Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118390 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jetta K.F. Ngilly
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan pemeriksaan laju larut tablet proprenolol generik berlogo dan tiga merek dagang tablet secara in-vitro, menggunakan alat laju larut SARTORIUS Solubility Simulator dan penetapan kadar dilakukan secara spektrafotometri. Pemeriksaan dilakukan menggunakan cairan lambung buatan pH 1,2 dan pH 3,0 dengan hasil tablet propranolol generik berlogo dan ketiga tablet bermerek dagang lainnya memenuhi persyaratan laju larut. Dari perhitungan efisiensi disolusi (ED) terlihat bahwa tablet propranolol mempunyai laju larut lebih baik pada pH 3,0 dibandingkan pH 1,2."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1990
S31967
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1990
S31959
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evrina
"Telah dilakukan pemeriksaan laju larut dua tablet Parasetamol gen.erik berlogo dengan membandingkann ya terhadap tujuh tablet Parasetamol merek dagang.
Peineriksaan dilakukan dalarn cairan lainbung buatan
PH 1,2 dan pH 3,0 menggunakan alat Solubility Simulator Sartorius, jumlah Parasetamoi yang terlarut ditentukan kadarnya secara spektrofotonietri pada panjang geloinbang 242 run. Dan hai1 peineriksaan sembilan tablet Farasetamol,
semuanya meuienuhi persyaratan uji. laju larut US? XXI. Dua produk Parasetamol generik berlogo mempunyai prof ii laju larut yang baik, bahkan pada pH 3,0 tablet Parasetainol generik berlogo B inempunyai prof ii laju larut lebih baik dibandingkan dengan beberapa nierekdagang.

The study on the dissolution rate was performed on
two generik berlogo products by comparing to seven brand name products of Paracetamol tablets..
The study was carried out in the artificial gastric
juice of pH 1.2 and 3.0 using Sartorius Solubility
Simulator the amount of Paracetarnol dissolved was analyzed spectrophotometrically at 242 nm.
The result showed that all of those products were
above the requirement of the United States Pharmacopeia XXI. The two generik berlogo products had good dissolution profiles, even batter than some of the brand name products at pH 3,0.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1991
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fachdiana Fidia
"ABSTRAK
Telah dilakukan pemeriksaan laju larut terhadap delapan produk kapsul Amoksisilina yang beredar di pasaran terdiri atas dua produk generik berlogo dan enam produk merek dagang, dengan mempergunakan alat Solubility Simulator Sartorius dalam cairan lambung buatan pH 1,2 dan 3. Penetapan kadar dilakukan secara spektrofotometri dalam dapar tembaga(II)sulfat pH 6,2 dan dipanaskan di atas penangas air 76°C selama 30 menit, kemudlan diukur resapannya pada panjang gelombang maksimum 320 nm. Bila mengacu pada persyaratan USP. XXI, laju larut dari kedua kapsul Ainoksisilina generik berlogo dan keenam kapsul Amoksisilina merek dagang berada di atas persyaratan tersebut. Salah satu kapsul Amoksisilina generik berlogo bahkan memiliki profil laju larut terbaik dan kapsul Amoksisilina merek dagang yang diperiksa."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1990
S31958
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juniati Sahim
"ABSTRAK
Pemeriksaan laju larut dan laju absorpsi terhadap tablet Terbutalin dan kapsul Teofilin yang merupakan obat-obat bronkodilator telah dilakukan secara in vitro. Pemeriksaan laju larut dilakukan dalam cairan lambung buatan pH 1,2 dan plf 3,0 dengan menggunakan alat simulator kelarutan. Hasil yang diperoleh dari pemeriksaan ini menunjukkan bahwa jumlah maksimum zat yang tenlarut untuk masing-masing bronkodilator, balk pada pH 1 ,2 maupun pif 3,0 tidak ada perbedaan bermakna secara statistik; dimana untuk tablet Terbutalin dicapai pada menit ke 36 dan untuk kapsul Teofilin dicapal pada menit ke 42. Pemeriksaan laju absorpsi dilakukan dalam cairan lambung buatan pH 1,2 dan pif 3 9 0 , dalarn cairan usus buatan PIT 6 9 5 , yang dimasukkan kedalam cairan plasma buatan pH 7,5 melalui lapisan lemak buatan dengan menggunakan alat simulator absorpsi. Dari pemeriksaan ini ternyata bahwa laju absorpsi masingmasing bronkodilator berbeda berrnakna secara statistik."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Uswatun Hasanah
"Propranolol Hidrochloride to belong to the drug of reseptor β-adrenergik inhibitor non selective. Reseptor β-adrenergik inhibitor by propranolol hydrochloride will lessen the heartbeat and contractility miokard. Dissolution rate represent the limiting step drug absorption.
The aim of is to know the comparison of dissolution profile two trademark of tablet of propranolol hydrochloride 10 mg produced by PMA and PMDN with using parameter of difference factor (F1) and similarity factor ( F2). The result showed that the amount of propranolol hydrochloride which dissolution after 1 hour from tablet A (comparator tablet) 104,87% and tablet B 106,84%.
Calculation result the difference factor (F1) and similarity factor (F2) indicate that dissolution profile of tablet A (comparator tablet) with the tablet B in medium buffer chloride pH 1,2 showed the dissolution profile which do not different.

Propranolol Hidroklorida merupakan obat penghambat reseptor β-adrenergik non selektif. Penghambat reseptor β-adrenergik oleh Propranolol Hidroklorida akan mengurangi denyut jantung dan kontraktilitas miokard. Kecepatan disolusi merupakan tahap penentu pada absorpsi obat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan profil disolusi dua merek dagang tablet Propranolol Hidroklorida 10 mg yang diproduksi oleh PMA dan PMDN dengan menggunakan parameter faktor perbedaan (F1) dan faktor persamaan (F2).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah Propranolol Hidroklorida yang terdisolusi setelah 1 jam dari tablet A (tablet pembanding) 104,87% dan tablet B 106,84%. Hasil perhitungan nilai f1 dan f2 menunjukkan bahwa profil disolusi tablet A (tablet pembanding) dengan tablet B dalam media dapar klorida pH 1,2 tidak berbeda."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2008
S33075
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Kurniasih Madnawidjaja
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
S31893
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Putranti
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1990
S31948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>