showed that the viscocity and hygroscopicity were increased but the gel strength was decreased. OAS 4% and OAS 9% have better degree of substitution than SO 4% .The study showed that OAS can be applied as the pharmacy excipient such as thickening agent and desintregrant.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2007
14-21-022035342
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fanny Rahmawati
"Brotowali adalah salah satu tanaman obat yang umum digunakan secara tradisional di Indonesia. Dalam bentuk aslinya, brotowali mempunyai kelemahan organoleptik seperti, rasa pahit dan bau yang tidak enak. Untuk menutupi kekurangan tersebut, ekstrak brotowali diubah kedalam bentuk sediaan salut gula. Pragelatinisasi Pati Singkong Suksinat (PPSS) digunakan sebagai bahan penyalut karena memiliki beberapa keuntungan seperti, viskositas tinggi, larutan yang jernih dan stabil pada suhu rendah.
Hasil dari uji sensori terhadap formula A dan B menunjukkan bahwa kedua formula tersebut dapat menutupi rasa pahit tablet inti brotowali sampai dengan 100 %. Pengukuran viskositas terhadap formula B menunjukkan mudah mengalir dengan baik pada alat penyemprot dibandingkan formula A . Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa PPSS dapat digunakan sebagai bahan penyalut pada tablet salut gula.

Brotowali is one of the medicinal plant that common used tradisionally in Indonesia. In real form, brotowali have much performance weakness such a bitter taste and ungood smell. To cover that weakness, the brotowali extract is formulated into sugar coated tablet form. Cassava Starch Pragelatinated Succinate (PPSS) is used as the coating material, having much benefit such as high viscosity, clear solution and stable at low temperature.
The result from the sensory test toward A and B formula showed that both formula can cover the bitter taste from brotowali tablet up to 100 %. Viscosity measurement toward B formula showed flow better than A formula on spray gun. The reasearch concluded that PPSS can be used as a coating material in coating sugar tablet.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2008
S32924
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Pradana
"Pregelatinisasi pati singkong (PPS) merupakan pati yang mengalami modifikasi fisika. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan fungsionalitas dari PPS dengan membuat koproses yang terbuat dari PPS dan metilselulosa (MC) dengan variasi perbandingan 2:1, 3:1, dan 4:1, serta mengaplikasikan eksipien koproses tersebut sebagai bahan penyalut tablet teofilin yang dapat menahan pelepasan obat. Eksipien koproses dikarakterisasi meliputi morfologi, distribusi ukuran partikel, indeks kompresibilitas, laju alir dan sudut istirahat, analisis termal, higroskopisitas, viskositas, kekuatan gel, daya mengembang, dan analisis gugus fungsi. Tablet teofilin yang disalut dengan PPS, MC, dan koproses PPS-MC (4:1) dikarakterisasi serta dibuat profil pelepasan obat dalam medium klorida pH 1,2 dan fosfat pH 7,2. Hasil karakterisasi koproses PPS-MC menunjukkan peningkatan fungsionalitas PPS dan sinergisme PPS dengan MC. Sementara itu, uji pelepasan obat secara in vitro menunjukkan tablet teofilin yang disalut dengan MC 1%, koproses PPS-MC (4:1) 4% dan 2% dapat memperlambat pelepasan obat pada kedua medium."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2010
S33093
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Barimbing, Rita Endang
"ABSTRAK
Telah dilakukan uji mikrobiologi terhadap manisan buah pala.(Myristica frgrans Houtt) dan manisan buah a.ren (Aren pinnata
Merr). Pada uji mikrobiologi mi dilakukan uji terhadap kandungan
total bakteri Coliform dan Escherichia ccli, StaphylacccCuS aureus,
Salmonella, serta kapang dan khamir. Metode yang digunakan
adalah metode dari ICMSF (1978), Cantoh yang digunakan adalah manisan buah pala ('fyristica fragrans Houtt) dan manisan buah aren (Arenga pinnata Herr) yang dijual di beberapa Sekolah Dasar di kecamatan Pasar Kinggu.
ABSTRAK
Telah dilakukan uji mikrobiologi terhadap manisan buah pala.(Myristica frgrans Houtt) dan manisan buah a.ren (Aren pinnataMerr). Pada uji mikrobiologi mi dilakukan uji terhadap kandungan total bakteri Coliform dan Escherichia ccli, StaphylacccCuS aureus, Salmonella, serta kapang dan khamir. Metode yang digunakan adalah metode dari ICMSF (1978), Cantoh yang digunakan adalah manisan buah pala ('fyristica fragrans Houtt) dan manisan buah aren (Arenga pinnata Herr) yang dijual di beberapa Sekolah Dasar di kecamatan Pasar Minggu.
Pada persiapan contoh digunakan 10 gram contoh dengan larutan dapar fosf at. Koloni diinkubasikan 30-37°C selaina 24-48 jam, kecuali pada uji terhadap kapang dan khamir, 20-24°C, selama 3-5 hari.
Hasil pengamatan ,dari contoh yang diuji menuniukkan bahwa sebagian besar contoh tidak memenuhi syarat urituk dimakan dan dikonsumsikan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1989
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>