Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134007 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Intsia Wasiatu Kesumawardani
"Mikroba endofit didefinisikan sebagai mikroba yang sebagian atau seluruh hidupnya berada dalam jaringan hidup tanaman inang. Salah satu mikroba endofit yang dapat dimanfaatkan adalah kapang endofit. Kapang endofit mempunyai kemampuan untuk memproduksi bahan aktif seperti antimikroba dan antibiotik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi antimikroba kapang endofit yang diisolasi dari tanaman Garcinia cowa terhadap bakteri Escherichia coli ATCC 25922, Salmonella typhosa ATCC 14028, Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853, Bacillus subtilis ATCC 6633, Staphylococcus aureus ATCC 25923, khamir Candida albicans dan kapang Aspergillus niger.
Uji aktivitas dilakukan dengan metode cakram menunjukkan bahwa beberapa kapang dapat memproduksi bahan aktif yang mampu menghambat pertumbuhan mikroba. Empat isolat menghambat Pseudomonas aeruginosa, Escherichia coli, Salmonella typhosa dan Bacillus subtilis.
The definition of endophytics microbes is given to all microorganisms that during a more or less long period of their life, colonize in the living tissues of their hosts. One of the endophytic microorganisms which can be used is endophytic fungi. Endophytic fungi have ability produce some useful subtances such as antimicrobial or antibiotic.
Intention of this research is knowing the potency of antimicrobial from endophytic fungi to Escherichia coli ATCC 25922, Salmonella typhosa ATCC 14028, Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853, Bacillus subtilis ATCC 6633, Staphylococcus aureus ATCC 25923, Candida albicans and Aspergillus niger.
Bioassay test was done by Paper disc technique demonstrated that some strain could produce active subtance inhibit growth of microorganisms. Four endophytic fungi isolates inhibit Pseudomonas aeuginosa, Escherichia coli, Salmonella typhosa and Bacillus subtilis.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2007
S32894
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rian Wiriandini
"Kapang endofit adalah salah satu mikroorganisme yang sebagian atau keseluruhan siklus hidupnya berada dalam jaringan tanaman inangnya. Telah banyak dilaporkan bahwa kapang endofit dapat menunjukkan berbagai bioaktivitas yag bermanfaat bagi bidang kesehatan. Penelitian ini dilakukan untuk menseleksi kapang endofit dari tanaman Garcinia latissima yang dapat menghasilkan senyawa antimikroba yang memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan mikroba uji Escherichia coli ATCC 25922, Staphylococcus aureus ATCC 25923, Salmonella typhosa ATCC 14028, Bacillus subtilis ATCC 6633, Pseudomonas aeroginosa ATCC 27853, Candida albicans dan Aspergillus niger. Uji aktivitas antimikroba dilakukan dengan menggunakan metode cakram. Larutan uji yang digunakan pada metode ini berasal dari isolat kapang endofit yang difermentasi dalam media cair Potato Dextrose Yeast dan hasilnya disentrifugasi.
Hasil uji diperoleh 6 isolat kapang endofit memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan mikroba uji, yaitu isolat A.22.b, isolat D.12.a, isolat A.31.b, isolat D.12.b, isolat A.32.b, dan isolat C.41.a dengan diameter hambatan dari 7 - 16 mm. Dari 30 aktivitas antimikroba positif yang dihasilkan, Diantaranya 7 isolat aktif menghambat pertumbuhan E.coli, 10 isolat aktif menghambat pertumbuhan Salmonella typhosa, 5 isolat aktif menghambat pertumbuhan Bacillus subtilis, 8 isolat aktif menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus, sedangkan terhadap Pseudomonas aeruginosa, Candida albicans dan Aspergillus niger tidak ada isolat yang memberikan aktivitas.
Endophytic fungi is one of the microorganism that during or less long period of their life, colonize in their host plant tissues. It has been reported that this organism posses bioactivity that are useful to be applied in medication. This research was done to select the endophytic fungi from Garicinia latissima plants that can produce antimicrobial compounds which have ability to inhibit the growth of microbes Escherichia coli ATCC 25922, Staphylococcus aureus ATCC 25923, Salmonella typhosa ATCC 14028, Bacillus subtilis ATCC 6633, Pseudomonas aeroginosa ATCC 27853, Candida albicans and Aspergillus niger, using disc method. The liquid extract for disc test was obtained from the fermentation using Potato Dextrose Yeast Broth and then the harvested cultures were centrifuged.
Result showed that 6 isolates inhibit test microbes growth. They are A.22.b isolate, D.12.a isolate, A.31.b isolate, D.12.b isolate, A.32.b isolate, and C.41.a isolate, inhibition zone diameter were from 7 - 16 mm. 30 isolates showed antimicrobial activity, seven isolates were active against E.coli, ten isolates were active against Salmonella typhosa, five isolates were active against Bacillus subtilis, eight isolates were active against Staphylococcus aureus, and there are no isolates were against Pseudomonas aeruginosa, Candida albicans and Aspergillus niger.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2007
S32607
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kapang endofit merupakan kekayaan alam yang potensial untuk
pengembangan senyawa obat. Tanaman Garcinia forbesii King dan Garcinia
porrecta Wall yang diketahui mengandung xanton ternyata juga menjadi
inang bagi sejumlah kapang endofit. Sebanyak 12 isolat kapang endofit
diisolasi dari G.forbesii dan 5 isolat dari G.porrecta. Isolat kapang endofit
difermentasi dengan media cair dan diekstraksi dengan metanol, n-butanol,
dan etil asetat. Ekstrak kering diuji aktivitas antibakteri dan toksisitasnya. Uji
antibakteri dilakukan terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Bacillus
subtilis, Escherichia coli, Salmonella typhosa, dan Pseudomonas aeruginosa.
Hasil zona hambat menunjukkan 10 isolat kapang memiliki aktivitas
antibakteri. Uji toksisitas dilakukan dengan cara Brine Shrimp Lethality Test
terhadap larva Artemia salina Leach. Nilai LC50 yang diperoleh dari 17 isolat
kapang tersebut memenuhi syarat toksik yaitu <1000 ppm."
Universitas Indonesia, 2007
S32603
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Atin Aprini
"Actinomycetes adalah bakteri Gram positif yang merupakan salah satu produsen antibiotik terbesar (terutama genus Streptomyces). Saat ini yang gencar dikembangkan adalah Actinomycetes penghasil antibiotik yang berasal dari tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar aktivitas antimikroba yang dihasilkan oleh isolat Actinomycetes yang berasal dari tanah. Mikroba uji yang digunakan adalah Escherichia coli, Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa dan Candida albicans. Metode yang digunakan pada uji pendahuluan adalah metode streak atau gores dan pada uji penegasan adalah metode cakram dengan adanya proses fermentasi serta ekstraksi terlebih dahulu. Dari uji pendahuluan didapatkan 35 isolat yang memperlihatkan daya hambat dari 117 isolat yang diujikan. Setelah di lakukan uji penegasan, ternyata dari 35 isolat tersebut hanya 17 isolat yang positif memperlihatkan zona hambat terhadap mikroba uji yang digunakan. Zona hambat terbesar terlihat pada isolat 010 terhadap mikroba Escherichia coli, dimana zona hambatnya merupakan zona hambat sangat kuat dengan diameter sebesar 22 mm. Dari identifikasi pewarnaan Gram dan mikroskopik didapatkan 2 genus dari Actinomycetes yaitu genus Streptomyces dan non-Stretomyces.

The Actinomycetes are Gram positive bacteria which is one of the biggest antibiotic produces (especially genus Streptomyces). The aim of this research is to find activities of antimicrobic by isolating Actinomycetes from soil. In this research, test microbes used were Escherichia coli, Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, and Candida albicans. Method used was streak method and method of disc, with fermentation process and also extraction. From 117 isolates tested, there were 35 isolates showing inhibition and after coherent test there were only 17 isolates which were positive showing inhibition against test microbes. The biggest inhibition seen on isolate 010 againts E. coli. It was very strong inhibition with diameter 22 mm. From identifying by process coloring which of Gram and microscopic, there were 2 genus of Actinomycetes, which were Streptomyces and non-Streptomyces."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2005
S32842
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>