Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13864 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maria Herawati
Depok: Universitas Indonesia, 2005
S32841
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fatma Lestari
1993
S29835
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulystari
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
S29693
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Satriyo Arianto
"ABSTRAK Naftalam merupakan suatu herbisida yang termasuk dalam kelas amida. Naftalam banyak digunakan untuk melindungi tomat dan ketimun. Naftalam bekerja sebagai penghambat faktor pertumbuhan pada gulma. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis naftalam. Naftalam disintesis dari ?-naftilamin dan anhidrida ftalat dalam pelarut toluena. Sintesis memberikan presentase hasil sebesar 75,77 %. Identifikasi senyawa naftalam dilakukan dengan pengukuran titik leleh, Spektrum IR, Spektrum 1HNMR dan spektra massa. Kata kunci : herbisida, naftalam, naptalam, ?-naftilamina, anhidrida ftalat Vii + 44.; hlm.; tbl.; gbr.; lamp Bibiliografi : 22 (1951-2005)"
Depok: [Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;, ], 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hesti Prihastuti
"ABSTRAK
Poliol yang digunakan tersebut merupakan jenis poliol hidroksi metoksi yang diperoleh melalui reaksi epoksidasi, hidroksilasi dan metoksilasi, yang dikenal sebagai polio! HMGMS. Proses pembuatan foam poliuretan dilakukan dengan mereaksikan polioL HMGMS dengan MDI (4,4'-metilen difenil diisosianat) melalui metode one shoot process. Hasil penelitian menunjukkan karakterisasi poliol HMGMS didapat bilangan iod 8,92 mg 12/100 g dan bilangan hidroksi 122 mg KOH/ g sampel. Titik optimasi foam poliuretan perbandingan HMGMS dan MDI diperoleh pada perbandingan 1:3 dengan densitas foam sebesar 0,3026 g/ cm3. Pengaruh konsentrasi katalis (trietilen diamin) terhadap sifat struktur foam poliuretan menunjukkan dapat mempercepat pembentukan segmen keras lebih banyak, pengaruh konsentrasi surfaktan (silikon glikol) menunjukkan pembentukkan rongga sel "close coif' yang makin stabil dengan ukuran sel yang seragam, dan pengaruh konsentrasi pemanjang rantai (chain extender ) etilen glikol mempengaruhi pembentukan segmen lunak dengan memperpanjang rantai polimer. Didapatkan pula foam poliuretan yang semi rigid dari poliol HMGMS, sedangkan poliol PPG menghasilkan foam poliuretan yang fleksibel. Karakterisasi terhadap foam poliuretan dilakukan dengan menentukan densitas foam, kekerasan, analisa FTIR, dan SEM. "
Depok: [Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;, ], 2008
S30530
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Diah Maylani
"Senyawa organotimah pertama kali ditemukan sebagai Et2l2 oleh
Frankland pada tahun 1849. Senyawa organotimah itu sendiri dapat
diklasifikasikan menjadi senyawa tetraorganotimah (R4Sn), triorganotimah
(RsSnX), diorganotimah (R2SnX2) dan monoorganotimah (RSnXs). Diantara
klasifikasi senyawa organotimah, triorganotimah memiliki kegunaan yang
paling luas.
Senyawa Trifeniltimah Hidroksida adalah salah satu senyawa
triorganotimah yang dapat berfungsi sebagai biosida.
Pada penelitian ini sintesis senyawa trifenilimah Hidroksida ini
dilakukan melalui tiga tahapan sintesis, yaitu tahap 1, sintesis tetrafehiltimah dari timah (IV) klorida menghasilkan kristal putih sebesar 2.58 %. Tahap 2,
sintesis trifenjitimah Klorida dari tetrafeniltimah menggunakan persamaan
redistribusi Koscheskov, Sedangkan tahap 3 adalah sintesis Trifeniltimah
Hidroksida dari Trifeniltimah Klorida melalui reaksi substitusi nukleofil,
menghasilkan produk sebesar 7.1998 gram atau sekitar 72 %.
Identifikasi produk akhir dengan titik leleh menghasilkan titik leleh
sebesar 116 - 118 ®C (literatur 115 - 121 °C).
Identifikasi produk akhir dengan spektroskopi-IR diperoleh puncak
serapan OH pada 3600- 3200 cm"\ stretching vibrasi Sn - C pada daerah
500 - 400 cm"\ serapan Sn - O pada daerah 600 - 500 cm\ Akan tetapi
masih muncul serapan dari Sn - Cl pada daerah 300 - 400 cm'"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Kurniawan
"Telah dilakukan semi sintesis vanili dari eugenoi, yang merupakan
kandungan senyawaan utama {main component) minyak cengkeh, dengan
menggunakan teknlk gelombang mikro (microwave) di daiam oven microwave
komersial. Sebagai langkah pertama pada semi-sintesis ini, eugenoi, sebagai
substrat awai, direaksikan dengan larutan KOH 10%, dan dipanaskan di
daiam oven microwave selama 1, 2, dan 3 menit pada tingkat pemanasan I (
66% dari energi yang dihasilkan microwave atau 6,67 x 10'^ eV), serta
selama 1 dan 2 menit pada tingkat pemanasan II (85%
dihasilkan microwave atau 8,60 x 10"^ eV). Tahap kedua dari semi-sintesis
ini adalah mengoksidasi hasil isomerisasi dengan oksidator nitrobenzena.
Hasil yang diperoleh dari Isomerisasi pemanasan tingkat I; waktu 1 menit,
frans-isoeugenol: 22,38%, c/s-isoeugenol: 2,82% (total konversi isoeugenol
22,65%), waktu 2 menit: trans-isoeugenol 23,27%, c/s-isoeugenol 2,90%
(total konversi isoeugenol 23,62%), waktu 3 menit; frans-isoeugenol 29,64%,
c/s-eugenol 3,78% (total konversi isoeugenol 30,88%). Rendemen pada
tingkat pemanasan II : waktu 1 menit: /rans-isoeugenol 0,19%, c/sisoeugenol
; 90,89% (total konversi isoeugenol 88,53%) dan waktu 2 menit;
frans-isoeugenol ; 0,02%, c/s-isoeugenol ; 94,97% (total konversi isoeugenol
92,44%).
Tanpa pemisahan atau pemurnian lebih lanjut, terhadap campuran
hasil reaksi isomerisasi dilakukan oksidasi dengan 3 mL (0,026 mol) nitrobenzena, dan dipanaskan di dalam oven microwave pada tingkat
pemanasan H selama 2 menit. Vaniii yang dihasifkan setelah proses
pemurnian dengan etanol-air, berturut-turut adalah : 6,75% (tingkat
pemanasan I selama 1 menit), 13,60% (tingkat pemanasan I selama 2 menit),
69,22% (tingkat pemanasan I selama 3 menit), 82,09% (tingkat pemanasan II
selama 1 menit), dan 86," 10% (tingkat pemanasan II selama 2 menit).
Data spektroskopi dan data titik leleh hasil semi sintesis tidak jauh
berbeda dengan data spektroskopi dan data titik leleh vaniii alami"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Baha
"Selain diperoleh dari buah vanilla dengan cara isolasi, vanili juga dapat
diperoleh dengan cara sintesis. Salah satu bahan dasar dalam sintesis vanili adalah
guaiakol yang merupakan komponen utama dari tumbuhan Guaiacum spp.
Pada prinsipnya sintesis vanili dari guaiakol melalui penataan ulang Fries
dilakukan dalam empat tahapan reaksi. Tahapan pertafna adalah asetilasi guaiakol
membentuk guaiakol asetat. Tahapan kedua reaksi penatan ulang Fries guaiakol
asetat membentuk apocynin. Tahapan ketiga adalah reaksi oksidasi apocynin
membentuk asam vaniloil format. Tahapan keempat adalah reaksi dekarboksilasi
asam vaniloil format menjadi vanili.
Penelitian ini bertujuan rnituk mensiiitesis vanili dari guaiakol melalui reaksi
penataan ulang Fries serta mempelajari dan mengamati reaksi yang terjadi dalam sintesis tersebut. Reaksi asetilasi menggunakan anhidrida asetat yahg dikatalis oleh
asam sulfat. Pada tahapan reaksi penataan ulang Fries menggunakan AICI3 anhidrat.
Pada tahapan oksidasi menggunakan nitrobenzena dalam suasana basa. Sedangkan
pada tahapan oksidasi menggunakan A'", dimetil -p- toluidin.
Produk reaksi asetilasi dari guaiakol yaitu adalah 96,98% guaiakol asetat.
Produk reaksi penataan ulang Fries guaiakol asetat adalah 46,98 % apocynin. Produk
oksidasi apocynin menghasilkan 80,05 % asam vaniloil format. Sedangkan produk
vanili yang dihasilkan dari reaksi dekarboksilasi asam vaniloil format adalah 91,84 %
atau 33,49 % dari substrat awal guaiakol."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>