Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 81780 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yulia Muliasari
"Dislipidemia merupakan faktor risiko primer untuk penyakit jantung koroner (PJK). Penurunan lipid telah terbukti dapat menurunkan risiko terjadinya PJK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek obat X terhadap penurunan kadar kolesterol, trigliserida, kolesterol LDL dan peningkatan kadar kolesterol HDL pada tikus putih jantan yang diberi diit tinggi kolesterol. Bahan uji digunakan obat X (sintesa lovastatin). Induksi hiperkolesterolemia dilakukan secara eksogen dengan kuning telur, larutan sukrosa 65%, lemak hewan dan secara endogen dengan propiltiourasil 0,01%. Penetapan kadar secara spektrofotometri dengan metode enzimatik fotometrik (CHOD-PAP) dan enzimatik kolorimetrik menggunakan gliserol-3-fosfat-oksidase (GPO).
Hasil menunjukkan bahwa pemberian obat X dengan dosis 1,8 mg/200 g bb/hari dan 3,6 mg/200 g bb/hari selama 8 minggu belum dapat menurunkan kadar kolesterol total secara bermakna tetapi dengan dosis 3,6 mg/200 g bb/hari dapat menurunkan kadar trigliserida dan kadar kolesterol LDL dan meningkatkan kadar kolesterol HDL.

Dislipidemia is a primary risk factor for coronary heart disease. Reduction of lipid level have been proved to reduce the risk of the coronary heart disease. The purpose of this research was to found the effect of drug "X" reduced the cholesterol level, triglycerides, LDL cholesterol and increase of HDL cholesterol level in male albino rats which gave foods high cholesterol. The experiment materials were the drug X (lovastatin synthesis). A hypercholesterolemia had been done exogen induced with egg yolk, 65% sucrose solution, animal fat, and by endogen with 0,01% propylthiouracil. The measurement had been done by spectrophotometer with enzymatic photometric method (CHOD-PAP) and enzymatic colorimetric used the gliserol-3-phospat oxydace (GPO).
The result indicated what a given dose 1,8 mg/200 body weight/day and 3,6 mg/200 body weight/day during 8 week could not reduce the total cholesterol level significantly but with at dose 3,6 mg/200 g body weight/day can decrease the triglycerides level, LDL cholesterol level and increase HDL cholesterol level."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;, 2006
S32794
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Efikasi menjadi tema utama dalam pengembangan obat bahan alam. Jamu
NF adalah obat bahan alam dengan komposisi daun jeruk nipis (Citrus
aurantium), herba Stevia ( Stevia rebaudiana Bertonii M), biji Plantago ovata
(Plantago ovata Forssk ), herba Chicory (Cichorium intybus), herba Opuntia
ficus indica (Opuntia ficus-indica). Pada penelitian ini jamu NF diuji untuk
melihat pengaruhnya terhadap berat badan, kadar kolesterol total, dan kadar
trigliserida pada tikus putih jantan. Induksi obesitas dan hiperlipidemia
dilakukan secara eksogen dengan kuning telur 80%, lemak hewan 5%, dan
larutan gula 15%. Kontrol pembanding diberikan Orlistat. Penetapan kadar
dilakukan secara kolorimetri enzimatik menggunakan kolesterol oksidase
untuk kolesterol dan gliserol-3-fosfat oksidase untuk trigliserida. Hasil
menunjukkan bahwa dosis 0,432 g/200 g bb/hari belum dapat
mempertahankan berat badan secara bermakna, sedang dosis 0,864 g dan
1,728 g/200 g bb/hari memiliki efek mempertahankan berat badan secara
bermakna. Dosis 0,432 g, 0,864 g, dan 728 g/200 g bb/hari belum dapat
menurunkan kadar kolesterol total dan kadar trigliserida secara bermakna (α
=0,05)."
Universitas Indonesia, 2007
S32581
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Obesitas merupakan masalah kesehatan yang terjadi akibat ketidakseimbangan antara energi yang masuk dan keluar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Jamu pelangsing “SF” terhadap berat badan, kadar trigliserida dan kolesterol total. Pada percobaan ini digunakan 60 ekor tikus putih jantan dengan berat badan 200-300 g dan berumur 3-4 bulan yang dibagi menjadi enam kelompok. Kelompok I, II dan III merupakan kelompok kontrol normal, perlakuan dan pembanding (orlistat). Sedangkan Kelompok IV, V dan VI masing-masing diberi jamu pelangsing ”SF” dengan dosis 1,35 g/kg bb per hari 2,7g/kg bb per hari dan 5,4 g/kg bb per hari. Setiap kelompok diberi asupan diit tinggi lemak dan kolesterol, kecuali kontrol normal. Pengukuran berat badan dilakukan setiap hari. Setelah 60 hari perlakuan, dilakukan pengambilan darah dilanjutkan dengan pengukuran kadar trigliserida dan kolesterol total secara spektrofotometri dengan metode enzimatik kolorimetri. Hasil uji ANAVA dan uji t berpasangan menunjukkan bahwa jamu pelangsing ”SF” dengan dosis 5,4 g/kg bb per hari dapat menghambat pertambahan berat badan, menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol total secara bermakna (p<0,05)."
Universitas Indonesia, 2007
S32628
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hernasari
"Daun alpukat (Persea americana Mill) telah diteliti mengandung quersetin sebagai antioksidan yang dapat menghambat teroksidasinya LDL dalam pembuluh darah serta mengandung sterol yang dapat menghambat absorbsi lemak dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun alpukat (Persea americana Mill) terhadap kadar kolesterol total, HDL, LDL dan trigliserida pada tikus putih jantan yang diperlakuan dengan diit tinggi kolesterol dan lemak. Diit tinggi kolesterol dan lemak diberikan dengan komposisi kuning telur 80 % , sukrosa 15 % sebesar 65 % dan lemak hewan 5 %. Ekstrak etanol daun alpukat diberikan secara oral pada 30 ekor tikus jantan galur Sprague dawley dengan berat badan 150-200 gram yang dibagi ke dalam enam kelompok. Kelompok I sebagai kontrol normal hanya diberikan CMC 0,5%. Kelompok II sebagai kontrol perlakuan diperlakuan dengan diit tinggi kolesterol dan lemak. kelompok III, IV, dan V masing-masing sebagai kelompok uji diberi ekstrak daun alpukat dengan dosis sebesar 10 mg/kg bb tikus , 20 mg/kg bb tikus, dan 40 mg/kg bb tikus serta diit tinggi kolesterol dan lemak. Kelompok VI sebagai kontrol pembanding diberi simvastatin dengan dosis sebesar 9mg/kg bb tikus dan diit tinggi kolesterol dan lemak. Setelah 56 hari pemberian, pemeriksaan dilakukan terhadap kadar kolesterol total, HDL, LDL dan trigliserida. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian ekstrak etanol daun alpukat dengan dosis 40 mg/kg bb tikus dapat menurunkan kadar kolesterol total, LDL dan trigliserida serta meningkatkan kadar HDL lebih baik dari dosis 10 mg/kg bb dan dosis 20 mg/kg bb jika dibandingkan dengan kontrol hiperlipidemia.

Avocado leaves (Persea americana Mill) have been studied contain quercetin as an antioxidant that can inhibit oxidation of LDL in the blood vessels and contain sterols which can inhibit absorption of fats in the body. The aim of this studied was to know the effect of ethanol extract of avocado leaves on total cholesterol, HDL, LDL and triglycerides in white male rats induced by high cholesterol and fat diet. Diet high cholesterol and fat are given by the composition of 80 % yolk, 65% sucrose15% and 5% animal fat. Ethanol extract of avocado leaves was given orally to 30 male rats of Sprague dawley strain with body weight 150-200 gram were divided into 6 groups. Group I is a normal control group given 0.5% CMC. Group II as a positive control was induced by high cholesterol and fat, group III, IV, and V were each given a dose of 10 mg / kg body weight , 20 mg / kg body weight , and 40 mg / kg body weight and high cholesterol and fat. Group VI as a comparison control group were given simvastatin at a dose of 9mg/kg body weight rats and high cholesterol and fat diet. After 56 days, examination carried out on total cholesterol, HDL, LDL and triglycerides. Results findings showed that ethanol extract of avocado leaves with dose 40 mg/kg bb can lower total cholesterol, LDL and triglycerides and increase levels of HDL better than dose 10 mg/kg bb and dose 20 mg/kg bb when compared to hyperlipidemic controls.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S33204
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Juheini Amin
"Telah diketahui bahwa tanaman seledri (Apium graveolens L) mengandung asam lemak tidak jenuh, sehingga memungkinkan tanaman tersebut sebagai obat penurun kadar kolesterol. Untuk membuktikan hal tersebut penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah sari air herba seledri memiliki efek terhadap kadar kolesterol total dan lemak total pada tikus putih yang diberi diit tinggi kolesterol dan lemak. Pada percobaan ini digunakan 30 (tiga puluh) ekor tikus putih jantan dengan berat badan 150 sampai 200 g dan berumur 4 bulan menjadi lima kelompok. Kelompok pertama merupakan kontrol normal yang diberi diit standar. Kelompok kedua merupakan kontrol perlakuan yang diberi diit tinggi kolesterol dan lemak (2,5 g/200 g BB/hari.) selama enam minggu. Kelompok perlakuan Kelompok III, IV dan V masing-masing mendapat diit tinggi kolesterol dan lemak yang sama jumlahnya dengan kelompok kontrol perlakuan dan bahan uji peroral dengan dosis berturut-turut 0,14 g/200 g 5BB/hari, 0,72 g/200 g BB/hari dan 3,6 g/200 g BB/hari. Setelah enam minggu perlakuan, tikus dibedah, darahnya diambil melalui jantung, lalu diukur kadar kolesterol total dan lemak totalnya. Dari hasil percobaan, dapat diketahui bahwa ketiga dosis sari air herba seledri yang digunakan, menunjukkan adanya efek penurunan kadar kolesterol total dan lemak total namun secara statistik penurunan ini belum bermakna."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Yuliana
"Ekstrak etanol kulit kayu jamblang (Syzygium cumini Skeels) telah diuji untuk mengetahui efek penurunan kadar glukosa darah tikus yang diberi diit glukosa. Hewan percobaan dibagi menjadi lima kelompok dan tiap kelompok terdiri dari lima ekor tikus. Kelompok 1 (kontrol normal), kelompok II (kontrol pembanding), Kelompok III, IV, dan V (kontrol perlakuan). Kontrol normal diberi larutan CMC 0,5%, kontrol pembanding diberi suspensi glibenklamid, dan kelompok perlakuan diberi ekstrak etanol kulit kayu jamblang secara oral dengan dosis berturut-turut 0,72 g/200 g bb; 1,44/200 g bb; dan 2,88 g/ 200 g bb. Ekstrak etanol kulit kayu jamblang dibuat menjadi suspensi dengan menggunakan CMC 0,5%. Pada 1/2 jam setelah perlakuan, menunjukkan adanya penurunan kadar glukosa darah yang signifikan pada semua kelompok perlakuan setelah dianalisis secara statistik dengan uji ANOVA (α < 0,05). Penurunan kadar glukosa darah terhadap kontrol normal paling besar ditunjukkan oleh kontrol perlakuan yang diberi dosis 2,88 g/200 g bb, yaitu sebesar 30,07% setelah 1/2 jam.

Ethanol extract of bark of jamblang (Syzygium cumini Skeels) has been examined to find out effect of blood glucose concentration of rat that was treated with glucose diet. The animal divided to five groups and each group consisted of five rats. Group I was normal control, group II was comparison control), and group III , IV, V were treated control. Normal control group was treated with 0,5% CMC solution, comparison control group was treated with glibenclamid suspention and treated control group was gived orally with etanol extract of bark of Syzygium cumini with the following doses; 0,72 g/200 g bw; 1,44/200 g bw; and 2,88 g/ 200 g bw. Ethanol extract of jamblang?s bark was made into suspention in 0,5% CMC solution. At half an hour after the treatment, blood glucose concentration showed a significant decrease in the treated control group. After being analyzed statistically with ANOVA test (α < 0,05). The highest decrease of blood glucose concentration compared to normal control group was showed by the treated control group (2,88 g/200 g bw) by 30,07% after half an hour."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S33022
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Laela Hillyana
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S32070
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>