Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 208479 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Ambarita, Imelda Megawati
"Merokok merupakan masalah memprihatinkan khususnya di kalangan remaja. Meskipun banyak remaja sudah mengetahui bahaya merokok, tidak rnenjamin remaja bersikap menjauhi rokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingl-cat pengetahuan dan sikap remaja terhadap bahaya merokok di SMI( Jaya Kelapa Gading. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan pengolahan data menggunakan Chi-Square.
Hasil penelitian didapatkan tingginya tingkat pengetahuan remaja tidak membuat remaja memiliki silcap untuk tidak merokok, Hal ini ditunjukan dengan data uji statistik yaitu dari jumlah 94 responden, remaja yang memiliki tingkat pengetahuan tinggi dan bersikap negatif terhadap bahaya merokok sebanyak 30 orang (56,6%). Sedangkan yang tingkat pengetahuan tinggi dan bersikap positif sebanyak 21 orang (51,2%). Untuk meningkatkan kesadaran remaja tentang bahaya merokok, perlu keterlibatan berbagai instansi terkait terutama dari pihak keluarga dan pendidik untuk lebih peran aktif menjadi role model yang baik demi terselamatkannya generasi muda dari bahaya merokok.

Smoking is a matter of concern especially among adolescence. Although many adolences already know the danger of smoking does not guarantee them of being away from the smoke. The aim of this research is to know about relation between degree of knowledge and attitude among adolescence to danger of smoking in SMK Jaya Kelapa Gading. Research design is used Correlation descriptive and anablsed by Chi-square and Anova test.
The result of research found that high degree of knowledge in adolesecences, did not make them have positif attitude to avoid smoking. From 94 respondences, adolescence who have high degree of knowledge are 3 0 people(56.6%) and have negative attitude related to danger of smoking, however adolescence who have high degree of knowledge with positive attude are 21 people (51,2%). To increase awareness among adolescence about danger of smoking, we need to involve especially family and educator to more participate as a good role model to make our generation safe from the danger of smoking.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
TA5859
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Lisbeth A.
"Pemberian ASI eksklusif merupakan modal dasar bagi pembentukan manusia berkualitas. Pengetahuan, kesadaran, kemauan, dan kemampuan ibu-ibu memberikan ASI kepada bayinya perlu digali untuk mensukseskan keberhasilan pemberian ASI eksklusif di Indonesia. Tujuan penelitian untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara pengetahuan ibu tentang manfaat dan cara pemberian ASI eksklusif terhadap motivasi ibu menyusui. Desain penelitian pendekatan korelasi dengan sampel sebanyak 43 orang di RW 05 Kelurahan Bidaracina Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Alat pengumpul data berupa kuesioner berisi pertanyaan sebanyak 30 soal. Hasil penelitian dengan menggunakan uji Chi Square didapat nilai x2 hitung sebesar 9,86 dan apabila dibandingkan dengan x2 0.05 d.b. I tabel didapat nilainya sebesar 3.841 sehingga dengan demikian 12 hitung > X3 tabel yang berati Ho ditolak atau ada hubungan antara tingkat pengetahuan rerhadap tingkat motivasi menyusui pada ibu yang mempunyai balita. Dan korelasi Spearman menunjukkan hasil p = 0,272 yang berarti hubungan kedua variabel lemah. Saran bagi penelitian selanjulnya adalah memperluas area penelitian, menguji instrumen 531% melanjutkan penelitian tentang hal-hal yang lebih berpengaruh terhadap motivasi menyusui."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
TA5339
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Osteoporosis merupakan penyakit yang menyebabkan tulang keropos, disebut sebagai silent disease karena tidak menunjukkan gejala yang jelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 2 dari 5 penduduk Indonesia berisiko terserang osteoporosis dan 80% lebih banyak menyerang perempuan. Pengetahuan tentang osteoporosis mempengaruhi sikap masyarakat daiam melakukan pencegahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya hubungan antara tingkat pengetahuan masyarakat tentang osteoporosis dengan sikap mereka terhadap upaya pencegahan. Desain penelitian yang digunakan adalah deskripsi korelatif. Responden penelitian ini adalah perempuan berusia 18-30 tahun yang bertempat tinggal di RW 01 Rawa Bebek sebanyak 96 orang. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa kuesioner. Hasil analisis bivariat pada penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara tingkat pengetahuan tentang osteoporosis dengan sikap masyarakat terhadap upaya pencegahan (p value=0,000; α=0,05). Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka peneliti merekomendasikan kepada pemerintah dan instansi kesehatan untuk menggalalckan promosi kesehatan terkait osteoporosis kepada masyarakat melalui media cetak dan Hari Osteoporosis Nasional."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5880
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mira Kurniawati
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26707
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Syahrul Efendi
"Seiring dengan perkembangan dunia industri, banyak perusahaan yang menerapakan tekhnologi baru dengan tujuan meningkatkan produktivitas. Dengan peningkatan penggunaan teknologi baru ini juga berdampak pada perkembangan hazard yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja; disebabkan tidak diikuti perkemabangan pengetahuan dan kemampuan pekerja terhadap teknologi tersebut. Salah satu penyebab kecelakaan paling besar adalah faktor manusia 80 %, oleh sebab itu faktor manusia merupakan faktor yang sangat dipertimbangkan.
Faktor manusia yang dibahas mengenai persepsi, pengetahuan, sikap dan kemampuan pekerja menghindari hazard hubungannya dengan perilaku aman. Dengan diketahuinya hubungan faktor tersebut diatas terhadap perilaku aman, dapat dibuat program intervesi dalam rangka mencegah kecelakaan kerja hubungannya dengan perilaku aman.
Desain penelitian obeservasional melalui survey analitik dengan pendekatan cross-sectional untuk menganalisis hubungan persepsi, pengetahuan, sikap dan kemampuan menghindari hazard dengan perilaku aman dengan memakai uji Chi-square continuity correction dengan bantuan perangkat luck SPSS.

Relation of Perception, Cognition, Attitude and Ability of Avoid Worker thorough Hazard with Safe Behavioral at PT GKD Jakarta, on 2003Many companies implement new technology to aim increasing of productivity in recent industrial development. Increasing its development of new technology have an impact to increase number of hazard associated which contributed work accident due to not following knowledge and skill development through its technology human factor should strongly estimated as one of most accident cause is human factor (80%).
Perception, knowledge, attitude and workers ability to avoid hazard related to safe behavior described in this thesis_ Based on relation of the above factor and safe behavior, intervention program cord be made to avoid work accident related to safe behavior.
Observational research design through analytic survey with cross-sectional method to analyze relation of perception, cognition and attitude and ability to avoid hazard by safe behavior using chi-square continuity correction test continued by using SPSS software.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12754
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tukiman
"Sejak ditetapkannya SK Bupati Kepala Daerah Tingkat II Bogor Nomor 440/94/Kpts/Huk/1993 tentang pelaksanaan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Gotong Royong (JPKM-GR) tertanggal 3 Mei 1993, maka secara resmi kegiatan pelaksanaan JPKM-GR berlaku di wilayah kabupaten Bogor.
Masalah dalam penelitian ini adalah masih rendahnya pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh peserta JPKM-GR. Pertanyaan penelitian adalah faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan.
Sebagai responden dalam penelitian ini adalah peserta JPKM-GR yang bermukim di kecamatan Cisarua yang terdiri dari 10 desa dengan jumlah 544 populasi dan 110 sampel.
Jenis penelitian ini adalah cross sectional yakni untuk melihat hubungan antara pengetahuan, sikap dan persepsi dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Pengambilan data dilakukan wawancara terstruktur yang berpedoman kepada kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang erat hubungannya dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan adalah jarak dari rumah ke Puskesmas, pengetahuan, persepsi dan pendidikan terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan.
Agar pemanfaatan pelayanan kesehatan lebih baik lagi pada masa yang akan datang, maka perlu dilakukan social marketing kepada peserta JPKM-GR agar terjadi perubahan ke arah yang lebih baik, sehingga pemanfaatan pelayanan kesehatan sesuai dengan yang diharapkan.

Since was signed by the Residence of the second level area Bogor by SK No. 440/94/Kilts/Huk/1993 that concerned about the implementation of health care for Mature Public Health (JPKM-GR) dated May, 1993, so that it could be done for all entire Bogor.
The key of this research is there's still lower in utilization the health care by the participants of JPKM-GR. And then the question from there is what factors could be related with the Public Health care service.
Becoming respondents from this research were participants of JPKM-GR who was lived in district of Cisarua, which contains 10 villages with 544 of population and 110 samples.
The kind of research we used was cross sectional that is to see the correlation between knowledge, attitude and perceptions with utilization of health services. Data observer was done by the structured interview, which based upon the questioner.
The result showed us that the most intended factor in this Public health care is the distance of home to health centres, knowledge?s, perceptions and the education itself to the health care utilizations.
To make it sure that the using could be better and better again for the next future, it is necessary to implement something called a social marketing to the participants of JPKM-GR, so there's a hope for changing of where to go, so we could have a Public health care service could be running well.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Titus Indriyawati
"Konsumsi produk farmasetik atau obat-obatan meningkat pada sektor tertentu seiring dengan pergeseran penyakit dari yang semula menular menjadi tidak menular. Tingkat kepatuhan minum obat di masyarakat yang rendah menyebabkan akumulasi obat tidak digunakan di rumah tangga. Sebagian besar masyarakat Jakarta membuang obat sisa tanpa memberikan perlakuan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap masyarakat dengan pengelolaan obat di rumah tangga di Kecamatan Matraman, Kota Jakarta Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah studi potong lintang pada anggota rumah tangga (usia > 18 tahun) sebanyak 279 responden dengan pendekatan Knowledge-Attitude-Practices Model. Hasil penelitian diperoleh sebanyak 74,2% responden memiliki pengetahuan baik, 79,2% responden memiliki sikap positif dan 46,2% responden memiliki pengelolaan obat di rumah tangga yang baik. Hasil analisis multivariat menunjukkan variabel yang memiliki hubungan dengan pengelolaan obat di rumah tangga adalah pengetahuan dan sikap (p value < 0,05), dengan sikap positif berpeluang 2,5 kali untuk memiliki pengelolaan obat di rumah tangga yang baik dibandingkan responden dengan sikap negatif setelah dikontrol oleh variabel pengetahuan (aOR= 2,496; 95%CI 1,528 - 4,079). Dari penelitian ini disimpulkan masih perlu dilakukan upaya peningkatan pengelolaan obat di rumah tangga yang baik melalui pendidikan kesehatan sehingga meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat.

Consumption of pharmaceutical products or medicines increases in certain sectors in line with the disease shift from infectious to non-infectious. The low level of compliance with taking medication in the community causes an accumulation of unused medication in the household. Most people in Jakarta throw away leftover medicine without giving it any special treatment. This research aims to determine the relationship between community knowledge, attitudes, and household drug management in Matraman District, East Jakarta. The research method used was a cross-sectional study of 279 household members (aged > 18 years) using the Knowledge-Attitude-Practices Model approach. The research results showed that 74.2% of respondents had good knowledge, 79.2% had a positive attitude and 46.2% had good household medication management. The results of the multivariate analysis show that the variables that have a relationship with household drug management are knowledge and attitude (p-value < 0.05), with a positive attitude having a 2.5 times chance of having good drug management in the household compared to respondents with a negative attitude after controlled by the knowledge (aOR= 2.496; 95%CI 1.528 - 4.079). From this research, it is concluded that efforts are still needed to improve the good management of medicines in households through health education to increase public knowledge and attitudes."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tjondro Sulistiorini
"ABSTRAK
Pemberian MP-ASI dipengaruhi oleh berbagai faktor. Sampai saat ini belum diperoleh informasi mengenai pemberian MP-ASI dan faktor-faktor yang mempengaruhinya di Kecamatan Pulogadung, Kotamadya Jakarta Timur.
Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi tentang pemberian MP-ASI pada bayi yang berusia 4-12 bulan serta faktor dominan dari karakteristik ibu yang mempengaruhinya. Metode penelitian yang dipergunakan adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional.
Populasi pada penelitian ini adalah ibu dari bayi usia 4-12 bulan, yang pada saat pengumpulan data berdomisili di Kecamatan Pulogadung, Kotamadya Jakarta Timur. Jumlah sampel 248 orang dengan metode pengambilan sampel random sampling secara bertingkat.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat praktek pemberian MP-ASI yang terlalu dini. Praktek pemberian NIPASI tersebut dipengaruhi oleh pengetahuan gizi dan pekerjaan ibu. Pengetahuan gizi merupakan variabel antara yang menghubungkan beberapa variabel babas dengan praktek pemberian MP-ASI.
Tingkat konsumsi energi, protein, vitamin A, vitamin C dan zat besi yang berasal dari MP-ASI masih kurang mencukupi. Secara umum pengetahuan gizi muncul sebagai fakfor penentu dari tingkat konsumsi zat gizi tersebut, kecuali energi. Tetapi pada saat terjadi infeksi, pengaruh pengetahuan gizi terhadap tingkat konsumsi berkurang.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan gizi memiliki peranan panting dalam mempengaruhi praktek pemberian MP-ASI. Serdasarkan kesimpulan tersebut disarankan untuk meningkatkan pengetahuan gizi ibu, yang meliputi jenis dan lumlah bahan pangan yang tepat untuk diberikan sebagai MP-ASI serta usia yang tepat bagi pengenalan jenis-jenis MP-ASI."
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Retno Handayani
"Jamu menjadi bagian khas kebudayaan Indonesia digunakan untuk memelihara kesehatan, memulihkan tubuh dari gangguan kesehatan, kecantikan dan kesehatan seksual. Penelitian yang dilakukan di Desa Cimandala wilayah Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor pada bulan Februari sampai April 2008, untuk mengetahui deskripsi masyarakat dalam penggunaan jamu dan menganalisa hubungan antara pengetahuan tentang jamu, sikap, tingkat ekonomi dan tingkat pendidikan dengan penggunaan jamu untuk memelihara kesehatan dan pengobatan penyakit.
Penelitian dilakukan secara cross sectional dengan jumlah sampel 100 responden dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara responden menggunakan kuesioner.
Berdasarkan hasil analisis statistik secara Chi-square diketahui bahawa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pendapatan, tingkat pendidikan dan sikap masyarakat dengan penggunaan jamu, terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan tentang jamu dengan penggunaan jamu sebagai tindakan memelihara kesehatan dan pengobatan penyakit.

Herbs is one of Indonesian cultural heritage that were used widely to preserve health, nourish beauty and also for sexual health. This research was conducted at Cimandala villager, Kabupaten Bogor on February to April 2008, to find out people description in herbs use and analyze the correlation between herbs knowledge, attitude, economic level and educational with the use of herbs for healthcare and curative disease.
This research is a cross sectional research with 100 respondent for sample using purposive sampling. The Data collected through interview with the respondent using questionnaire.
Based on Chi Square statistical analysis it is known that there are no significant correlation between income and educational level also attitude of the people in using herbs, also it is known that there are significant correlation between herbs knowledge with herbs use as an action to healthcare and curative disease."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S33053
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>