Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 148801 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Emilia Aisjah
Universitas Indonesia, 1996
S32026
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anna Istiqomah
Depok: Universitas Indonesia, 1994
S31897
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwirini Retno Gunarti
"Fosfatase asam merupakan enzim yang dapat digunakan untuk teknik ELISA - untuk mengukur kadar suatu zat dalam cairan tubuh yang jumlahnya sangat kecil. Salah satu sumber enzim tersebut adalah air kelapa (Cocos nucifera Linn). Penelitian yang dilakukan oleh Sadavisan (1951), Wilson et al. (1952), Anna Istiqomah (1994) dan Emilia Aisjah (1996) menunjukkan adanya aktivitas enzim fosfatase dalam daging buah dan air kelapa.
Penelitian ini adalah mengisolasi dan pemurnian enzim fosfatase asam dari air kelapa. Untuk pemurnian enzim digunakan kromatografi gel dengan Sephadex G-75 dan kromatografi afinitas dengan Gel immobilized p-aminobenzyl phosphonic acid sepharose. Kemurnian enzim diperiksa dengan elektroforesis gel poliakrilamid. Aktivitas enzim secara kuantitatif ditentukan dengan spektrofotometer, dan secara kualitatif dapat dilihat dengan pewarnaan substrat. Kadar protein diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 280 nm.
Hasil.penelitian ini menunjukkan bahwa dalam air kelapa terdapat enzim fosfatase asam yang ditunjukan oleh satu pita pada elektroforesis gel poliakrilamid.

Isolation And Purification Of Acid Phosphatase From Coconut Water (Cocos nucifera Linn)Acid phosphatase was detected in coconut. More than fourty years ago, early investigators found this enzyme solely in coconut milk. It is not until recently that the enzyme was also found in coconut water. Recent studies also reported some characteristics of the enzyme from both sources.
The purpose of this study is to isolate and to purity acid phosphatase from coconut water. Firstly, the enzyme was precipitated with etanol. After the dialysis in a cellophane bag, the precipitate was redissolved in 0,9% NaCl. The enzyme was separated with Sephadex 0-75, using 0,9% NaCl as eluent. Fractions of 5 mL were collected and each was analysed for the protein contents and for acid phosphatase activities. The fractions of high enzymes activity were pooled and purified, using an affinity chromatography technique with benzoyl phosphonic acid, a competitive inhibition, as a stationary immobilized ligand. Retained enzymes were eluted with 0,2 M NaHHPO4 and fractions of 2 mL were collected.
During the study, protein contents were measured with A 280 technique and enzymes activities were assayed with p-nitrophenyl phosphate (p-NPP) as a substrate. In both steps, the purity of the pooled fractions were analysed with a polyacrylamide gel electrophoresis, stained with Coomassie Blue as well as p-NPP-ammonium sulfide, lead acetat for revealing the enzyme.It is found that acid phosphatase could be isolated and purified, as indicated by increasing specific activity and by PAGE analysis, from coconut water, by gel filtration and affinity chromatography technique."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Athifah Aferna Sari
"Bromelain merupakan nama kolektif untuk enzim proteolitik atau protease yang ditemukan pada batang, buah, daun dari tanaman nanas famili Bromeliaceae. Pada penelitian ini sebagai sumber bromelain dipilih bagian bonggol nanas (Ananas comosus [L]. Merr). Enzim kasar yang diperoleh dari ekstrak bonggol nanas kemudian difraksinasi menggunakan amonium sulfat dan etanol pada interval konsentrasi yang berbeda. Hasil fraksinasi menggunakan amonium sulfat dihasilkan fraksi 20-50% yang memiliki aktivitas spesifik tertinggi sebesar 89,32 U/mg dengan tingkat kemurnian 1,72 kali. Pemurnian melalui proses dialisis terhadap fraksi amonium sulfat dapat meningkatkan nilai aktivitas spesifiknya menjadi sebesar 120,83 U/mg dengan tingkat kemurnian 2,32 kali. Fraksinasi selanjutnya dengan menggunakan etanol dihasilkan fraksi 20-50% dengan aktivitas spesifik tertinggi sebesar 184,79 U/mg dengan tingkat kemurnian 27,15 kali. Fraksi-fraksi bromelain dengan aktivitas spesifik tertinggi kemudian diuji aktivitasnya sebagai agen antiplatelet secara in vitro dengan menggunakan PRP (Platelet Rich Plasma). Fraksi amonium sulfat menunjukkan persentase agregasi platelet sebesar 17,12% dengan persentase inhibisi agregasi platelet sebesar 81,56%. Fraksi 20-50% etanol menghasilkan persentase agregasi platelet sebesar 15,93% dengan persentase inhibisi agregasi platelet sebesar 82,83%.

Bromelain is a collective name for proteolytic enzymes or proteases found in stems, fruits, leaves of pineapple plants family Bromeliaceae. In this study the enzyme obtained from the pineapple core (Ananas comosus [L] Merr). The purification of the crude enzyme from core was carried out by ammonuim sulfate and ethanol precipitation. The result of fractionation using ammonium sulfate yielded fraction 20-50% which have the highest specific activity was 89,32 U/mg with purity was 1,72 times. Purification through a dialysis against the ammonium sulfate fraction can increase the value of its specific activity was 120,83 U/mg with a purity was 2,32 times. The fraction obtained using ethanol 20-50% saturation with the highest specific activity was 184,79 U/mg with a purity was 27,15 times. Fractions with the highest specific activity were tested in vitro for their anti-platelet activity using PRP (Platelet Rich Plasma). The platelet aggregation percentage of ammonium sulfate fraction was 17,12% with the percentage of platelet inhibition 81,56%. The platelet aggregation percentage of 20-50% ethanol fraction was 15,93% with the percentage of platelet inhibition 82,83%.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S70131
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mitterank
"Minyak kelapa tersusun atas 90% asam lemakjenuh dan 10% asam lemak tidak jenuh. Kandungan asam lemak terbesar dalam minyak kelapa adalah asam laurat. Kandungan asam laurat dalam minyak kelapa adalah 40 - 45%. Karena kandungan asam lauratnya yang begitu dominan maka, minyak kelapa sering disebut minyak laurat. Asam laurat sendiri telah terbukti berkhasiat untuk mengatasi obesitas, meningkatkan metabolisme tubuh serta bertindak sebagai antimikrobia pada bakteri dan virus tertentu. Metode isolasi yang digunakan adalah dengan reaksi transesterifikasi, pemisahan dengan distilasi batch, dan reaksi saponifikasi. Reaksi transesterifikasi dilakukan untuk menghasilkan metil ester minyak kelapa, dimana trigliserida diubah menjadi gliserol dan metil ester dan asam-asam lemak dengan pengaruh katalis natrium metanolat dalam suasana metanol beriebih. Metil ester lalu dipisahkan dengan menggunakan distilasi untuk mendapatkan fraksi metil lauratnya Asam laurat bebas dihasilkan dengan mengadakan reaksi hidrolisis alkaline atau yang lebih lazim disebut reaksi saponifikasi terhadap fraksi metil laurat yang dihasilkan. Asam Laurat hasil isolasi lalu dicek konsentrasinya dengan menggunakan kromatografi gas. Pada reaksi transesterifikasi untuk menghasilkan metil ester diadakan dua macam variasi. Variasi yang dilakukan adalah variasi rasio mol metanol/minyak kelapa dan variasi konsentrasi katalis. Variasi rasio mol reaktan yang dilakukan adalah : (4:1), (4,5:1), (5:1), (5,5:1) dan (6:1). Sedangkan variasi konsentrasi katalis yang dilakukan adalah 0,5%, 1%, 1,5% dan 2%. Variasi kondisi transesterifikasi dimaksudkan agar dapal diketahui hubungan antara kondisi reaksi transesterifikasi dengan konsentrasi asam laurat yang berhasil diisolasi. Hasil isolasi asam laurat terbesar didapatkan pada kondisi reaksi transesterifikasi : rasio mol metanol / minyak kelapa (6:1), 4,833 % dan konsentrasi katalis NaOH 2 %."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49604
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novriyanti Amini
"Karies merupakan suatu kerusakan progresif dari enamel, dentin dan sementum, yang disebabkan oleh adanya aktivitas mikroba pada permukaan gigi yang rentan. Bakteri utama yang dikenal sebagai penyebab karies gigi adalah Streptococcus mutans. Saat ini, penggunaan bahan alami sebagai obat alternatif yang baik untuk pengobatan karies gigi mulai dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi bromelain dari bonggol nanas Ananas comosus L. Merr. dan dilakukan tahap pemurnian dengan fraksinasi bertingkat menggunakan aseton dan amonium sulfat. Fraksi bromelain yang diperoleh pada setiap tahap pemurnian dengan nilai aktivitas spesifik tertinggi diuji aktivitas antibakterinya dengan menggunakan metode difusi cakram. Enzim kasar yang diperoleh sebelum difraksinasi menunjukkan adanya aktivitas proteolitik dan memiliki nilai aktivitas spesifik sebesar 52,318 Unit/mg. Hasil fraksinasi larutan enzim kasar dengan aseton menghasilkan fraksi 3 dengan kejenuhan 50-80 yang memiliki aktivitas spesifik tertinggi sebesar 87,778 Unit/mg dengan tingkat kemurnian 2 kali dibandingkan larutan enzim kasar. Fraksinasi lebih lanjut menggunakan amonium sulfat menghasilkan fraksi 3 dengan kejenuhan 50-80 yang memiliki nilai aktivitas spesifik meningkat menjadi 260 Unit/mg dengan tingkat kemurnian 5 kali dibandingkan larutan enzim kasar. Proses dialisis dilakukan pada fraksi 3 amonium sulfat dapat menaikkan nilai aktivitas spesifik menjadi 340,926 Unit/mg dengan tingkat kemurnian menjadi 6 kali. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan terhadap enzim kasar, fraksi 3 aseton, dan fraksi 3 amonium sulfat. Sebagai kontrol negatif digunakan larutan buffer fosfat 0,2 M pH 7,0. Sebagai kontrol positif digunakan klindamisin untuk bakteri uji Streptococcus mutan dan metronidazol untuk bakteri uji Porphyromonas gingivalis. Uji antibakteri dari enzim kasar terhadap kedua bakteri uji menghasilkan zona bening dengan kategori daya hambat lemah yaitu sebesar 12 mm. Pengukuran zona bening yang diperoleh pada fraksi 3 amonium sulfat terhadap bakteri uji Porphyromonas gingivalis menunjukkan nilai yang sama dengan kontrol positifnya yaitu sebesar 21 mm, sedangkan pada fraksi 3 aseton tidak menunjukkan adanya zona bening untuk bakteri uji tersebut.Untuk bakteri uji Streptococcus mutan, klindamisin menghasilkan zona bening sebesar 38 mm.

Caries is a progressive deterioration of enamel, dentine, and cementum, initiated by microbial activity on the vulnerable tooth surface. The main bacteria that cause dental caries is Streptococcus mutan. The use of such natural material as alternative medicine to cure caries began to be developed. The objective of this study was to isolated bromelain from pineapple core Ananas comosus L. Merr. and purification by multilevel fractionation using acetone and ammonium sulphate. The fraction of bromelain in each purification step with the highest specific activity value was tested for its antibacterial activity by method of paper disc diffusion. Crude enzyme solution before fractionation showed proteolitic activity and has specific activity value equal to 52,318 Unit mg. Result of fractionation of crude enzyme solution using acetone produce third fraction with level of saturation is 50 80 that has highest specific activity equal to 87,778 Unit mg with level of purity equal to 2 times compared to crude enzyme solution. Further purification by fractionation using ammonium sulfate produces third fraction with level of saturation is 50 80 which has a specific activity value increased to 260 Unit mg with level of purity 5 times compared to crude enzyme solution. Process of dialysis was carried out in the third fraction that was result of fractionation using ammonium sulphate was increased specific activity value to 340,926 Unit mg with level of purity is 6 times. Fraction of enzymes which used to tested for antibacterial activity are crude enzyme, the third fraction of acetone fractionation and the third fraction of ammonium sulphate fractionation. Negatife control was used 0,2 M phosphate buffer solution pH 7,0 and positive control was used clindamycin for Streptococcus mutan bacteria and metronidazole for Porphyromonas gingivalis bacteria. Test of antibacteria from crude enzyme for both of bacteria showed clear zone with weak inhibitory category equal to 12 mm. The largest clear zone measurements were obtained at the third fraction of ammonium sulphate fractionation in Porphyromonas gingivalis bacteria that has same value with metronidazole as its positive control equal to 21 mm. Beside that, third fraction of acetone fractionation did not produce clear zone in both bacteria. Clindamysin in Streptococcus mutan bacteria produce clear zone equal to 38 mm.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S68661
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johny Wijaya
"Zeolit merupakan zat yang memiliki sifat sejenis dengan LiCl dan silica gel dalam hal kemampuannya menyerap kandungan uap air dari udara yang hendak dikondisikan. Sudah sejak lama zeolit digunakan iintuk proses katalisis reaksireaksi kimia dalam dunia industri, namun sedikit diantara para ilmuwan yang mengembangkan zeolit untuk keperluan pengeringan (dehumidifikasi). Mengingat zeolit mudah didapat dan mempunyai harga yang relatif terjangkau, maka zeolit memungkinkan untuk bisa dijadikan satu alternatif pengganti LiCl dan silica gel, khususnya untuk aplikasi dehumidifikasi dalam dunia industri.
Penelitian ini dititikberatkan pada pencarian pengaruh modifikasi zeolit alam lampung dengan aktivasi melalui dealuminasi HF 3% dan NH4CI serta kalsinasi sebesar 120°C terhadap kiin-a karakteristik-e'c/z//7/7^/72//?? iiwisiure con(enl-nydi pada temperatur ruangan (25°C) dengan laju aliran fluida 1,2 m/s berbagai variasi kelembaban relatif, dibandingkan dengan zeolit alam lampung referensi (Indratama, 2001) dengan kalsinasi hingga 180°C tanpa proses dealuminasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dibandingkan dengan zeolit referensi, zeolit dengan penambahan HF 3% tidak memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap kemampuan zeolit dalam hal penyerapan kandungan uap air udara, hal mi terlihat dari lebih rendahnya kandungan uap air kesetimbangan dari zeolit ini dengan perbedaan yang teijadi hingga 0,0124 g uap air/g zeolit kering pada RH 56,8925 %. Selain itu, kecepatan penyerapan dari zeolit dengan penambahan NH4CI lebih rendah daripada zeolit referensi, untuk tiap kelembaban relatif yang sama dengan selisih hingga 4,75 jam pada RH 47,54 %. Ini berarti bahwa kalsinasi zeolit dengan temperatur yang lebih tinggi (180''C) pada saat preparasinya akan menaikkan kapasitas adsorbsi zeolit yang lebih baik diandin^kan dengan dealuminasi yang disertai kalsinasi dengan temperatur 120''C. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S37074
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imas Noor Arafah
"ABSTRAK
Pada penelitian mi digunakan limbah cair tahu
sebagal substrat fermentasi nata, dengan penambahan 10,0%,
12,5%, 15,0%, atau 17,5% sukrosa dan 0,1%, 0,3%, atau 0,5%
amonium sulfat [(NH4 ) 2SO4 ]. Fermentasi nata dilakukan
dengan menggunakan bakteri Acetobacter xylinwn (Brown)
Bergey dkk.
Tujuan penelitian mi adalah untuk mengetahui ada
tidaknya pengaruh penainbahan beberapa konsentrasi sukrosa
dan (NH4 ) 2 SO4 serta interaksi antara kedua faktor tersebut
terhadap ketebalan rata-rata nata, dan rnenentukan
konsentrasi sukrosa dan (NH 4 ) 2SO4 yang memberikan hasil
ketebalan rata-rata nata paling baik.
Ketebalan rata-rata nata yang tertinggi (0,601 cm)
diperoleh dari penambahan 12,5% sukrosa dan 0,1% (NH4)2SO4.
Ketebalan rata-rata nata yang terendah (0,157 cm) diperoleh
dari penambahan 17,5% sukrosa dan 0,5% (NH4)2SO4.
Uji statistik pada a = 0,01 menunjukkan ada pengaruh
penambahan sukrosa dan (NH4 ) 2SO4 , serta interaksi antara
sukrosa dan (NH4 ) 2SO4 terhadap ketebalan rata-rata nata.
Interaksi penainbahan sukrosa dan (NH4 ) 2 SO4 terlihat pada
penambahan 15,0% atau 17,5% sukrosa. Pada penambahan
sukrosa 15,0% atau 17,5% menunjukkan bahwa semakin tinggi
konsentrasi (NH4 ) 2SO4 yang dltambahkan, semakin rendah
ketebalan rata-rata nata yang dihasilkan
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>