Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165453 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
cover
Riri Wulandari
"Sejalan dengan banyaknya obat-obat analgesik-antiinflamasi yang mengandung lebih dari satu komposisi zat berkhasiat, maka perlu ada metode analisis yang cepat, akurat, mudah, dan murah. Salah satu metode analisis yang dapat diterapkan adalah metode spektrofotometri UV-Vis menggunakan program analisis multikomponen persamaan simultan. Pada penelitian ini dilakukan validasi metode persamaan simultan untuk sediaan tablet obat analgesik-antiinflamasi yang mengandung kombinasi dua atau lebih dari zat aktif berikut: parasetamol, ibuprofen, fenilbutazon, propifenazon, dan kofeln. Pengukuran serapan dilakukan pada panjang gelombang maksimum dari setiap zat aktif, yaitu 236, 239. 242, 264, dan 272 nm, menggunakan spektrofotometer Shimadzu UV-Vis 1601 dengan lebar celah 2 nm dan panjang lintasan kuvet 1 cm. Sebagai pelarut digunakan HCI 0,1 N. Data serapan molar masing-masing zat aktif dikumpulkan pada panjang gelombang 200 sampai 360 nm melalui perhitungan kurva kalibrasi. Berdasarkan hasil uji perolehan kembali dan penetapan kadar sampel tablet, dapat disimpulkan bahwa metode spektrofotometri UV dengan program analisis multikomponen persamaan simultan dapat digunakan untuk menentukan kadar tablet yang mengandung parasetamol-propifenazon, propifenazon-fenilbutazon, parasetamol-propifenazon-kofein, dan parasetamol-kofein, tetapi tidak dapat diterapkan untuk tablet paten yang mengandung kombinasi parasetamol-ibuprofen.

With the development of analgesic anti-inflammatory medicine, which contains more than one healing elements, there needs to be a fast, accurate, simple, and cheap way of analyzing them. This can be achieved with spectrophotometry UV-Vis method that uses simultaneous multicomponent analysis program, in this research, the validation of that analytical method was performed to commercial tablets containing two combinations or more of these elements : paracetamol, ibuprofen, phenylbutazone, propyphenazone, and caffeine. Measurement of the absorption rate was done with maximum wavelengths of each elements: 236, 239. 242, 264, and 272 nm, using Shimadzu UV-Vis 1601 spectrophotometer with width of vision 2 nm and length across cuvette 1 cm. The solvent used was HOI 0.1 N. Calibration curve method was needed in calculating molar absorption of each healing elements collected from wavelength 200 nm until 300 nm. Based on the results of the recovery test and the assay of tablet samples showed that spetrophotometry UV with simultaneous multicomponent analysis program can be used for determining concentration of tablet samples which contain paracetamol-propyphenazone, propyphenazone-phenylbutazone, paracetamol-propyphenazone-caffeine, and paracetamol-caffeine. It was seen that the commercial tablets which contain paracetamol-ibuprofen could not be validated with this method.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
S32359
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
Susan Elisa Tazar
"Sediaan obat asma di Indonesia mengandung teofilin sebagai zat berkhasiat. Selain itu, juga ditemukan zat berkhasiat lain seperti efadrin hidroklorida, bromheksin hidroklorida, gliseril guaikolat, klorfeniramin maleat, luminal, dan lain-lain. Karena sediaan obat asma ini mengandung lebih dari satu zat berkhasiat, maka sulit untuk menetapkan kadar kompone-komponen secara bersamaan tanpa pemisahan terlebih dahulu. Metode kroatografi lapisan tipis (KLT) dapat digunakan sebagai untuk memisahkan komponen zat berkhasiat yang terdapat dalam sirup obat asma.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh euleun yang tepat untuk memisahkan teofilin, efadrin hidroklorida, dan bromheksin hidroklorida serta menetapkan kadar tiap komponen tersebut secara spektrofotodensitometri. Untuk mencari eluen yang tepat digunakan sistem optimasi prisma.
Satu sample sirup obat asma telah ditetapkan kadar teofilin, efadrin, hidroklorida, dan bromheksin hidroklorida-nya secara spektofotodensitometri seteleh diekstrasi dan dipisahkan dengan KLT menggunakan eluen etanol-2-propanol- dioksidan-amonia dengan perbandingan 12;6;2;0;2.
Kadar tiga zat berkhasiat dalam sample yang diperiksa memenuhi syarat karena terletak antara 90%-110% dari kadar yang tertera pada etiket."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1991
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Filinda Wijaya
"ABSTRAK
Merk dagang obat asma yang beredar di Indonesia sangat banyak, dan banyak di antaranya yang mengandung teofilin sebagai zat berkhasiatnya. Zat berkhasiat lain yang juga sering ditemui misalnya efedrin hidrokiorida, bromheksin hidroklorida, gliseril gualakolat, kiorfeniramin maleat, predinosolon, dan lain-lainnya. Umumnya sediaan obat asma ini mengandung lebih dan 1 zat berkhasiat, karena itu sulit untuk menetapkan kadar komponen-komponennya secara simultan tanpa pemisahan terlebih dulu. Untuk memisahkan komponen-komponen yang terdapat dalam tablet obat asma digunakan kromatografi lapisan tipis. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh eluen yang tepat untuk memisahkan teofilin, bromheksin hidroklorida, dan efedrin hidroklorida, dan menetapkan kadar ketiga komponen tersebut secara spektrofotodensitometri. Untuk mencari eluen ini digunakan sistem optimasi prisma. Tiga sampel tablet asma telah ditetapkan kadar teofilin, bromheksin hidroklorida, dan efednin hidroklonidanya secara spektrofotodensitometri setelah dipisahkan dengan kromatografi lapisan tipis menggunakan eluen etanol - 2-propanol - dioksan - amonia dengan perbandingan 12:6:2:0,2. Kadar teofilin, bromheksin hidrokIorda, dan efedrin hidrokiorida pada ketiga sampel tersebut memenuhi syarat (90,0 % - 110,0 % dari kadar yang tertera pada etiket).
ABSTRACT
There are a lot of trademarks of asthmatic drugs in Indonesia , and many of them contain theophylline as the active ingredient. Other active ingredients usually found are ephedrine hydrochloride , bromhexine hydrochloride glyceryl guatacolate chlorpheniramine maleate prednisolone , and so on. Usually asthmatic druscontain more than 1 active ingredients , therefore simultaneous determination of the components without preceding separation is complicated. To separate the components of asthmatic drug tablet , thin layer chromatography is used. The purpose of this study are to obtain the most suitable mobile phase to separate theophylline bromhexine hydrochloride , and ephedrine hydrochloride and to determine the quantities of the three components spectrophotodensitometrically. In order to search for this mobile phase , prisma optimization system is used. The quantities of theophylline , bromhexine hydrochloride , and ephedrine hydrochloride in three samples of asthmatic drug tablets have been determined spectrophotcdensitornetrically after being separated with thin layer chromatography using mobile phase consisting of ethanol - 2-propanol - dioxan - ammonia (12:6:2:0,2). The quantities of theophylline , bromhexine hydrochloride , and ephedrine hydrochloride in the three samples meet.. the requirement (90,0 % -110,0 % from the quantity written on the label)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>