Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 101137 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 1993
S31921
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
"Rumput lidah lembu (Aneilema nudiflorum (L.) Wall.) merupakan tanaman yang digunakan oleh masyarakat di daerah Kalimantan untuk mengobati luka karena gigitan ular yang biasanya berupa luka terbuka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gel ekstrak kental etanol 40% daun rumput lidah lembu terhadap luka terbuka pada tikus putih galur Sprague-Dawley, dengan menggunakan metode Morton yang dimodifikasi. Dosis ekstrak kental etanol 40% daun rumput lidah lembu dalam sediaan uji terdiri atas 0,0279 g; 0,0559 g; dan 0,1119 g. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gel ekstrak kental etanol 40% daun rumput lidah lembu dengan ketiga dosis tersebut memberikan efek penyembuhan yang bermakna (α < 0,05) mulai hari ke-10 hingga hari ke-14 dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif. Selain itu, gel ekstrak kental etanol 40% daun rumput lidah lembu dengan dosis 0,1119 g tersebut memberikan efek penyembuhan yang bermakna (α < 0,05) mulai hari ke-6 hingga hari ke-14 dibandingkan dengan gel perasan daun rumput lidah lembu dosis 5,76 g daun segar. Dibandingkan dengan gel povidon iodida 10%, ketiga dosis gel ekstrak kental etanol 40% daun rumput lidah lembu memberikan efek penyembuhan yang tidak berbeda secara bermakna (α < 0,05) selama empat belas hari pengamatan"
Universitas Indonesia, 2006
S32482
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Sultoni
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Rachmawati
Depok: Universitas Indonesia, 2003
S32380
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ade Rachmawati
"Minyak olahan tradisional merupakan obat tradisional yang digunakan untuk mengobati berbagai penyakit kulit. Minyak mi adalah hasil penyarian beberapa bahan tanaman yang sebagian besar mengandung fenol, tanin dan saponin. Penelitian dilakukan tmtuk mengetahui efek penyembuhan minyak olahan tradisional dan bentuk sediaan krimnya dengan konsentrasi minyak 30% terhadap luka terbuka pada tikus putih. Pada penelitian mi digunakan 5 kelompok tikus putih betina galur Wistar yang dilukai dengan cara menggunting kulit pada bagian punggung sampai lapisan dermis dan jaringan yang terikat di dalamnya, berbentuk lingkaran dengan diameter 2 cm. Kelompok uji adalah tikus yang diberi minyak olahan tradisional dan krimnya, kelompok pembanding diberi asam salisilat 1% clan minyak kelapa, serta kelopmok kontrol tanpa pemberian bahan obat. Masing-masing kelompokterdiri dan 8 ekor tikus dan perlakuan dilakukan setiap han. Pengamatan dilakukan dengan mengukur diameter luka secara melintang, membujur dan pada 2 diagonal setiap hari mulai han ke-0 (hari pembuatan luka) sampai han ke-10. Hasil percobaan menunjukkan minyak olahan tradisional clan knimnya memberikan efek yang sangat bermakna terhadap penyembuhan luka terbuka pada tikus putih. Minyak olahan tradisional menghasilkan bekas luka yang lebih baik disertai pertumbuhan rambut yang lebih banyak dibandingkan dengan sediaan knimnya.

This traditional processed oil is a traditional medicine that is used to cure some kind of skin diseases. This oil is extracted from plants that mostly contains phenolic, tannin and saponine compounds. This research was done to study the vulnerary effect of the traditional processed oil and the cream which contained 30% oil on open wounded albino rats. Five groups of female albino rats, Wistar strain, were excised through the dermis and adherent tissues on the dorsal region, in circular form with 2 cm diameter. The tested group consisted rats that had been given the traditional processed oil and its cream, a comparing group was given 1% salicylic acid and coconut oil, another control group without any medicine. Each group contained 8 rats, and the treatment was done once a day. Longitudinal, transverse and 2 diagonal average diameter were measured everyday from day-U until day- 10. The result showed that the traditional processed oil and its cream gave a very significant vulnerary effect of an open wound in albino rats. The traditional processed oil gave a less scar with more hair growth than its cream"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leonie Rahel H.V.
"Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa daun alpukat (Persea americana, Mill) dapat digunakan untuk hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek antihipertensi dari ekstrak daun alpukat, dimana digunakan etanol sebagai pelarutnya. Penelitian ini menggunakan tikus jantan dan betina (Rattus novergicus) galur Sprague dawley dengan berat badan 150 - 220 gram sebanyak 48 ekor yang dibagi menjadi 6 kelompok dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL); kelompok I sebagai kontrol normal diberikan CMC 0,5%, kelompok II sebagai kontrol induksi diberikan NaCl, kelompok III diberikan ekstrak etanol daun alpukat dosis 1, kelompok IV diberikan ekstrak etanol daun alpukat dosis 2, kelompok V diberikan ekstrak etanol daun alpukat dosis 3 dan kelompok VI sebagai kontrol pembanding bahan uji diberikan Tensigard®. Untuk kelompok III, IV, V dan VI masing-masing dinduksi dengan NaCl 3,75 g/kg bb selama 14 hari selanjutnya pada hari yang ke-15 diberikan bahan uji untuk kelompok III, IV dan V dengan dosis (10 mg/ kg bb tikus; 20 mg/ kg bb tikus; 40 mg/ kg bb tikus), sedangkan untuk kelompok VI diberikan obat pembanding fitofarmaka yaitu Tensigard®. Pada hari yang ke- 29 dilakukan pengukuran tekanan darah arteri rata-rata (TDAR) dengan metode langsung menggunakan manometer air raksa. Berdasarkan hasil penelitian, pemberian ekstrak etanol daun alpukat efektif sebagai antihipertensi pada tikus jantan dan betina ditunjukkan pada ekstrak etanol daun alpukat dosis 3 (40 mg/ kg bb tikus). Kekuatan efek antihipertensi ekstrak etanol daun alpukat lebih rendah dibandingkan dengan Tensigard®, ditinjau dari penurunan TDAR.

Some researches have been known that avocado leaves (Persea americana, Mill) can be used to antihypertension. The purpose of this research that to know the effect of antihypertension from avocado leaves ethanol extract which has been used ethanol as solvents. In this research used male and female rats (Rattus novergicus) from Sprague dawley races with body weight 150 - 220 grams as much 48 which was divided to 6 groups with complete random design method; group I as normal control was given 0,5% CMC, group II as induced control was given NaCl, group III was given avocado leaves ethanol extract first doses, group IV was given avocado leaves ethanol extract second doses, group V was given avocado leaves ethanol extract third doses and group VI as test substances compared control was given Tensigard®. For group III, IV, V and VI was induced with NaCl 3,75 g/kg weight body within 14 days then day 15th was given test substances for group III, IV, and V with doses (10 mg/ kg rats body weight; 20 mg/ kg rats body weight; 40 mg/ kg rats body weight), while for group VI was given phytopharmaca compared medicine was tensigard®. On day 29th was done measurement of average artery blood pressure with direct method used mercury manometer. Based on the result of research the administer avocado leaves ethanol extract gave effect as antihypertension to male and female rats that were showed on avocado leaves ethanol extract third doses (40mg/kg rats body weight). the strength of antihypertension effects from avocado leaves ethanol extract was lower than tensigard® showed from the average artery blood pressure reduction"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2010
S33121
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yuni Tri Astuti
"Tanaman sirih merah (Piper cf. fragile, Benth) merupakan obat herbal tradisional yang sudah lama digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai penyembuh luka diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan khasiat infusa daun sirih merah dalam menyembuhkan luka diabetik pada tikus putih jantan galur Sprague Dawley yang diinduksi aloksan. Hewan coba dibagi atas enam kelompok, yaitu kelompok I yang merupakan kontrol normal diberi akuades, kelompok II diinduksi aloksan 32 mg/ 200 g bb secara intraperitoneal tanpa pemberian obat, kelompok III diinduksi aloksan dengan pemberian glibenklamid, IV, V, dan VI diinduksi aloksan dengan pemberian bahan uji dosis berturut-turut 216 mg/200 g bb, 432 mg/ 200 g bb, dan 864 mg/ 200 g bb, selama 8 hari. Pengukuran penyembuhan luka dilakukan berdasarkan luas luka dan persentase penyembuhan luka. Persentase penyembuhan pada kelompok I sebesar 79.12%, kelompok II 38.83%, kelompok III 69.07%, kelompok IV 58.19%, kelompok V 68,22%, dan kelompok VI 62,43%. Berdasarkan hasil pengolahan secara statistik, terdapat perbedaan bermakna antara kelompok yang diberi bahan uji dengan kelompok kontrol aloksan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa hingga hari ke-8 infusa daun sirih merah terbukti dapat membantu menyembuhkan luka diabetik pada tikus putih.

Sirih merah (Piper cf. fragile, Benth) is a traditional herbal medicine, has been very long used by Indonesia society as diabetic ulcer healing. The aim of this study was to confirm the wound healing effect of Piper cf. fragile leaves extract on male Sprague Dawley rats previously induced by alloxan. The animals were divided into six groups. Group I which was the normal control group received aquadest. Group II which was the alloxan control group received intraperitoneal alloxan of 32 mg/ 200 g bw. Group III received intraperitoneal alloxan and then glibenclamide 0,9 mg/ 200 g bw, IV , V, and VI were induced with alloxan and treated with the extract 216 mg/ 200 g bw, 432 mg/ 200 g bw and 864 mg/ 200 g bw, respectively, for 8 days. The measurement of wound healing effect was evaluated by percentage of wound healing. The percentage of healing was 79.12% for group I, 38.83% for group II, 69.07% for group III, 58.19% for group IV, 68.22% for group V, and 62.43% for group VI. Based on the statistical analysis, there was significant difference between the treated groups and alloxan control group. This study confirmed the traditional uses of sirih merah leaves on diabetic ulcer healing."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S33177
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>