Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181671 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sumaryatun
"Negara kita adalah negara berkembang yang melaksanakan pembangunan disegala bidang untuk mencapai kehidupan yang lebih baik melalui industrialisasi. Namun hal ini dapat menimbulkan efek samping yang berupa limbah. Salah satu dari limbah tersebut berupa buangan air limbah industri. Limbah cair industri ini akan mencemari sumber daya alam karena mengandung senyawa yang berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Selama ini peraturan teknis mengenai pengolahan limbah masih kurang. Telah dilakukan penelitian untuk menemukan metode penetapan kadar anion secara Kromatografi Cair Kiner ja Tinggi (KCKT) dan kadar kation (Cu2+, Cd 2+, Pb2+,4+) secara spektonofotomeri serapan atom (AAS) dalam limbah cair industri. Penelitian ini menggunakan sampel limbah cair yang di ambil dari bak penampungan terakhir air buangan tiga industri farmasi yang berlokasi di Jalan Raya Bogor. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar fluorida, klorida, nitrit, nitrat, dan sulfat dapat diukur dengan metode KCKT, menggunakan KCKT Shimadzu HIC-6A, kolom Shimpack IC-A1 (diameter 4,6 mm dan panjang 10 em) fase gerak 1,2 mm asam ftalat + 1,2 mM tris (hidroksi metil) amino metan pH=4, temperatur 400C, kecepatan alir 1,0 ml/menit, dengan menggunakan alat pengindera daya hantar listrik (CDD-6A). Kadar kation (Cd2+, Cu2+, Pb2+,4+) dapat diukur dengan metode spektrofotometri serapan atom, menggunakan AAS-6501 F, panjang gelombang Cd = 228,8 nm; Cu = 324,8 nm; Pb = 217,0 nm; sumber cahaya lampu katode, dan flame udara-asetilen. Dari hasil penelitian juga diketahui terdapat dua contoh limbah cair yang mengandung nitrat tidak memenuhi syarat."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1993
S31901
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Apriliani
Depok: Universitas Indonesia, 2004
TA1195
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dinna Budi Wahyuni
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
S31989
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simamora, Benedictus
"ABSTRAK
Limbah cair fotografi mengandung logam perak dalam bentuk ion kompleks Ag(S2O3)2 . Berbagai metode pengambilan logam perak dari Iimbah cair fotografi telah banyak dikembangkan, antara lain metode pemindahan logam, pengendapan, elektrolisis dan penukar ion. Metode penukar ion memiliki keunggulan yaltu dapat memekatkan konsentrasi dan memisahkan perak dan bahan-bahan kimia lain yang terkandung dalam limbah cair fotografi.
Penelitian ini bertujuan mengambil perak dan Iimbah cair fotografi dengan metode penukar ion. Resin penukar ion yang digunakan yaitu Lewatit MP-64, suatu resin penukar anion basa Iemah. Pertukaran ion dilakukan dengan variasi pH dan kecepatan alir influen, sedangkan regenerasi dilakukan dengan variasi jenis regeneran dan konsentrasi regeneran. Untuk mendapatkan logam perak dilakukan elektrolisis larutan hasil regenerasi resin penukar ion dengan melakukan variasi potensial katoda terkontrol. Perak yang dihasilkan diamati secara fisik dan kekuatan lapisan diuji dalam HNO3 4 M.
Dan hasil penelitian disimpulkan penggunaan resin penukar anion basa lemah Lewatit MP-64 efektif untuk mengambil perak dan Iimbah cair fotografi dengan kondisi operasi : pH influen 4,00 dengan kecepatan alir 0,21 - 0,15 BV/menit, regenerasi dengan (NH4)2S203 2 M memberikan efisiensi regenerasi 90,6 %. Elektrolisis hasil regenerasi dengan elektroda Pt pada potensial -0,23 V vs EKJ menghasilkan perak dengan kemurnian 98,7 %. Daya tahan produk menurun apabila proses elektrolisis berjalan cepat dan meningkatnya pengotor yaftu sulfur pada lapisan katoda."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Listiana Rachmawati
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada
tidaknya pengaruh penambahan beberapa konsentrasi sukrosa dan NH^H2P0^ terhadap ketebalan nata dari limbah cair tahu, serta menentukan konsentrasi sukrosa dan NH4H2PO^ yang memberikan hasil ketebalan nata terbaik. Fermentasi nata dilakukan dengan menggunakan bakteri Acetohacter xylinum TISTR 107 dan berlangsung selama 14 hari. Sukrosa yang ditambahkan ke dalam substrat sebanyak 5,0%; 7,5%;
10,0%; 12,5%; dan 15,0% dan konsentrasi NH^H2P0 ditambahkan
sebanyak 0,1%; 0,3%; dan 0,5%. Hasil analisis secara statistik raenunjukkan ada pengaruh penambahan konsentrasi sukrosa dan NH^H2P0^ serta interaksi antara penambahan sukrosa dan NH^H2P0^ terhadap ketebalan rata-rata nata. Interaksi antara sukrosa dan NH^H2P0^ terjadi pada penambahan sukrosa dengan konsentrasi 10,0% atau lebih.
Pada tingkat konsentrasi tersebut, semakin tinggi konsentrasi NH^H2P0^ yang ditambahkan ke dalam substrat maka semakin tebal nata yang dihasilkan.
Dari percobaan ini, ketebalan rata-rata nata terendah
didapat dari penambahan 0,3% NH^H2P0^ dan 5,0% sukrosa yaitu sebesar 0,201 cm. Sedangkan ketebalan rata-rata nata
terbaik diperoleh dari penambahan 0,3% NH^H2P0^ dan 15,0%
sukrosa dengan ketebalan 1,023 cm."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1994
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imas Noor Arafah
"ABSTRAK
Pada penelitian mi digunakan limbah cair tahu
sebagal substrat fermentasi nata, dengan penambahan 10,0%,
12,5%, 15,0%, atau 17,5% sukrosa dan 0,1%, 0,3%, atau 0,5%
amonium sulfat [(NH4 ) 2SO4 ]. Fermentasi nata dilakukan
dengan menggunakan bakteri Acetobacter xylinwn (Brown)
Bergey dkk.
Tujuan penelitian mi adalah untuk mengetahui ada
tidaknya pengaruh penainbahan beberapa konsentrasi sukrosa
dan (NH4 ) 2 SO4 serta interaksi antara kedua faktor tersebut
terhadap ketebalan rata-rata nata, dan rnenentukan
konsentrasi sukrosa dan (NH 4 ) 2SO4 yang memberikan hasil
ketebalan rata-rata nata paling baik.
Ketebalan rata-rata nata yang tertinggi (0,601 cm)
diperoleh dari penambahan 12,5% sukrosa dan 0,1% (NH4)2SO4.
Ketebalan rata-rata nata yang terendah (0,157 cm) diperoleh
dari penambahan 17,5% sukrosa dan 0,5% (NH4)2SO4.
Uji statistik pada a = 0,01 menunjukkan ada pengaruh
penambahan sukrosa dan (NH4 ) 2SO4 , serta interaksi antara
sukrosa dan (NH4 ) 2SO4 terhadap ketebalan rata-rata nata.
Interaksi penainbahan sukrosa dan (NH4 ) 2 SO4 terlihat pada
penambahan 15,0% atau 17,5% sukrosa. Pada penambahan
sukrosa 15,0% atau 17,5% menunjukkan bahwa semakin tinggi
konsentrasi (NH4 ) 2SO4 yang dltambahkan, semakin rendah
ketebalan rata-rata nata yang dihasilkan
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuyus Kusnadi
"ABSTRAK
Limbah cair tahu dapat dimanfaatkan sebagai substrat fermentasi nata dengan penambahan sukrosa dan nutrien lainnya untuk mendukung Pertumbuhan bakteri nata Acetobacter xylinum.
Tujuan penelitian ini adalah meneliti pengaruh penambahan beberapa konsentrasi sukrosa (10%, 12,5%, 15% dan 17,5%) dan ekstrak khamir (0,1%, 0,3%, dan 0,5%), serta interaksi penambahan sukrosa dan ekstrak khamir terhadap ketebalan rata-rata nata, dan menentukan konsentrasi sukrosa dan ekstrak khamir yang memberikan ketebalan rata-rata nata terbaik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketebalan rata-rata nata tertinggi (0,679 cm) diperoleh dari penambahan sukrosa 17,5% dan ekstra khamir 0,5%. Ketebalan rata-rata nata terendah(0,176 cm) diperoleh dari penambahan sukrosa l0% dan ekstrak khamir 0,3%.
HasiI analisis secala statistik nenuniukkan adanya pengaruh penambahan sukrosa dan ekstrak khamir serta adanya interaksi di antara Penambahan sukrosa dan ekstrak khamir terhadap. ketebalan rata-rata nata."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1996
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rofa Falachudin
"Fenol merupakan pencemar yang sangat berbahaya di lingkungan karena bersifat racun dan sangat sulit didegradasi oleh organisme pengurai. Fenol adalah senyawa kimia yang dapat terakumulasi dalam jaringan tubuh makhluk hidup, karsinogenik, dan termasuk golongan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Pada saat melaksanakan praktik kerja lapangan di PT. Core Lab Indonesia dilakukan analisis kadar total fenol dengan metode spektrofotometri yang mengacu pada US EPA 420.1 (United States Environmental Protection Agency). Sampel berupa air (water) telebih dahulu di destilasi kemudian di uji secara kualitatif apakah kadar fenol nya kecil atau besar. Jika kadar fenol kecil maka harus di ekstrak terlebih dahulu dengan menggunakan pereaksi yaitu larutan penyangga ammonia, larutan 4-aminoantipirin, larutan kalium ferisianida, dan kloroform. Kemudian diukur dengan spektrofotometer visible pada panjang gelombang 460 nm. Jika kadar fenol besar langsung ditambahkan pereaksi yaitu larutan penyangga ammonia, larutan 4-aminoantipirin, larutan kalium ferisianida dan langsung diukur dengan spektrofotometer visible pada panjang gelombang 510 nm. Hasil yang di dapat yaitu sampel A mengandung total fenol sebesar 0.1421mg/L (ppm), sample B sebesar 0.1888 mg/L (ppm), sample C sebesar 1.2638 mg/L (ppm), dan sample D sebesar 1.9421 mg/L (ppm), ternyata kadar total fenol dalam sampel air (water) yang dianalisis tidak melebihi nilai ambang batas yang diperbolehkan oleh Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 04 Tahun 2007 Tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan kegiatan Minyak dan Gas Serta Panas Bumi yaitu sebesar 2 mg/L (ppm)."
2009
TA1457
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfah Ariana
Jakarta : LIPI Press , 2006
658.022 LUT p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tristiadi Winandar
Depok: Universitas Indonesia, 2004
S32454
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>