Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42064 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andreas Cahya
Universitas Indonesia, 1995
S31990
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Magdalena Nastiti Suryandari
"Hingga sekarang ini metode analisis kuantitatif sulfat yang telah ada cukup banyak, contohnya adalah metode graviraetri, voluraetri dan instrumen. Tetapi metodemetode tersebut sulit dilakukan dan raemberikan basil analisis yang kurang baik, terutamabila digunakan untuk menganalisis senyawagaram sulfat didalam sediaan farmasi. Selain itu metode-metode tersebut ditujukan untuk analisis dalam skalamakro. Penelitian ini dilakukan untuk mencari kondisi optimal analisis kuantitatif sulfat secara spektrofotometri sinar tampak dalam skala mikro dan menerapkan kondisi optimal tersebut pada analisis beberapa senyawa garam sulfat Dalam penelitian ini ditetapkan kondisi optimal analisis dengan parameter waktu pembentukan wama, komposisi pelarut, pH larutan, kestabilan kompleks, dan konsentrasi ion barium dan larutan torin 0,2% b/v yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkanbahwa kondisi optimal analisis yang dapatdi' gunakan untuk analisis sulfat secara kuantitatif adalah waktu pembentukan wama pada menit ke 30 sampai 40, komposisi pelarut air-etanol dengan perbandingan 40:60; 30:70; 20:80, pH larutan antara 4,0 sampai 5,0 , konsentrasi maksimum ion barium sisasebesar 39,6786.10'^ mek/2S mL (12 ppm ion barium) dengan 1,5 mL larutan torin 0,2% b/v dan konsentrasi ion sulfat antara 0,0000 sampai 49,974.10^ mek/25 mL (0-10 ppm ion sulfat). Analisis yang dilakukan terhadap senyawagaram sulfat didalam percobaan ini umumnya memberikan hasil analisis yang cukup baik dengan kesalahan analisis berkisar antara -5,551% sampai 0,400%.

At this moment, there were some methods of sulfate analysis such as by gravimetri, volumetri and instrument But these methods were difficult to do and did not gave good enough result, especially when applied to analyze some sulfate salt compounds in pharmacy preparatioa Besides these methods were applied to analyze in macro scales. Hiese research's aim was to find an optimal sulfate analysis condition quantatively by visible spectrofotometiy in a micro scale and apply these result to analyze so me sulfate salt coumponds. In this research, it was determined optimal analysis condi tion with parameter of time developing color, solvent Composition, pH of solutions, a complex stability and barium ions - thorin solution 0,2% w/v concentration. The optimal analysis condition were time developing color of minutes 30- 40; water-ethanol compositions of 40:60; 30:70; 20:80; pHof solution between 4,0 - 5,0 ; maximum excess barium ions concentration 39.6786 x 10"^ meq/25 mL (12 ppm barium ions) with 1,5 ml 0,2% w/v thorin solution and sulfate ions concen tration of 0.0000 - 49.9740 x 10"^ meq/25 mL (0-10 ppm sulfate ions). Analysis of sulfate salt compounds in this research gave good enough results with estimation from -5,551% until 0,400%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S37962
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Giovanni Fileas
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S32743
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jeri
"Penyalahgunaan formalin dalam makanan yang terjadi dalam dekade terakhir menjadi semakin luas. Efek samping yang dapat ditimbulkan oleh senyawa ini menjadi alasan perlunya dibangun suatu metode analisis untuk deteksi dan kuantitasi formaldehid. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kondisi analisis optimum formaldehid dan memvalidasinya. Pada penelitian ini digunakan kromatografi gas dengan kolom Carbowax 20-M® 20% dalam Chromosorb® WAW DMCS berukuran 100/120 mesh, gas N2 sebagai fase gerak dengan tekanan 60 kpa, dan program suhu pada 40°C yang dipertahankan selama 20 menit, kenaikan suhu 5°C/menit sampai 80°C dan dipertahankan selama 5 menit. Deteksi menggunakan detektor ionisasi nyala (FID). Hasil validasi metode yang dilakukan memberikan nilai koefisien korelasi (r) 0,9999 pada rentang konsentrasi 0,6028 - 8,0374 μg/ml, batas deteksi dan batas kuantitasi berturut-turut 0,1031 dan 0,3438 μg/ml, hasil uji perolehan kembali antara 87,33 - 91,68% dan koefisien variasi tidak lebih dari 2%. Satu sampel mie basah yang dianalisis triplo, formaldehid diperoleh pada kadar rata-rata setelah dikoreksi 11,4620 μg/g.
Formalin misuse in some food that occur in the pass decade became widely. The adverse effect of this chemical compound has necessitated to develope an analytical method for detection and quantitation of formaldehyde. The aim of this study was to find optimum analytical condition of formaldehyde and it’s validation. The method was using gas chomatography with Carbowax 20-M® 20 % on Chromosorb® WAW DMCS 100/120 mesh as stationary phase, and N2 as carrier gas with 60 kpa pressure, and temperature program at 40°C hold for 20 minutes, program at 5°C/min to 80°C and hold for 5 minutes. Detection used flame-ionization detector (FID). The results of validation method showed coefficient of correlation (r) 0,9999 at concentration range 0,6028 - 8,0374 μg/ml, the detection and quantitation limit respectively 0,1031 dan 0,3438 μg/ml, recovery presentage was between 87,33 - 91,68% and coefficient of variation not higher than 2%. From a sample (wet noodles) that analysed triplo, formaldehyde was detected at average level after corected 11,4620 μg/g."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2007
S32966
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Sovilawati
"Senyawa Benzodlazepin dalain bidang pengob.atan biasariya digunakan
untuk anti ansietas, hipnotik sedatif, anti konvulsi, dan lain—lain.
Tetapi sering kali obat-obat senyawa mi pemakaiannya disalah gunakan,
mlssinya digunakan dalam takaran yang berlebihan, sehingga menimbulkan
keracunn,, dan kadang—kadang kematian.
*
Karena sering kali terjadl penyalah gunaan obat golongan ml, maka
kami inencoba untuk mencarl cara Isolasi yang terbaik dan sederhana dan
obat dalam unin, dilanjutkan dengan penentuan secara kualitatif dan
kuantitatif, yang dapat rnemberikan hasil yang memuaskan.
Cara—cara isolasi yang dicoba diarnbh1 dari 4 bush pustaka, •dhrnana
tercantum cars isolasi, balk untuk senyawa Benzodiazepin, inaupun untuk
senyawa lain yang sifatnya sama.
Dari percobaan—percobaan yang dilakukan, ternyata cars isolasi
dengan menggunakan alat Extrelut dan cars isolasi dengan menggu.nakan
sedlaan Charcoal dapat digunakan untuk penetapan kualltatif. Untuk penetapan
kuantitatii' beluin dapat dilakukan, karena obat dalam urin pads
percobaan ml tidak terdeteksl pada pemeriksaan secara spektrofotornetri,
sementara pads pexneriksaan senyawa Benzodiazepin yang digunakan sebagal
zat standart, seperti Diazepanmm dan Chiordiazepoxydufli dapat terdeteksi
dengan balk secara spektrofotometri."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1984
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Ratih
Universitas Indonesia, 1997
S32213
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2002
S32324
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lely Listianingrum
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>