Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116867 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 1990
S31958
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evrina
"Telah dilakukan pemeriksaan laju larut dua tablet Parasetamol gen.erik berlogo dengan membandingkann ya terhadap tujuh tablet Parasetamol merek dagang.
Peineriksaan dilakukan dalarn cairan lainbung buatan
PH 1,2 dan pH 3,0 menggunakan alat Solubility Simulator Sartorius, jumlah Parasetamoi yang terlarut ditentukan kadarnya secara spektrofotonietri pada panjang geloinbang 242 run. Dan hai1 peineriksaan sembilan tablet Farasetamol,
semuanya meuienuhi persyaratan uji. laju larut US? XXI. Dua produk Parasetamol generik berlogo mempunyai prof ii laju larut yang baik, bahkan pada pH 3,0 tablet Parasetainol generik berlogo B inempunyai prof ii laju larut lebih baik dibandingkan dengan beberapa nierekdagang.

The study on the dissolution rate was performed on
two generik berlogo products by comparing to seven brand name products of Paracetamol tablets..
The study was carried out in the artificial gastric
juice of pH 1.2 and 3.0 using Sartorius Solubility
Simulator the amount of Paracetarnol dissolved was analyzed spectrophotometrically at 242 nm.
The result showed that all of those products were
above the requirement of the United States Pharmacopeia XXI. The two generik berlogo products had good dissolution profiles, even batter than some of the brand name products at pH 3,0.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1991
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1990
S31967
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1990
S31959
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fachdiana Fidia
"ABSTRAK
Telah dilakukan pemeriksaan laju larut terhadap delapan produk kapsul Amoksisilina yang beredar di pasaran terdiri atas dua produk generik berlogo dan enam produk merek dagang, dengan mempergunakan alat Solubility Simulator Sartorius dalam cairan lambung buatan pH 1,2 dan 3. Penetapan kadar dilakukan secara spektrofotometri dalam dapar tembaga(II)sulfat pH 6,2 dan dipanaskan di atas penangas air 76°C selama 30 menit, kemudlan diukur resapannya pada panjang gelombang maksimum 320 nm. Bila mengacu pada persyaratan USP. XXI, laju larut dari kedua kapsul Ainoksisilina generik berlogo dan keenam kapsul Amoksisilina merek dagang berada di atas persyaratan tersebut. Salah satu kapsul Amoksisilina generik berlogo bahkan memiliki profil laju larut terbaik dan kapsul Amoksisilina merek dagang yang diperiksa."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jetta K.F. Ngilly
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan pemeriksaan laju larut tablet proprenolol generik berlogo dan tiga merek dagang tablet secara in-vitro, menggunakan alat laju larut SARTORIUS Solubility Simulator dan penetapan kadar dilakukan secara spektrafotometri. Pemeriksaan dilakukan menggunakan cairan lambung buatan pH 1,2 dan pH 3,0 dengan hasil tablet propranolol generik berlogo dan ketiga tablet bermerek dagang lainnya memenuhi persyaratan laju larut. Dari perhitungan efisiensi disolusi (ED) terlihat bahwa tablet propranolol mempunyai laju larut lebih baik pada pH 3,0 dibandingkan pH 1,2."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1990
S23387
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erinaldi
"ABSTRAK
Di dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa, merek memegang peranan yang
sangat penting untuk membedakan suatu produk dengan produk lainnya dan untuk menjaga
terjadinya persaingan yang sehat. Ketentuan pemberian perlindungan hukum untuk merek
diatur dalam Undang-Undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek yang antara lain terdapat
pada pasal 5 ayat (d) yang menyatakan bahwa ?suatu merek tidak dapat didaftarkan apabila
merupakan keterangan atau berkaitan dengan barang atau jasa yang dimintakan
pendaftarannya?. Namun pada beberapa permohonan permintaan pendaftaran merek dimana
pemohon yang cenderung membuat suatu merek dengan menggunakan kata-kata yang sama
atau merupakan kata-kata keterangan dari barang atau jasa dapat juga lolos dari ketentuan pasal
5 ayat (d) tersebut dan pemohon mendapatkan sertifikat merek. Di dalam perdagangan
internasional, merek yang pengertiannya sama dengan barang atau jasa disebut dengan Merek
Generik dan merek yang merupakan keterangan dari barang atau jasa disebut dengan Merek
Deskriptif. Terhadap permasalahan di atas diperlukan penelitian pada pengaturan pemberian
hak merek pada Undnag-Undang Merek dan penerapannya pada permohonan merek serta
kajian terhadap teori-teori hukum yang terkait sehingga tidak lagi terjadi kekeliruan pemberian
hak merek di masa mendatang.

ABSTRACT
In the commerce of goods and services, the trademark has a very important to
differentiate a product with other products and to keep in the fair competition. The provision
for trademark protection has regulated in Trade Mark Law No. 15/2001 contained in Article 5
point (d) which states that "trademark can not be registered if the description or in
connection with goods or services for a registration". However, some applications where the
applicant for registration of a trademark that tends to create a trademark by using the
same words or a description word of the goods or services traded and the applicant obtain a
certificate of trademark . In the international trading, meaning the same brand of goods or
services referred to as ?Generic Mark? and mark which is a description of the goods or
services referred to in ?Descriptive Marks?. According to the above problems need to
research on the regulation of trademarks as well as its application to request a review of the
legal theories are relevant to generic mark and descriptive mark for managed trademark
registration entitlements for the future."
2012
T30662
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Putranti
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1990
S31948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisha Virginia
"Mual dan muntah akibat kemoterapi merupakan salah satu efek samping yang dapat menurunkan kualitas hidup pasien. Antagonis reseptor 5-HT3 seperti ondansetron telah digunakan dalam mengontrol mual dan muntah akibat kemoterapi emetogenik moderat. Perbedaan biaya obat antara ondansetron generik berlogo dan bermerek dagang diketahui cukup signifikan. Metode analisis efektivitas-biaya (AEB) dilakukan untuk mengukur dan membandingkan efektivitas serta biaya antara kedua pengobatan.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pengambilan data secara retrospektif. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Data primer dan sekunder didapatkan melalui catatan rekam medik, sistem informasi rumah sakit, dan wawancara. Pasien wanita dengan kanker payudara yang menggunakan kemoterapi emetogenik moderat untuk pertama kalinya di RS Kanker Dharmais pada tahun 2012 diikutsertakan dalam penelitian. Sampel yang dilibatkan dalam analisis sebanyak 21 pasien, yaitu 12 pasien ondansetron generik berlogo dan 9 pasien ondansetron generik bermerek dagang. Efektivitas pengobatan diukur berdasarkan proporsi pasien yang terbebas dari mual dan muntah akut. Biaya didapatkan dari median total biaya pengobatan, meliputi biaya obat, alat kesehatan, rawat singkat, dan jasa dokter.
Berdasarkan hasil penelitian, efektivitas ondansetron generik bermerek dagang lebih besar (0,444) dibandingkan ondansetron generik berlogo (0,250). Median total biaya pengobatan ondansetron generik bermerek dagang lebih mahal (Rp 468.649,00) dibandingkan ondansetron generik berlogo (Rp 405.022,00). Hasil akhir menunjukkan bahwa ondansetron generik bermerek dagang (REB: Rp 1.055.515,77) lebih cost-effective dibandingkan ondansetron generik berlogo (REB: Rp 1.620.088,00). Perpindahan pengobatan dari ondansetron generik berlogo ke bermerek dagang membutuhkan biaya tambahan sebesar Rp 327.974,23 agar terbebas resiko mual dan muntah akut akibat kemoterapi emetogenik moderat.

Chemotherapy-induced nausea and vomiting (CINV) is one of the side effects that can reduce the quality of life. A 5-HT3 receptor antagonist like ondansetron has been used to control moderately emetogenic chemotherapy induced-nausea and vomiting. Difference in drug costs between ondansetron generics and brand names appear significantly. Cost-effectiveness analysis (CEA) were conducted to measure and compare the effectiveness and cost of the treatment.
A observasional study was done using total sampling method from retrospective data. Primary and secondary data collected from medical records, hopital information systems, and interviews. Female patients with breast cancer who were prescribed moderately emetogenic chemotherapy for the first time in 2012 were included in this research. The number of samples were 21 patients, which included 12 patients with generics ondansetron and 9 patients with brand names ondansetron. The effectiveness is measured by the proportion of patients free of acute nausea and vomiting. The cost is median of the total cost, summed from the cost of drugs, medical devices, hospitalization, and physician.
Based on the results of this study, the effectiveness of brand names ondansetron (0.444) is greater than generics ondansetron (0.250). Median total cost of brand names ondansetron is more expensive (Rp 468,649.00) than generics ondansetron (Rp 405,022.00). The final result showed that brand names ondansetron (CER: Rp 1,055,515.77) is more cost-effective than generics ondansetron (CER: Rp 1,620,088.00). Change of medication from generics to brand names ondansetron require extra cost Rp 327,974.23 for controlling acute nausea and vomiting due to moderately emetogenic chemotherapy.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
S46238
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>