Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139580 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agustina Tri Haryati
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian terhadap analisis klorfeniramjna
maleat, parasetainol dan fenilpropanolamjna
hjdrok].orjda menggunakan kromatografj cair kinerja tinggi
(KCKT) dalam tablet influenza. Analisis dilakukan
Eenggunakan kolom Cj8 fase terbaljk dengan detektor UV
pada panjang gelombang 262 nm dan 362 nm, teperatur koloiz
350C, fase gerak metanol-aquabidest yang mengandung 0,01 H
KH2FO4 PH 3,5 (3:7) dengan kecepatan aliran 1 l/ienjt.
Klorfenjramjna maleat, parasetamol dan fenilpropanolaznjna
hidroklorjda dapat dipisahkan dengan baik.
HasH analisis terhadap empat tablet influenza
meriunjukkan bahwa kadar yang dipero].eh dengan metode KCKT
mi adalah klorfenjramjna maleat (88,84X-101,80%),
parasetamol (94,15Z-100,37%) dan fenhlpropanolajna hidrokiorida
(99,68Z-158,89z).

"
1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
Indgrid Tiurma
"Telah dilakukan penelitian terhadap kadar campuran parasetamol, pseudoefedrin dan CTM dalam tablet menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT). Tujuan dari penelitian ini adalah menetapkan kadar parasetamol, pseudoefedrin dan CTM dalam sediaan tablet. Analisis dilakukan dengan menggunakan kolom C18 fase terbalik dengan detektor UV pada panjang gelombang 262 nm dan 310 nm, dan fase gerak airmetanol- asam asetat glasial dengan laju alir 1,0 ml / mnt. Parasetamol, pseudoefedrin dan CTM dapat dipisahkan dengan baik.
Hasil analisis terhadap satu sediaan tablet menunjukkan bahwa tablet A mengandung parasetamol (99,23% - 100,44%), pseudoefedrin (103,33% - 104,55%) dan CTM (87,14% - 87,66% ). Sampel B mengandung parasetamol (96,99% - 98,78%), pseudoefedrin (99,62% - 100,99%) dan CTM (99,94% - 100,96% ) dari yang tertulis pada etiketnya.

A research for high performance liquid chromatography (HPLC) analysis in a tablet containing parasetamol, pseudoefedrin and CTM has been performed. The purpose of the research is to analysize samples containing paracetamol, pseudoephedrine and CTM. The analysis were performed on C18 reverse phase coulomns with UV-detection on 262 nm and 310 nm and water-methanol-glasial acetic acid as mobile phase with flow rate 1,0 ml / min. Parasetamol, pseudoefedrin and CTM were readily separated.
The results of this analysis of two samples by HPLC method showed that sample A containing paracetamol (99,23% - 100,44%), pseudoephedrin (103,33% - 104,55%) and CTM (87,14% - 87,66% ). Sample B containing parasetamol (96,99% - 98,78%), pseudoefedrin (99,62% - 100,99%) and CTM (99,94% - 100,96% )."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2005
S32776
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
MEDICINAL 4:1 (2003)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Radityamurti
"Salah satu fungsi ginjal adalah sebagai tempat produksi erythropoietin yang berfungsi memicu produksi sel darah merah. Pada penderita obstruksi batu ureter bilateral kronik dapat terjadi kerusakan ginjal umumnya berakibat anemia. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya hubungan antara kadar hemoglobin dengan kadar kreatinin darah. Kadar kreatinin darah dalam penelitian ini digunakan sebagai indeks pengukuran fungsi ginjal. Penelitian dilakukan di Departemen Urologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dengan mengambil data 101 rekam medis pasien pada tahun 2009-2011 dengan batu ureter bilateral dan diambil data hemoglobin (cut-off 12 gr/dL) dan kreatinin serum (cut-off 1,5 mg/dL). Hubungan antara keduanya dihitung dengan uji chi-square dan didapatkan 70,6% pasien dengan hemoglobin rendah pada pasien dengan kadar kreatinin tinggi dan 42,0% pasien dengan hemoglobin rendah pada pasien dengan kadar kreatinin normal (p=0,004). Terdapat risiko penurunan kadar hemoglobin (OR = 3,314) pada pasien dengan kadar kreatinin yang tinggi. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara kadar hemoglobin dengan kadar kreatinin darah dan pasien dengan kadar kreatinin tinggi cenderung berisiko anemia.

One of renal function is as a place that serves erythropoietin production triggers the production of red blood cells. In patients with bilateral ureteral stone obstruction chronic kidney damage can occur generally result in anemia. This study aimed to prove the existence of a relationship between hemoglobin levels with blood creatinine levels. Blood creatinine levels in this study was used as an index of kidney function measurement. The study was conducted in the Department of Urology Hospital Cipto Mangunkusumo by retrieving 101 medical records data of patients in the years 2009-2011 with bilateral ureteral stones and data retrieving hemoglobin data (cut-off 12 g / dL) and serum creatinine (cut-off 1.5 mg / dL). Relationship between the two was calculated by chi-square test. It was found that 70.6% of patients with low hemoglobin had high creatinine levels and 42.0% of patients with low hemoglobin had normal creatinine levels (p = 0.004). These result implied that there was a risk of a decrease in hemoglobin levels (OR = 3.314) in patients with high creatinine levels. In conclusion, there was a significant relationship between level of hemoglobin and creatinine levels in blood. Patients with high creatinine levels tend to be at risk of anemia."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Putu Suprapta
"Rumah Sakit yang mempunyai tugas utama penyembuhan dan pemulihan, perlu mempunyai manajemen yang baik agar operasional rumah sakit dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Pengendalian intern yang merupakan alat pengawasan manajemen, perlu dilaksanakan dengan efektif khususnya dalam pengelolaan penyimpanandan distribusi obat. Di RSUP Persahabatan diidentifikasi adanya masalah inefisiensi dalam pengelolaan penyimpanan dan distribusi obat, dengan asumsi inefisiensi tersebut bersumber dari tidak efektifnya mekanisme kontrol dari pengendalian intern dan aspek-aspeknya.
Tujuan dari penelitian adalah meningkatkan efisiensi pengelolaan penyimpanan dan distribusi obat dengan meningkatkan pelaksanaan pengendalian intern. Diharapkan agar penelitian ini bermanfaat dalam memberikan masukan bagi pimpinan dalam upaya pengembangan manajemen rumah sakit.
Metodologi yang digunakan adalah metode telaah kasus dan pendekatan pemecahan masalah. Dengan kata lain penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, dimana pengumpulan data dilakukan dengan pencatatan berperan serta, focus group discussion (fgd), indepth interview dan rangkuman data sekunder. Analisa data dilakukan secara kualitatif deskriptif.
Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa mekanisme pengendalian intern dalam penyimpanan dan distribusi obat sudah berjalan cukup baik, namun masih ditemukan beberapa kelemahan dalam hal pengorganisasian, prosedur pencatatan, praktek yang sehat dan aspek tenaga.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ternyata elemen-elemen dari pengendalian intern itu sendiri sangat berperan dalam pengelolaan dan distribusi obat dan keberadaan/ketersediaan data-data yang diperlukan untuk pengambilan keputusan manajemen.
Saran yang dapat diajukan adalah pengendalian hendaknya dilakukan secara terpadu, tersedianya protap, pedoman tertulis dan kebijaksanaan yang baku serta optimalisasi fungsi depo-depo obat."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Christopher Christian H.
"Penelitian ini mempunyai dua tujuan yaitu untuk mengetahui efek diet tinggi lemak dalam meningkatkan kadar kolesterol darah tikus strain Wistardan efek ekstrak Garcinia dioicadalam menurunkan kadar kolesterol darah tikus Desain penelitian yang digunakan adalah eksp erimental Hasil yang didapat menunjukkan kadar kolesterol kelompok tanpalemak tinggi lemak uji a uji b dan uji c secara berurutan adalah 71 4 g dL 73 2 g dL 28 8 g dL 28 8 dan 21 6 g dL Disimpulkan bahwa diet tinggi lemak dapat menaikkan kadar kolesterol darah tikus yang diberikan PTU tetapi tidak bermakna secara statistik serta ekstrak Garcinia dioica dap at menurunkan kadar kolesterol darah tikus yang diberikan diet tinggi lemak.

This study has two purposes to find out the effectof high fat diet in increasing blood cholesterol Wistar rat strains andto find out the effect of Garcinia dioica extract in lowering blood cholesterol level in rats The design used in this study is experimental The findings show that the cholesterol group level of without fat of high fat of test a of test b and of test c respectively is 71 4 g dL 73 2 g dL 28 8 g dL 28 8 and 21 6 g dL Conclusions of this study are that thehigh fat diet can raise rat rsquo s blood cholesterol levels given PTU even though it is not meaningful statistically and that Garcinia dioica extract can lower rat rsquo s blood cholesterol given high fat diet."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>