Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158286 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 1994
S31972
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Djoko Wahono
"Bekatul atau katul (rice bran) adalah hasil tambahan pabrik penggilingan padi. Bekatul dimanfaatkan untuk bermacam-macam tujuan, tetapi
yang paling banyak adalah untuk bahan makanan ternak. Penentuan mutunya dilakukan dengan cara menentukan kadar proteinnya.
Percobaan ini bertujuan mencarr cara penentuan mutu bekatul yang cukup teliti, mudah dan sederhana. Maksudnya agar dapat dilakukan oleh peternak-peternak kecil yang tidak mempunyai peralatan laboratorium lengkap.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa dengan menentukan kadar abu yang tak larut baik dalam air maupun dalam asam mineral encer dapat dihitung kadar
protein bekatul, dengan bantuan grafik. Cara ini lebih mudah dilakukan dan hasilnya cukup teliti karena kesalahannya maksimum 2,5%."
Jakarta: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 1978
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Maruatal
"Zat warna sintetis beredar secara luas, pada hal belum te
tu ainan dipakai sebagai Pewarna. Dalam rangka pengawasan
dan pemeriksaan rutin perlu suatu inetoda pezneriksaan.
Pujuan, penelitian mi adalah untuk memilih suatu cara yang
lebih mudah dan sesuai untuk mengenal zat warna sintetis
yang larut dalam air den umum digunakan da.lam makanan.
Metoda utama yang digunakan untuk niencapai tujuan jul adalah
metoda kromatografi kertas dan sebagai pelengkap dipakai
reaksi warna.
Dilakukan survey lit eratur sebagai tahap pertama untuk pemilihan
eluen yang lebih tepat. Diperoleh 8 macam eluen
yang dinilai lebih balk. Masing-masing eluen kemudian dig
nakan untuk mengelusi 18 zat warna standard. Elien yang
niemberi hasil terbaik digunakan sebagai eluen utama. Untuk
zat warna yang tidak dapat dipisahkan dengan eluen utama,
sebagai eluen peiibantu dipi].ih eleun yang memberi pemisahan
yang lebih balk pada k'elompok warna yang bendak dite
tukan. Dari percobaan yang dilakukan didapat hashl pemis
han yang berbeda-beda untuk setiap eluen tersebut; Rf tidak
konstan dan jumlah penibanding yang digunakan maaih k
rang.
Diantara 8 eluen yang dicoba ternyata, EUl metil keton -
Aceton - Air (70 : 30 : 30 bagian volume) merupakan eluen
terbaik untuk tujuan jut. Untuk membedakan zat-zat yang -tidak dapat dibedakan dengan eluen tersebut dianjffi
guxiakan NaCl 1% dalam air sebagai eluen pernbantu. Agar ni -
lai Rf dapat dipakai sebagai patokan dalam identifikasi pe
lu dilakukan penelitian terbadap faktor-faktor yang mempenz
aruhi nilai Rf tersebut dan juga disarankan agar Direktorat
Jendral Pengawasan Obat dan Makanan melengkapi zat warna
standard.

Synthetic colors have been widely used eventhough theyh
ye not necessarily been proven to be safe tobe used as
food colors. Within the framework of routine control and
inspection, it is necessary to have an inspection method.
The objective of this research is to choose an appropriate
and simple method to recognize water soluble synthetic colors
commonly used in food.
To achieve this objective, the paper chromatography method -
is used as the main method, and color reactions are used
besides.
A literature survey was carried out as the first step to s,
lect the appropriate eluents, eight eluents were selected.
Each eluent was used to develop 18 standard colors. The el
V
ent which gave the best result was used as the main eluent.
For colors which could not be separated by the main eluent,
the e].uent which gave the best separation for the group of
colors to be determined was used as the supporting eluent.
Different results of separation for each of those 8 eluents
were obtained from the experiments; RI values were not constant
and the number of standards used was not sufficient.
Among 8 eluents tested it appears that Ethyl methyl ketone -
Aceton - water (70 : 30 : 30 by volume) was the best eluent
for the purpose mentioned above. In order to differentiate
the substances which could not be differentiated with that
eluent, it is suggested that a 1% solution of NaCl in water
be used as the supporting éluent. In order to use the RI
values for identification, it is necessary to investigate
the factors that influence them. it is also suggested that
the Directorate Generale for Drug and Food Control takes
necessary steps towards complating the standard colors.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1980
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New Jersey: Helen Keller International, 2013
371.904 6 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Polanda Angelia
"Formaldehyde, also known as formalin, is a chemical substance which is frequently misused by food producers and traders. One of accurate reagents to identify formalin is Schryver reagent. The aim of this research is to optimize Schryver reagent for usage in indicator papers and wet tissue. Based on five formulas that have been tested, it is determined that formula 3, which contains 7% phenyl hydrazine hydrochloride; HCl 4,5N; and 5% potassium ferricyanide, is the chosen formula. The formula was then applied into indicator paper and wet tissue. The best result is obtained using wet tissue to identify formalin with detection limit of 1 mg/L. Stability test on indicator paper at room temperature (28-30 °C) and wet tissue at room temperature and cold temperature (2-8 °C) gave unsatisfactory result (stability remains for only less than a day). Therefore, they were not feasible for further development into indicator papers and wet tissue. Identification on tofu, meatballs, and wet noodles showed that most of them contain formalin at approximately ≥ 5 mg/L.

Formaldehida atau lebih dikenal dengan nama formalin adalah bahan kimia yang sering disalahgunakan oleh para produsen maupun pedagang bahan makanan. Salah satu pereaksi yang akurat untuk mendeteksi adanya formalin adalah pereaksi Schryver. Penelitian ini bertujuan mengoptimasi pereaksi Schryver untuk dijadikan kertas dan tisu basah indikator. Berdasarkan kelima formula yang diuji, didapatkan bahwa formula 3 yang terdiri dari fenil hidrazin hidroklorida 7%; HCl 4,5 N; dan kalium ferrisianida 5% adalah formula terpilih. Formula tersebut kemudian diaplikasikan ke dalam media kertas dan tisu basah. Hasil deteksi formalin terbaik diperoleh dengan menggunakan media tisu basah dengan batas deteksi 1 mg/L. Uji stabilitas kertas indikator yang dilakukan pada suhu kamar (28-30ºC) dan tisu basah yang dilakukan pada suhu kamar dan suhu dingin (2-8ºC) menunjukkan kestabilan yang kurang baik (kurang dari 1 hari) sehingga tidak efisien untuk dikembangkan menjadi kertas dan tisu basah indikator. Identifikasi pada sampel tahu, bakso, dan mi basah menunjukkan bahwa sebagian besar positif mengandung formalin dengan perkiraan konsentrasi ≥ 5 mg/L."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2009
S32902
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2007
612.3 CAR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Rully Charitas
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2006
158 CHA m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1995
005.43 PAN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>