Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138378 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Desy Kuncoro
"Indonesia memiliki keanekaragaman hayati tinggi di dunia yang belum seluruhnya dikelola secara maksimal. Hanya sebagian kecil yang dimanfaatkan oleh nenek moyang sebagai obat tradisional. Penelitian perfu dilakukan agar tanaman sebagai obat tradisional dapat dipertanggungjawabkan secara medis. Salah satu tanaman yang sering digunakan adalah suruhan yang memiliki potensi untuk menurunkan kadar asam urat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol herba suruhan terhadap penurunan kadar asam urat dalam darah pada tikus putih jantan yang diinduksi dengan kofein. Sebanyak 35 tikus galur SpragueDawley dengan berat antara 200 hingga 250 gram dibagi menjadi 7 kelompok. Satu kelompok sebagai kontrol normal diberikan larutan karboksimetilselulosa 0,5%. Bahan uji diberikan peroral dengan tiga variasi dosis yaitu 648; 1296 dan 2592 mg/200 9 bb. Dua kelompok sebagai kelompok pembanding yang diberikan masing-masing alopurinol dan ProuricĀ®. Pengukuran kadar asam urat dilakukan dengan metode kolorimetrik enzimatik pada panjang gelombang 520 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol herba suruhan dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah pada tikus putih jantan yang diinduksi dengan kofein.

Indonesia has a tremendous biodiversity in the world which has not been used effectively. Just a little parts of those that had been used by our ancestor. Its very important to develop research so medicinal plants can be medically approved. One of the medicinal plants is shining bush (Peperomia pel/ucida [L] H.B.K). This plant has been used empirically to decrease uric acid level on blood. The aim of this research is to prove the antihyperuricemia activity of the shining bush extract on male white rats which have been treated with coffein. In this research, thirty five male Sprague-Dawley rats weighing 200-250 grams were divided into seven groups. One group were received 0.5% carboximetilselulose solution as the normal control. Extract was given orally in three variation doses i.e: 648; 1296 and 2592 mg/200 g bw. While 2 groups served as positive control that received allopurinol and ProuricĀ®. Uric acid level was determined by colorimetric on wavelength at 520 nm. The result of this study showed that administration of shining bush extract reduced uric acid level of male white rats which have been treated with coffein."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2004
S32484
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
M. Iqbal Julian R.P.P.
"Gout merupakan salah satu penyakit yang banyak terjadi di masyarakat. Satu tanaman yang diduga mampu mengatasi gout adalah gandarusa (Justicia gendarussa Burm.) dengan bagian yang dimanfaatkan adalah daun. Namun, data farmakologinya belum ada. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun gandarusa terhadap kadar asam urat tikus putih jantan yang dibuat hiperurisemia dengan kalium oksonat. Sebanyak 35 ekor hewan uji dibagi ke dalam 7 kelompok. Sediaan uji dibagi dalam tiga kelompok variasi dosis: 0,26 g ekstrak/200 g bb; 0,52 g/200 g bb; dan 1,04 g/200 g bb. Sebagai pembanding, yaitu kelompok alopurinol (36 mg/200 g bb) dan herbal "X" (170 mg/200g bb). Sebagai kontrol, yaitu kelompok normal (CMC 0,5% 3 ml/200 g bb) dan kelompok induksi (kalium oksonat 50 mg/200 g bb). Pengukuran kadar asam urat dalam plasma dilakukan dengan metode kolorimetrik enzimatik pada panjang gelombang 520 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun gandarusa dapat menurunkan kadar asam urat tikus putih jantan yang dibuat hiperurisemia dengan kalium oksonat.

Gout is one of the illnesses which is high prevalence happen. A plant which is estimated could be dealt with gout is gandarusa (Justicia gendarussa Burm.), and the part of the plant which is used is the leaves. Nevertheless, its pharmacologic data hasn`t existed yet. Therefore, this research is done in order to know the influence from ethanol extract of gandarusa leaves administration toward uric acid level in male white mouse which is induced with oxonic potassium. There are 35 tested animals which are separated into 7 groups. Tested materials which are given peroral into three groups with various dosage: 0,26 g extract/200 g bw; 0,52 g/200 g bw; 1,04 g/200 g bw. As the comparison is allopurinol group (36 g/200 g bw) and "X" herbal (170 mg/200 g bw). As the controller is normal group (CMC 0,5% 3 ml/200 g bw) and induction group (oxonic potassium 50 mg/200 g bw). The measurement of uric acid level in plasm is done with enzymatic colorimetric method at the wavelength 520 nm. The result of the research shows that ethanol extract of gandarusa leaves can decrease the uric acid level of male white mouse which is made hiperurisemia with oxonic potassium."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S32771
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
cover
Pricellya
"Penyakit Diabetes Melitus bila tidak dikontrol dengan baik dapat mengakibatkan
berbagai komplikasi, salah satunya hipertensi. Losartan merupakan antihipertensi
golongan Angiotensin Receptor Blocker yang umum digunakan oleh penderita
hipertensi-diabetes. Metformin merupakan obat antidiabetes golongan biguanid
yang biasa digunakan oleh penderita diabetes tipe II. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh pemberian losartan terhadap penurunan kadar glukosa
darah oleh metformin pada tikus putih jantan. Penelitian dilakukan dengan
rancangan acak lengkap menggunakan 25 ekor tikus putih jantan galur Sprague-
Dawley yang terbagi dalam 5 kelompok : (1) kontrol normal yang hanya diberi
akuades; (2) kontrol metformin (90mg/200 g bb); (3) kontrol losartan (18mg/200g
bb); (4) diberikan larutan kalium losartan dosis I (9 mg/200 g bb) dan larutan
metformin hidroklorida (90 mg/200 g bb); (5) diberikan larutan kalium losartan
dosis II (18 mg/200 g bb) dan larutan metformin hidroklorida (90 mg/200 g bb).
Semua larutan uji diberikan secara per oral. Satu setengah jam setelah perlakuan,
masing-masing tikus diberikan larutan glukosa monohidrat secara per oral dengan
dosis 440 mg/200 g bb tikus. Kadar glukosa darah diukur pada menit ke 0,90,
105,120,135,150,165,180,195,dan 210 menggunakan glukometer. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pemberian losartan memberikan pengaruh terhadap
penurunan kadar glukosa darah oleh metformin pada tikus putih jantan dengan
menurunkan kadar glukosa darah pada waktu 15-120 menit setelah pemberian
glukosa."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S33124
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Olivia Luciana
"ABSTRAK
Interaksi obat dapat terjadi pada penggunaan 2 atau lebih obat secara bersamaan contohnya pada pasien Diabetes Melitus yang mengalami komplikasi sehinggaharus mengkonsumsi baik obat antidiabetik maupun antihipertensi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui interaksi antara antidiabetik metformin HCl dan antihipertensi kaptopril yang difokuskan terhadap kadar menggunakan 25 ekor tikus putih jantan galur Sprague-Dawley yang terbagi dalam 5 kelompok. Larutan uji diberikan secara per oral, yaitu metformin HCldiberikan hanya dengan 1 dosis (90 mg/200 g bb tikus), sedangkan larutan kaptopril diberikan dengan 2 dosis, yaitu dosis 1 (4,5 mg/200 g bb tikus) dan dosis 2 (9 mg/200 g bb tikus). Penelitian ini menggunakan 2 kelompok kontrol, yaitukontrol metformin (90 mg/200 mg bb tikus) dan kontrol kaptopril (9 mg/200 g bb tikus). Setelah perlakuan, 1 jam kemudian setiap kelompok diberikan larutan glukosa dengan dosis 440 mg/200 g bb tikus per oral. Darah diambil pada menitke 30, 60, 90, 120, dan 150 untuk dihitung kadar glukosanya mengunakan glukometer AccuCheck Active. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kaptopril dapat meningkatkan kadar glukosa darah pada menit ke 60-90 setelah pemberian glukosa sehingga mengganggu kerja metformin HCl dalam menurunkan glukosadarah namun masih dalam batas kadar glukosa darah normal.

ABSTRACT
Drug interaction can happen when 2 or more drugs were consumed altogether inthe same time, for example a diabetic patien who has hypertension as complication has to consume antidiabetic and antihypertensive drug altogether. This research has been done to know the interaction between antidiabeticmetformin HCl and antihypertensive captopril on blood glucose level, which using complete random design on 25 Sprague-Dawley male albino rats. The ratswere divided into 5 groups. Drug solution were given orally. There were no variant dose for metformin HC1 (90 mg/200 g body weight of rat), but captopril were given in 2 variant dose (4,5 and 9 mg/200 g body weight of rat). There were 2 control groups, metformin control group (90 mg/200 g body weight of rat) andcaptopril control group (9 mg/2o0 g body weight of rat). One hour after giving drug solution, each rat was given glucose solution 440 mg/200 g body weight of rat orally. Blood was collected at 30, 60, 90, 120, and 150 minutes. Glucose blood level was determined by glucometer AccuChek Active. The result of the researchshows that captopril can disturb the work of metformin on reducing blood glucose level by increasing blood glucose level on 60-90 minutes after giving glucose solution but still in normal blood glucose range."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S33170
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Ayu Dwi Ajie Saputri
"Pengobatan hiperurisemia dapat diberikan tanaman akar kucing (Acalypha indica Linn) yang dikombinasikan dengan tanaman jahe merah (Zingiber officinale Rosc.) sebagai obat antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemberian ekstrak air akar tanaman akar kucing dengan ekstrak etanol 70% rimpang Jahe Merah dilihat dari penurunan kadar asam urat darah tikus putih jantan yang dibuat hiperurisemia oleh kalium oksonat. Sebanyak 35 ekor tikus putih jantan galur Sprague Dawley dengan berat 180 gram sampai 200 gram dibagi menjadi tujuh kelompok. Tiga kelompok diberikan kombinasi ekstrak, yaitu akar kucing dengan dosis tetap 5,4 g/200 g bb yang dikombinasikan dengan variasi dosis jahe merah, masing-masing 14 mg/200 g bb, 28 mg/200 g bb, dan 56 mg/200 g bb dan disuspensikan dengan larutan CMC 0,5%. Kelompok lainnya terdiri dari pembanding tunggal akar kucing dosis 5,4 g/200 g bb, pembanding alopurinol, kontrol induksi, dan kontrol normal dan diberikan secara per oral selama delapan hari. Pengukuran kadar asam urat dalam plasma darah dilakukan dengan metode kolorimetri enzimatik pada Spektrofotometer UV-VIS dengan panjang gelombang 520 nm. Hasil menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak air akar tanaman akar kucing 5,4 g/200 g bb dengan jahe merah 56 mg/200 g bb dapat menurunkan kadar asam urat setara dengan alopurinol dan kontrol normal.

Hyperuricemia treatment can be given roots of Acalypha indica Linn. combined with red ginger plant (Zingiber officinale Rosc.) as anti-inflammatory drug. This study aimed to examine the effect of aqueous extract the roots of Acalypha indica Linn. with 70% ethanol extract of rhizome of Red Ginger from the decrease in blood uric acid levels of male rats made hiperurisemia by potassium oxonate. There were 35 male white rats of Sprague Dawley strain weighing 180 grams to 200 grams were divided into seven groups. Three groups were given a combination of extract, consist of a fixed dose 5.4 g/200 g bb of Acalypha indica L. was combined with varied dose of red ginger, respectively 14 mg/200 g bb, 28 mg/200 g bb, and 56 mg / 200 g bb suspended with 0.5% CMC solution. Another groups consisted of a single dosage 5.4 g/200 g bb comparative of Acalypha indica Linn, allopurinol comparison, control induction, and normal controls were administered orally for eight days. Measurement of uric acid levels in blood plasma by enzymatic colorimetric method on UV-VIS spectrophotometer with a wavelength 520 nm. The results showed that the combination 5.4 g/200 g aqueous extract the root of Acalypha indica Linn with 56 mg/200 g red ginger might decrease uric acid levels equivalent to allopurinol and normal controls. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2011
S1140
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>